Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA

Mitokondria adalah salah satu dari beberapa bagian yang terdapat di dalam sel atau
yang biasa disebut sebagai organel sel. Mitokondria dalam sebuah sel memiliki jumlah yang
bervariasi tergantung pada kebutuhan energi pada sel tersebut. Pada beberapa jenis sel,
mitokondria memiliki susunan yang kompak yaitu pada bagian yang paling banyak
membutuhkan energi. Sebagai salah satu contoh, mitokondria ada pada tubuh manusia yang
terletak diantara unit-unit kontraktil pada sel otot jantung. Mitokondria berbentuk seperti
batang atau cenderung oval, memiliki ukuran yang besar seperti bakteri. Mitokondria
memiliki dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar bersifat halus dan
mengelilingi mitokondria. Sedangkan lapisan dalamnya berbentuk lipatan-lipatan yang
disebut krista. Ada bukti yang menyebutkan bahwa mitokondria merupakan turunan dari
bakteri yang menginvansi dan kemudian ditelan oleh sel primitif. Hal itu terjadi akibat
adanya hubungan simbiotik antara mitokondria dan bakteri, sehingga menyebabkan
mitokondria berkembang dan menjadi organel permanen.

Mitokondria merupakan organel yang terebar dalam sitosol organisme eukariot.


Mitokondria terdapat pada seluruh sel eukariotik. Dalam sel biasanya terdapat banyak
mitokondria. Namun, jumlah dan bentuk mitokondria berbeda untuk setiap sel. Bentuk
mitokondria bersifat plastis, atau mudah berubah-ubah,sehingga bentuknya cenderung
beraneka macam. Ada yang berbentuk oval, bulat, silindris ada juga yang tidak beraturan.
Walaupun demikian secara umum mitokondria berbentuk benang atau butiran.

Karena ukurannya yang sangat kecil,sebagian besar mitokondria tidak dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya.Mitokondria yang berbentuk oval memiliki panjang sampai 7m dan
berdiameter 0,5 sampai 1 m.Dengan ukuran sekecil ini,mitokondria bisa dilihat melalui
mikroskop elektron.Mitokondria baru dihasilkan dari perkembangan dan pembelahan dari
mitokondria yang sudah ada sebelumnya.
STRUKTUR MITOKONDRIA

Fungsi mitokondria mengambil energi dari zat-zat gizi dalam makanan dan
mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan untuk menjalankan aktivitas sel.
Sehingga mitokondria disebut juga dengan organel energi. Pada mitokondria terdapat
lipatan-lipatan yang mengarah ke dalam dan menonjol ke rongga dalam yang disebut krista.
Krista diisi oleh cairan yang berbentuk gel yang dinamakan matriks. Selain itu krista juga
ditempeli oleh protein-protein transportasi elektron yang bertanggung jawab untuk mengubah
sebagian besar energi yang terkandung dalam makanan menjadi bentuk yang dapat
digunakan. Sedangkan cairan gel di dalam krista atau yang disebut matriks. Matriks
merupakan cairan yang mengandung campuran pekat ratusan enzim berbeda yang memiliki
fungsi untuk mempersiapkan molekul-molekul nutrien untuk pengambilan akhir energi yang
dapat digunakan oleh protein-protein yang terdapat di krista.

Ada empat bagian utama dalam struktur mitokondria. keempat bagian itu adalah
membran luar, membran dalam, ruang antar membran, yang terletak diantara membran luar
dan membran dalam,serta matriks yang terdapat dibagian dalam membran. Keempat bagian
tersebut mengandung bermacam enzim. Membran luar tersusun dari lipid dan protein.
Membran ini bersiftat permeabel akibat kandungan protein porin yang dimilikinya, sehingga
molekul-molekul kecil dapat menembus membran ini. Enzim yang ada dalam membran luar
ini terlibat dalam proses biosintesis lipid. Enzim lainnya juga berperan dalam proses
pengangkutan lipid ke matriks.

Membran dalam sifatnya kurang permeabel jika dibandingkan dengan membran luar
dan tersusun atas 80% protein dan 20% lipid. Protein yang terkandung dalam membran ini
terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif. Selain itu, membran ini juga mengandung ATP
sintase yang berperan dalam membentuk ATP pada matriks serta mengandung protein
transpor yang berfungsi mengatur masuk dan keluarnya metabolit. Membran dalam
bentuknya berlipat-lipat dan masuk ke dalam matriks, sehingga mempunyai permukaan yang
lebih luas. Lipatan-lipatan tersebut Krista. Bentuk krista sangat bervariasi, demikian juga
jumlahnya.

Ruang antarmembran adalah tempat dimana terjadi reaksi-reaksi vital bagi sel.
Sedangkan di dalam matriks terdapat materi genetik (DNA mitokondria), ADP, ATP, fosfat
inorganik serta ion-ion magnesium, kalium, dan kalsium. Matriks mengandung enzim-enzim
siklus Krebs, garam dan air, DNA sirkuler dan ribosom. Berbeda dengan organel sel lainnya,
mitokondria memiliki materi genetik sendiri yang karakteristiknya berbeda dengan materi
genetik pada inti sel. Mitokondria, merupakan rantai DNA yang terletak di bagian sel yang
bernama mitokondria. DNA mitokondria memiliki ciri-ciri yang berbeda dari DNA nukleus
ditinjau dari ukuran, jumlah gen, dan bentuk. Di antaranya adalah memiliki laju mutasi yang
lebih tinggi, yaitu sekitar 10-17 kali DNA inti. Selain itu DNA mitokondria terdapat dalam
jumlah banyak (lebih dari 1000 kopi) dalam tiap sel, sedangkan DNA inti hanya berjumlah
dua kopi. DNA inti merupakan hasil rekombinasi DNA kedua orang tua sementara DNA
mitokondria hanya diwariskan dari ibu (maternally inherited .

Besar genom pada DNA mitokondria relatif kecil apabila dibandingkan dengan
genom DNA pada nukleus. Ukuran genom DNA mitokondria pada tiap tiap organisme
sangatlah bervariasi. Pada manusia ukuran DNA mitokondria adalah 16,6 kb, sedangkan pada
Drosophila melanogaster kurang lebih 18,4 kb. Pada khamir, ukuran genom relatif lebih besar
yaitu 84 kb.

http://mydecemberrain.wordpress.com/2010/09/25/struktur-dan-fungsi-mitokondria/. 2012

http://cynintak.blogspot.com/2012/06/struktur-dan-fungsi-mitokondria.html. 2013

Anda mungkin juga menyukai