Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang
berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti
minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Beberapa definisi sumber daya alam menurut para ahli sebagai berikut :
1. Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992)
mendefinisikan bahwa Sumber Daya Alam sebagai segala isi yang
terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang potensial, baik yang
tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun atmosfer
(udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia
secara langsung maupun tidak langsung.
2. Menurut Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986)
menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah sumber daya yang terbentuk
karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan, biodata, udara dan
ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi, angin,
pasang surut dan arus laut.
Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia
yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu
berada di dalam tanah, laut ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan
untuk pemenuhan kebutuhan manusia maupun organisme lain secara langsung
maupun tidak langsung. Demikian Sumber daya alam ialah semua kekayaan
alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
B. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan
disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan
jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).
1. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) misalnya :
Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena
dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih
kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable)
misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energy
pasang surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.
2. Berdasarkan Potensi
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik)
Sumber Daya Alam nonhayati disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu
sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan
tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotic)
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam yang berupa
mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya,
persebarannya, tujuannya,cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat,
potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai
kegunaannya, bentuknya yaitu sebagai berikut :
1) Berdasarkan sumbernya
Sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
 Sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang
berasal dari mahkluk hidup misalnya, kayu, ikan, batu bara, minyak
bumi, dan mamer.
 Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam
yang berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan
kwarsa.
2) Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :
 Sumber daya alam yang terdapat di mana-mana misalnya sinar
matahari, air,udara,areal pertanian, dan hutan.
 Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja
misalnya : tambang uranium, tambang batu bara dan tambang
emas.
3) Berdasarkan tujuannya
Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
 Sumber daya alam bahan industri Adalah sumber daya alam yang
umumnya di gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri
misalnya tanah liat, belerang dll.
 Sumber daya alam bahan pangan Adalah sumber daya alam yang
digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui
pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
 Sumber daya alam bahan sandang Adalah sumber daya alam bahan
sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai
bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.
4) Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya
Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang
Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam
yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource).
C. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan
manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi
berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
1. Sumber daya alam hayati
a. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan
melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan
oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan
merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi
tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan
kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai
makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
1) Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
2) Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
3) Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
4) Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
5) Pupuk kompos.
b. Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok
tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45%
penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha
yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di
Pulau Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam
tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-
sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal
dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa
sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan
rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu
(bahan baku gula pasir).
c. Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu
pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber
bahan pangan, seperti unggas dan sapi.Untuk menjaga keberlanjutannya,
terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ
terkadang harus dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah pelestarian yang
dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah
pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke
tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun
sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan
sumber daya hewan.
2. Sumber daya alam nonhayati
Sumber daya alam nonhayati Ialah sumber daya alam yang dapat
diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-
menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
a. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi
sendiri didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang
ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3%
yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan
pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk
keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan
untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset
rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber
listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus
berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air
cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah
kaca.Pelestarian air dapat berupa pelstarian kuantitas air. Pelestarian
kuantitas air dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penyediaan air,
pemanfaatan air.
b. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis
bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi
yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan
menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian
lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.Selain sumbernya yang
terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih
bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.
Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai
sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting
untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan
bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan
kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara,
air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati
ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk
dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Jika
lapisan tanah tersebut mentah, artinya zat-zat makan yang ada di lapisan
itu belum dapat dimakan oleh tumbuh-tumbuhan, tanah mentah tersebut
bila dicangkuli, diberi pupuk hijau dan kandang kemudian ditanami, lama
kelamaan akan berubah menjadi tanah (zat-zat makanan yang ada di
dalamnya sudah dapat diisap oleh tumbuh-tumbuhan).
d. Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi
kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan
bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis
bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu
eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti
Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor
ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus
dilakukan secara efisein.
D. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan terutama
pembangunan fisik, telah membawa konsekuensi dengan makin meningkatnya
tingkat pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam. Oleh karena itu,
masalah pelestarian sumber daya alam dan lingkungan menjadi masalah yang
penting untuk di tanggapi dan dilaksanakan oleh semua pihak.Masalah akibat
meningkatnya jumlah penduduk yang tak kalah penting untuk dicermati adalah
masalah pencemaran.
Penyebab kerusakan lingkungan bisa dibagi menjadi dua, yakni: Faktor
alam Letusan gunung berapi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami dan
bencana alam lainnya bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Contohnya
kematian hewan, kerusakan rumah, dan lain sebagainya. Ulah manusia
Kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia ternyata lebih besar dan
banyak dibanding kerusakan akibat faktor alam. Hal ini dipicu oleh aktivitas
atau perbuatan manusia yang tidak ramah lingkungan. Contohnya penebangan
hutan, aktivitas pembakaran hutan, membuang sampah ke sungai, dan lain
sebagainya.

