Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Kata Pengantar : ii

Daftar isi : iii

BAB I PENDAHULUAN : 1

A. Latar Belakang: 1

B. Rumusan Masalah : 1

C. Tujuan Permasalahan : 2

BAB II PEMBAHASAN: 3

A. Struktur Mitokondria : 3

B. Fungsi Mitokondria : 5

BAB III PENUTUP : 7

A. Kesimpulan: 7

B. Saran: 7

DAFTAR PUSTAKA: 8

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tiap organisme atau makhluk hidup memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Semakin besar ukuran organisme itu, maka sel penyusunannya semakin banyak.

Tubuh kita tersusun atas bermilyar-milyar sel. Sel di definisikan sebagai unit

structural dan fungsional terkecil yang menyusun makhluk hidup. Dalam

menjalankan fungsinya, sel dilengkapi dengan bagian-bagian sel yang disebut

dengan organel. Salah satu organel yang penting dalam sel adalah mitokondria.

Mitokondria adalah organel yang berperan sebagai pabrik energi yang

menghasilkan energi bagi sel dalam bentuk ATP. Mitokondria memiliki

struktur yang kecil, dan tersusun atas empat bagian. Komposisi utama dari

mitokondria sendiri adalh protein. Di dalam mitokondria, untuk membentuk

energi,terjadi proses yang disebut respirasi seluler. Respirasi seluler ini terbagi

menjadi empat, yaitu glikolisis, fermentasi, dekarboksilat oksidatif piruvat, dan

siklus krebs atau dikenal pula sebagai siklus asam sitrat. Untuk lebih mmengenal

dan lebih memahami mengenai mitokondria, akan dibahas di dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah yang dibuat yaitu:

1. Bagaimanakah struktur dari mitokondria?

2. Apa fungsi dari mitokondria?

i
C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah yaitu untuk mengetahui dan

memahami tentang mitokondria, baik struktur dan fungsi yang terjadi dalam

mitokondria.

i
BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur Mitokondria

Mitokondria berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti : Mito artinya

thread atau benang, chodrion artinya granula.

Mitokondria adalah salah satu organel sel yang berfungsi sebagai tempat

berlangsung fungsi respirasi sel pada makhluk hidup dan menghasilkan energi

ATP. Selain fungsi seluler lain, seperti metabolisme asam lemak homeostatis

kalsium, transduksi sinyal seluler, biosintesis pirimida, dan penghasil energi

yang berupa adenosine trifosfat pada lintasan kata bolisme.

Mitokondria merupakan organel sitoplasma yang berbentuk granular atau

filamen. Mitokondria adalah organel yang digunakan untuk memproduksi

energi dalam bentuk ATP untuk kelangsungan hidup sel. Mitokondria adalah

tempat dimana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung (Purnobasuki,

2011).

Jumlah mitokondria tiap sel tergantung jenis sel dan organism.

Mitokondria ditemukan dalam jumlah banyak pada sel yang aktivitas

metabolismenya tinggi yaitu sel-sel kontraktil seperti sperma pada bagian

ekornya sel otot jantung, dan sel yang aktif membelah seperti epithelium, akar

rambut dan epidermis kulit.

Mitokondria hati secara umum agak memanjang dengan diameter kira-

kira 0,5-1,0 µm dan panjang kira-kira 3 µm. Umunya panjang mitokondria

mencapai 7 µm. Mitokondria merupakan yang berupa kantung yang diseliputi

i
oleh dua membran yaitu membran dalam dan membran luar. Sehingga

mitokondria memiliki dua kompartemen, yaitu ruang antar membran

(intermembran space) dan matriks (matrix) mitokondria yang diselimuti

langsung oleh membran dalam.

Kedua membran tersebut memiliki perbedaan pada wujud serta sifat fisis

dan kimiawinya. Hal inilah yang membedakan fungsi masing-masing membrane

tersebut pada mitokondria. Membran luar mengelilingi struktur mitokondria

secara keseluruhan. Membran dalam mengelilingi matriks yang berisi cairan

dan membentuk lekukan-lekukan ke dalam matriks yang disebut Krista (cristae,

tunggal: crista).

Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi

fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks

mitokondria, serta protein transport yang mengatur keluar masuknya metabolit

dari matriks melewati membrane dalam. Membran dalam tidak berhubungan

dengan membran luar. Membran dalam membagi organel menjadi dua bagian

yaitu matriks dan ruang antar membran.

Membran luar mengandung protein transport yang disebut porin. Porin

membentuk saluran yang berukuran relative lebih besar di lapisan ganda lipid

membran luar, sehingga membran luar dapat dianggap sebagai saringan yang

memungkinkan ion maupun molekul berukuran 5 kDa atau kurang, termasuk

protein berukuran kecil.

Membran adalah ruang yang berada di antara membran luar dan

membran dalam mitokondria.

i
B. Fungsi Mitokondria

Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang

menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir

di mitokondria ketika piruvat di transport dan dioksidasi oleh O2- menjadi CO2

dan air.

Proses pembentukan ATP melibatkan proses transport electron dengan

bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH

dehidrogenase), komplek II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q

– sitokrom C reduktase),, kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan

bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT).

Respirasi seluler terdiri atas :

1. Glikolisis

Glikolisis adalah suatu produksi asam piruvat dari glukosa. Enzim yang

dibutuhkan untuk gloklisis terdapat di dalam sitosol. Dalam keadaan

anaerobic mungkin difermentasi, membentuk suatu produk seperti asam

laktat (misalnya dalam otot yang bekerja berlebihan menggunakan

glikolisis untuk memenuhi kebutuhan energi) atau etanol dan

karbondioksida. Bila terdapat oksigen, asam piruvat masuk ke dalam

mitokondria dimana asam tersebut dioksidasi oleh enzim-enzim dari

siklus asam sitra. Proses ini yang disebut respirasi sel. Pembakaran

glukosa memerlukan oksigen. Tetapi beberapa sel hidup di mana tidak

terdapat oksigen.

i
2. Fermentasi

Pada peristiwa glikolisis, glukosa secara bertahap diubah menjadi asam

piruvat. Asam piruvat selanjutnya dapat diubah menjadi sejumlah

produk, tergantung pada kondisi metabolism sel secara umum.

3. Dekarboksilasi Oksidatif Piruvat

Proses ini merupakan pengntara glikolisis dengan siklus asam

trikarboksilat. Reaksi-reaksi dekarboksilasi oksidatif piruvat

berlangsung dengan bantuan enzim komplek, yaitu kompleks piruvat

dehidrogenase. Kompleks enzim ini terdiri atas tiga macam enzim yang

tersusun secara terpadu.

4. Siklus Krebs

Proses ini menetukan dalam respirasi sel adalah oksidasi sempurna dari

asam piruvat dengan jalan pemisahan bertahap dari semua atom

hydrogen sehingga menghasilakn 3 molekul CO2, dan pemindahan

elekton yang dipisahkan dari atom hydrogen pada oksigen molekul.

Reaksi siklus asam sitrat juga dikenal sebagai siklus krebs atau siklus

asam karboksilat, menyelesaikan oksidasi yang sempurna dan

mempetahankan gugus asetil dari Asetil-KoA. Pada eukariotik, reaksi ini

terjadi di dalam mitokondria.

i
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mitokondria merupakan salah satu organel sel, yang secara umum

memiliki diameter 0,5 µm dan panjang 0,5-1,0 µm. Mitokondria terdiri dari

empat bagian utama yaitu membrane luar, membrane dalam, ruang antar

membrane dan matriks yang terletak di bagian dalam membrane. Fungsi utama

dari mitokondria adalah sebagai tempat respirasi sel untuk menghasilkan energi

dalam bentuk ATP. Dalam mitokondria, terjadi proses yang disebut respirasi

seluler yang terdiri atas glikolisis, fermentasi, dekarboksilasi oksidatif piruvat,

dan siklus krebs.

B. Saran

Makalah ini kami buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Bagi rekan

mahasiswa/mahasiswi semoga makalah ini banyak membantu kita dalam

kegiatan perkuliahan, yaitu mata kuliah ILMU DASAR KEPERAWATAN.

Dalam penerapannya, diharapkan kepada rekan mahasiswa/mahasiswi untuk

lebih mengenal dan memahami peranan mitokondria sebagai bagian penyusun

dari unit dasar kehidupan ini dan mitokondria sebagai penghasil energi sel.

i
DAFTAR PUSTAKA

Adnan. 2011. Buku Biologi Sel (Struktur dan Fungsi Sel). Ilmu Dasar Keperawatan.

i
MAKALAH

MITOKONDRIA BERPERAN PENTING DALAM PEMBENTUKAN ATP

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH ILMU DASAR KEPERAWATAN

Oleh :

1. Charlin Louhenapessy 9. Maria Layaba

2. Chintia Sirmelay 10. Maria Mauwilik

3. Dewi Aspingki Luturmas 11. Retsmon Pattileamonia

4. Fany Shindy Kufla 12. Ririn Nelsa Barends

5. Fenryan L Soumahu 13. Silvia Souhuwat

6. Greselia Bitalessy 14. Sisco Kainama

7. Griver M Hiariej 15. Susanti Constansia Jeninia

8. Grheinia Reasoa

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

AMBON

2019

Anda mungkin juga menyukai