Anda di halaman 1dari 5

Nama : widya wafa karimah

NPM: 1953024004

Tugas Mandiri.

1.Jelaskan mekanisme Bioenergi !


2. Jelaskan funsi enzim dan ko enzim dalam metabolisme !
3. Jelaskan 3 tipe jalur phosphorilasi!
4. Jelaskan proses-proses disimilasi senyawa komplek!
5. Jelaskan Proses glikolisi. Ada berapa jalur glikolisis dan jelaskan perbedaannya!
6. Jelaskan prinsip reaksi respirasi
7. Jelaskan perbedaan respirasi anaerob dengan fermentasi
Jawaban
1. Bioenergi merupakan proses produksi dan penggunaan energi oleh mikroba. Proses
ini merupakan bagian dari metboosme .Mikroba melakukan proses metabolisme yang
merupakan serangkaian reaksi kimia yang luar biasa banyaknya. Proses ini terdiri atas
katabolisme yaitu proses perombakan bahan disertai pembebasan energi reaksinya
disebut reaksi eksergonik, dan anabolisme merupakan proses biosintesis yang
memerlukan energi reaksi ini disebut reaksi endergonik.
2. Enzim adalah suatu senyawa kimia/protein khusus yang berperan sebagai katalisator
suatureaksi kimia di dalam tubuh makhluk hidup. Enzim sebagai katalisator dapat
mempercepatsuatu reaksi kimia yaitu dengan cara menurunkan energi aktivasi.Energi
aktivasi adalah energi awal yang digunakan untuk memulai suatu reaksi kimia.Enzim
merupakan biokatalisator yang artinya dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa
mengalami perubahan struktur kimia. Koenzim adalah zat yang membantu kerja enzim.
Enzim sendiri merupakan zat yang terbentuk dari protein yang fungsi utamanya
memperlancar serta mempercepat proses pencernaan. Jika tidak ada enzim, makanan akan
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diolah, dicerna, serta diserap zat gizinya.
peran koenzim adalah sebagai pengikat dan membantu enzim ketika proses pencernaan
terjadi. Tak seperti enzim, koenzim bukan terbentuk dari protein melainkan dari zat
organik dan mineral seperti zink. Koenzim juga bisa berupa vitamin, seperti vitamin B
yang menjadi koenzim dalam pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat.
3. Penambahan gugus pospat. untuk membentuk ATP disobut posporilasi. Atp akan
terbentuk oleh posporilasi .ADP dengan masukan energi yang berasal dari reaksi
eksergenik. Posporilasi ADP ada 3 macam, yaitu :
A. Phosphorilasi tingkat substrat
Dalam banyak hal, :pemindahan atom dalam senyawa kimia dapat menghasilkan senyawa
baru ikatan pospat berenergi tinggi. Proses demikian terjadi jika sel mendekomposisi
nutrien. Gugus pospat melibatkan diri pada ikatan ini dan kemudian ditransfer secara
langsung ke ADP dan membentuk ATP.
Apabila sel menggunakan glukose sebagai nutrien, satu dari senyawa yang merupakan
hasil pemecahan gukose adalah asam-2-pospogliserat. Kemudian sel menempatkan atom
pada asam-2-pospogliserat dengan memindahkan molekul air sehingga terbentuk asam
pospoenolpiruvat. Ikatan ini memiliki cukupc energi untuk memindahkan gugus pospat
dari asam pospoenol piruvat ke ADP .
B. Posporilasi oksidatif.
Energi dibebaskan oleh serangkaian reaksi oksidasi kimia dan melibatkan sejumlah
electron. Semua reaksi oksidasi membebaskan energi dan electron untuk mensmtesis
ATP. Keseluruhan prosesnya disebut posporilasi oksidatif.
Oksidasi adalah kehilangan salah satu elektron atau lebih yang segera diterima
oleh resipien atau molekul lain. Dalam proses ini molekul teroksidasi kehilangan atom
hidrogen. Atom Hidrogen berisi elektron yang ditambahkan pada protonnya, dengan
demikian molekul yang kehilangan atom hidrogen dengan sendirinya kehilangan
elektron.
Kebalikan reaksi oksidasi adalah reduksi, atau memperoleh elektron ( atau atom
hidrogen ). Berbeda dengan reaksi oksidasi yang membebaskan energi, reaksi reduksi
memerlukan energi.
c.Fotoposporilasi
Terjadi pada mikroorganisme yang memiliki klorofil atau kloroplas ( bakteri tertentu,
Oyanobactcr, algae mikroskopik, Euglenaviridis, Volvox globator.. Proses ini terjadi
pada kantung-kantung khusus dengan membran pipih yang disebut tilakoid. Pada Alga
( dan tumbuhan hijau ) terdapat pada grana dari kloroplas. Secara umum proses
fotoposporilasi adalah :
1. Cahaya digunakan untuk membangkitkan protonmotif.
2. Selanjutnya kekuatan protonmotif merupakan tenaga untuk sintesis ATP.
4. Katabolisme (disimilasi) senyawa kompleks adalah penguraian molekul-molekul
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih kecil untuk mendapatkan energi.
Katabolisme terjadi pada proses pencernaan makanan. Nasi yang kita makan merupakan
karbohidrat, saat masuk kedalam pencernaan karbohidrat nasi dipecah menjadi glukosa
dan energi dengan bantuan enzim amilase.
Proses utama katabolisme meliputi siklus asam sitrat, glikolisis, deaminasi oksidatif,
pemecahan jaringan otot dan pemecahan lemak. Dengan penjelasan singkat sebagai
berikut:
a. Glikolisis
Adalah proses katabolisme yang sangat penting, karena merupakan proses yang memecah
gula (misalnya, glukosa) menjadi piruvat, bersama dengan produksi ATP dan NADH.
Dimulai dengan satu molekul glukosa, glikolisis adalah reaksi 10 langkah yang akan
menghasilkan dua molekul piruvat sebagai produk.
Menggunakan berbagai enzim, termasuk kinase, mutase, dehydrogenase, isomerase dan
liase, serta konsumsi dua ATP, molekul glukosa dasar ini dapat dipecah menjadi 2
molekul piruvat, 2 NADH (yang kemudian digunakan untuk generasi ATP selanjutnya) )
dan 4 ATP. Karena dua ATP dikonsumsi selama bagian konsumsi energi dari proses ini,
keuntungan bersih dari pemecahan molekul glukosa adalah 2 ATP.
b. Siklus Asam Sitrat
Juga dikenal sebagai Siklus Krebs, siklus asam sitrat menggunakan beberapa produk
glikolisis untuk produksi energi lebih lanjut, dimulai dengan molekul piruvat. Sekali lagi,
enzim memainkan peran kunci dalam memanipulasi molekul piruvat ini dan mengikatnya
dengan molekul lain untuk melepaskan energi dengan cara yang terkontrol dan
melanggengkan siklus.
Produk dari satu putaran siklus asam sitrat (menggunakan 2 molekul piruvat) terdiri dari
4 molekul karbon dioksida, 6 molekul NADH, 2 molekul FADH2, dan 2 molekul GTP.
NADH dan FADH2 akan melanjutkan ke rantai transpor elektron untuk produksi ATP
yang lebih banyak lagi
c. Deaminasi Oksidatif
Ketika datang untuk memecah protein dan asam amino, dan mengakses energi di
dalamnya, proses yang kurang dikenal disebut deaminasi oksidatif diperlukan. Protein
biasanya dipecah dan digunakan sebagai substrat untuk pengembangan molekul lebih
lanjut (proses anabolik).
Namun, ketika ada kekurangan karbohidrat atau sumber energi normal, tubuh akan mulai
memecah protein menjadi asam amino mereka, melalui proses yang disebut proteolisis.
Tidak seperti sumber energi lainnya, asam amino memiliki nitrogen, sehingga diperlukan
proses katabolik yang berbeda – deaminasi oksidatif.
d. Pemecah Lemak (Lipolisis)
Memecah simpanan lemak trigliserida yang disimpan dalam jaringan adiposa adalah cara
lain untuk menghasilkan energi. Trigliserida terdiri dari tulang punggung glikol, tiga ekor
asam lemak, dan tiga ikatan ester yang menghubungkan dua komponen sebelumnya. Tiga