Menurut Sastrawijaya (1991), polutan atau zat pencemar dapat


digolongkan menjadi 2, yaitu:

1. Zat pencemar yang bersifat kuantitatif


Terdiri atas unsur-unsur yang secara alamiah telah ada di dalam alam, tetapi
jumlahnya semakin bertambah karena kegiatan manusia sehingga
menyebabkan terjadinya pencemaran.Misalnya: CO₂, pospor dan nitrat.
2. Zat pencemar yang bersifat kualitatif
Terdiri atas senyawa-senyawa yang terjadi karena disengaja dibuat manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi kurang bijaksana dalam
penggunaannya sehingga mencemari lingkungan.Misalnya: pestisida.
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan
menjadi 3,yaitu:
1. Pencemaran Udara
Dapat terjadi karena faktor alam maupun karena campur tangan
manusia.Contoh faktor alam yaitu letusan gunung berapi yang
mengeluarkan gas maupun debu yang berbahaya.Adapun faktor manusia
diantaranya adalh penggunaan CFC untuk AC maupun kulkas,aerosol dari
hairspray,dan yang paling mendonominan adalah asap kendaraan bermotor
maupun asap dari kegiatan industri.
2. Pencemaran Air
Merupakan masuknya bahan pencemar yang melebihi batas ke badan
air,seperti sungai,laut atau sumur.pencemaran air dapat diakibatkan dari
limbah rumah tangga,kegiatan pertanian,limbah buangan dari pabrik yang
dibuang ke sungai,maupun pencemaran akibatnya bocornya kapal tanker
pengangkut minyak bumi.
3. Pencemaran Tanah
Merupakan pencemaran yang menyebabkan kerusakan pada tanah,
misalnya menurunkan tingkat kesuburan ,dsb.Pencemaran tanah dapat
diakibatkan oleh pembuangan bahan pencemar yang tidak degradable (tidak
dapat diuraikan mikroorganisme tanah) misalnya plastik,pecahan kaca,dsb.
4. Pencemaran lingkungan
Terutama akibat dari kegiatan manusia mengakibatkan berbagai
dampak buruk, baik bagi kehidupan manusia, bagi makhluk hidup lain,
maupun bagi lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat mengakibatkan :
a. Keracunan dan penyakit
pencemaran udara dapat mengakibatkan keracunan maupun penyakit
dalam paruparu. Selain itu orang yang men konsumsi sayur, ikan,
ataupun bahan makanan lain yang tercemar dapat mengalami keracunan,
bahkan mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, mengalami
kerusakan susunan saraf, bahkan penyakit berbahaya lain.
b. Punahnya spesies
adanya polutan di biota darat maupun air dapat mengakibatkan jenis
hewan tertentu mengalami keracunan bahkan mati.
c. Terjadinya efek rumah kaca dan terbentuknyaa lubang ozon
penggunaan CFC yang berlebihan maupun pencemaran dari proses
pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang kurang sempurna dari
dapat menyebabkan terbentuknya lubang ozon dan terjadinya efek rumah
kaca yang akan membahayakan kehidupan mahkhluk hidup.
d. Gangguan keseimbangan lingkungan
punahnya spesies tertentu tentu akan mengubah pola interaksi dalam
ekosistem,seperti mengubah rantai makanan dan, maupun daur materi.
e. Kesuburan tanah berkurang
pembuangan pencemaran ke tanah tentunya dapat mengalibatkan
kesuburan tanah berkurang sehingga produktivitas lahanpun juga
berkurang.
f. Penurunan kualitas hidup manusia
terjadinya Penurunan kualitas hiup manusia banyak disebabkan oleh
faktor manusia yang menjadi komponen terpenting dalam kehidupan.
Manusia dalam pemanfaatan sumber daya lingkungan lebih
memprioritaskan pada kepentingan manusia tanpa melihat kepentingan
lingkingan biotik dan abiotiknya
E. Perinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-
idealistis adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret
dilapangan untuk mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup
secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman
pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha
atau kegiatan.
Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup
tersebut merujuk pada ketentuan:
1. Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH)
yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi
pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
2. Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin
pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang
melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
3. Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan
timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan
industri yang dilakukan.
F. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Dilakukan konservasi Atau Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup, seperti :
1. Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam
yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka
agar tidak punah. Contohnya : SM. Gunung Rinjani di Lombok - NTB :
40.000 hektar
2. Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia
(reproduksi vegetative : cangkok, merunduk, stek dll). Budidaya tanaman
dapat dilakukan dengan :
a. Stek
Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara pemisahan atau
pemotongan bagian tanaman seperti batang, daun, pucuk, dan akar. Jenis
tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah tanaman berkayu
dan beberapa tanaman stek tak berkayu.Contohnya :kedondong, jambu
air, markisa, delima, cermai, anggur, bugenvil, mawar, melati dan soka.
b. Mencangkok
Jenis tanaman yang dapat dicangkok misalnya pohon mangga.Berbagai
jenis jeruk, berbagai jenis jambu, belimbing, serta kelengkeng.
Kelompok tanaman hias yang dapat dicangkok antara lain soka, bugenvil,
dan puring.

c. Merunduk
Merunduk dapat dilakukan pada batang beberapa jenis tanaman yang
secara normal berdiri tegak kemudian dibengkokkan hingga menyentuh
tanah sehingga akan segera berakar pada mawar.
d. Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan cara bioteknologi,
seperti cloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dll.
3. Menggalakkan reboisasi, Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul
disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam
pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Adanya
kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
4. Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan
PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat
industry. Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk
serta memperhatikan lingkungan hidup atau berwawasan lingkungan.
Melakukan studi amdal. Sebelum mendirikan pabrik, pusat pertokoan atau
gedung perkantoran dan rumah sakit harus memperhatikan AMDAL,
sehingga menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan hidup di
sekitarnya. Maksud pekerjaan penyusunan AMDAL adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahap antara lain: Pra
konstruksi, Konstruksi, Operasi dan pasca operasi, terutama pada aspek
yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan;
b. mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek baik di
tapak proyek maupun disekitar lokasi proyek;
c. memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik
antara lingkungan dengan kegiatan proyek,
d. Menghemat Energi yang digunakan.
e. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
f. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan
dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan
pada tanah.
g. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
h. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki
nilai ekonomis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk memamfaatkan sumber daya alam yang ada agar berguna sebagaimana
mestinya, kita sebagai manusia yang memamfaatkan SDA tersebut seharusnya
memiliki prisip ekoefisien yang mana kita tidak merusak ekosistem,
pengembilan secara efesien demi kebelanjutan SDA.Pembangunan
berkelanjutan bertujuan untuk menciptkan sumber daya alam yang dapat
mendukung kesejahteraan manusia.Oleh karena itu, hendaknya kita menjaga
kelestarian lingkungan hidup agar makhluk hidup lainnya dapat bertahan hidup
dengan dukungan dari sumber daya alam dan lingkungan hiup.Karena apabila
lingkungan rusak maka sumber daya alam pun akan musnah.Perlu berbagai
upaya untuk menjaga dan melestarikannya, c ontohnya dengan cara
penghijauan dan reboisasi, pembuatan sengkedan/terasering, pengembangan
DAS, Pengelolaan air limbah, dan penertibam pembuangan sampah. Selain itu
kita dapat mengetahui bagaimana mengelola SDA agar menghasilkan manfaat
yang sangat besar.
B. Saran
Pembaca perlu memahami arti pentingnya SDA dan Lingkungan bagi
kelanjutan hidup manusia, serta sebaiknya kita harus banyak membaca buku
tentang ekosistem dan juga SDA, kemudian yang terakhir adalah ikut serta
dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai