Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BIOKIMIA

METABOLISME

NAMA : Anindya Primadayuning Putri


NIM : 150351607603
OFF :A

1. Definisikan istilah-istilah berikut dan beri contoh masing-masing:


a. Metabolisme
Metabolisme adalah serangkaian reaksi-reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim-enzim yang mengubah senyawa-senyawa organik
yang satu menjadi senyawa yang lain yang penting bagi organisme.
Contohnya polisakarida misalnya selulosa dan pati merupakan senyawa
kompleks yang kemudian dipecah menjadi glukosa; asam nukleat DNA
dan RNA terdiri dari basa purin dan pirimidin yang dipecah menjadi basa
penyusun dan gula sebagai sumber energi; protein merupakan polimer
kompleks dari asam A amino yang akan dipecah menjadi asam amino;
fotosistesis yang terjadi dalam kloroplas.
b. Katabolisme
Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses
pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme
untuk melakukan aktivitasnya.
Contoh jalur katabolisme, bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan
cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan
tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
Contoh Fermentasi : C6H1206 2C2H5OH (etanol) + 2CO2 + Energi
c. Anabolisme
Anabolisme adalah proses sintesis senyawa-senyawa kompleks
dari molekul-molekul (precursor) yang lebih sederhana (kecil) .
Pembentukan senyawa kompleks pada proses anablisme ini membutuhkan
energi. Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis. Proses ini
melibatkan tahap reduksi dan memerlukan energi bebas kimia. Zat antara
dan energi yang dihasilkan dalam proses katabolisme digunakan dalam
proses anabolisme.
d. Glikogenolisis
Glikogenolisis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa
kemudian disimpan di dalam hati dan otot. Glikogen ini merupakan
bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog
dengan amilum pada tumbuhan. Contohnya yaitu pemecahan glukosa di
hati yang berbentuk glikogen yang melibatkan enzim glikogen
phosphorylase.
e. Glikolisis
Glikolisis adalah jalur pertama kali yang digunakan dalam
pemecahan glukosa untuk mengekstrak energi. Glikolisis mungkin salah
satu jalur metabolik awal yang berkembang karena digunakan oleh
hampir semua organisme di bumi. Contohnya yaitu glikolisis pada sel
ragi, glikolisis pada sel darah merah.
f. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah sistesis glukosa dari sumber-sumber lain
yang bukan karbohidrat jika ketersediaan glukosa dari karbohidrat tidak
mencukupi. Contohnya pada ternak nonruminansia glukosa diperoleh dari
hasil digesti karbohidrat.
g. Siklus TCA
Siklus TCA disebut juga siklus krebs merupakan satu seri reaksi
yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu
asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen yang dengan oksidasi
menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi
jaringan. Contohnya karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat akan
dimetabolisme yang hasil akhirnya Asetyl Co-A, dimana Asetyl Co-A
merupakan substrat untuk siklus krebs. Kemudian dari siklus krebs
dihasilkan CO2, H2O dan NH3.
2. Apa saja perbedaan antara katabolisme dan anabolisme?
ANABOLISME KATABOLISME
fase metabolisme yang konstruktif, fase metabolisme yang destruktif,
merupakan proses sintesis senyawa- reaksi yang merupakan proses
senyawa kompleks dari molekul- pemecahan senyawa kompleks
molekul yang lebih sederhana (kecil) menjadi senyawa-senyawa yang
lebih sederhana

Pada anabolisme, molekul kompleks Pada katabolisme, molekul


(misalnya protein) disintesis dari kompleks (misalnya Glikogen)
molekul sederhana (asam amino) dipecah menjadi molekul sederhana
(glukosa).

