4 NH3 (g) + 5 O2 (g) Pt
→
4 NO (g) + 6 H2O (g)
Gas NO (B) dapat bereaksi dengan udara membentuk gas NO 2 (C). Reaksiyang
terjadi :
2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g)
Gas NO (B) dan gas NO2 (C) mengalami kondensasi membentuk senyawa N2O3 (D).
Reaksi yang terjadi :
NO (g) + NO2 (g) → N2O3 (g)
Senyawa N2O3 (D) bereaksi dengan air membentuk suatu asam yaitu HNO 2 (E).
Reaksi yang terjadi :
2N2O3 (g) + H2O (l) ⇆ HNO2 (aq)
Ketika HNO2 (E) direaksikan dengan KI akan menghasilkan gas NO (B). Reaksi yang
terjadi :
2KI (aq) + 2HNO2 (aq) → I2 (aq) + NO (g) + KNO2 (aq) + H2O (l)
Ketika HNO2 (E) direaksikan dengan larutan NH4Cl akan menghasilkan gas yang
stabil yaitu gas N2 (F). Reaksi yang terjadi :
NH4Cl (aq) + HNO2 (aq) → N2 (g) + H2O (l) + HCl (aq)
Magnesium dapat terbakar dalam N2 (F) menghasilkan magnesium nitrida
Ketika gas N2 (F) direaksikan dengan CaC2 maka akan terbentuk suatu padatan yaitu
CaCN2 (G) yang dapat terhidrolisis dalam air membentuk NH3 (A). Reaksi :
N2 (g) + CaC2 (s) → CaCN2 (s)
CaCN2 (s) + H2O (l) → CaCO3 (s) + 2 NH3 (aq)