Anda di halaman 1dari 297

KEANEKARAGAMAN HAYATI

DRA. SUBARYANTI, M.Si, Apt.


FARMASI-ISTN
REFERENSI/PUSTAKA :

1. Keanekaraaman Hayati Untuk Kelangsungan


Hidup Bangsa : Didin S, Adisoemarto,
Kartawinata, Sastrapradja S & Mien A. Rifai,
Bogor, 1989.
2. Mengenal Sumber Pangan Nabati dan Plasma
Nutfahnya : Sastrapradja S. & Mien A. Rifai,
Puslitbang Bioteknologi LIPI, Bogor, 1989.
3. Biodiversity : Leveque C. & J. Mounolou, John
Wiley, New York, 2003.
REFERENSI :

4. Keragamani Hayati; dar Bio-Imperialisme ke


Bio Demokrasi : Vandana Shiva, (Pengantar :
Hira Jhamtani), PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1994.
5. Kebijaksanaan Di Sektor Kehutanan dalam
Konservasi Biodiversity di Indonesia : Sutisna
Wartaputra, Dirjen Perlindungan Hutan &
Pelestarian Alam Dep.Kehutanan, Lokakarya
Konservasi Biodiversity di Hutan Produksi,
Fak.Kehutanan-IPB, Bogor, 29-30 April, 1992.
REFERENSI :

6. Meluruskan Arah Pelestarian


Keanekaragaman Hayati dan Pembangunan
di Indonesia : Charles Victor Barber, Suraya
Afiff & Agus Purnomo, (Penerjemah : Marina
Malik), Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1997.
7. Keanekaragaman Hayati Pertanian Menjamin
Kedaulatan Pangan : Setijati D. sastrapradja &
Elizabeth A. Widjaja, LIPI Press, Jakarta, 2010.
REFERENSI :

8. Biologi Konservasi : Richard B. Primack, dkk,


Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1998.
9. Keanekaragaman Hayati Laut; Aset
Pembangunan Berkelanjutan Indonesia :
Rokhimin Dahuri, PT. Gramedia Pustaka
Utama, jakarta, 2003.
Pendahuluan :

Keanekaragaman
Darat
Hayati
Laut
Apa itu Keanekaragaman Hayati ?

• Definisi oleh WWF (1989) :


Kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan,
hewan dan mikroorganisme, genetika yang
dikandungnya dan ekosistem yang
dibangunnya menjadi lingkungan hidup.
Keanekaragaman
Hayati di Darat
• Indonesia merupakan satu di antara 7
negara mega biodiversity di dunia,
dgn luas hutan tropis terbesar ke-3
setelah Brazil & Zaire.
• Indonesia sbg negara kepulauan
(Archipelagic Country) berpotensi :
- Daratan : 2 juta km2 dan Laut : 3 juta
km2
- Jumlah Pulau : 17.509
- Panjang garis pantai : ± 81.000 km
- Membentang 5000 km sepanjang grs
katulistiwa
- Terletak 2 benua & 2 samudra
- Luas hutan tropis : ± 143 juta ha.
- Dibagi dlm 2 wilayah : Indomalaya &
Australasia
Potensi Biodiversity Indonesia :
• 10 % tbhn berbunga (Plant Flowering)
• 12 % mamalia (Mammals)
• 16 % reptil dan amfibi (Reptile & Amphibia)
• 17 % burung (Aves)
• 25 % ikan (Pisces)
Ikan/Pisces

11
Biodiversity Burung :
• Keunikan & keelokannya sudah
diakui dunia
• Dari 5 Bird Centers di dunia : 3
berada di Indonesia (Papua/Irian
Jaya, Maluku & Nusa Tenggara)

Biodiversity laut & Kupu-kupu :


• Indonesia menduduki nomor 1 di
dunia.
Tekanan –tekanan terhadap Biodiversity
Indonesia :
1. Global Issues :
- Berkaitan dgn meningkatnya
polusi dunia
- Mengarah pada
kemunduran/kerusakan
lingkungan (Global
Environmental Degradation).
- Polusi dunia disebabkan oleh
pola industri & pola hidup negara
maju spt CFC, CO2, methane.
Ok.
2. Peningkatan kebutuhan
lahan & perambahan hutan :
- Meningkatnya kebutuhan
lahan sbg konsekuensi
meningkatnya
pembangunan.
- Perambahan hutan oleh
masyarakat sekitar
hutan/kegiatan ilegal thd
hutan/kawasannya.
Keanekaragaman Hayati di dunia :
• Adalah tulang punggung kehidupan,
baik dari segi ekologi, ekonomi,
sosial maupun budaya.
• 5.100 spesies : ramuan pengobatan
Cina
• 2.000 spesies : masyarakat Amazon
• 80 % ( ± 3 milyar orang) : tergantung
pada pengobatan tradisional dari
alam.
• Pengobatan modern juga
tergantung pada keragaman spesies
• 20 obat terlaris di AS : dari ekstraksi
tbhn obat, mikroba & hewan.
Masyarakat Tradisional :
• Suku Ifugao di Pulau Luzon
(Filipina) : mengenal lebih
dari 200 varietas ubi jalar.
• Petani di Pegunungan Andes
: budidaya ribuan varietas
kentang.
• Sayangnya, proses
penyeragaman sudah
melanda tanaman
budidaya, sehingga
menciutkan
keanekaragaman genetik
yg dulu justru menjadi
kearifan nenek moyang
kita.
Keanekaragaman Hayati paling tinggi terdapat
di negara dunia ke-3 :
• Disebut juga negara-negara Selatan
• Kebanyakan berada di wilayah tropik
• Mis. Indonesia :
- 25.000 spesies tanaman berbunga
- 515 spesies mamalia
- 600 spesies reptilia
- 1.519 spesies burung
- 270 spesies amfibi
- 400 spesies Dipterocarpaceae (kayu
komersial)
- Terumbu karang paling kaya di dunia
Masyarakat Indonesia :
• 6.000 spesies tanaman & hewan
digunakan sehari-hari utk memenuhi
kebutuhannya.
• 7.000 spesies ikan air tawar & laut.
• 40 juta rakyat Indonesia tergantung
pada keanekaragaman hayati secara
langsung utk menyambung hidupnya.
• Di Papua/Irian Jaya : 9 jenis tanaman
Matoa (Pometia pinnata)
• Di Maluku : 6 jenis pokok sagu
• Di kalimantan : 19 jenis durian liar
Keanekaragaman tersebut
mulai mengalami berbagai
erosi

?
Kategori status konservasi dlm IUCN (International Union for
Conservation of Nature & Natural Resources) :

• IUCN  Badan dunia utk konservasi sumber daya


alam (SDA)
No. Istilah Arti Singkatan
1 Extinct Punah EX
2 Critically Kritis CR
Endangered
3 Endangered Genting/terancam EN
4 Vulnerable Rentan VU
5 Near Threatened Hampir terancam NT
6 Least Concern Beresiko rendah LC
Tanaman2 asli Indonesia yang dalam kondisi bahaya

 Pimpinella javanica (purwaceng) Genting/terancam


 Pimpinella pruatjan Molkenb. (purwaceng) Genting
 Alyxia reinwardii Blume. (Pulasari)  Genting
 Alstonia scolaris (L.) R.Br. (Pule)  Rawan/rentan
 Parameria laevigata (Juss.) Mold. (Kayu rapat) Jarang
 Eurycoma longifolia L. (Pasak Bumi)  Genting
 Merremia mammosa (Bidara upas)  Jarang
 Styrax benzoin Dryand. (Kemenyan)  Genting
 Acalypha hispida Burm. f. (Ekor Kucing)  Rawan/rentan
 Carthamus tinctorius L. (Kembang Pulu) Kritis
 Coleus amboinicus Lour.(Daun Jinten) Kritis
 Cassia fistula L. (Trangguli = Trengguli) Kritis
 Curcuma hyneana Val. & V. Zijp. (Temu Giring) Kritis
 Curcuma soloensis Val. (Temu Blenyeh) Kritis
 Cuminum cyminum L. (Jinten Putih) Kritis
 Curcuma petiolata Roxb (Temu Putri)  Genting/terancam32
 Elaeocarpus grandiflora Smith. (Anyang-anyang) Kritis
 Garcinia dulcis Kurz (Mundu)  Jarang
 Guazuma ulmifolia Lamk. (Jati Blanda)  Jarang
 Oroxylum indicum (L.) Vent. (Bungli) Rawan/rentan
 Parkia roxburghii G.Don. (Kedawung)  Jarang (Jr)
 Rauwolfia serpentina (L.) Benth.ex Kurz.(Pule Pandak)Jr
 Santalum album L. (Cendana)  Jr
 Cinnamomum sintok Bl. (Sintok)  Kritis (Kr)
 Elletariopsis sumatrana Val. (Puwar tenangau)  Genting
 Rafflesia padma Bl. (Bunga Patma)  Genting (G)
 Rafflesia arnoldi (Bunga Rafles)  G
 Symplocos odoratissima (Bl.) Choisy. (Seriawan)  Punah
 Strychnos ligustrina Bl. (Bidara Laut)  Kr
 Woodfordia fructiosa (L.) Kurz. (Sidowayah)  Kr
 Usnea misaminensis (Vain.) Not. (Kayu Angin)  Kr
 Zingiber cassumunar Roxb. (Bengle)  Kr
33
Pokok
permasalahan

ancaman tantangan

hambatan gangguan
Ancaman keragaman hayati di dunia :

Tekanan dunia internasional krn


kepentingan politis & ekonomi

Ancaman sdh sangat intensif


shg menjadi global issue

Global issue menjadi alasan


polusi dunia yg disebabkan
negara berkembang
Angka polusi dunia oleh negara maju :

Negara Angka polusi ( % )


USA 18.9
Brazil 11.2
Cina 7.1
India 4.2
Jepang 4.1
Jerman Barat 3.0
Inggris 2.9
Indonesia 2.6
Tantangan keanekaragam hayati :

Kesadaran
Kondisi masyarakat
konservasi SDA
sekitar
rendah

Tingkat ekonomi Instansi terkait/pengelola


& pendidikan msh berorientasi pd
rendah keuntungan sementara

Belum mengarah
ke efisiensi SDA
Hambatan :

Pengelolaan hutan lindung, Taman


Nasional, dll, konsepnya belum
mantap

Tenaga fungsional blm berkembang,


dibutuhkan berbagai disiplin ilmu
Gangguan keanekaragaman hayati :
• Pencurian kayu, perambahan kawasan
konservasi
1. • kebakaran hutan, dll

• Perlu adanya dukungan penegak hukum


2. • Menjadi masalah yg tdk pernah selesai

• Penyuluhan yg intensif
3. • Upaya preventif
Krisis keanekaragaman hayati:

• Keragaman : karakteristik alam  dasar kestabilan


1 ekologi
• Keragaman ekosistem  keragaman kehidupan & budaya

• Evolusi budaya, habitat & bentuk kehidupan 


2 melestarikan keragaman hayati di bumi
• Keragaman budaya & hayati berjalan seiring

• Saat ini  keragaman tsb di ambang kepunahan


3 • Habitat telah dirusak/diisolir, keragaman terkikis &
terancam
Data pendukung
krisis keragaman :

FAO (1981) : hutan Raven (1988) : 90%


tropik akan habis hutan rusak dlm 20 th
dlm 177 thn ke dpn, ¼ spesies punah

Wilson (1988) : Cornell (1978) :


kepunahan 1000 keragaman hayati
spesies/thn. 1 jt laut terancam,
spesies hilang dlm hancurnya pantai
30 thn. dunia.
Erosi keragaman hayati

Memulai sebuah rantai reaksi

Hilangnya sebuah spesies  punahnya sejmlh


besar spesies lain melalui rantai makanan
Bendungan Nam
Choan (Thailand) :
ancaman gajah,
banteng, harimau,
tapir, merak hijau
Bendungan Bendungan
Narmada (India) Tucurui (Brazil) :
: 40 rb ha hutan hutan amazon
tenggelam mulai terancam

Ancaman
kehati
Data hutan Amazon (Brazil) :

• Tanaman tinggi, jamur & burung (50 rb


1. spesies)
• Ikan (3000 sp.), serangga (jutaan sp.)

• Mamalia (4.037 sp.)


2. • Reptil, kalajengking, laba-laba (4.848 sp.)

• Amfibi (30 sp.)


3. • Spesies dunia (10%) berkelompok di
sepanjang sungai
Perusahaan obat
dunia menjarah
tanaman obat milik
negara-negara
berkembang
• Hutan tropik basah sangat
potensial sbg sumber obat-
obatan.
• Tapak dara (Vinca rosea L.) 
Madagaskar  60 alkaloida 
antileukemia & Hodgkin
(pembengkakan limfa)  nilai
jual US$160 jt per tahun.
• Kelembak (Rauwolfia
serpentina L.)  India 
antihipertensi  nilai jual US$
260 jt/thn (di AS).
Jenis keanekaragaman hayati :

1. Keragaman spesies

2. Keragaman genetika

3. Keragaman ekosistem
Keragaman
spesies
Definisi Spesies :

1. Morfologi  berbeda
dr kelompok lain dlm ciri-
ciri tertentu

2. Biologi  dpt
berkembang biak dr
kelompok mereka sendiri
• digunakan oleh ahli
taxonomi 
Morfologi ident.spesimen yg
blm jelas  klasifikasi

• Digunakan oleh ahli


biologi evolusi 
Biologi hub.genetika
Mangga
golek,
Spesies gadung,
varietas simanalgi,
tunggal
indramayu,
dsb.

Jeruk limo, nipis, manis,


bali, dsb
Spesies Hibrida Spesies
berbeda (kawin dg habitat
silang) terganggu

Padi, jagung,
jeruk, dsb
Ketidakmampuan
membedakan secara jelas 1
spesies dari yg lainnya  ciri-
ciri yg sama/nama ilmiah tdk
jelas  memperlambat usaha
perlindungan spesies
Ahli taksonomi hanya
menjelaskan 10-30 %
spesies dunia yg ada &
banyak spesies akan
punah sebelum diteliti
Keragaman
Genetika
•Beragam alel dr suatu gen 
perkembangan & fisiologi organisme scr
berbeda.
• Variasi genetika tanaman & hewan 
strain yg tahan penyakit  gandum,
jagung, ternak & unggas.
• Variasi genetika meningkat saat
menerima kombinasi gen & kromosom
dar sel induk selama reproduksi seksual
Keragaman
Ekosistem
D Kecepatan angin,
A kelembaban & sifat
R tanah dipengaruhi oleh
hewan & tbhan yg
A
hidup di tempat tsb.
T

A
K Pusar air & kejernihan,
U
A
kimia air, kedalaman
T air  sifat biota yg
I terkait.
K
Ekosistem Darat
Ekosistem akuatik
KEANEKARAGAMAN
HAYATI

86
Ada berapa spesies di dunia ?

• Kelompok yg belum diketahui dgn jumlah ratusan


ribu atau jutaan spesies adalah jenis rayap,
nematoda, jamur (fungi) yg hidup di tanah &
serangga kecil di hutan.
• 4.000 spesies bakteri yg baru dikenal oleh ahli
mikrobiologi karena sulit memelihara &
mengidentifikasi spesimen.
• Hasil penelitian di Norwegia (1990) : analisis DNA
bakteri menunjukkan ada > 4.000 spesies dlm 1
gram tanah & jmlh yg sama dlm sedimen laut.
87
88
• Jarangnya koleksi spesies lautan menghambat
pengetahuan kita tentang jumlah yg ada.
• Loricifera : filum terbaru orgnsme laut yg
ditemukan thn 1983.

89
90
Teknik eksplorasi khusus memperlihatkan
struktur komunitas yg tidak biasa :

• Serangga beradaptasi utk hidup di tajuk


pepohonan tropik & jarang turun ke tanah
(Wilson 1991; Moffat 1994).
• Cagar hutan hujan terpencil di perbatasan
Vietnam & Laos ditemukan spesies mamalia
baru : Sapi Vu Quang & kijang yg berlari
lambat (Linden 1994).
91
92
93
• Komunitas bakteri & hewan yg tumbuh di saluran
geothermal laut dalam (Lutz 1991).
• Bakteri aktif yg belum dikenal & ditemukan dlm
sedimen laut 500 m di bawah dasar laut,
mempunyai peranan penting sbg pengatur fungsi
kimia & energi dlm ekosistem di bumi (Parkess,
dkk 1994).
• Bakteri anaerobik (Archaebacteria) yg hidup di
bebatuan 5 km di bawah permukaan dasar laut di
Swedia (Gold 1992).
• Jika hal ini terbukti, maka masih ada komunitas
bakteri yg hidup di dalam bumi, pemakan sulfur,
methan & gas-gas lainnya. 94
Pola Kepunahan :

• Kepunahan massal terbesar terjadi di akhir zaman


Permian 250 juta tahun yg lalu, 77 – 96 % seluruh
spesies kelautan diperkirakan punah (Raup 1979).
• Penyebab : letusan vulkanik serempak/tabrakan
dgn asteroid  perubahan dramatis iklim bumi
 kepunahan massal.
• Diperlukan proses evolusi selama 50 juta thn 
mengembalikan jmlh famili yg hilang selama
masa Permian.
95
96
Pola kepunahan :
• Jika kepunahan merupakan bagian dari proses
alami, kenapa hilangnya spesies menjadi
permasalahan ?
• Jawabannya berada pd tingkat kepunahan &
spesiasi.
• Selama tingkat spesiasi sama/melampaui
tingkat kepunahan, KEHATI akan tetap
stabil/bertambah.
97
• Periode geologi masa lampau  hilangnya
spesies akan menjadi seimbang/didahului
oleh evolusi spesies baru.
• Tapi; kegiatan manusia  kepunahan
melampaui tingkat pengembaliannya.