proses yang membutuhkan energi proses yang melepaskan energi


(ATP). reaksi anabolisme juga (ATP), katabolisme adalah reaksi
menggunakan energi dari hasil reaksi yang merupakan proses pemecahan
katabolisme, yang berupa ATP senyawa kompleks menjadi
senyawa-senyawa yang lebih
sederhana dengan membebaskan
energi, yang dapat digunakan
organisme untuk melakukan
aktivitasnya
Contoh proses anabolisme : sintesis Contoh proses katabolisme :
protein, sintesis glikogen. Glikogenolisis, Glikolisis
3. Apa semua makromolekul dapat dijadikan sumber energi? Bagaimana
jalurnya masing-masing?
Semua makromolekul dapat dijadikan sebagai sumber energi. Adapun
jalurnya adalah sebagai berikut:
a. Jalur metabolisme karbohidrat :
Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami
glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap
ini dihasilkan energi berupa ATP.
2) Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam
tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
3) Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat.
Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
4) Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka
glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa
(disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai
cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen
sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid
sebagai cadangan energi jangka panjang.
5) Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka
glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami
glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam
sitrat.
6) Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis,
maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus
digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa
baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru
yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.
b. Jalur metabolisme protein
Metabolisme asam amino sebagai penyusun protein terdiri dari 2 tipe
yaitu:
Transaminasi
Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan
pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain.
Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino
dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat,
alfa ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah
menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam
keto. Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin
transaminase dan glutamat transaminase yang bekerja sebagai katalis
dalamreaksi berikut : alanin + alfa-ketoglutarat piruvat + glutamate.
Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan
sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut dibantu oleh
piridoksalfosfat sebagai koenzim
Deaminasi
Deaminasi adalah proses pembuangan gugus amino dari asam
amino. Reaksinya adalah sebagai berikut:asam amino + NAD+ asam
keto + NH3. Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino
dalam bentuk NH4+. Selain NADglutamate dehidrogenase dapat pula
menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh karena asam
glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat
dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam
amino oksidase dan D-asam oksidase.
Proses diaminasi asam amino dapat terjadi secara oksidatif dan non
oksidatif. Deaminasi non oksidatif adalah penghilangan gugus amino dari
asam amino serin yang dikatalis oleh enzim serindehidratase. Asam amino
teronin juga dapat mengalami deaminasi non oksidatif dengan katalis
kreonin dehidratase menjadi keto butirat. Deaminasi oksidatif adalah
proses pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi asam keto dan
ammonia (NH4 +).
Deaminasi menghasilkan 2 senyawa penting yaitu senyawa
nitrogen dan nonnitrogen.S enyawa nonnitrogen yang mengandung gugus
C, H, dan O selanjutnya diubah menjadi asetil Co-A untuk sumber energi
melalui jalur siklus Krebs atau disimpan dalam bentuk glikogen.

c. Jalur metabolisme lipid


Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup
untuk menghasilkan energi dari sari-sari makanan yang masuk dalam
tubuh. Dalam memetabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan
bantuan glukosa dari karbohidrat. Lemak dalam tubuh kita akan masuk ke
dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga
bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan
trigliserida (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh).
Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan
glliserol. Asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses
metabolisme energi. Pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan
glukosa untuk memasuki siklus krebs atau biasanya dikenal dengan TCA,
dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat diubah menjadi
energi.
Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan
gliserol..Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena
porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui
jalur ini.
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut
dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut
emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel
ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida
(lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.
Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan
bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah.
Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan .
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera
dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam
lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan
trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi.
Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida
dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju
sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi.
d. Jalur metabolisme asam nukleat
Asam nukleat mula-mula akan dipecah menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil oleh berbagai enzim yang terdapat dalam saluran pencernaan.
DNA dan RNA akan dihidrolisis oleh enzim deoksiribonuklease dan
ribonuklease. Kedua enzim ini terdapat dalam getah pankreas. RNA dan
DNA juga dipecah dalam getah usus oleh enzim polinukleotidase atau
fosfodiesterase. Hasil kerja enzim-enzim ini menghasilkan
mononukleotida. Produk enzimatis ini selanjutnya didegradasi lagi oleh
enzim mononukleotidase yang terdapat dalam getah usus dan
menghasilkan nukleosida. Oleh kerja enzim nukleosidase dalam getah
usus, nukleosidase didegradasi lebih lanjut menjadi gula dan basanya purin
atau pirimidin. Enzim terakhir ini melibatkan pemindahan gugus fosfat,
sehingga dihasilkan purin atau pirimidin bebas dan pentosa fosfat.
e. Jadi, makromolekul dapat dijadikan sumber energi, keempat biomolekul
(karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat) tersebut menghasilkan asetil
Ko-A yang bersatu dalam siklus krebs untuk menghasilkan energi.
Katabolisme dan anabolisme merupakan proses yang saling melengkapi
dan berkaitan satu dengan yang lain. Secara keseluruhan proses
anabolisme dan katabolisme harus berjalan bersama-sama, karena setiap
pasang proses menyediakan energi atau bahan yang diperlukan oleh
pasangan yang lain. Secara jelas digambarkan dalam bagan di bawah ini :
4. Apa semua makromolekul dapat disimpan sebagai cadangan energi?
Bagaimana jalurnya masing-masing?
Semua makromolekul (karbohidrat, lemak, protein,vitamin dan asam nukleat
dapat disimpan sebagai cadangan energi. Adapun jalurnya adalah sebagai
berikut:
a. Karbohidrat
Hasil metabolisme karbohidrat yang menjadi simpanan energi dalam tubuh
adalah glikogen. Apabila sel tersebut sudah penuh dengan glikogen, maka
kelebihan gula darah akan diubah menjadi lemak melalui proses yang
disebut dengan lipogenesis. Kelebihan gula akan diubah menjadi senyawa
Acetyl-CoA terlebih dahulu. Selanjutnya Acetyl-CoA tersebut akan diubah
menjadi malonyl-CoA. Malonyl-CoA yang sudah terbentuk akan diubah
kembali menjadi asam lemak bebas yang nantinya akan disimpan dalam
bentuk trigliserida dalam jaringan adiposa. Semakin banyak kelebihan gula
dalam tubuh, maka semakin banyak pula asam lemak yang akan terbentuk.
b. Lemak
Lemak berjalan melalui saluran pencernaan ke usus dan diserap dalam
bentuk trigliserida. Lalu trigliserida di pecah oleh enzim menjadi asam
lemak dan gliserol. Trigliserida yang bercabang kemudian dapat
diserap melalui usus dan disusun kembali menjadi bentuk aslinya
sebelum diangkut oleh kilomikron ke dalam sistem getah bening. Dari
sistem getah bening, trigliserida masuk ke dalam aliran darah.
Trigliserida yang dikirim ke sel-sel tubuh akan disimpan sampai
mereka dibutuhkan untuk energi di lain waktu.
c. Protein
Setelah melalui proses pencernaan, protein dipecah menjadi asam
amino oleh enzim. Asam amino mengalami proses metabolisme
dengan cara transaminase ataupun deaminasi di dalam hati dengan
bantuan enzim. Setelah itu diangkut menuju sel-sel yang
membutuhkan. Jika energi yang dibutuhkan oleh tubuh telah
mencukupi, asam amino hasil metabolism tersebut diubah dalam
bentuk lemak melalui proses esterifikasi dan disimpan dalam sel.
d. Asam nukleat
Asam nukleat yang terkandung dalam makanan diangkut oleh organ
pencernaan. Dengan dibantu oleh, enzim asam nukleat dirombak
menjadi DNA, RNA, nukleotida dan nukleosida di dalam sel. Setelah
itu, asam nukleat disintesis kembali untuk dapat masuk dalam siklus
krebs untuk menghasilkan energi. Jika energi telah mencukupi, asam
nukleat disimpan dalam bentuk lemak dalam sel dengan proses
sintesis, namun hasil metabolisme asam nukleat ini sangat sedikit
karena letak asam nukleat yang sangat jauh yaitu dalam inti sel
sehingga sulit untuk mengangkut ke sel-sel lain dalam tubuh.

5. Baik glikolisis maupun fosforilasi oksidatif mampu menghasilkan energi


(ATP), bilamana masing-masing digunakan oleh organisme?
a) Glikolisis

Proses glikolisis terjadi di sitoplasma dengan bantuan 10 jenis enzim yang


berbeda, proses inimerupakan proses prombakan glukosa yang dilakukan
ketika tubuh membutuhkan energi. Glikolisis dapat terjadi apabila terdapat
oksigen dalam jaringan sehingga prosesnya disebut respirasi aerob
(menghasilkan energi dengan adanya oksigen). Glikolisis merupakan tahapan
pertama dari proses respirasi aerob untuk menghasilkan energi dalam bentuk
ATP. ATP yang dihasilkan dalam glikolisis akan digunakan untuk berbagai
proses yang membutuhkan energi, karena ATP merupakan molekul
penyimpan energi. Sedangkan NADH nantinya akan menjalani proses transfer
elektron untuk menghasilkan ATP. Sebuah molekul NADH dalam transfer
elektron akan menghasilkan tiga molekul ATP. Jadi hasil total glikolisis
adalah 2 molekul asam piruvat dengan 2 ATP dan 2 NADH. Molekul ATP
yang terbentuk sebenarnya ada 4, namun 2 ATP telah digunakan untuk
membayar hutang ATP yang digunakan sebagai bahan.
b) Fosforilasi oksidatif

Fosforilasi Oksidatif merupakan suatu proses teransfer elektron dari


NADH dan FADH2 yang dihasilkan melalui proses glikolisis, oksidasi asam
lemak dan siklus asam sitrat. Mekanisme kerjanya yaitu terjadi di dalam
mitokondria. Setiap NADH maupun FADH2 akan mentransfer dua elektron ke
dalam suatu kompleks protein .Elektron yang keluar dari membran protein
menuju matriks mitokondria akan mereduksi oksigen menjadi molekul air.
Setelah semua elektron tersebut habis ditransfer ke dalam membran protein
maka matriks mitokondria akan kaya akan elektron sedangkan 'inner
membrane mitochondria' akan penuh dengan proton membentuk suatu
gradient proton (gradient pH) sehingga terbentuk juga suatu potensial listrik
transmembran yang diakibatkan dari adanya daya gerak proton tersebut.
Selanjutnya, sintesis ATP akan terjadi jika proton-proton yang terdapat pada
membran dalam mitokondria masuk kembali ke dalam matriks mitokondria
melalui suatu kopleks enzim ATP sintase sehingga akan terbentuk ATP pada
fase ke dua.
6. Apakah zat yang sama akan mengalami metabolisme yang sama di dalam
setiap sel/organisme? Apa penyebabnya? Jelaskan!
Zat yang sama belum tentu mengalami metabolisme yang sama di dalam
setiap sel atau organisme. Hal tersebut dikarenakan :
a. Energi yang dihasilkan pada metabolisme juga tergantung pada jumlah
zat yang masuk dalam tubuh yang akan di metabolisme. Apabila
jumlah zat banyak, maka energi yang dihasilkan juga banyak
sebaliknya apabila zat yang dimetabolisme (dimakan) sedikit, maka
energi yang dihasilkan juga sedikit.Metabolisme pada zat yang
jumlahnya banyak akan lebih lama daripada metabolisme zat yang
jumlahnya sedikit.
b. Meskipun jenis zat nya sama, terkadang kadar biomolekul
penyususunnya berbeda. Misal ada yang lebih banyak kandungan
lipidnya, ada yang lebih banyak kandungan proteinnya, dan lain
sebagainya sehingga jalur metabolismenya juga berbeda.
7. Bagaimana pembagian organisme atas dasar sumber energinya?
Berdasarkan sumber energi dan sumber karbonnya, organisme dapat dibagi
sebagai berikut :
8. Ada berapa macam kelompok reaksi di dalam metabolisme? Beri contoh
masing-masing.

Kelompok reaksi di dalam metabolisme ada 2 macam, yaitu anabolisme dan


katabolisme. Perbedaan anabolisme dan katabolisme:
a. Anabolisme adalah fase metabolisme yang konstruktif sedangkan
katabolisme adalah fase metabolisme yang destruktif.
b. Pada anabolisme, molekul kompleks (misalnya protein) disintesis dari
molekul sederhana (asam amino). Pada katabolisme, molekul kompleks
(misalnya glikogen) dipecah menjadi molekul sederhana (glukosa).
c. Anabolisme adalah proses yang membutuhkan energi (ATP) sedangkan
katabolisme adalah proses yang melepaskan energi (ATP).
d. Contoh proses anabolisme : sintesis protein, sintesis glikogen. Contoh
proses katabolisme : Glikogenolisis, Glikolisis.
Contoh jalur katabolisme, bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan
cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan tanpa
oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 > 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
Contoh Fermentasi : C6H12O6 > 2C2H5OH (etanol) + 2CO2 +
Energi.
Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis. Proses ini melibatkan tahap
reduksi dan memerlukan energi bebas kimia. Zat antara dan energi yang
dihasilkan dalam proses katabolisme digunakan dalam proses anabolisme.

Anda mungkin juga menyukai