A. Sejarah Geograf
Istilah geografi pertama sekali diperkenalkan oleh Eratosthenes (276104 SM)
dalam bukunya Geographika. Geografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
kata geo berarti bumi dan graphein yang berarti tulisan. Jadi, geografi berarti
tulisan tentang bumi, sehingga geografi sering disebut sebagai ilmu bumi.
Berbagai batasan tentang pengertian geografi telah dikemukakan oleh beberapa
ahli.
1. Erathosthenes ialah orang pertama yang paling berjasa memperkenalkan
istilah geografi. Berasal dari kata Geographika artinya Writing about Earth or
Description
of The Earth. Erathosthenes membuktikan bahwa bumi itu
berbentuk bola. Hal ini dibuktikan melalui pengukuran pada saat matahari
berada di Belahan Bumi Utara tepatnya di Kota Aswan (Seyne) dengan membuat
sumur sehingga sinar matahari tepat tegak lurus di atas sumur tersebut.
Pembuktian ini dilanjutkan dengan membandingkan sudut datang sinar
matahari di Kota Iskandariah sehingga diperoleh hasil bahwa keliling bumi
berjarak 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter). Hasil dari pengukuran tersebut
sama dengan keliling bumi yang sebenarnya.
2. Claudius Ptoleumaeus dianggap sebagai peletak dasar geografi yang pertama.
Dalam bukunya yang berjudul Geographike Unphegesis, Ptolemaeus
memberikan batasan geografi. Geografi adalah suatu penyajian dengan
menggunakan peta yang menunjukkan kenampakan umum di muka bumi.
3. Bernhardus Varenius mengemukakan pendapat bahwa dalam geografi terdapat
dualisme. Pada satu pihak geografi mempelajari proses dan fenomena yang
bersifat alamiah. Selain itu di lain pihak kajian dari disiplin ilmu geografi
mempelajari fenomena sosial dan budaya yang terjadi dan dalam masyarakat.
Atas dasar inilah Varenius membagi geografi menjadi dua bagian, yaitu sebagai
berikut :
a. Geograf Generalis, yang mencakup tiga bagian sebagai berikut.
1) Teresterial, yaitu pengetahuan bumi sebagai keseluruhan bentuk dan
ukurannya.
2) Falakiah, yaitu membicarakan relasi bumi dengan planet dan bintangbintang di jagat raya.
3) Komparatif, yaitu menyajikan deskripsi mengenai bumi secara
keseluruhan.
b. Geograf Sosialis, dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Objek Material
Objek material geografi adalah Geosfer yang terdiri atas Litosfer (lapisan kulit
bumi), Atmosfer (lapisan udara), Hidrosfer (lapisan air), Biosfer (lapisan hewan dan
tumbuhan), dan Antroposfer (lapisan manusia).
Adapun yang menjadi ciri-ciri geografi adalah sebagai berikut.
1) Geografi melihat permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusia dan
lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
2) Geografi melihat penyebaran manusia dalam ruang dan bagai mana ruang
dengan segala sumber dayanya.
3) Geografi melihat ciri khas suatu daerah sehingga persamaan dan perbedaan dari
wilayah di permukaan bumi dapat terlihat dengan jelas.
4) Dalam mempelajari suatu fenomena atau gejala, geografi selalu mengaitkannya
dengan unsur letak, jarak, penyebaran, interelasi, gerakan, dan regionalisasi
dari suatu wilayah.
b. Objek Formal
Objek formal geografi adalah cara pandang dan berpikir terhadap gejala yang
ada di permukaan bumi. Gejala tersebut baik berupa keadaan fisik maupun
keadaan sosialnya. Cara pandang geografi terhadap objek formal dapat dilihat dari
organisasi keruangan (spatial setting) yang meliputi:
1) Pola persebaran gejala tertentu di permukaan bumi (spatial pattern);
2) Keterkaitan atau hubungan yang terjadi antargejala atau fenomena tersebut
(spatial system); dan
3) Perkembangan atau perubahan yang terjadi pada gejala tersebut (spatial process).
Dari pandangan objek formal, maka akan muncul beberapa pertanyaan yang
dikenal dengan 5 WH + 1H. Pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk mengetahui
gejala-gejala yang terdapat di permukaan bumi sehingga hasil uraiannya jelas
sebagai cara pandang geografi. Pertanyaanpertanyaan tersebut yaitu sebagai berikut
:
1) What
Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui apa yang terjadi.
2) Where
Pertanyaan mengenai lokasi, persebaran fenomena atau gejala di permukaan
bumi dengan tujuan untuk mengetahui di mana fenomena atau gejala tersebut
terjadi.
3) When
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui kapan peristiwa tersebut terjadi.
4) Why
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui mengapa peristiwa tersebut dapat
terjadi.
5) Who
Pertanyaan ini untuk mencari pelaku dari terjadinya suatu peristiwa di alam,
agar orang mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa
tersebut atau individu yang terlibat di dalamnya.
6) How
Pertanyaan ini untuk mencari jawaban dari bagaimana peristiwa tersebut
seharusnya dapat diselesaikan dengan baik.
Tema yang paling mendasar dari objek formal geografi adalah region yaitu
kesatuan daerah yang menunjukkan karakteristik tertentu atau ciri khas yang
dapat dibedakan dengan daerah lainnya. Karakteristik atau ciri khas suatu tempat
dapat berupa karakteristik aspek fisik, manusia, atau gabungan dari keduanya.
Regionalisasi pada dasarnya adalah pengumpulan, peng klasifikasian atau
pengelompokan wilayah ke dalam wilayah yang sejenis. Dari pengelompokan
tersebut pada akhirnya akan tampak daerah yang menunjukkan adanya persamaan
dan perbedaan.
Objek formal studi geografi adalah cara pandang keruangan yang dituangkan
dalam konsep-konsep geografi. Konsep geografi sangat beragam, salah satunya
meliputi lokasi, jarak, tempat, hubungan timbal balik, gerakan dan perwilayahan.