Anda di halaman 1dari 31

Prinsip Pemberian Obat

POPI SOPIAH, S.KP.,M.BIOMED


Pendahuluan

 Pemberian obat adalah satu tugas yang sangat


penting dan juga bisa berbahaya
 Kondisi pasien bisa memburuk atau meninggal jika
tidak memperoleh pengobatan yang benar
 Agar dalam pemberian obat aman dan efektif, anda
harus mengetahui prinsip prinsip farmakologi obat
Prinsip farmakologi

 Rute pemberian obat


 Perhitungan Dosis
 Tehnik pemberian obat dengan injeksi
 7 benar pemberian obat
 Edukasi pasien
Pemberian obat dan kewenangan

 Catat siapa yang diberi kewenangan sebagai


asisten/mitra medis dalam pemberian obat
 Dalam memberikan obat harus jelas dan spesifik
kewenangan apa yang diperbolehkan
 Harus dikaji ulang kewenangan dan status sebagai
asisten/mitra medis ditempat bekerja

You are responsible for knowing what you can and


cannot do when giving medications.
Rute pemberian obat

 Obat mungkin punya lebih dari satu indikasi tergantung


dosis yang diberikan contoh:
 Aspirin pada dosis rendah bisa mengurangi nyeri dan
pada dosis tinggi mensupresi inflamasi (arthritis)
 Obat dapat diberikan dengan rute dan dosis yang berbeda.
 Dosis pemberian obat Oral biasanya lebih besar
dibandingkan dengan injeksi dan bisa berakibat fatal jika
salah rute pemberian.
 Obat IV tertentu bisa menyebabkan cedera lokal jika terjadi
ekstravasasi IV-line.
Perhitungan Dosis-metode formula
Dosis yang diinginkan X jumlah dosis yang
tersedia
Dosis sediaan

Order dokter aspirin, 650 mg.


Sediaan 325 mg aspirin

650 mg X 1 tablet = 2 tablet


325 mg
Latihan perhitungan Dosis
Contoh kasus:
Order dokter ampicillin 1000 mg, sediaan
500 mg per tablet.
2 tablet
Anda mempunyai sediaan
500 mg ampicillin tablet
dan order dokter 250 mg.
Berapa banyak yang anda
½
berikan ke pasien?
tablet
Perhitungan dasar –metode Rasio
Order Dokter 500 mg ampicillin. Anda
mempunyai sediaan 250 mg.
Rasio jumlah tablet yang blm diketahui dan
jumlah order adalah X:500 mg
Rasio 1 tablet dan jumlah dosis obat dalam
1 tablet adalah 1 tab:250 mg
Hitung proporsi dan kalikan antara bagian luar dengan
bagian dalam dan cari nilai X. X:500 mg :: 1 tab:250 mg

Jawaban = 2 tablet
Perhitungan dasar –metode
Fraksi
Order dokter 30 Tentukan fraksi
mg Adalat. Tiap kedua dengan
kapsul berisi 10 jumlah /dosis
mg. obat dalam 1
Tentukan fraksi kapsul
fraksi pertama 10 mg
dengan order 1 cap
dosis dan jumlah
Lalu gunakan
kapsul yang perhitungan
belum diketahui proporsi fraksi:
30
30 mg nilai X = 3 kapsulx mg 10 mg
= 1 cap
Persiapan pemberian obat
Obat bisa diberikan:  Perhatikan dosis,
 Lokal – langsung pada rute, dan bentuk
kulit, jaringan, atau pengobatan.
membran mukosa
 Saat pemberian obat
 Sistemik – rute yang
memungkinkan obat harus teliti , ahli
diabsorbsi atau dalam pengkajian
didistribusikan dalam pasien , dan ahli
darah dalam melakukan
tehnik yang baik.
latihan #1

Konversi 25 gram ke miligram.


latihan #1 - jawaban

Konversi 25 gram ke miligram.


jawab:
1. Tambahkan desimal pada perhitungan: 25. gr
2. tambah 3 nol dibelakang desimal tempatkan ke
sebelah kanan: 25.000 gr
3. Pindahkan tanda desimal 3 poin ke arah kanan:
25,000
4. Rubah ke dalam unit: 25,000 mg
latihan #2

Hitung dosis yang diberikan


untuk 500 mg Augmentin®.
Latihan soal #2 - jawaban

Hitung dosis yang diberikan


untuk 500 mg Augmentin®.

jawab:
20 mL
Tehnik Pemberian Obat
 Oral – tablet, kapsul, permen, dan larutan
 Buccal atau sublingual – ditempatkan
dibawah lidah antara pipi dan gusi
 Parenteral – pemberian substansi
kedalam otot, vena, atau sal.cerna (GI
tract)
 Intradermal (ID)
 Subcutaneous (SC)
 Intramuscular (IM)
 Intravenous (IV)
Pemberian obat lain
 Inhalasi –melalui mulut atau hidung.
 Topical – pemberian obat langsung pada
kulit.
 Transdermal – penggunaan pengobatan
transdermal melalui jalur lambat
 Urethral – memasukan obat berbentuk
cairan melaui uretra langsung menuju
kandung kemih.
 Vaginal and rectal
“Tujuh Benar”
1. Benar pasien
2. Benar Obat
3. Benar dosis
4. Benar waktu
5. Benar Rute
6. Benar teknik
7. Benar Dokumentasi
Edukasi kepada pasien
 Nama dan kategori obat (penicillin & antibiotik)-
 Dosis
 Jadwal dosis-apa yang harus diperbuat kalau anda lupa?
 Rute dan tehnik pemberian obat.
 Respon terapeutik yang diharapkan dan kapan harus
terjadi
 Penilaian non obat untuk evaluasi respon terapeutik
 Durasi pengobatan/terapi
 Metode penyimpanan obat
Edukasi pada pasien
 Baca label pada paket obat
 Interaksi
 Drug – interaksi obat

 Drug – interaksi dengan makanan

 Efek samping
 Efek pengobatan – ambil obat pada waktu yang
tepat, jumlah tepat.
Perhatian khusus
 Pasien anak – sistem tubuh dan fisiologi imatur
sehingga efek obat sulit diprediksi
 Rencanakan untuk observasi efek samping dan
interaksi obat pada pasien anak secara ketat.
Ibu Hamil
 Harus diingat yang dirawat
ada 2 orang
 Ketika obat diberikan kepada
ibu, berarti juga memberikan
kepada bayi
 Beberapa obat bisa
menyebabkan defek pada bayi
terutama pada trimester
pertama
Ibu Menyusui
 Beberapa obat dieksresikan
melalui air susu
 Ingesti obat dapat berbahaya
pada bayi karena bayi belum
mampu melakukan
metabolisme atau
mengeksresikan obat
 Periksa referensi kerja obat
untuk melihat jika terjadi
kontraindikasi selama laktasi
Pasien lansia
Usia berhubungan
dengan perubahan
fungsi tubuh
Mungkin terjadi
peningkatan resiko:
 Toksisitas obat
 Efek samping
 Efek terapeutik rendah
Farmakologi dan Proses Keperawatan

Proses Keperawatan
1) Pengkajian
2) Diagnosis keperawatan
3) Perencanaan- individual tiap pasien
4) Implementasi – kolaborasi dengan dokter
5) Evaluasi- obat terapi yang efektif
Pengkajian Pra-pemberian obat
 Mengkaji data dasar sangat diperlukan untuk
menentukan terapi obat pada pasien: meningkatkan
manfaat dan mengurasi efek berbahaya
 Pengumpulan data diperlukan untuk evaluasi respon
terapeutik yang bermanfaat: mengetahui gejala seperti
 Hasil pemeriksaan biokimiawi darah
 Tekanan darah
 Enzim Organ (jantung, hati,ginjal,…)
 Pengumpulan data untuk mengevaluasi efek samping:
 Efek samping seperti (rambut rontok, nyeri, muntah,
mual, insomnia)
 Fungsi organ seperti(hati, ginjal)

 Identifikasi pasien dengan resiko tinggi:


 Tergantung tanda gejala dan obat yang dipilih(jika
pasien mengalami disfungsi pada ginjal dan obat
dieliminasi terutama melalui ginjal, maka
menyebabkan akumulasi obat dan mungkin beracun)
 Pasien yang mengalami gangguan ginjal dan hati
Pengkajian kemampuan pasien untuk merawat diri
 Mampu dan mau untuk meminum obat dengan dosis
yang benar dan waktu yang tepat
 Evaluasi intelegensia pasien
 Kemampuan fisik pasien untuk merawat diri
 Penyakit mental (apakah akan minum obat?)
 Kemampuan finansial untuk membeli obat
 Keyakinan religius terhadap obat dan pengobatan

 Pemahaman pasien bahwa dibutuhkan resep untuk


sejumlah obat
 Kaji dan diskusikan dengan dokter
Diagnosa keperawatan dan analisis obat:
 Menilai ketepatan regimen yang ditentukan
 Identifikasi masalah kesehatan potensial yang mungkin
disebabkan oleh obat
 Tentukan kemampuan pasien untuk perawatan diri

 Perawat bisa memberi pertanyaan terkait obat!


 Harus tahu mengetahui kerja obat
 Kontraindikasi obat
 Manfaat vs efek samping obat
 Riwayat kesehatan pasien
 Interaksi obat dengan obat lain
Perencanaan
 Menentukan tujuan: tujuan terapi obat yaitu memberikan
manfaat maksimal dan mengurangi efek samping.
 Tentukan prioritas: pengetahuan perawat diperlukan untuk
administrasi obat yang disesuaikan dengan riwayat pasien.
Prioritaskan hal yang mengancam jiwa dan reaksi yang
menyebabkan ketidaknyamanan akut yang berakhir dengan
gangguan memanjang
 Identifikasi intervensi:
 Untuk Administrasi obat

 Untuk meningkatkan efektivitas obat

 Untuk meminimalkan efek samping obat dan interaksi obat

 Edukasi pasien

 Tetapkan kriteria evaluasi: apakah obat bekerja efektif?


Implementasi asuhan
 Pemberian obat

 Edukasi Pasien

 Intervensi untuk meningkatkan efek terapeutik

 Intervensi untuk meminimalkan efek samping

Evaluasi
 Respon terapeutik

 Efek samping dan interaksi obat

 Penyesuaian regimen obat

 Kepuasan terapi

 Seberapa sering anda evaluasi??


 Evaluasi laboratorium – data dasar vs data terkini
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai