Anda di halaman 1dari 7

Struktur Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan- 

Sebagian besar organel sel diselubungi


oleh lapisan membran dengan struktur yang sama dengan lapisan membran sel. Di dalam sel
terdapat banyak struktur kecil yang disebut organel. Masih ingatkah Anda organel-organel sel
yang terdapat pada sel hewan atau sel tumbuhan? Tidak semua sel memiliki semua organel,
bukan? Fungsi dari sel bergantung pada jumlah dan jenis organel yang dimiliki.

1. Struktur Fungsi Nukleus (Inti Sel).


Inti sel merupakan bagian yang penting dari sel. Inti sel terdiri atas beberapa bagian, yaitu
membran, kromatin, anak inti (nukleolus), dan cairan inti (nuclear sap) (Gambar 1.6). Cairan
inti merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin
mengandung materi genetik berupa DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat
terlihat sebagai bentuk tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru (blue print) sel.
Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan protein-protein
tertentu, serta berdiferensiasi.

Gambar 1.6 Sebuah inti sel. Terdapat sistem membran inti sel yang bersatu dengan membran
retikulum endoplasma.

Nukleus merupakan struktur yang jelas terlihat pada saat sel belum membelah diri. Nukleus
terlibat dalam pembentukan ribosom–suatu organel sel yang berperan dalam pembentukan
protein. Nukleus mengatur sintesis protein dalam sitoplasma dengan mengirimkan pesan
genetik dalam bentuk ribonucleic acid (RNA). RNA ini disebut messenger RNA (mRNA).
Pembentukan mRNA terjadi di nukleus berdasarkan instruksi yang diberikan DNA. Setelah itu,
mRNA membawa pesan genetik ke sitoplasma melalui pori membran inti untuk diterjemahkan
di ribosom menjadi protein. Protein ini akan digunakan untuk menggantikan protein yang
hilang, membentuk enzim, atau mengirimkan sinyal pada bagian sel yang lain. Membran inti
memiliki struktur yang sama dengan struktur membran sel. Di membran inti, terdapat pori
atau lubang-lubang yang memungkinkan keluar-masuknya benda atau zat tertentu. Dengan
kata lain, melalui lubanglubang tersebut, inti sel ‘berkomunikasi’ dengan bagian-bagian sel
serta sel yang lain.

2. Struktur Fungsi Retikulum Endoplasma.


Retikulum endoplasma, sering disingkat RE merupakan sebuah sistem membran yang berlipat-
lipat. Dilihat secara tiga dimensi, sistem membran pada retikulum endoplasma bersatu dengan
membran sel dan membran inti. Retikulum endoplasma ada yang tampak kasar (RE kasar) dan
ada pula yang tampak halus (RE halus). Pada permukaan membran RE kasar terdapat ribosom
yang menempel. Ribosom yang menempel membuat RE terlihat kasar (Gambar 1.7). RE kasar
berperan dalam pembentukan membran dan protein. Adapun RE halus berperan dalam
pembentukan lemak, menetralisir racun, dan penyimpanan kalsium yang berguna pada
kontraksi sel otot.

Gambar 1.7 RE beserta ribosom. Ribosom menempel pada retikulum endoplasma.

3. Struktur Fungsi Ribosom.
Pada permukaan dalam membran retikulum endoplasma sel eukariotik tersebar organel-
organel. Salah satu organel tersebut adalah ribosom. Ribosom berperan penting dalam proses
pembentukan protein. Pada sel yang aktif, terdapat ribosom dalam yang banyak. Selain di RE,
ribosom banyak terdapat juga di anak inti (nukleolus). Perhatikan Gambar 1.7.

4. Struktur Fungsi Badan Golgi.


Badan Golgi disebut juga aparatus Golgi. Badan Golgi berbentuk seperti kantung yang pipih,
dibatasi oleh membran. Beberapa badan Golgi sering terlihat berdekatan dan membentuk
kantung-kantung yang bertumpuk. Badan Golgi diduga sebagai salah satu bentuk dari sistem
membran pada RE. Badan Golgi kadang terlihat berada berdekatan dengan RE. Fungsi badan
Golgi terutama dalam pengolahan protein yang baru disintesis. Badan Golgi memotong protein
berukuran besar yang dihasilkan ribosom menjadi protein-protein berukuran kecil seperti
hormon dan neurotransmiter (bahan penerus informasi pada sistem saraf). Badan Golgi juga
berfungsi menambahkan molekul glukosa ketika proses sintesis glikoprotein. Pada sel-sel
kelenjar, jumlah badan Golgi lebih melimpah dibandingkan sel-sel lain. Hal ini berhubungan
dengan pembentukan sekresi mukus berupa mukopolisakarida yang melibatkan badan Golgi.

Gambar 1.8 Sebuah badan Golgi.

5. Struktur Fungsi Mitokondria.
Mitokondria adalah organel berbentuk lonjong yang berada di sitoplasma. Mitokondria
memiliki dua lapis membran yang terpisah dengan membran inti, membran sel, dan RE.
Membran bagian dalam membentuk lipatan-lipatan. Struktur ini disebut krista (Gambar 1.9).
Pada krista, terdapat berbagai enzim yang berperan dalam respirasi aerobik. Mitokondria
berperan dalam proses respirasi aerobik. Banyaknya jumlah mitokondria dalam sel,
bergantung pada seberapa aktif sel-sel tersebut. Misalnya, pada sel otot, memiliki mitokondria
lebih banyak dibandingkan sel yang pasif. Semakin banyak mitokondria, semakin tinggi
frekuensi proses respirasi.

Gambar 1.9 Struktur mitokondria pada sel.

Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel. Mitokondria memiliki
bentuk bulat tongkat dan berukuran panjang antara 0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5
mikrometer. Dengan bantuan mikroskop cahaya, keberadaan mitokondria dapat terlihat, tetapi
untuk dapat melihat struktur dasarnya harus menggunakan mikroskop elektron. Mitokondria
disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria mempunyai dua
lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Permukaan pada membran luar
halus, sedangkan pada membran dalam banyak terdapat lekukan-lekukan ke dalam yang
disebut krista. Adanya lekukan-lekukan ini akan dapat memperluas bidang permukaannya.
Krista berperan dalam penyerapan oksigen untuk respirasi.

Dari proses respirasi inilah dapat dihasilkan energi. Jadi, mitokondria berfungsi untuk tempat
respirasi sel atau sebagai pembangkit energi. Mitokondria mempunyai enzim yang dapat
mengubah energi potensial dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah
yang merupakan sumber energi sebagai bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan untuk
hidup.

Sel-sel mana saja yang banyak terdapat mitokondria pada tubuh manusia? Tentu saja sel-sel
yang banyak melakukan aktivitas kerja. Pada bagian organ mana dalam tubuh Anda yang paling
aktif dan giat bekerja? Misalnya jika seorang olahragawan melakukan aktivitas berolahraga,
maka bagian tubuh yang paling aktif bekerja adalah otot. Otot akan selalu berkontraksi ketika
seseorang bergerak. Bahkan, ketika Anda tidur pun sel selalu melakukan pemecahan ATP. Coba
analisalah kegunaan ATP ketika kita dalam keadaan tidur. Kegunaan ATP yaitu sebagai energi
yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, untuk memompa jantung, dan lain-lain.

Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara lain otot, hati, jantung, ginjal, karena
bagian tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi. Struktur
mitokondria dapat dilihat pada Gambar.

Organel-organel yang telah diuraikan sebelumnya adalah organelorganel yang dimiliki oleh sel
hewan dan sel tumbuhan. Beberapa organel berikutnya, hanya ditemukan pada sel hewan atau
sel tumbuhan saja.

6. Struktur Fungsi Lisosom.
Lisosom adalah organel yang hanya ditemukan pada sel-sel hewan. Lisosom berbentuk
kantung yang dibatasi oleh membran. Di dalam lisosom terdapat enzim yang berperan dalam
dekomposisi atau penguraian sebagian besar sel. Lisosom digunakan oleh sel untuk mencerna
molekul-molekul besar. Pada makhluk hidup satu sel, seperti Amoeba, vakuola makanan
bersama lisosom bersatu. Kemudian, enzim yang terdapat dalam lisosom mencerna makanan
tersebut. Pada saat sel mati, membran yang menutupi kantung lisosom akan terdegradasi
sehingga enzimnya akan keluar dan menguraikan bagian-bagian sel. Oleh karena itu, lisosom
juga sering disebut sebagai “kantung bunuh diri” (suicide pack).

7. Struktur Fungsi Sentriol.
Sentriol terdapat pada sel hewan dan jamur. Sel-sel tumbuhan tinggi tidak memiliki sentriol.
Sentriol adalah dua buah organel yang berperan dalam pembelahan sel. Setiap sentriol terdiri
atas sembilan triplet mikrotubulus yang susunannya membentuk cincin (Gambar 1.10).

Gambar 1.10 Sentriol terdiri atas sembilan triplet mikrotubulus.

Mikrotubulus merupakan serabut berbentuk silindris yang berperan dalam pembelahan sel,
pergerakan kromosom, dan pergerakan organel. Sentriol mulai terlihat pada tahap profase
(salah satu tahap pada pembelahan sel). Sentriol bergerak ke arah kutub-kutub yang
berlawanan, kemudian dua anak sel akan terbentuk.

8. Struktur Fungsi Plastida.
Salah satu organel yang khas pada tumbuhan adalah plastida. Plastida merupakan organel
menyerupai kantung yang dibatasi oleh dua lapis membran. Plastida terdapat beberapa
macam, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Ketiganya dibedakan berdasarkan
pigmen yang dikandungnya. Kloroplas memiliki pigmen-pigmen fotosintesis, di antaranya
klorofil (zat hijau daun) dan karotenoid (zat warna kuning atau oranye). Pigmenpigmen
tersebut berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang
cahaya.

Klorofil beserta enzim-enzim yang berperan dalam reaksi terang (satu dari dua reaksi pada
fotosintesis) berada di dalam struktur membran yang disebut grana (tunggal: granum).
Granum terbentuk dari tilakoid, yang merupakan kantung-kantung pipih yang bertumpuk.
Sementara itu, stroma adalah matriks cairan di bagian luar sistem membran grana. Pada
stroma terdapat enzim-enzim yang berperan dalam reaksi gelap pada fotosintesis (Gambar
1.11). Masih ingatkah Anda tentang proses fotosintesis?

Gambar 1.11 (a) Kloroplas dilihat dengan mikroskop elektron dan (b) diagram tiga dimensi
kloroplas.

Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen warna selain hijau. Biasanya
kromoplas berwarna kuning, merah, oranye, atau cokelat. Sejauh ini, belum ditemukan fungsi
yang pasti dari kromoplas, terutama pada tanaman tinggi. Diperkirakan, kromoplas yang
banyak terdapat di bunga dapat menarik serangga untuk mendatangi bunga dan
menyerbukinya. Sementara itu pada tumbuhan rendah, seperti alga, pigmen pada kromoplas
berfungsi sebagai pigmen fotosintetik. Leukoplas merupakan plastida yang tidak memiliki zat
warna. Berbeda dengan dua tipe plastida yang lain, leukoplas tidak menyimpan pigmen, tetapi
menyimpan bahan-bahan makanan cadangan. Umumnya, berupa pati (karbohidrat) atau
minyak. Leukoplas banyak terdapat di bagian tumbuhan yang tidak terkena cahaya, seperti
akar dan umbi.

9. Struktur Fungsi Vakuola.


Vakuola merupakan organel yang terdapat di tumbuhan. Vakuola berisi air yang terlarut di
dalamnya berbagai mineral, gula, asam-asam organik dan bahan-bahan lain. Sel-sel muda
memiliki beberapa vakuola yang berukuran kecil. Namun, pada sel dewasa satu vakuola yang
berukuran besar terkadang mendominasi sel. Pada umumnya, sel-sel hewan tidak memiliki
vakuola. Akan tetapi, protozoa dapat membentuk vakuola makanan, tempat makanan diperoleh
dan dicerna. Sisa makanan ditampung dalam vakuola kontraktil untuk dibuang (Gambar 1.12).
10. Struktur Fungsi Dinding Sel.
Salah satu struktur lagi yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel
berada di bagian luar membran sel. Ketika sel menyerap air, dinding sel berfungsi mencegah
sel menggembung melewati batas maksimum. Dinding sel biasanya terbuat dari selulosa. Tidak
seperti membran sel, dinding sel memiliki pori yang dapat melewatkan hampir berbagai jenis
zat. Pada beberapa jenis tumbuhan dewasa, selnya membentuk dinding sekunder.

Anda mungkin juga menyukai