Anda di halaman 1dari 4

REMIDI BIOLOGI

Wacana

‘Keanekaragaman Hayati Indonesia Mencapai Titik Kritis’

Bumi Indonesia merupakan Negara megabiodiversity dengan memiliki 17% dari


total spesies dunia.
Indonesia juga memiliki 37% dari jenis ikan di dunia,
10% dari spesies mamalia,
12% dari spesies reptil dan amphibi,
17% dari spesies burung, dan
25% dari spesies tanaman dunia.namun, Indonesia juga merupakan Negara yang
mempunyai daftar terpanjang dan terbanyak dari spesies yang terancam punah di dunia.
Alhasil, meskipun Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati,
laju kerusakannyapun cukup serius. World Conservation Union, akhir September 2000 lalu
mengeluarkan laporan tentang kepunahan spesies tanaman dan hewan. Menurut World
Conservation Union, lebih dari 11 ribu spesies tanaman dan hewan di dunia terancam punah
karena ulah manusia. Aktivitas manusia menjadi alas an dominant yang mengancam
eksistensi spesies. Yang perlu digaris bawahi, Indonesia menjadi salah satu Negara yang
disorot karena begitu banyaknya ‘pemusnahan’ spesies burung dan mamalia.
pada tahun 1996, World Conservation Union mencatat jumlah mamalia yang
terancam di Indonesia 128 spesies, burung 104 spesies, ikan 60 spesies, dan tumbuhan 184
spesies. Dari hasil temuan World Conservation Union tahun 2000, jumlah tersebut
meningkat menjadi 140 spesies untuk mamalia, 113 spesies untuk burung, 28 spesies untuk
reptil, dan 67 spesies untuk ikan terancam keberadaannya.
Jumlah tersebut belum termasuk dengan laju kerusakan ekosistem hutan. Musnahnya
habitat alami akan berdampak pada tatanan kehidupan manusia sebagai pemanfaat yang
selama ini menguntungkan hidupnya pada alam sekitarnya.
Apabila kerusakan ini terus berlanjut, maka secara bertahap akan terjadi penurunan
dari system yang mendukung kehidupan di bumi. Memperbaiki yang rusak tidaklah cukup.
Untuk kepentingan kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati dalam jangka
panjang, diperlukan kesadaran, pendidikan, penelitian dan penguatan kelompok-kelompok
masyarakat. Semuanya diharapkan akan membawa keanekaragaman hayati ke dalam
lingkaran inti kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Tujuan

1. Menjelaskan manfaat keanekaragaman bagi masyarakat


2. Menjelaskan peranan keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan.
3. Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis
keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan
Cara Kerja

1. Bacalah wacana di bawah ini yang berjudul “Keanekaragaman Hayati


Indonesia Mencapai

Titik Kritis”

2. Buatlah identifikasi masalah dari wacana diatas yang menunjukkan kegiatan


manusia yang

terkait dengan masalah kerusakan keanekaragaman hayati di Indonesia.

dari spesies yang terancam punah di dunia.


Alhasil, meskipun Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati,
laju kerusakannyapun cukup serius. World Conservation Union, akhir September 2000 lalu
mengeluarkan laporan tentang kepunahan spesies tanaman dan hewan. Menurut World
Conservation Union, lebih dari 11 ribu spesies tanaman dan hewan di dunia terancam punah
karena ulah manusia. Aktivitas manusia menjadi alasan dominant yang mengancam
eksistensi spesies, laju kerusakan ekosistem hutan Musnahnya
habitat alami akan berdampak pada tatanan kehidupan manusia sebagai pemanfaat yang
selama ini menguntungkan hidupnya pada alam sekitarnya.
Apabila kerusakan ini terus berlanjut, maka secara bertahap akan terjadi penurunan
dari system yang mendukung kehidupan di bumi.

3. Buatlah rumusan masalah dari identifikasi masalah diatas.

dampak dari rusaknya ekosistem adalah ulah manusia seperti tidak menjaga dan merawat alam sekitar
sehingga dapat mengacam kepunahan/ kelangkaan spesies tanaman maupun hewan

4. Sebutkan variabel bebas dan variabel terikat dari rumusan masalah yang
kamu buat.

Variable bebas:rusaknya ekosistem

Variable terikat :ulah manusia

5. Carilah informasi, konsep, teori, dan literatur yang mendukung permasalahan


yang kamu

Buat

Konsep: Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut secara
langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan risiko
bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat
peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Teori: Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu
(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem

Teori: Ekosistem hutan memberikan banyak manfaat,namun di sisi lain manusia berbuat ha hal yang
dapat merusak seperti berburu sehingga mengalami kepunahan,penebangan pohon yang dapat
menyebabkan tanah longsor dll. Perlu kita ketahuibahwa kerusakan ekosistem hutan saat ini
berada di titik merah dimana itusudah sangat memprihatinkan.

Literature: World Risk Report yang dirilis German Alliance for Development Works (Alliance), United
Nations University Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) dan The Nature
Conservancy (TNC) pada 2012 pun menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor
penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan.
Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat
peristiwa alam dan akibat ulah manusia.

6. Rumuskan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang telah


kamu buat.

Adanya kerusakan ekosistem karena ulah manusia sehingga menjadi tidak seimbang

7. a. Kelompokkan informasi yang kamu peroleh

Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem)

b. Jelaskan informasi atau data yang kamu ajukan

Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem). Indonesia memiliki kekayaan
alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan alam dari daratan, misalnya hutan, sawah, ladang,
sedangkan dari perairan misalnya kolam, sungai, daratan, dan lautan. Semua kebutuhan manusia,
hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam tersebut.Oleh karena itu, tidak ada makhluk hidup
yang dapat hidup sendiri.

Antara tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan terjadi hubungan saling ketergantungan membentuk
ekosistem Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan manusia, seperti
penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan
hutan dilakukan untuk dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan,
pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal.

8. Buatlah Kesimpulan

Adanya kerusakan ekosistem yaitu menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat
fisik dan hayatinya

Penyebab kerusakan ekosistem akibat aktivitas aktivitas manusia yang tidak peduli atau kurang
memperhatikan kelestarian alam
9. Ajukan solusi tentang permasalahan yang kamu angkat.

Cara mengatasi kerusakan ekosistem , sebenarnya ada dalam diri manusiaitu sendiri tergantung dari
kemauan mereka mau atau tidaknya seseorang melakukan haltersebut. Diantaranya:

1.mengetahu dampak dampak akibat kerusakan ekosistem hayati

2. Selalu menghargai dan mencintai alam dan tidak memburu hewan dan menebangi pohon”

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan

10. Apakah manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia dan keseimbangan


ekosistem?

sebagai penyeimbang ekosistem. Setiap makhluk hidup yang mendiami suatu ekosistem mempunyai
perannya masing- masing. Jika keberadaan makhluk hidup tersebut terancam, tentu akan mengganggu
keseimbangan ekosistem

11. Buatlah laporan ilmiah atau makalah tentang permasalahan


“Keanekaragaman Hayati

Indonesia Mencapai Titik kritis.

Nama:wafa bias sabillah

Kelas: X MIPA 5

No absen:36

Anda mungkin juga menyukai