ikatan ester harus diputus untuk melepaskan energinya, yang dilakukan melalui reaksi
hidrolisis. Dalam tiga langkah terpisah, masing-masing ikatan ini rusak.
e.Pemecahan Jaringan Otot
Meskipun kebanyakan orang berusaha menghindari degradasi massa otot mereka dengan
cara apa pun, seringkali hal itu bisa sulit. Langsung setelah latihan, atau di pagi hari
setelah periode panjang tanpa asupan nutrisi, tubuh mungkin mulai mengkatalis jaringan
otot karena kurang proses anabolik yang dibutuhkan untuk membangun lebih banyak
jaringan otot. Ini jelas kedengarannya berlawanan dengan intuisi, tetapi transformasi
jaringan menjadi energi ini sebagai tanggapan terhadap tidak menyediakan energi dasar
yang cukup, baik dari sumber protein atau karbohidrat, ke tubuh.
5. Glikolisis adalah proses pemecahan gula yang berlangsung dalam sitoplasma sel.
Proses glikolisis memecah gula menjadi asam piruvat, NADH, dan energi dalam bentuk
ATP.
Jalur glikolisis:
Dalam proses glikolsis Glukose
1. Dua molekul ATP digunakan untuk konversi glukose menjadi fruktose
1,6dipospat.
2. Empat molekul ATP diproduksi dalam posporilasi tingkat substrat. Dua molekul
ATP diproduksi selama konversi 2 molekul 1,3 asam dipospogliserat menjadi 2
molekul asam -3-pospogliserat, yang lain diproduksi selama konversi 2 molekul
phosphate
3. Walaupun 4 molekul ATP dibentuk, tetapi hanya 2 molekul digunakan. Dari
setiap molekul glukose timbul 2 molekul ATP.
4.Dalam keseluruhan proses glikolisis, satu molekulglukose yang mempunyai 6
atom karbon. diubah menjadi 2 molekul asam piruvat yang mempunyai 3 atom
karbon. Satu molekul ko-enzim NAD digunakan untuk oksidasi masmg-masing
molekul gliseraldehid—3 —pospat menjadi molekul asam 1.3 clipospogliserat.
Setiap 2 molekul gliseraldehid -3- pospat dioksidasi. akan terbentuk 2molekul
NADH2. Molekul NAD hams selalu tersedia. Karena sel hanya memiliki NAD
dalam jumlah ferbatas mska perlu pengubahan kembali NADH2.menjadi NAD.
Pengubahan ini rerjadi pada proses fermentasi dan respirasi.
6. prinsip reaksi respirasi adalah Bila O2 merupakan aseptor elektron terminal untuk
sistem transpor elektron , proses ini disebut respirasi aerob. Beberapa bakteri dapat
melakukan respirasi dengan aseptor elektron terminalnya bukan O2, tetapi misalnya
nitrat atau sulfat. Proses ini disebut respirasi anaerob. Dalam respirasi anaerob
donor elektron atau hidrogen berasal dari senyawa organik , senyawa ini dapat
berupa hasil aktifitas mikroba lain seperti asam asetat, etanol, atau dapat pula berupa
karbohidrat(gula).

7. Beberapa bakteri dapat melakukan respirasi dengan aseptor elektron terminalnya bukan
O2, tetapi misalnya nitrat atau sulfat. Proses ini disebut respirasi anaerob. Dalam
respirasi anaerob donor elektron atau hidrogen berasal dari senyawa organik , senyawa ini
dapat berupa hasil aktifitas mikroba lain seperti asam asetat, etanol, atau dapat pula
berupa karbohidrat(gula). Pada proses ini juga terjadi pengangkutan elektron namun tidak
melalui siklus Krebs. Hasil akhir respirasi anaerob berupa H2O dan gas H2S atau NH4,
tergantung jenis senyawa aseptor hidrogen akhirnya. Oleh sebab itu jika dalam suatu
ekosistem timbul bau sulfur atau amoniak yang menyengat dapat diduga dalam ekosistem
tersebut terjadi respirasi anaerob . sedangkan apabila fermentasi yaitu
Fermentasi.merupakan proses yang tidak memerlukan oksigen bebas. Dalam proses ini
dimanfaatkan NADH2hasil glikolisis atau disimilasi untuk mereduksi aseptor elektron
organik yang dibentuk sel itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai