Anda di halaman 1dari 24

DR YULIANI, M.

SI
BIOLOGI UNESA
Berbagai pertanyaan tentang metabolit
sekunder ?
 Apakah perbedaan antara metabolisme primer dan
sekunder?
 Apakah karakteristik dari metabolit sekunder?
 Apakah fungsi dari metabolit sekunder untuk
organisme?
 Bagaimanakah jalur dari biosintesis metabolit
sekunder?
 Tanaman menghasilkan komposisi senyawa organik
yang beragam, dan tidak memiliki fungsi langsung
dalam pertumbuhan dan perkembangan, yaitu tidak
memiliki peran dalam proses fotosintesis, respirasi,
transportasi zat terlarut, translokasi, asimilasi nutrisi
dan diferensiasi. Senyawa tersebut dinamakan
metabolit sekunder atau produk sekunder.
 Senyawa metabolit sekunder memiliki penyebaran
yang sangat terbatas terutama terdapat pada
tumbuhan dan mikroorganisme dan memiliki
karakteristik untuk tiap genus, species atau strain
tertentu. Metabolit sekunder dibentuk melalui jalur
yang khusus dari metabolit primer.(Taiz dan
Zeiger,2010 ; Herbert,1995 ; Vickery,1981)
Jenis Metabolisme
Metabolisme

Metabolisme primer Metabolisme sekunder

Metabolisme primer: Metabolisme sekunder :

1.Dimiliki oleh hampir 1.Penyebarannya


semua spesies (sebarannya terbatas,terutama pada tumbuhan
luas pada semua makhluk dan mikroorganisme
hidup. 2.Tidak bersifat esensial untuk
2.Menunjang langsung kehidupan, keberadaannya karena
proses hidup (kebutuhan respon terhadap stimulus
tenaga dan komponen sel 3.Dibentuk melalui alur (pathway)
esensial) yang khusus dari metabolit primer
3.contoh: 4.Bersifat akumulatif
fotosintesis,respirasi
5.contoh:fenolik,terpenoid,tanin
 Metabolit sekunder dihasilkan pada
berbagai organ,jaringan,sel dan
seringkali pada bagian yang spesifik.
Senyawa metabolit sekunder dapat
tersimpan pada organ tanaman seperti
akar, batang, daun, rizoma, bunga dan
biji (Wink: 2010).
 Keanekaragaman senyawa metabolit sekunder
pada tanaman disebabkan ada interaksi antara
tanaman dengan lingkungan yang selalu berubah
menghasilkan berbagai senyawa untuk
mempertahankan dirinya terhadap lingkungan
abiotik dan lingkungan biotik. Senyawa tersebut
merupakan hasil adaptasi metabolik tanaman
terhadap lingkungan.
 Metabolit sekunder melindungi tumbuhan dalam
melawan berbagai herbivora dan mikroorganisme
patogen dan berbagai macam cekaman abiotik
(Mazid,2011).
 Senyawa metabolit sekunder dapat berpengaruh
menghambat pertumbuhan mikroorganisme melalui
beberapa mekanisme, misalnya senyawa terpenoid
dan diterpenoid sebagai antibakteri dan anti jamur
melalui mekanisme menurunkan permeabilitas
membran sel mikroorganisme. Senyawa terpenoid
dapat berikatan dengan molekul proten dan lipid
sehingga dapat mempengaruhi fungsi fisiologis
protein membran sel dan protein enzim.
Fungsi metabolit sekunder
 Sebagai pertahanan terhadap herbivora (insekta dan
serangga)
 Sebagai pertahanan terhadap fungi dan bakteri
 Sebagai pertahanan thd virus
 Sebagai pertahanan terhadap tanaman lain yang
berkompetisi dalam hal cahaya,air dan hara
 Senyawa penanda terhadap penyerbukan (atraktan)
dan pemencaran
 Signal untuk komunikasi dianatara tanaman dan
mikroorganisme simbiotik (rhizobium atau
mikorhiza)
 Perlindungan terhadap sinar UV dan berbagai
cekaman fisik
Tipe dari metabolit sekunder :
 Mengandung Nitrogen
1.Alkaloid 21000
2.Amines 100
3.Non protein amino acids 700
4.Cyanogenic glycosides 60
5.Glucosinolat 100
6.Alkamides 150
7.Lectins,peptides,polypeptides 2000
 Tanpa nitrogen
1.Monoterpen 2500
2.Sesquiterpenes 5000
3.Diterpenes 2500
4.Triterpenes,steroid,saponin 5000
5.Tetraterpenes 500
6.Flavonoid,tanin 5000
7.phenylpropanoid,lignin,coumarin,lignan 2000
8.Polyacetylenes,fatty acid,waxes 1500
9.Polyketides 750
10.Carbohydrates,organic acids 200
Biosintesis
 Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam
tergantung dari golongan senyawa yang
bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam
pembentukan metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu
jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur asam
mevalonat (Robinson: 1995).
 pada jalur asam mevalonat (MEP) akan terbentuk
senyawa terpenoid,steroid dan karotenoid, untuk
jalur asam shikimat akan terbentuk
alkaloid,flavonoid dan phenilpropanoid. Sedangkan
untuk jalur asam asetat akan menghasilkan senyawa
fenolik (dari poliketida).
 sintesis metabolit sekunder tanaman juga dipicu oleh
keberadaan pathogen, baik berupa jamur, bakteri atau
herbivore
 Dalam suatu spesies, individu tanaman sering sangat
berbeda ketahanannya/resistensi terhadap mikroba
patogen. Perbedaan ini sering terletak pada kecepatan
dan intensitas reaksi tanaman (Shulaev et al, 1997
dalam Mazid et.al.2011). Tanaman yang tahan/resisten
akan merespon patogen dibandingkan tanaman
rentan.
Klorofil + CO2+H20+Cahaya

Fotosintesis
Karbohidrat

Siklus pentosa

Pospoepenol piruvat (PEP)

Asam sikimat Asam piruvat

Asam amino aromatik Alkaloid Asetil Co A

Asam amino alifatik Malonil Co A Asam lemak

Asam sinamat Senyawa


flavonoid Poliketida Poliasetilen

Senyawa phenyl propanoid Senyawa fenolik Asam mevalonat


Senyawa terpenoid,
steroid karotenoid
Main types of phytochemicals

Terpenoids
Alkaloids
Sulphur compounds
Phenolics/polyphenols
Terpenoids (25,000)

Carotenoids Plant sterols

 active ingredients in essential oils (e.g. in herbs and spices)


 powerful insect anti-feedants or attractants
 carotenoids essential in photosynthesis
 protect from UV damage
 orange, red and yellow colours
 sources include tomatoes, peas, citrus fruits, carrots
Alkaloids (12,000)

 discourage attack by fungi, herbivores and pathogens


 toxic substances, naturally present in plants, including food
plants, e.g. solanine in green and sprouting potatoes.
 basis of many modern day prescription drugs e.g. codeine,
morphine, atropine; also of heroin and cocaine.
 historic use as poisons
 food sources include coffee, chilli, contaminated rye
capsaicin lysergic acid caffeine
Sulphur compounds (1,000s)
(e.g. glucosinolates found in Brassicas, and derivatives
of the sulphur amino acid cysteine, found in the onion
family)

Function uncertain
Unpleasant taste to discourage
grazers?
Breakdown products give hot flavour
to mustard and horseradish
Phenolics/polyphenols (8,000)

Skeletal function
UV protection
Antioxidant function
Pollination
Astringency
Immune system
Colouration (reds, purples, blues)

Anda mungkin juga menyukai