1. Definisikan istilah-istilah berikut dan beri contoh masing-masing:
a. Metabolisme Metabolisme adalah serangkaian reaksi-reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim-enzim yang mengubah senyawa-senyawa organik yang satu menjadi senyawa yang lain yang penting bagi organisme. Contohnya polisakarida misalnya selulosa dan pati merupakan senyawa kompleks yang kemudian dipecah menjadi glukosa; asam nukleat DNA dan RNA terdiri dari basa purin dan pirimidin yang dipecah menjadi basa penyusun dan gula sebagai sumber energi; protein merupakan polimer kompleks dari asam A amino yang akan dipecah menjadi asam amino; fotosistesis yang terjadi dalam kloroplas. b. Katabolisme Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Contoh jalur katabolisme, bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi. Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + 688KKal. Contoh Fermentasi : C6H1206 2C2H5OH (etanol) + 2CO2 + Energi c. Anabolisme Anabolisme adalah proses sintesis senyawa-senyawa kompleks dari molekul-molekul (precursor) yang lebih sederhana (kecil) . Pembentukan senyawa kompleks pada proses anablisme ini membutuhkan energi. Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis. Proses ini melibatkan tahap reduksi dan memerlukan energi bebas kimia. Zat antara dan energi yang dihasilkan dalam proses katabolisme digunakan dalam proses anabolisme. d. Glikogenolisis Glikogenolisis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian disimpan di dalam hati dan otot. Glikogen ini merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Contohnya yaitu pemecahan glukosa di hati yang berbentuk glikogen yang melibatkan enzim glikogen phosphorylase. e. Glikolisis Glikolisis adalah jalur pertama kali yang digunakan dalam pemecahan glukosa untuk mengekstrak energi. Glikolisis mungkin salah satu jalur metabolik awal yang berkembang karena digunakan oleh hampir semua organisme di bumi. Contohnya yaitu glikolisis pada sel ragi, glikolisis pada sel darah merah. f. Glukoneogenesis Glukoneogenesis adalah sistesis glukosa dari sumber-sumber lain yang bukan karbohidrat jika ketersediaan glukosa dari karbohidrat tidak mencukupi. Contohnya pada ternak nonruminansia glukosa diperoleh dari hasil digesti karbohidrat. g. Siklus TCA Siklus TCA disebut juga siklus krebs merupakan satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. Contohnya karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat akan dimetabolisme yang hasil akhirnya Asetyl Co-A, dimana Asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs. Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, H2O dan NH3. 2. Apa saja perbedaan antara katabolisme dan anabolisme? ANABOLISME KATABOLISME fase metabolisme yang konstruktif, fase metabolisme yang destruktif, merupakan proses sintesis senyawa- reaksi yang merupakan proses senyawa kompleks dari molekul- pemecahan senyawa kompleks molekul yang lebih sederhana (kecil) menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana
Pada anabolisme, molekul kompleks Pada katabolisme, molekul
(misalnya protein) disintesis dari kompleks (misalnya Glikogen) molekul sederhana (asam amino) dipecah menjadi molekul sederhana (glukosa).
proses yang membutuhkan energi proses yang melepaskan energi
(ATP). reaksi anabolisme juga (ATP), katabolisme adalah reaksi menggunakan energi dari hasil reaksi yang merupakan proses pemecahan katabolisme, yang berupa ATP senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya Contoh proses anabolisme : sintesis Contoh proses katabolisme : protein, sintesis glikogen. Glikogenolisis, Glikolisis 3. Apa semua makromolekul dapat dijadikan sumber energi? Bagaimana jalurnya masing-masing? Semua makromolekul dapat dijadikan sebagai sumber energi. Adapun jalurnya adalah sebagai berikut: a. Jalur metabolisme karbohidrat : Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut: 1) Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 2) Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 3) Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 4) Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang. 5) Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat. 6) Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi. b. Jalur metabolisme protein Metabolisme asam amino sebagai penyusun protein terdiri dari 2 tipe yaitu: Transaminasi Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, alfa ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase yang bekerja sebagai katalis dalamreaksi berikut : alanin + alfa-ketoglutarat piruvat + glutamate. Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim Deaminasi Deaminasi adalah proses pembuangan gugus amino dari asam amino. Reaksinya adalah sebagai berikut:asam amino + NAD+ asam keto + NH3. Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NADglutamate dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan D-asam oksidase. Proses diaminasi asam amino dapat terjadi secara oksidatif dan non oksidatif. Deaminasi non oksidatif adalah penghilangan gugus amino dari asam amino serin yang dikatalis oleh enzim serindehidratase. Asam amino teronin juga dapat mengalami deaminasi non oksidatif dengan katalis kreonin dehidratase menjadi keto butirat. Deaminasi oksidatif adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi asam keto dan ammonia (NH4 +). Deaminasi menghasilkan 2 senyawa penting yaitu senyawa nitrogen dan nonnitrogen.S enyawa nonnitrogen yang mengandung gugus C, H, dan O selanjutnya diubah menjadi asetil Co-A untuk sumber energi melalui jalur siklus Krebs atau disimpan dalam bentuk glikogen.
c. Jalur metabolisme lipid
Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup untuk menghasilkan energi dari sari-sari makanan yang masuk dalam tubuh. Dalam memetabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. Lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan trigliserida (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh). Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol. Asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses metabolisme energi. Pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs atau biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat diubah menjadi energi. Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol..Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan . Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. d. Jalur metabolisme asam nukleat Asam nukleat mula-mula akan dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil oleh berbagai enzim yang terdapat dalam saluran pencernaan. DNA dan RNA akan dihidrolisis oleh enzim deoksiribonuklease dan ribonuklease. Kedua enzim ini terdapat dalam getah pankreas. RNA dan DNA juga dipecah dalam getah usus oleh enzim polinukleotidase atau fosfodiesterase. Hasil kerja enzim-enzim ini menghasilkan mononukleotida. Produk enzimatis ini selanjutnya didegradasi lagi oleh enzim mononukleotidase yang terdapat dalam getah usus dan menghasilkan nukleosida. Oleh kerja enzim nukleosidase dalam getah usus, nukleosidase didegradasi lebih lanjut menjadi gula dan basanya purin atau pirimidin. Enzim terakhir ini melibatkan pemindahan gugus fosfat, sehingga dihasilkan purin atau pirimidin bebas dan pentosa fosfat. e. Jadi, makromolekul dapat dijadikan sumber energi, keempat biomolekul (karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat) tersebut menghasilkan asetil Ko-A yang bersatu dalam siklus krebs untuk menghasilkan energi. Katabolisme dan anabolisme merupakan proses yang saling melengkapi dan berkaitan satu dengan yang lain. Secara keseluruhan proses anabolisme dan katabolisme harus berjalan bersama-sama, karena setiap pasang proses menyediakan energi atau bahan yang diperlukan oleh pasangan yang lain. Secara jelas digambarkan dalam bagan di bawah ini : 4. Apa semua makromolekul dapat disimpan sebagai cadangan energi? Bagaimana jalurnya masing-masing? Semua makromolekul (karbohidrat, lemak, protein,vitamin dan asam nukleat dapat disimpan sebagai cadangan energi. Adapun jalurnya adalah sebagai berikut: a. Karbohidrat Hasil metabolisme karbohidrat yang menjadi simpanan energi dalam tubuh adalah glikogen. Apabila sel tersebut sudah penuh dengan glikogen, maka kelebihan gula darah akan diubah menjadi lemak melalui proses yang disebut dengan lipogenesis. Kelebihan gula akan diubah menjadi senyawa Acetyl-CoA terlebih dahulu. Selanjutnya Acetyl-CoA tersebut akan diubah menjadi malonyl-CoA. Malonyl-CoA yang sudah terbentuk akan diubah kembali menjadi asam lemak bebas yang nantinya akan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam jaringan adiposa. Semakin banyak kelebihan gula dalam tubuh, maka semakin banyak pula asam lemak yang akan terbentuk. b. Lemak Lemak berjalan melalui saluran pencernaan ke usus dan diserap dalam bentuk trigliserida. Lalu trigliserida di pecah oleh enzim menjadi asam lemak dan gliserol. Trigliserida yang bercabang kemudian dapat diserap melalui usus dan disusun kembali menjadi bentuk aslinya sebelum diangkut oleh kilomikron ke dalam sistem getah bening. Dari sistem getah bening, trigliserida masuk ke dalam aliran darah. Trigliserida yang dikirim ke sel-sel tubuh akan disimpan sampai mereka dibutuhkan untuk energi di lain waktu. c. Protein Setelah melalui proses pencernaan, protein dipecah menjadi asam amino oleh enzim. Asam amino mengalami proses metabolisme dengan cara transaminase ataupun deaminasi di dalam hati dengan bantuan enzim. Setelah itu diangkut menuju sel-sel yang membutuhkan. Jika energi yang dibutuhkan oleh tubuh telah mencukupi, asam amino hasil metabolism tersebut diubah dalam bentuk lemak melalui proses esterifikasi dan disimpan dalam sel. d. Asam nukleat Asam nukleat yang terkandung dalam makanan diangkut oleh organ pencernaan. Dengan dibantu oleh, enzim asam nukleat dirombak menjadi DNA, RNA, nukleotida dan nukleosida di dalam sel. Setelah itu, asam nukleat disintesis kembali untuk dapat masuk dalam siklus krebs untuk menghasilkan energi. Jika energi telah mencukupi, asam nukleat disimpan dalam bentuk lemak dalam sel dengan proses sintesis, namun hasil metabolisme asam nukleat ini sangat sedikit karena letak asam nukleat yang sangat jauh yaitu dalam inti sel sehingga sulit untuk mengangkut ke sel-sel lain dalam tubuh.
5. Baik glikolisis maupun fosforilasi oksidatif mampu menghasilkan energi
(ATP), bilamana masing-masing digunakan oleh organisme? a) Glikolisis
Proses glikolisis terjadi di sitoplasma dengan bantuan 10 jenis enzim yang
berbeda, proses inimerupakan proses prombakan glukosa yang dilakukan ketika tubuh membutuhkan energi. Glikolisis dapat terjadi apabila terdapat oksigen dalam jaringan sehingga prosesnya disebut respirasi aerob (menghasilkan energi dengan adanya oksigen). Glikolisis merupakan tahapan pertama dari proses respirasi aerob untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. ATP yang dihasilkan dalam glikolisis akan digunakan untuk berbagai proses yang membutuhkan energi, karena ATP merupakan molekul penyimpan energi. Sedangkan NADH nantinya akan menjalani proses transfer elektron untuk menghasilkan ATP. Sebuah molekul NADH dalam transfer elektron akan menghasilkan tiga molekul ATP. Jadi hasil total glikolisis adalah 2 molekul asam piruvat dengan 2 ATP dan 2 NADH. Molekul ATP yang terbentuk sebenarnya ada 4, namun 2 ATP telah digunakan untuk membayar hutang ATP yang digunakan sebagai bahan. b) Fosforilasi oksidatif
Fosforilasi Oksidatif merupakan suatu proses teransfer elektron dari
NADH dan FADH2 yang dihasilkan melalui proses glikolisis, oksidasi asam lemak dan siklus asam sitrat. Mekanisme kerjanya yaitu terjadi di dalam mitokondria. Setiap NADH maupun FADH2 akan mentransfer dua elektron ke dalam suatu kompleks protein .Elektron yang keluar dari membran protein menuju matriks mitokondria akan mereduksi oksigen menjadi molekul air. Setelah semua elektron tersebut habis ditransfer ke dalam membran protein maka matriks mitokondria akan kaya akan elektron sedangkan 'inner membrane mitochondria' akan penuh dengan proton membentuk suatu gradient proton (gradient pH) sehingga terbentuk juga suatu potensial listrik transmembran yang diakibatkan dari adanya daya gerak proton tersebut. Selanjutnya, sintesis ATP akan terjadi jika proton-proton yang terdapat pada membran dalam mitokondria masuk kembali ke dalam matriks mitokondria melalui suatu kopleks enzim ATP sintase sehingga akan terbentuk ATP pada fase ke dua. 6. Apakah zat yang sama akan mengalami metabolisme yang sama di dalam setiap sel/organisme? Apa penyebabnya? Jelaskan! Zat yang sama belum tentu mengalami metabolisme yang sama di dalam setiap sel atau organisme. Hal tersebut dikarenakan : a. Energi yang dihasilkan pada metabolisme juga tergantung pada jumlah zat yang masuk dalam tubuh yang akan di metabolisme. Apabila jumlah zat banyak, maka energi yang dihasilkan juga banyak sebaliknya apabila zat yang dimetabolisme (dimakan) sedikit, maka energi yang dihasilkan juga sedikit.Metabolisme pada zat yang jumlahnya banyak akan lebih lama daripada metabolisme zat yang jumlahnya sedikit. b. Meskipun jenis zat nya sama, terkadang kadar biomolekul penyususunnya berbeda. Misal ada yang lebih banyak kandungan lipidnya, ada yang lebih banyak kandungan proteinnya, dan lain sebagainya sehingga jalur metabolismenya juga berbeda. 7. Bagaimana pembagian organisme atas dasar sumber energinya? Berdasarkan sumber energi dan sumber karbonnya, organisme dapat dibagi sebagai berikut : 8. Ada berapa macam kelompok reaksi di dalam metabolisme? Beri contoh masing-masing.
Kelompok reaksi di dalam metabolisme ada 2 macam, yaitu anabolisme dan
katabolisme. Perbedaan anabolisme dan katabolisme: a. Anabolisme adalah fase metabolisme yang konstruktif sedangkan katabolisme adalah fase metabolisme yang destruktif. b. Pada anabolisme, molekul kompleks (misalnya protein) disintesis dari molekul sederhana (asam amino). Pada katabolisme, molekul kompleks (misalnya glikogen) dipecah menjadi molekul sederhana (glukosa). c. Anabolisme adalah proses yang membutuhkan energi (ATP) sedangkan katabolisme adalah proses yang melepaskan energi (ATP). d. Contoh proses anabolisme : sintesis protein, sintesis glikogen. Contoh proses katabolisme : Glikogenolisis, Glikolisis. Contoh jalur katabolisme, bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi. Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 > 6CO2 + 6H2O + 688KKal. Contoh Fermentasi : C6H12O6 > 2C2H5OH (etanol) + 2CO2 + Energi. Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis. Proses ini melibatkan tahap reduksi dan memerlukan energi bebas kimia. Zat antara dan energi yang dihasilkan dalam proses katabolisme digunakan dalam proses anabolisme.