Anda di halaman 1dari 19

ORGANELA PEMBANGKIT

TENAGA
KELOMPOK 3:
 FAISAL
 RAHMA DEWI
 NURINDAH
 ANGGY RIZKY
MITOKONDRIA
• Pengertian Mitokondria
Mitokondria (mitochondrion', plural: mitochondria') atau kondriosom (chondriosome)
adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup. Respirasi
merupakan proses perombakan atau katabolism untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi
berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga"
bagi sel.
Ukuran dan bentuk mitokondria seperti halnya jumlahnya di dalam sel, bervariasi
menurut jaringannya dan menurut keadaan fisiologik sel. Kebanyakan mitokondria
berbentuk jorong, dengan diameter antara 0,5 dan 1,0 um dan panjang sampai 7 um.
Biasanya, makin kecil jumlah mitokondria dalam suatu sel, makin besar ukuran organela
tersebut. Pada banyak mikrograf elektron, mitokondria kelihatan berbentuk halter atau
raket. Bentuk semacam ini mungkin menunjukkan proes pembelahannya, jadi mitokondria
mengadakan proliferasi.
Struktur ultra mitokondria
Mitokondria memiliki dua lapis membran yang memiliki
kesamaan dengan membran unit sistem membran lain. Kedua
membran tersebut adalah membran luar yang berbatasan
dengan sitosol dan membran dalam yang berbatasan dengan
matrix. Diantara membran luar dan membran dalam terdapat
ruang antarmembran. Membran dalam membentuk lipatan-
lipatan (lekukan) ke sebelah dalam yang disebut kristae
(krista). Membran luar dan membran dalam pada mitokondria
tertentu memiliki hubungan yang longgar. Karena adanya
kristae membran dalam ukurannya lebih luas dari membran
luar. Disebelah dalam membran dalam terdapat matrix. Pada
penglihatan dengan pembesaran lemah matrix kelihatan
bening dan amorf. Pada pembesaran kuat terlihat adanya
partikel-partikel. Partikel-partikel tersebut berupa granula,
ribosom atau poliribosom dan benang-benag DNA.
Struktur ultra mitokondria
Bentuk lamelar dari kristae juga bervariasi. Pada
mitokondria tipe sel tertentu memiliki bentuk tubular.
Misalnya terdapat pada hampir semua protozoa dan
dari berbagai sel mamalia yang menghasilkan steroid.
Pada beberapa jenis amoeba tubulus mitokondria
susunannya sangat teratur. Pada jaringan seperti
kelenjar adrenal yang mensekresikan steroid, kristae
sering mempunyai bentuk vesikular.
Penjelasan diatas merupakan beberapa contoh dari
banyak sekali variasi morfologi kristae. Mengapa
terdapat berbagai variasi? Belum jelas jawabannya,
tetapi tidak dapat disangkan bahwa kristae mempunyai
fungsi untuk memperluas permukaan membran.
• Gambar Struktur Mitokondria
Jenis dan lokasi enzim

Berbagai jenis enzim terdapat didalam mitokondria dengan


lokasi tertentu.
• Selaput luar : monoamin oksidase, tiokinase asam lemak,
kinurenin hidroksilase, sitokrom c reduktase yang rotenon-
intensitif.
• Ruang antar selaput : adenilat kinase, nukleosida
difosfokinase.
• Selaput dalam : enzim-enzim rantai respirasi, enzim pada
sintesis ATP, dehidrogenase asam a-keto, dehidrogenase
suksinat, D-B hidroksi dehidrogenase butirat, transferase
asam lemak karnitin.
• Matriks : kompleks dehidrogenase piruvat, sintetase sitrat,
dehidrogenase isositrat, fumarase, dehidrogenase malat,
akonitase, dehidrogenase glutamat, dan enzim-enzim
oksidasi, asam lemak.
Fungsi mitokondria

Fungsi mitokondria yang utama adalah sebagai


pabrik energi sel yang mampu untuk dapat
menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme
karbohidrat dapat berakhir di mitokondria ketika
piruvat di transpor serta dioksidasi oleh O2 dan
menjadi CO2 serta air. Energi yang dapat dihasilkan
sangatlah efisien yaitu sekitar 30 molekul ATP yang
diproduksi untuk setiap molekul-molekul glukosa yang
dioksidasi, sedangkan dalam glikolisis hanya mampu
untuk dihasilkan 2 molekul ATP. Fungsi mitokondria
dapat mengatur dalam aktivitas metabolisme sel.
Fungsi mitokondria
Fungsi mitokondria sangat bervariasi tergantung dengan jenis sel di
mana mereka berada.

• Mitokondria memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk


menghasilkan energi. Makanan yang kita konsumsi akan dipecah
dalam bentuk molekul yang sederhana seperti karbohidrat, lemak,
dan sebagainya. Hal tersebut akan dikirim ke mitokondria di mana
mereka akan memproses menjadi lebih lanjut untuk dapat
menghasilkan molekul bermuatan yang akan bergabung dengan
oksigen serta akan menghasilkan molekul ATP. Seluruh proses
tersebut dikenal dengan fosforilasi oksidatif.
• Mitokondria memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
konsentrasi ion kalsium yang tepat dan cukup dalam berbagai
kompartemen sel. Mitokondria dapat membantu sel-sel untuk
mencapai tujuan tersebut dengan melayani sebagai sebuah tangki
penyimpanan yang dapat menyimpan ion kalsium.
Fungsi mitokondria
• Mitokondria juga berperan dalam membangun bagian-
bagian tertentu dari darah serta hormon seperti testosteron
dan estrogen.
• Mitokondria yang terdapat dalam sel-sel hati mempunyai
enzim yang dapat mendetoksifikasi amonia.
• Mitokondria berperan dalam proses kematian sel
terprogram, yaitu sel yang tidak diinginkan serta jumlah
yang terlalu banyak sehingga akan dipangkas selama
perkembangan organisme. Proses tersebut disebut
apoptosis. Kematian sel yang abnormal dikarenakan
disfungsi mitokondria akan berdampak dalam
mempengaruhi fungsi organ.
kloroplas
Di dalam sel terdapat berbagai organel yang berfungsi
sebagai pembangkit tenaga. Salah satu organel yang
dimaksud adalah kloroplas. Kloroplas adalah organel
sekunder yang hanya ditemukan pada tumbuhan dan protista
yang berfotosintesis dan mereka mampu melakukan
fotosintesis di sel. Kloroplas merupakan plastida yang
berwarna hijau, umumnya berbentuk lensa, terdapat dalam
sel tumbuhan lumut (Bryophyta), paku-pakuan
(Pterydophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Garis
tengah lensa tersebut 2-6 milimikron, sedangkan tebalnya
0,5-1,0 milimikron. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh
tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada,
maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastida .
Kloroplas dijumpai terutama pada bagian daun yang
disebut mesofil, yang sering disebut pula daging daun.
Secara umum suatu sel mesofil daun mengandung 30 -500
butir kloroplas yang berbentuk cakram atau gelendong.
Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain, bahkan juga
pada batang dan ranting yang berwarna hijau. Hal ini
disebabkan karena dalam kloroplas terdapat pigmen yang
berwarna hijau disebut klorofil. Pigmen ini dapat menyerap
energi cahaya. Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan
perubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung
dalam tilakoid, sedangkan pembentukan glukosa sebagai
produk akhir fotosintesis berlangsung di stroma. Disamping
klorofil a ( pigmen berwarna hijau ) dikenal pula klorofil b
yang mempunyai struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen
yang berwarna kuning sampai jingga yang disebut karoten.
Struktur ultra kloroplas
kloroplas adalah plastida yang mengandung
klorofil. Pada sel tumbuhan tingkat tinggi
umumnya berisi 50 – 200 buah kloroplas,
ukurannya sekitar 4-6 mikro meter. Bagian-
bagian kloroplas :
• Membran luar
• Ruang antar membran
• Membran dalam
• Sistem membran internal yang terdiri dari:
Grana, Stroma, Tilakoid.
• Struktur Ultra Kloroplas
Jenis dan lokasi enzim
pada bagian dalam stroma terdapat struktur yang
membran yang dinamakan tilakoid. Tumpukan tilakoid
disebut granum. Bagian dalam tilakoid disebut lokulus.
Tilakoid yang menghubungkan antar grana disebut fret. Di
dalam membran tilakoid terdapat enzim-enzim untuk
kelengkapan reaksi terang fotsintesis, dan di sinilah
terdapatnya klorofil. Jadi fungsi tilakoid adalah sebagai
tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis. Sedangkan
pada stroma terdapat enzim-enzim yang sangat penting untuk
reduksi CO2 menjadi kabohidrat. Jadi fungsi stroma adalah
tempat berlangsungya reaksi gelap fotosintesis.
fotosintesis
Pada eukaryota, fotosintesis, seperti reaksi pada
mitokondria, adalah mengenai pembentukan ATP dan
melibatkan transpor hidrogen dan elektron dalam
senawa-senyawa seperti NADPH dan sitokroma.
Kedua proses berbeda dalam hal bahwa fotosintesis
menggunakan cahaya, dan bukan substrat kimia
sebagai sumber energi. CO2 dan air digunakan dan
tidak dihasikan. O2 dan karbohidrat dihasilkan, dan
tidak dikonsumsikan. Reaksi keseluruhan :
cahaya
6CO2 + 12H2O (C6H12O6)n + 6O2 + 6H2O
Fotosintesis pada organisme fotosintetik terjadi dalam 2 tahap
yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
• Reaksi Terang
Pada reaksi terang, klorofil dan pigmen menyerap energi matahari
yang kemudian diubah menjadi bentuk energi kimia yaitu ATP dan
senyawa pereduksi NADPH.Reaksi terang dalam proses fotosintesis
menggunakan dua fotosistem sebagai akseptor proton, yaitu
Fotosistem I dan Fotosistem II.
Pada fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh
klorofil a yang sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang
700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700. Energi yang diperoleh
P700 ditransfer dari kompleks antena. Pada fotosistem II penyerapan
energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap
panjang gelombang 680 nm sehingga disebut P680. P680 yang
teroksidasi merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada
P700. Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron
negatif untuk memperoleh elektron dari molekul-molekul air
• Reaksi Gelap
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi
terang dalam fotosintesis. Reaksi ini tidak membutuhkan
cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang
disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan
NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang
berasal udara bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan
glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi reaksi
katabolisme. Salah satu substansi penting dalam proses ini
ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi
yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari
ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa
difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi
gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga
tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
Fungsi kloroplas
Fungsi kloroplas adalah sebagai tempat
fotosintesis. Lain-lain plastida adalah
kromoplas (yang memberi warna jingga
atau kuning, terutama pada tajuk bunga),
amiloplas (yang berfungsi menghasilkan
dan menyimpan amilum), elaioplas (yang
manghasilkan minyak atau lemak),
proteinoplas (yang menghasilkan protein).
Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai