keanekaragaman Hayati
Disusun oleh:
Shoyen alfiyana hera
Kelas: x
Smks farmasi intan bara husada
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji marilah senantiasa kita
ucapkan atas limpahan rahmat dan nikmatnya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang di berikan kepada saya. sholawat
bersamaan dengan salam juga mari hadiahkan kepada baginda nabi kita
nabi MUHAMMAD S.A.W , yang telah membawa umat nya dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan iman islam
serta ilmu.semoga kita kelak mendapat syafaat beliau di yaumil
mahsyar kelak.Aamiin ya robbal’alamin.
Daftar isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulis
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keanekaragaman Hayati
B. Manfaat Keanekaragaman Hayati
C. Faktor Penyebab berkurangnya Keanekaragaman Hayati
D. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati ?
2. Apa manfaat keanekaragaman hayati ?
3. Bagaimana usaha pelestarian keanekaragaman hayati
4. Apa saja faktor penyebab berkurangnya keanekaragaman hayati ?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui tentang pengertian keanekaragaman hayati
2. Untuk mengetahui manfaat keanekaragaman hayati
3. Untuk mengetahui bagaimana usaha pelestarian keanekaragaman
hayaati.
4. Untuk mengetahui faktor penyebab berkurangnya keanekaragaman
hayati
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
2. Pengawetan hutan
Hutan adalah ciptaan Tuhan yang merupakan sumber
keanekaragaman hayati yang sangat besar manfaatnya bagi
kehidupan manusia dan makhluk lainnya sehingga kita harus
memelihara keaslian hutan tersebut. Akan tetapi, akhir-akhir ini
manusia cenderung melakukan perusakan hutan. Hutan yang
terpelihara dengan baik dapat memperkaya hidup manusia secara
material dan spiritual sehingga manusia harus berusaha untuk
memelihara semaksimal mungkin keanekaragam hayati tersebut.
Adapun tujuan dari pengawetan hutan, antara lain, sebagai berikut:
Menjaga keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna,
dengan mencegah tindakan manusia yang dapat merusak
macam-macam flora dan fauna yang masih asli
Menjaga keseimbangan air di musim penghujan dan musim
kemarau. Humus menggemburkan tanah. Tanah yang gembur
mampu menahan air hujan. Selain itu, pada musim kemarau,
sungai dan sumur tetap berair karena air-air tanah itu keluar
sebagai mata air
Mencegah erosi. Permukaan tanah mudah tererosi. Tanah
terlindung oleh humus dan terikat akar. Pada saat terjadi hujan
humus akan menghambat terlemparnya butiran-butiran tanah
permukaan dari tempatnya sehingga terhindarlah dari erosi
Mencegah banjir. Terjadinya erosi akibat hutan gundul
menyebabkan berkurangnya humus serta pendangkalan sungai
dan danau sehingga dapat terjadi banjir pada musim penghujan
Sumber perekonomian. Penyediaan kayu untuk berbagai industri
terpentin dan rotan merupakan hasil hutan yang sangat besar
pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia
Tindakan yang dapat dilakukan untuk pengawetan hutan
diantaranya sebagai berikut:
Tidak melakukan penebangan pohon di hutan secara semena-
mena, tetapi dilakukan dengan sistem tebang pilih
Mengusahakan agar penebangan pohon diimbangi dengan
penanaman kembali
Mengadakan peremajaan hutan dan reboisasi, yaitu menanami
kembali bekas hutan yang telah rusak
Mencegah kebakaran. Kerusakan hutan yang paling besar terjadi
karena kebakaran. Jika terjadi kebakaran hutan, harus
diusahakan pemadaman secepat mungkin
3. Perlindungan margasatwa
Menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan
ekosistem, harus diusahakan agar tidak ada satu atau lebih
komponen ekosistem yang mengalami kepunahan. Oleh sebab itu,
usaha pelestarian keanekaragaman hayati harus dilakukan secara
terpadu, artinya dalam suatu pelestarian itu, seluruh komponen
ekosistem harus dilestarikan secara keseluruhan. Sikap manusia
sangat berpengaruh terhadap perlindungan satwasatwa langka
yang mulai terancam kepunahan ini. Manusia harus sadar bahwa
makhluk hidup apa pun jika telah punah, keberadaannya di alam
tidak dimungkinkan lagi. Upaya untuk melestarikan hewan-hewan
langka adalah sebagai berikut
Membuat undang-undang perburuan dengan aturan-
aturannya yang meliputi batas-batas daerah perburuan, masa
berburu, jumlah hewan yang boleh diburu, jenis hewan, umur,
jenis kelamin hewan, dan yang paling penting adalah hasil
buruan tidak untuk diperjualbelikan
Membiakkan hewan-hewan langka yang hampir punah,
misalnya dengan mengisolasi hewan-hewan tertentu,
memelihara, dan membiakkannya kemudian dilepaskan
kembali ke asalnya
Memindahkan hewan langka yang hampir punah ke tempat
lain yang habitatnya lebih sesuai dan lebih aman
Mengambil telur hewan-hewan tertentu pada saat tertentu untuk
kemudian menetaskannya, membiakkannya, dan
mengembalikannya ke habitat semula
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati adalah beragam bentuk kehidupan di bumi
,baik tumbuhan,hewan,mikroorganisme,genetika yang di
kandungnya, maupunekosistem,serta proses proses ekologi yang di
bangun menjadi lingkungan hidup. Serta menunjukkan keseluruhan
atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah.
keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu
keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan
Keanekaragaman ekosistem.
Manfaat keanekaragaman hayati yaitu Meningkatkan produktivitas
ekosistem msing masing spesies, .Keanekaragaman spesies yang
besar menjamin keberlanjutan alam untuk mendukung semua bentuk
kehidupan ekosistem. Ekosistem hutan Indonesia kaya akan
keragaman spesies.
B. SARAN
Didalam kehidupan ini terdapat berbagai jenis keanekaragaman baik
hewan maupun tumbuhan, jd gunakan sewajarnya saja jangan
berlebihan karena akan menjadi punah bisa juga menghilang maka
diperlukan usaha bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk
melestarikannya,menjaga dan memberikan sanksi yang tegas kepada
pihak-pihak yang bertanggung jawab atas perusakan tersebut.