I. NAMA PERCOBAAN
ANTIPIRETIK
II. PENDAHULUAN
II.1. Tujuan percobaan
Mengenal dan mempraktekkan uji anti demam menggunakan metode
induksi demam.
2. Paracetamol ( Acetaminofen)
- Efek analgetik & antipiretik (+)
- Efek antiinflamasi (-)
- Bekerja pada COX-3
- Merupakan penghambat prostaglandin yang lemah.
- Efek iritasi, erosi, dan perdarahan lambung tidak terlihat pada obat ini,
demikian juga gangguan pernafasan dan keseimbangan asam basa
(Wilwana dan Gan, 2007).
3. Pepton
Pepton menginduksi terjadinya demam pada mencit melalui reaksi
tubuh. Sesaat setelah penyuntikan pepton ± 5 menit mencit mengalami
berbagai hal yaitu menggigil, peningkatan rasa haus, peningkatan denyut
jantung dan mengantuk. Pengukuran suhu demam pada mencit yang
dilakukan pada rektal optimal pada waktu 1 jam sesudah penyuntikan.
Pada waktu tersebut mencit mengalami demam yang optimal.
Selanjutnya hewan uji yang memiliki suhu tubuh normal diluar rata-
rata + 1 SD tidak diikutkan dalam proses pengujian.
Hewan diberi stimulus demam lalu suhu tubuh diukur pada setiap
interval waktu yang ditentukan.
Bahan kontrol, uji dan pembanding diberikan secara oral, sebelum atau
setelah induksi demam, bergantung efek yang akan dievaluasi.
1. Hasil Kelompok IV
Suhu mencit ( ° C )
Paracetamol As. Mefenamat PGS
( 37,1 ° ) ( 35,5 ° ) ( 33,8 ° )
10 20 30 10 20 30 10 20 30
2. Hasil Kelompok V
Suhu mencit ( ° C )
Paracetamol As. Mefenamat PGS
( 36,8 ° ) ( 33,5 ° ) ( 36,6 ° )
10 20 30 10 20 30 10 20 30
3. Hasil Kelompok VI
Suhu mencit ( ° C )
Paracetamol As. Mefenamat PGS
( 36,8 ° ) ( 35,9 ° ) ( 36 ° )
10 20 30 10 20 30 10 20 30
Asam
Kelompok Paracetamol PGS
Mefanamat
V. PERHITUNGAN
Dosis konversi Dosis larutan stok
Paracetamol 1,305 mg / 20 gr 233,6 mg /75 ml
Asam mefenamat 1,305 mg / 20 gr 136,6 mg /50 ml
PGS Maksimal 1,0 ml
Pepton Maksimal 1,0 ml
1. PGS, BB mencit 30 gr
maksimal pemakaiian 1,0 ml
2. Paracetamol, BB mencit 30 gr
30 gr
X 1,305 mg = 1,957 mg
20 gr
1,957 mg
= 0,63 ml
233,6 mg/75 ml
30 gr
X 1,305 mg = 1,957 mg
20 gr
1,957 mg
= 0,72 ml
136,6 mg/50 ml
LARUTAN STOK ANTIPIRETIK
Diketahui :
- Dosis Paracetamol dan Asam mefenamat = 500 mg
- Berat tablet Paracetamol = 628 mg
- Berat tablet Asam mefenamat = 861 mg
Untuk mencit BB 35 g:
35 gr
Dosis untuk mencit = x 1,305 mg = 2,284 mg
20 gr
Suhu mencit ( ° C )
Paracetamol As. Mefenamat PGS
( 37,1 ° ) ( 35,5 ° ) ( 33,8 ° )
10 20 30 10 20 30 10 20 30
Mencit control di berikan pepton, 5 menit kemudian di beri PGS per oral,
untuk suhu nya meningkat terus selama 30 menit, sedangkan untuk mencit
perlakuan dengan di berikan pepton, 5 menit kemudian di beri PCT dan Asam
Mefenamat, suhu tubuh mencit sudah bisa menurun dengan cepat.
Jadi hasil praktikum dari percobaan antipiretika ini sesuai dengan teori
dimana suhu paling cepat turun didapat oleh obat Paracetamol, sedangkan
untuk Asam Mefenamat suhu yang turun sedikit dan pada menit 30 kembali
mendekati suhu awal, dan suhu yang terus meningkat didapat oleh PGS.
Penjelasan tentang Data Statistic
- Data kolom normalitas suhunya untuk kolom Sig. pada Shapiro Wilk
memperoleh 0,423 yang bearti tidak memenuhi syarat karena data yang
di dapat harus < 0,05.
- Data pada kolom homogenitas suhu nya untuk kolom Sig. memperoleh
0,417 yang bearti memenuhi syarat karena data yang didapat harus >
0,05.
- Dan digunakan table kruskal wallis karena suhu pemberian oral pada
normalitas tidak signifikan dan homogenitas signifikan atau terjadi
perbedaan antara normalitas dan homogenitasnya.
VII. KESIMPULAN
1. Pemberian semua obat dilakukan secara per oral.
2. Suhu yang paling cepat turun dari suhu awalnya adalah Paracetamol.
3. Suhu yang paling lambat turun dari suhu awalnya adalah Asam Mefenamat.
4. Suhu yang terus meningkat dari suhu awalnya adalah PGS.
5. Hasil praktikum antipiretik ini sesuai dengan teori.
VIII. DAFTAR PUSTAKA