98
Ekonomi Lingkungan :
• Faktor apa yg menyebabkan manusia berlaku
merusak !
• Kerusakan lingkungan terjadi karena alasan
EKONOMI.
• Hutan ditebang  uang dari menjual kayu
• Spesies diburu  dimakan, dijual, olahraga.
• Tanah marginal  perkebunan/pertanian.
• Di Costa Rica : nilai hutan yg rusak selama 1980
melebihi pendapatan yg diperoleh dr hasil hutan
 sektor kehutanan mewakili kebocoran
kekayaan suatu negara 99
Keuntungan Melestarikan
Keanekaragaman Hayati
100
Keuntungannya a.l :

1.Produktivitas ekosistem
2.Perlindungan sumber air & tanah
3.Pengatur iklim
4.Pembuangan sampah
5.Hubungan antar spesies
6.Rekreasi & ekoturisme
7.Nilai pendidikan & ilmiah
8.Monitor lingkungan
101
1. Produktivitas Ekosistem :

• Kapasitas fotosintesis tumbuhan & ganggang


memungkinkan energi matahari diserap dalam
sel.
• Energi yg tersimpan dlm tbhn diambil oleh
manusia utk makanan, kayu bakar, dsb.
• 40 % produktivitas lingkungan terestrial
didominasi kebutuhan manusia.
• Estuari pantai  pertumbuhan ganggang &
rumput laut  rantai makanan ikan/hsl laut.
• Pertumbuhan total tbhn & kemampuan
menyerap CO2  proses ekosistem yg kritis. 102
Berapa spesies yg
harus hilang dari
komunitas sebelum
ekosistem tsb hancur
?

103
Negara 10 besar dgn jmlh spesies terbesar berdasarkan
kelompok mahluk hidup terpilih :

Urutan Mamalia Burung Amfibi Reptil Kupu-2 Tbhn bunga

1 Indonesia Kolumbia Brazil Meksiko Indonesia Brazil


2 Meksiko Peru Kolumbia Australia Cina Kolumbia

3 Brazil Brazil Ekuador Indonesia India Cina


4 Zaire Indonesia Meksiko Brazil Brazil Meksiko
5 Cina Ekuador Indonesia India Myanmar Australia

6 Peru Venezuela Cina Kolumbia Ekuador Afrika Utara

7 Kolombia Bolivia Peru Ekuador Kolumbia Indonesia


8 India India Zaire Peru Peru Venezuela
9 Uganda Malaysia Amerika Malaysia Malaysia Peru
104
10 Tanzania Cina Australia Thailand Meksiko Uni Sovyet
2. Perlindungan sumber air & tanah :

• Perlindungan resapan air & menjaga kualitas air


thd banjir & kekeringan.
• Vegetasi terganggu spt penebangan kayu,
pertanian & kegiatan manusia  erosi/tanah
longsor  mengurangi nilai guna tanah.
• Banjir bandang di India, Bangladesh, Filipina &
Thailand  krn pembabatan hutan yg ekstensif di
daerah resapan air  Reboisasi.
• Di Boston (AS) : $72.000 pemeliharaan rawa-rawa
utk penanggulangan banjir. 105
3. Pengatur iklim :

• Komunitas tumbuhan sangat penting dlm


pengaturan kondisi iklim regional, lokal, bahkan
global.
• Tingkat lokal  pepohonan memberi
perlindungan & menahan air  efek pendinginan
dlm cuaca panas.
• Tingkat regional  penguapan air dari pohon
dilepas ke atmosfir & kembali sbg hujan.
• Tingkat global  pertumbuhan tanaman
berhubungan dgn siklus karbon. 106
4. Pembuangan sampah :

• Komunitas biologi mampu utk menguraikan &


memobilisasi logam berat, pestisida serta air
buangan akibat kegiatan manusia.
• Jamur & bakteri  berjasa dlm hal ini
• Ekosistem sdh rusak & degradasi  sistem
kontrol polusi yg mahal harus dipasang &
dioperasikan utk mengganti sistem tsb.

107
5. Hubungan antar spesies :

• Banyak spesies dimanfaatkan manusia karena


nilai kegunaan produktifnya bergantung kpd
spesies liar lainnya utk kelangsungan hidupnya
• Jadi, penurunan jumlah spesies liar 
mempengaruhi spesies yg memiliki nilai
ekonomi.
• Contoh : hewan buruan & ikan bergantung pd
serangga & tumbuhan sbg makanannya.
108
6. Rekreasi & ekoturisme :

• Fokus utama rekreasi  menikmati alam


secara non-konsumtif melalui kegiatan spt
jalan kaki,fotografi, mengamati ikan paus,
burung, dsb.
• Contoh : 84% penduduk Kanada melakukan
rekreasi yg berhubungan dgn alam 
mengeluarkan biaya $800 juta AS per thn.

109
110
7. Nilai pendidikan & ilmiah :

• Banyak buku, program TV & film-film yg


dihasilkan utk tujuan pendidikan & hiburan
bertemakan alam.
• Kegiatan ilmiah dpt menyumbang ekonomi
lokal di sekitar stasiun penelitian.
• Nilai riil terletak pd kemampuannya
menambah pengetahuan, pendidikan &
pengalaman penduduk setempat.
111
8. Monitor lingkungan :

• Spesies yg sensitif thd racun kimia dpt menjadi


“Sistem peringatan awal” utk memonitor
kesehatan lingkungan.
• Bbrp spesies bahkan dpt menjadi pengganti
peralatan deteksi yg mahal.
• Contoh : Lichenes (lumut) yg tumbuh di bebatuan
dpt menyerap zat kimia dari air hujan & polusi
udara.
• Molusca  penyaring akuatik, dpt memonitor
polusi air & mengkonsentrasikan zat kimia 112

beracun (logam berat & pestisida) dlm lap.kulitnya


KECEPATAN KEPUNAHAN :

1. Kepunahan yg disebabkan oleh manusia :


- Scr global keanekaragaman spesies tertinggi
terdpt pd periode geologi masa kini.
- Kelompok orgnsme yg paling maju yaitu
serangga, vertebrata & tbhn berbunga yg
mencapai keanekaragaman tertinggi 30 ribu
thn yg lalu.

113
2. Kecepatan kepunahan di kepulauan :
- Kecepatan kepunahan tertinggi terjadi di
kepulauan.
- Kepunahan burung, mamalia & reptil diketahui
selama 350 thn terakhir terjadi di kepulauan.
- Tbhn pulau telah punah/terancam punah >80%
- Suatu spesies endemik apabila hanya
ditemukan di suatu area tertentu.
114
115
Kepunahan dan
Biogeografi Pulau

116
Antara lain :

1. Kepunahan di lautan & daratan


2. Biogeografi pulau
3. Kecepatan kepunahan abad ini
4. Penyebab kepunahan
5. Perusakan habitat
6. Hutan hujan tropik yg terancam
7. Habitat lain yg terancam
8. Pembentukan padang pasir
9. Polusi & degradasi habitat
117
10. Polusi pestisida
11. Polusi air
12. Polusi udara
13. Perubahan iklim global
14. Penggunaan yg berlebihan
15. Perburuan & penangkapan berlebihan

118
1. Kepunahan di laut & darat :

• Ikan air tawar di Semenanjung Malaysia hanya


122 dari 266 spesies ikan.
• Di Amerika Utara  >1/3 spesies ikan air
tawar terancam punah.
• Danau Poso (Indonesia)  spesies ikan punah
krn bersaing dgn ikan mujair, ikan mas & ikan
nila.
• Tbhn & hewan di pulau telah punah sejak thn
1600.
119
120
Fosil kerang (Cryptodonts) yg punah
bersama dinosaurus 65 juta thn yg lalu.

121
2. Biogeografi Pulau :

• Model ini ditemukan oleh Mac Arthur &


Wilson (1967).
• Digunakan utk memperkirakan jumlah &
persentasi spesies yg mungkin punah jk suatu
habitat rusak.

122
3. Kecepatan kepunahan abad ini :

• Hutan tropik memiliki sebagian besar spesies


di dunia.
• Kecepatan kepunahan abad ini dan yg akan
datang di hutan tropik menghasilkan
perkiraan global kepunahan spesies.
• Jk semua hutan tropik habis, mk sekitar 2/3
dari seluruh spesies tumbuhan & burung akan
punah.
123
4. Penyebab kepunahan :

• Jk komunitas & spesies telah beradaptasi dgn


lingkungan sekitarnya, mengapa mereka
terancam punah ?
• Tidakkah komunitas & spesies cenderung utk
bertahan di wilayah yg sama utk beberapa waktu
lamanya ?
• Jawabnya : manusia telah menyebabkan
kerusakan yg besar pd lingkungan yg
menyebabkan spesies & komunitas pd titik
kepunahan.
124
125
5. Perusakan habitat :

• Kerusakan habitat menyebabkan vertebrata,


invertebrata, tumbuhan & jamur terancam
punah.
• Pulau dgn kepadatan penduduk yg tinggi 
hampir semua habitat alami telah rusak.
• 47 negara dari 57 negara tropik di dunia
(Afrika & Asia) telah kehilangan 50 % habitat
hutan tropiknya.
126
6. Hutan hujan tropik yg terancam :

• Hutan hujan tropik basah menempati 7% dari


daratan di bumi, mengandung 50% spesies
daratan.
• Ekosistem hutan tropik sangat mudah rusak
krn tanahnya sangat tipis, minim unsur hara &
mudah erosi krn air hujan.
• Kerusakan di wilayah ini krn penggunaan
lahan utk ladang oleh petani.
127
No.

128
129
7. Habitat lain yg terancam :

• Hutan tropik kering


• Habitat perairan & tanah basah
• Hutan bakau
• Padang rumput
• Terumbu karang

130
8. Pembentukan padang pasir :

• Komunitas beriklim kering telah berubah


menjadi padang pasir akibat kegiatan manusia
• Peristiwa ini disebut
desertifikasi/pembentukan padang pasir.
• Macamnya  padang rumput, belukar &
hutan gugur daun.
• Daerah ini dpt rusak krn pertanian, ternak yg
terlalu banyak & penebangan kayu utk
rumah/kayu bakar.
131
9. Polusi & degradasi habitat :

• Hutan gugur daun di iklim sedang, degradasi


fisik dpt menyebabkan kebakaran lantai hutan.
• Kebakaran ini mungkin tdk dpt membunuh
pohon dewasa tp dpt memusnahkan
komunitas bunga liar & serangga yg hidup di
dasar hutan.
• Penyebab degradasi habitat  polusi spt
pestisida, bahan kimia, limbah industri,
sampah rumah, gas/asap kendaraan/pabrik.
132
Ok.

133
10. Polusi pestisida :

• Ancaman bahaya pestisida menjadi perhatian


dunia pada thn 1962 oleh terbitnya buku “Silent
Spring” oleh Rachel Carson yg disebut
BIOMAGNIFIKASI.
• Pestisida disemprot ke tanaman pangan, ternyata
zat ini (DDT) amat berbahaya bagi populasi
alamiah spt burung pemakan serangga, ikan &
hewan lainnya.
• Efek jangka panjang bagi manusia krn makan
produk pertanian yg disemprot pestisida.
134
11. Polusi air :

• Polusi air mempunyai konsekuensi negatif bagi


manusia spt ikan, kerang & air minum.
• Sungai, danau & laut sbg tempat pembuangan
limbah industri & rumah tangga.
• Pestisida, herbisida, limbah minyak, logam
berat (Hg, Zn, Pb), detergen & limbah industri
dpt membunuh organisme perairan.

135
Ok.

136
12. Polusi udara :

• Kegiatan manusia telah mengubah &


mengkontaminasi atmosfir bumi.
• Contoh  hujan asam, produksi ozon &
deposisi nitrogen, senyawa organik yg
mematikan.

137
FOTO-FOTO
POLUSI UDARA
Transportasi Anti Polusi :
Polusi Pabrik :
Polusi Asap Kendaran Bermotor :
Polusi asap kendaraan bermotor :
Asap rokok :
145
146
13. Perubahan iklim global :

• CO2, gas metan & gas lain berada dlm jumlah kecil
di atmosfir dpt meneruskan cahaya matahari shg
menghangatkan permukaan bumi.
• Semakin tebal konsentrasi gasnya, semakin
banyak panas yg tertahan di permukaan bumi shg
meningkatkan suhu udara yg dekat dgn
permukaan.
• Efek rumah kaca memegang peranan penting dlm
memelihara kehidupan di muka bumi.
147
148
149
150
14. Penggunaan yg berlebihan :

• Semakin bertambahnya populasi manusia,


penggunaan sumber alam dari lingkungan
dipercepat.
• Metoda pemanenan semakin efisien, senjata
api menggantikan panah/sumpit, kapal
motor/peledak utk menangkap ikan.

151
15. Perburuan & penangkapan berlebihan :

• Penangkapan paus biru, paus bungkuk & paus


abu-abu sangat berlebihan
• Jutaan Lumba-lumba & paus setiap tahun mati
krn kehabisan nafas pada saat terjaring oleh
nelayan yg bermaksud menangkap ikan lain.

152
153
Ringkasan :
• Kegiatan manusia telah menyebabkan kepunahan
banyak spesies mahluk hidup.
• Spesies pd kepulauan sangat rentan thd kepunahan krn
endemik utk pulau tsb.
• Upaya utk mengurangi krisis kehati yaitu dgn
memperlambat populasi manusia.
• Ancaman utama bagi kehati adalah hilangnya habitat
alami.
• Pencemaran lingkungan dpt memusnahkan banyak
spesies.
• Pola iklim global dpt berubah pd abad 21 krn
banyaknya CO2 dr pembakaran minyak bumi.
154
Sejarah Pertanian Dunia :

• VAVILOV (ilmuwan bidang Botani-Ekonomi, 1936)


 pusat penyebaran tumbuhan ekonomi
berpusat di beberapa kawasan dunia.
• Indo Malaya  indonesia bagian terbesar 
bagian dr pusat India.
• ZHUKOVSKY (1968)  8 pusat penyebaran
tumbuhan ekonomi Vavilov menjadi 12.
• Pada peta Zhukovsky, Indochina-Indonesia 
menjadi kawasan tersendiri  Indonesia bagian
terbesar dari pusat Indochina-Indonesia.
155
156
157
Kawasan Asia Tenggara :

• Li (1970)  meneliti asal muasal tanaman


budidaya di Asia Tenggara.
• Asia Tenggara dibagi 4 kawasan scr melintang :
1. China Utara
2. China Selatan
3. Asia Selatan  Thailand, Kamboja, Birma,
Filipina.
4. Pulau-pulau Selatan  kepulauan Indonesia.

158
159
Peta penyebaran tumbuhan ekonomi :

• Ada sejumlah jenis tumbuhan ekonomi yg secara


alami tumbuh & berkembang  keragaman sifat
yg luas.
• Pusat penyebaran :
1. Kedelai : China-Jepang
2. Tebu : Indochina-Indonesia
3. Bawang merah : Asia Tengah
4. Zaitun : Mediterania
5. Kentang : Amerika Selatan & Tengah
6. Cabai : Amerika Tengah.
160
161
162
163
Pusat penyebaran padi :

• China-Jepang
• Indochina-Indonesia
• Hindustan
• Asia Tengah

164
Pusat penyebaran gandum :

1. Asia Tengah
2. Mediterania
3. Afrika
• Tanaman yg beradaptasi baik di tempat baru 
berkembang biak dg baik pula.
• Saat ini cabai, kentang, tomat, tebu, kelapa,
ketimun  ditemukan diberbagai tempat.
• Di Indonesia, tanaman pendatang  singkong,
cabai & tomat  keragaman sifat yg tinggi.

165
166
Tumbuhan :

• Indonesia 
- Negara raksasa dlm hal kekayaan hayatinya.
- Pusat penyebaran tbhn ekonomi dunia.
- Tanaman pangan asli Indonesia  sedikit :
padi, pisang, uwi, kelapa & tebu 
keragaman sifatnya luas.
- Padi : sblm Revolusi Hijau bergulir, terdpt
ribuan varietas yg ditanam berdasarkan
kesesuaian lahan & selera masyarakat.
167
Keragaman hayati pada :

- Kelapa : keragaman sifatnya dr tinggi pohon,


ukuran & bentuk buah, warna kulit buah &
daging buahnya.
- Uwi-gembili : warna kulit umbinya, ukuran
umbinya, warna daging umbinya, kelekatan
daging umbi setelah dimasak.
- Tebu : ukuran ruas, besar batang, warna kulit
batang, rasa manis pada batangnya.

168
169
170
Buah-buahan :

• Keragaman buah tropika  Indochina-


Indonesia.
• Kalimantan  pusat jenis-jenis alami durian.
• Sagu  makanan pokok Maluku & Papua.
• Aren  tepung dari batangnya & gula aren
dari tangkai bunganya.

171
172
Sagu :

173
Aren :

174
175
Kayu komersial :

• Dipterocarpaceae  kualitas tinggi.


• Marga Shorea, Dryobalanops & Hopea 
menghuni hutan Indonesia.
• Coniferae  Agathis & Pinus
• Ebenaceae  Diospyros  sangat komersial
• NTT : pohon Mangium & Ampupu 
pertumbuhannya cepat.

176
Dipterocarpaceae :

177
Shorea sp. :

178
Dryobalanops sp. :

179
Hopea sp. :

180
Agathis sp. (Coniferae) :

181
Pinus sp. (Coniferae) :

182
Diospyros sp. (Ebenaceae) :

183
Mangium sp.

184
Ampupu sp.

185
Tanaman hias :

1. Anggrek bulan  asal Indonesia


2. Puring (Codiaeum variegatum L.)  warna &
bentuk daunnya sangat bervariasi. Tanaman
asli asal Maluku.

186
Anggrek bulan :

187
188
Puring :

189
Tanaman obat :

• India & China  untuk industri obat.


• Jamu  gabungan pepagan, daun, bunga, buah,
biji yg dipadukan berdasarkan pengalaman
menjadi bermacam obat  dikenal di luar batas
Indonesia.
• Cabe puyang  jamu untuk menjaga stamina.
• TOGA  Tanaman Obat Keluarga
• Sekarang  industri jamu berkembang dgn
kemasan lebih modern.
• Jamu gendong  jamu di toko-toko.

190
191
192
193
194
195
196
Upaya Budidaya :

• Mengubah jenis tbhn bermanfaat  tanaman


budidaya  butuh waktu panjang.
• Teknologi masa kini  waktu dpt dipersingkat
krn pengetahuan budidaya sdh ada.
• Keberlanjutan upaya tsb, kurang diperhatikan.
• Penerapannya oleh masyarakat masih
menuntut jalan yg panjang.

197
198
199
Contohnya Kecipir :

• Awal 1970-an : kecipir sbg primadona


penelitian.
• Biji kecipir mengandung protein nabati =
kedelai.
• Namun, belum dibudidaya scr komersial.
• Upaya untuk mendapatkan kecipir yg tumbuh
tdk merambat & dpt dipanen spt kedelai 
tidak pernah tercapai.
• Komoditas komersial : belum berhasil.
200
201
202
203
204
Contohnya Talas (Colocasia sp.) :

• Varietas talas di Indonesia banyak macamnya.


• Budidaya talas belum mencapai taraf
komersial spt singkong.

205
206
207
208
Hewan :

• Jumlah jenis hewan yg dipelihara utk pangan :


tidak banyak.
• Sumber daya genetik  Indonesia kaya dgn
keragaman Babi dan Ayam kampung.
• Sapi Bali  sapi asli Indonesia  sapi keturunan
banteng  hidup liar di beberapa tempat di
indonesia.
• Ayam kampung  turunan ayam hutan  kedua
nenek moyang ayam tsb masih hidup liar di hutan
Indonesia.
210
211
212
213
Unggas  bebek :

• Bebek , bukan hewan asli Indonesia.


• Ekosistem Indonesia sangat beragam, shg
bebek beradaptasi & punya sifat yg khas di
beberapa tempt di Indonesia.
• Bebek Alabio, bebek Mojokerto & bebek
Majalaya  tumbuh & berkembang sesuai
dgn ekosistem setempat.

214
Bebek alabio :

215
Bebek mojokerto :

216
Bebek majalaya :

217
Perairan  Ikan :

• Ikan darat  asli Indonesia.


• Budidaya  belum berkembang.
• Kolam rakyat  lele Dumbo (ukuran besar) 
tumbuh cepat, Mujahir, Sepat siyem.
• Ikan Mujahir  asli Afrika.
• MUJAHIR  nama petani pertama yg
membudidayakan jenis ikan ini di Indonesia.

218
Lele dumbo :

219
Ikan mujahir :

220
• Jawa Barat, air tawarnya mengalir deras
 ikan Mas & Gurame (asli Indonesia) 
telah dibudidaya dgn baik.
• Sumatera  ikan Patin.
• Jawa Timur  tambak Bandeng.
• Tambak udang  wilayah pesisir.

221
Ikan mas & gurameh :

222
Ikan patin :

223
Ikan bandeng :

224
Udang :

225
Laut  Ikan :

• Ikan komersial : ikan Cakalang, ikan Tuna &


ikan Karang  dari laut Indonesia.
• Nontji (2002) : potensi perikanan di perairan
Indonesia 4,5 juta ton/tahun.
• ZEE Indonesia  2,1 juta ton/tahun.
• Jmlh total potensi laut Indonesia 6,6 juta
ton/tahun.

226
Jumlah total ikan laut meliputi :

• Ikan pelagis : 3,5 juta ton/tahun


• Demersal : 2,5 juta ton/tahun
• Tuna : 166.000 ton/tahun
• Cakalang : 275.000 ton/tahun
• Udang : 68.000 ton/tahun
• Ikan karang : 48.000 ton/tahun

227
Ikan pelagis :

228
Ikan demersal :

229
MIKROBA

• Budidaya mikroba untuk pangan  terbatas pd


jenis tradisional yg berguna dlm fermentasi
pangan spt tempe, oncom & tape.
• Pembiakan  dlm bentuk ragi, yakni campuran
media + mikroba.
• TEMPE  fermentasi kedelai  terkenal di
seluruh dunia.
• Selain kedelai, kacang-kacangan spt kara benguk,
kara wedus, kecipir  difermentasi menjadi
tempe.
230
231
• Bahan tape : singkong, beras, ketan.
• Jamur merang, jamur tiram, jamur kuping, &
jamur shiitake  dibudidaya utk pangan.
• MIKROBA TANAH  kesuburan tanah.
• Bakteri penambat nitrogen  bersimbiosis
dgn tbhn kacang-kacangan  menambat N
bebas.
• Mikroba pelarut P & penghasil hormon utk
pertumbuhan tanaman.
232
Jamur merang :

233
Jamur tiram :

234
Jamur kuping :

235
Jamur Shittake :

236
Mikroba tanah :

237
Bakteri nitrogen : Azotobacter

238
Berbagai mikroba berguna dari Indonesia
(Sarijaya Antonius, Puslit Biologi-LIPI) :

239
• Contoh tanah dikumpulkan dr Kabupaten
Malinau (KalTim)  jenis-jenis mikroba
diisolasi di Lab.LIPI  isolat berfungsi sbg
agen penambat N, pelarut P & hormon
tumbuh IAA (Indole Acetic Acid) & ALA (5-
Amino Levulinic Acid).
• > 10 isolat Actinomycetes mampu
menghasilkan zat anti pertumbuhan jamur
patogen tanaman  BIOPESTISIDA.

240
Actinomycetes :

241
• Mikroba pelarut P & perombak pestisida 
kelompok Burkholderia sp.
• Penghasil hormon tumbuhan  kelompok
Pseudomonas fluoresence.
• Penambat N bebas  Rhizobium sp. dan
Azotobacter sp.
• Pembuat kompos  Aspergillus sp.,
Trichoderma koningii dan T. viridae.
• Mikroba-mikroba tsb di atas  pilar pertanian
organik.
242
Burkholderia sp.

243
Pseudomonas fluoresence :

244
Rhizobium sp.

245
Azotobacter sp.

246
Aspergillus sp.

247
Trichoderma koningii :

248
Trichoderma viridae :

249
Jenis-jenis yg sengaja didatangkan
(introduksi dari luar) :
• Eropa menjelajahi dunia  kawasan Asia
Pasifik (Indonesia)  ke arah timur  Afrika
& Asia menjadi wilayah jajahan 
memanfaatkan keunggulan alam utk
menanam tbhn yg dibutuhkan org-2 Eropa 
oleh sebab itu di Indonesia, Kenya, India &
Burma  Kopi, Teh, Karet, Coklat, dsb
ditanam besar-besaran.

250
Kopi & teh :

251
Karet & coklat :

252
• Jawa  terkenal sbg tempat kopi dibanding
negara asalnya yaitu Ethiopia.
• Di Eropa  Jawa = Kopi.
• Perkebunan tanaman pendatang  devisa
negara  rakyat menanam yg bernilai
ekonomi  karet rakyat, kopi rakyat, teh
rakyat, dsb.
• Kentang  makanan pokok org Eropa 
ditanam di Indonesia krn cocok.
• Dataran tinggi spt Dieng & Lembang 
budidaya kentang.

253
• Kol, wortel, kapri, buncis, dsb  mulai
menjadi kehidupan org Indonesia.
• Dahlia, Anyelir, Ros, Lili, Aster, Krisan 
tumbuh subur di dataran tinggi.
• Keragaman ekosistem Indonesia  tumbuh
jenis-jenis pangan yg biasa dikonsumsi org di
belahan dunia lainnya.
• Dataran rendah  cabai, tomat, kacang jogo,
semangka, waluh, singkong, ubi.

254
Dahlia & anyelir :

255
Ros & Lily :

256
Aster & Krisan :

257
• Buah musiman  berhasil dibudidaya di
Indonesia  melon, buah naga, terong belanda,
stroberi, duren montong, duren bangkok.
• Buah naga di Kaliurang  komerial krn harganya
tinggi  perusahaan swasta  buah nasional.
• Sapi Benggala dari India  beradaptasi di
Indonesia.
• Domba Australia  di dataran tinggi Indonesia.
• Jamur  asalnya dr Jepang  cocok di Indonesia

258
259
260
261
Terong belanda

262
Durian monthong & bangkok :

264
Sapi Benggala :

265
Domba Australia :

266
Beberapa hal yg hidup bersama dgn
tanaman budidaya :
1. Gulma (tumbuhan pengganggu)
2. Hama/penyakit
3. Penyerbuk
4. Pemencar biji
5. Pembasmi hama
6. Jenis-jenis hayati tanah
7. Jenis-jenis asli & pengembangannya

267
Gulma (tumbuhan pengganggu) :

• Alang-alang  cepat tumbuh & sukar


dikendalikan  ketahanan & adaptasi tinggi.
• Alang-alang  tumbuh lebih cepat daripada
tanaman yg hidup bersamanya.
• Alang-alang  akarnya bersaing utk
memperoleh zat hara dgn akar tanaman.
• Daun alang-alang  daunnya menutupi tanah
• Bali  dibudidaya utk atap.
• Akar alang-alang  ramuan obat.
268
Alang-alang :

269
Rumput gajah :

270
• 266 jenis tumbuhan gulma di Indonesia 
keluarga rerumputan (Graminae).
• Gulma lain  babandotan, sonchus, jotang,
teki, rumput waderan, sembung rambat,
eceng gondok  berkembang biak dgn
biji/akar rimpang.
• Gulma-gulma tsb  bersaing memperoleh
cahaya, air & hara dari tanah.
• Pemberian pupuk & pengaturan air 
mempercepat pertumbuhan gulma.

271
Babandotan & Sonchus :

272
Jotang & Teki :

273
Sembung rambat & eceng gondok :

274
Hama/penyakit :

• Serangga  kelompok hama di pertanian


• Wereng coklat & hijau di padi
• Penggerek  di tebu & jagung
• Belalang  di kawasan Timur Indonesia
• Wereng hijau  vektor penyakit tungro/kerdil
• Kutu putih  di lada  Bogor, Sukabumi,
Bangka & Lampung.

275
Wereng coklat & hijau :

276
Penggerek & Belalang :

277
Kutu putih :

278
Agen penyebab penyakit :

1. Bakteri  penyakit busuk akar.


2. Jamur
3. Virus
4. Mikoplasma, Spiroplasma & Rhiketzia.
• Perusahaan pisang di Indonesia  serangan
jamur karat pada daun  tanaman mati.

279
Mikoplasma :

280
Spiroplasma :

281
Rhiketzia :

282
Jamur karat :

283
Penyerbuk :

• Penyerbuk pada durian  kalong/kelelawar


• Di Cibinong  kalong tsb habitatnya di pantai
Jakarta  jk rusak  populasi menurun.
• Kopi  penyerbuk meningkatkan jumlah biji.
• Semangka  penyerbuk meningkatkan warna
& rasa buah.

284
Kalong/kelelawar :

285
Pemencar biji :

• Burung  membantu pemencaran biji


• NTT  beringin bersatu dgn lanskap
pertanian.
• Kelelawar  menyebarkan biji jambu air,
jambu biji, dll.
• Musang/luwak  pemencar biji kopi  KOPI
LUWAK.

286
Burung kolibri :

287
Musang/Luwak :

288
Pembasmi hama :

• Rantai pangan alami melibatkan pemangsa 


kelompok hewan yg memburu hewan lainnya
utk pangannya.
• Kelelawar  penyerbuk + pemakan serangga
 kebun tebu di Lampung.
• Setiap malam  seekor kelelawar mampu
makan 3.000 ekor serangga kecil.
• Penggunaan kelelawar  memperkecil jumlah
pestisida.
289
Jenis-jenis hayati tanah :

• UNILA (Lampung), Unibraw, UGM & LIPI 


penelitian selama 7 thn  informasi dasar ttg
cacing, serangga, jamur & bakteri dlm tanah.
• Penggunaan pupuk & obat-obat pengendali
hama dpt diminimalkan

290
Jenis-jenis asli & pengembangannya :

• Tebu : di Pasuruan  gula  di ekspor


• Kelapa : kopra di Menado
• Pisang : Indonesia  pusat penyebaran pisang
• Salak pondoh (buahnya putih) & salak Bali
(buahnya kuning).
• Tbhn ekonomi yg asli Indonesia  berupa
pohon  sagu, aren, siwalan (sumber KH),
kedawung (obat-obatan), tengkawang, damar
(kayu komersial)  daur hidup panjang.
291
Salak pondoh :

292
Salak bali :

293
Siwalan & kedawung :

294
Tengkawang & damar :

295
296
Terimakasih

297

Anda mungkin juga menyukai