Anda di halaman 1dari 12

A.

Pengertian Mitokondria

Mitokondria merupakan organel yang berfungsi menghasilkan energi  ATP.


Mitokondria pertama kali diisolasi dari sel otot serangga oleh Kolloicker (1850).
Kemudian Richard Alt man (1890) member nama bioblasm, sedangkan
nama mitokondria  diberikan oleh Benda pada awal abad 20 dan digunakan hingga
sekarang. Sejak awal abad 20 banyak dilakukan penelitian terhadap mitokondria.
Michaelis dan Kingbury (1912) menemukan bahwa pada mitokondria berlangsung reaksi
oksidari reduks

Mitokondria berbentuk benang atau granula. Letaknya tersebar acak di sitoplasma, atau
menempati lokasi tertentu di dalam sel, misalnya pada sel otot lurik.

Mito artinya thread atau benang, chodrion artinya granular. Mitokondria


merupakan organel sitoplasma yang berbentuk granular atau filamen. Mitokondria adalah
organel yang digunakan untuk memproduksi energi dalam bentuk ATP untuk
kelangsungan hidup sel. Mitokondria adalah tempat dimana fungsi respirasi pada
makhluk hidup berlangsung (Purnobasuki, 2011).

1
B. Bentuk dan Ukuran Mitokondria

Bentuk mitokondria bervariasi tergantung jenis jaringan dan kondisi fisiologi


mitokondria tetapi bentuk yang paling umum dijumpai adalah bentuk benang dan granula
sesuai dengan arti kata mitokondria (mitos = benang, chondrion = granula). Bentuk-
bentuk yang lain misalnya bentuk bola, halter, raket, atau bentuk oval. Ukuran
mitokondria juga bervariasi tetapi rata-rata ukuran panjangnya maksimal 7 µm dan
lebarnya 0,5 µm. Mitokondria hati umumnya mempunyai lebar kira-kira 0,5-1,0µm dan
panjang kira-kira 3,0 µm. ukuran ini khas bagi tipe mitokondria yang bebas dalam
sitoplasma seperti pada hati, ginjal dan pankreas. Dalam jaringan yang kebebasan
mitokondria lebih terbatas, terdapat bentuk dan ukuran yang lebih bervariasi.

C. Bagian-bagian Mitokondria
1. Membran luar yang berfungsi sebagai pembatas antara bagian dalam mitokondria
dengan sitoplasma.
2. Membran dalam yang berlekuk-lekuk (krista) berfungi untuk memperluas permukan
dan untuk melangsungkan rantai respirasi yang menghasilka ATP.
3. Ruang antar membran (antara membran dalam dan luar), berfungsi untuk oksidasi
asam lemak dan katabolisme asetil koenzim.
4. Matriks mitokondria, merupakan sebuah ruang yang dikelilingi oleh membran dalam
yang berguna sebagai tempat oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim.
  Mitokondria berbentuk bulat, lonjong, atau batang dengan diameter berkisar
antara 0,5-10µm dan panjang antara 1-4 µm, organel ini terdapat pada semua sel
euokariotik dan jumlahnya beragam.

D. Fungsi Mitokondria

1. Menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dalam berbagai kompartemen sel.
Mitokondria membantu sel-sel untuk mencapai tujuan ini dengan melayani sebagai
tangki penyimpanan ion kalsium.

2
2. Membantu dalam membangun bagian-bagian tertentu dari darah, dan hormon seperti
testosteron dan estrogen.
3. Mitokondria dalam sel-sel hati memiliki enzim yang mendetoksifikasi amonia.
4. Berperan dalam proses kematian sel terprogram. Sel yang tidak diinginkan dan
kelebihan dipangkas selama perkembangan organisme. Proses ini dikenal sebagai
apoptosis. Kematian sel abnormal akibat disfungsi mitokondria dapat mempengaruhi
fungsi organ.
5. pengubahan energi potensial dalam bentuk makanan menjadi ATP, Kegunaan ATP
yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, memompa
jantung, dan lainnya. Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara lain otot,
hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja dan
menghasilkan energi.
6. Tempat terjadinya metabolisme oksidatif —> respirasi seluler

Adapun Letak dan Distribusi Mitokondria

E. Siklus Hidup Mitokondria

3
Mitokondria bisa melakukan replikasi secara mandiri, sama seperti sel bakteri.
Replikasi terjadi jika mitokondria ini berubah menjadi lebih besar sehingga melakukan
pemecahan. Pada awal sebelum mitokondria berreplikasi, terlebih dahulu dilakukan
replikasi DNA nitokondria. Proses tersebut diawali dari pembelahan pada bagian dalam
lalu diikuto dengan pembelahan bagian luar.

DNA mitokondria

Mitokondria mempunyai DNA tersendiri, yang dikenal dengan mtDNA. mtDNA


berpilin ganda, sirkuler, serta tidak terlindungi membran. Karena mempunyai ciri seperti
DNA bakteri. Berkembang teori yang luas yang diambil, dan menyatakan bahwa
mitokondria awalnya makhluk hidup independen lalu bersimbiosis dengan organisme
eukariotik.

F. Gangguan Fungsi Mitokondria

Disfungsi mitokondria dapat mempengaruhi produksi produk sel-spesifik yang


penting untuk fungsi sel yang tepat dan produksi energi. Hal ini dapat menyebabkan
kematian sel dan kegagalan sistem organ. Ketika kemampuan mitokondria untuk
menghasilkan energi berkurang karena cacat tertentu (mutasi genetik baik dalam DNA
mitokondria atau DNA inti), kondisi ini digambarkan sebagai “penyakit mitokondria”.
Mengurangi produksi energi dapat menyebabkan disfungsi otak, gangguan penglihatan,
lemah otot, gerakan terbatas anggota badan, dan lain-lain. Penyakit mitokondria dapat
menghancurkan kesehatan dari setiap sistem atau organ tubuh. Hal ini dapat merusak
kesehatan jantung dan  kesehatan pencernaan orang tersebut (Sridianti, 2014).

Gejala penyakit mitokondria dapat bervariasi dari orang ke orang, dan sering
bersifat  progresif. Beberapa gejala adalah infeksi berulang (sistem kekebalan tubuh yang
lemah), mengurangi kapasitas jantung, stroke, kejang, kelelahan otot, masalah
pencernaan, masalah hati, diabetes, obesitas, kebutaan dan tuli. Berbagai faktor
lingkungan atau obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi fungsi mitokondria negatif.

4
Studi menunjukkan bahwa disfungsi mitokondria adalah penyebab akar dari
banyak penyakit umum. Beberapa kondisi kronis dewasa juga berasal dari dalam
disfungsi mitokondria, misalnya, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, diabetes,
hipertensi, penyakit jantung, osteoporosis, kanker, penyakit autoimun seperti multiple
sclerosis, lupus dan rheumatoid arthritis, dan lain-lain.  Disfungsi mitokondria berperan
penting dalam gejala penuaan dini (Sridianti, 2014)

G. Definisi Kloroplas

Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel
tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan
proses fotosintesis, sehingga tumbuhan digolongkan sebagai produsen karena
kemampuannya menghasilkan makanan sendiri. Kloroplas merupakan plastida yang
mengandung klorofil. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya dijumpai dengan bentuk
cakram dengan diameter 2-4µm dan panjangnya 5-10 µm dan umumnya 20-40 per sel.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas dikelilingi oleh membran luar dan membran dalam.
Membran dalam menutupi daerah yang berisi cairan yang disebut stroma yang
mengandung enzim untuk reaksi terang pada proses fotosintesis. Stroma juga
mengandung DNA dan ribosom. Pelipatan membran dalam membentuk struktur seperti
tumpukan piringan yang saling berhubungan yang disebut tilakoid yang tersusun
membentuk grana. Membran tilakoid yang mengelilingi ruang interior tilakoid yang
berisi cairan mengandung klorofil dan pigmen fotosintesis lain serta rantai transport
elektron. Reaksi terang dari fotosintesis terjadi di tilakoid.

5
H. Cara Kerja Kloroplas

Kloroplas dapat dipandang sebagai pabrik tenaga menggunakan sinar matahari. 


Kloroplas menyerap energi sinar dan menggunakannya unntuk mereduksi karbondioksida
membentuk karbohidrat seperti pada pati yang membebaskan molekul oksigen (O2). Sel
tumbuhan fotosintetik mengandung kloroplas dan mitokondria, kloroplas berfungsi
sebagai pabrik tenaga pada keadaan terang dan mitokondria dalam keadaan gelap, pada
saat orrganel ini mengoksidasi karbohidrat yang dihasilkan oleh pada fotosintesa pada
siang hari. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian
utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan
cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida). Bagian dalam kloroplas mengandung DNA ,
RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan granum. Granum terdiri atas
membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang) dan ruang tilakoid (ruang di antara
membran tilakoid).

I. Fungsi Dan Manfaat Kloroplas

a. Kloroplas Pada Sel Tumbuhan

6
Berikut ini ialah 2 fungsi kloroplasma bagi tumbuhan yang diantaranya yaitu:

⮚ Tempat Fotosintesis

Fungsi kloroplas pada tumbuhan yang paling utama adalah sebagai


tempat fotosintesis. Adapun proses fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan untuk
membuat makanannya sendiri. Reaksi fotosintesis terjadi pada membran internal
dalam organel.

⮚ Sebagai Organel Penghasil Energi

Masih berkaitan dengan fungsi kloroplas sebagai tempat terjadinya


fotosintesis, maka otomatis organel ini juga berfungsi menghasilkan energi bagi
tumbuhan. Kloroplas mengkonversi sinar matahari, air dan karbondioksida
menjadi makanan dan energi bagi tumbuhan

J. Ciri Ciri Kloroplas

1. Kloroplas memiliki diameter sekitar 5 sampai 10 μm


2. Kloroplas tersebar pada cairan sitoplasma
3. Secara struktural, kloroplas memiliki membran rangkap

K. Struktur Kloroplas

Terdapat beberapa struktur dan bagian kloroplas, tiap struktur memiliki fungsi masing-
masing, nah berikut ini ialah struktur kloroplas pada sel tumbuhan beserta fungsinya.

7
✔ Membran Luar

Membran luar dalam struktur kloroplas merupakan membran yang sangat


permeabel. Fungsi membran terluar ialah mengatur keluar masuknya zat, baik zat padat
maupun zat cair.

✔ Ruang Antar Membran

Ruang antar membran merupakan bagian kloroplas yang menjadi pembatas atau
penghalang antar membran dalam dan membran luar. Fungsi ruang antar membran ialah
untuk memisahkan membran luar dan membran dalam, tebalnya kira-kira 10 cm.

✔ Membran Dalam

Membran dalam merupakan salah satu bagian struktur dari kloroplas, fungsi
membran dalam ialah untuk pembatas atau penghalang antara stroma dan sitosol.

✔ Stroma

Stroma merupakan bagian membran dalam yang membungkus cairan kloroplas.


Fungsi stroma adalah sebagai tempat terjadinya reaksi gelap fotosintesis yang berupa
amilum “pati”.

✔ Tilakoid

8
Tilakoid merupakan salah satu bagian membran dalam pada kloroplas, fungsi
tilakoid adalah sebagai tempat terjadinya reaksi terang serta berperan dalam menangkap
cahaya matahari guna proses fotosintesis.

✔ Granum

Granum adalah bagian yang beruapa kumpulan tilakoid yang bertumpuk-tumpuk


seperti uang logam. Fungsinya iaalah tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis.

✔ DNA Plastisa

DNA Plastida ialah bagian kloroplas yag merupakan gen pembawa sifat pada
plastida. Fungsi DNA plastida ialah untuk replikas kloroplas dan pembelahan sel
kloroplas.

✔ Ribosom

Ribosom adalah salah satu bagian dari membran dalam pada kloroplas. Fungsi
ribosom adalah berfungsi sebagai sintesis protein.

✔ Plastoglobula

Plastoglobula adalah senyawa kimiawi yang terkandung di dalam kloroplas 


tumbuhan. Senyawa plastoglobula tersusun atas lipid yang berbentuk globul.

✔ Amilum/Pati

Amilum atau pati merupakan produk dari hasil fotosintesis tumbuhan. Tumbuhan
melakukan proses fotosintesis dan hasilnya disimpan dalam bentuk amilum atau pati.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mitokondria dijumpai hampir dalam semua sel eukariotik. Mitokondria
panjangnya sekitar 10µm. Mitokondria dibungkus oleh suatu selubung yang tediri dari
dua membran, masing-masing merupakan fasfolipid yang mempunyai kumpulan protein
yang tertanam. membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruangan internal yaitu
ruang intermembran dan ruang matriks mitokondria.
Kloroplas merupakan anggota khusus dari keluarga oranel tumbuhan yang
berkerabat dekat yang disebut plastid. Amiloplas ialah plastid yang tak berwarna yang
menyimpan pati (amilum), khususnya pada akar dan umbi, kloroplas mengandung
banyak pigmen yang membuat buah dan bunga, mempunyai corak jingga dan kuning.
Kloroplas mengandung klorofil pigmen hijau bersama-sama enzim dan molekul lain yang

10
berfungsi dalam produksi makanan dengan cara fotosintesis. Organel berbentuk lensa ini
ditemukan dalam daun dan organ tumbuhan hijau lainnya dan dalam algae eukariotik.
Dari segi strukturnya, kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop
dan bagian dalam. Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat
sangat permeabel, membran dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat
protein transpor melekat dan ruang antarmembran yang terletak di antara membran luar
dan  Bagian dalam kloroplas mengandung DNA , RNAs, ribosom, stroma (tempat
terjadinya reaksi gelap), dan granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat
terjadinya reaksi terang) dan ruang tilakoid (ruang di antara membran tilakoid).

B. SARAN
Sebelumnya penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
pada pembaca apabila terdapat kesalahan dalm penulisan ataupun kekeliruan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa menambah
wawasan dan pengetahuan kita.
DAFTAR PUSTAKA

Abererombie, M. dkk. 1993. Kamus Lengkap Biologi Edisi 8. Jakarta: Erlangga.


Aryulina Dyah, PhD, Dkk, Biologi Jilid 3, Erlangga,2003
Campbell, and Reece. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Darmawan,  dan  Baharsjah.  1983.  Pengantar   Fisiologi   Tumbuhan. Jakarta: PT  Gramedia.
D.A. Pratiwi, Dkk, Penuntun Biologi, Erlangga1998
Djamhur Winata Sasmita, Biologi Sel, Karunika, jakarta, 1986
Kimball, Biologi jilid I, Erlangga, Jakarta :1983
Tim penulis Biologi, Biologi SMU kelas 3, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

11
12

Anda mungkin juga menyukai