Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Endokrin


Sistem endokrin adalah organ yang yang menyintesis, menyimpan, dan
menyekresi hormon ke dalam aliran darah. Terdapat banyak kelenjar endokrin di
dalam tubuh, termasuk pankreas, tiroid, paratiroid dan sebagian sel usus di ginjal.

2.2 Bagian-bagian Sistem Endokrin


2.2.1 Hipotalamus
Hipotalamus adalah area kecil otak yang terletak di bagian otak depan yang
disebut diensepalon. hipotalamus berkaitan dengan mempertahankan homeostatis,
yaitu mempertahankan lingkungan internal tubuh tetapi konstan. Hipotalamus
juga penting dalam mengontrol perilaku dan memungkinnkan respon yang tepat
terhadap berbagai stimulus yang datang. Hipotalamus secara terus menerus
menerima informasi dari sistem saraf pusat dan perifer mengenai suhu tubuh,
nyeri, rasa nikmat, pemberian makan, rasa lapar, massa tubuh, dan status
metabolik. Hipotalamus menerima input dari hormon lain dalam tubuh dan
menerima ekstensi saraf dari area lain otak. Badan sel saraf di hipotalamus
ventral menyintesis beberapa hormon dan mengirimnya ditonjolan akson untuk
dilepaskan ke dalam darah dan disampaikan ke kelenjar hipofisis anterior. Badan
sel saraf lain di hipotalamus menyintesis hormon yang dikirim ke bawah dengan
melalui tonjolan akso ke hipofisis posterior, tenpat hormon tersebut diterima dan
sampai pada akhirnya dilepaskan pada aliran darah.
2.2.2. Hipofisis Anterior
Hipofisis Anterior terdiri atas jaringan nonsaraf. Secara fungsional hipofisis
anterior berhubungan dengan hipotalamus melalui suplai darah.Hipofisis antrior
menerima darah melalui drainase vena dari hipotalamus.Hipofisis anterior adalah
organ target utama bagi hormon hipotalamus dan berespon terhadap hormon
hipotalamus dengan melepaskan hormonnya sendiri.
2.2.3. Hipofisis Posterior
Hipofisis posterior merupakan jaringan saraf sejati yang secara embriologis
berasal dari hipotalamus.Hormon yang dilepaskan oleh hipofisis posterior berasal
dari hipotalamus dan pelepasannya bergantung pada hipotalamus.

2
2.2.4. Kelenjar Target
Kelenjar target merupakan kelenjar diluar otak yang berespon terhadap
hormon hipofisis anterior dan posterior dengan pelepasan hormonnya
sendiri.Kelenjar tersebut adalah organ target hormon hipofisis dan mencakup
kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, testis serta ovarium.Pankreas yang menyekresi
insulin, juga merupakan kelenjar endokrin.

2.3. Kebutuhan Nutrisi pada DM


2.3.1. DM tipe 1 (IDDM)
Diet pada DM tipe 1 dilakukan untuk mengendalikan kadar glukosa darah,
yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Makan 5 – 6 kali setiap hari pada waktu yang kurang lebih sama dengan
interval sekitar 3 jam dan terdiri atas 3 kali makanan pokok serta 3 kali
camilan. Saat makan harus disesuaikan dengan saat penyuntikan insulin
hingga kadar puncak insulin dengan plasma sama dengan kadar gula darah
tertinggi sesudah makan.
b. Usahakan minum minuman yang bebas gula dan kaya serat, seperti agar-
agar, rumput laut, gelatin, kolang-kaling.
c. Pilihlah camilan yang rendah lemak dan rendah indeks glikemknya tetapi
dengan indeks kekenyangan yang cukup tinggi seperti sayuran rebus serta
buah segar yang berserat dan tidak begitu manis, pisang rebus, roti bekatul,
kacang hijau serta kacang kacangan lainnya, cracker dan makanan camilan
tanpa kalori seperti agar-agar, kolang-kaling, rumput laut dll.
d. Biasakan memakan sereal tinggi serat seperti havermut sebagai sarapan (> 6
gram) setiap pagi: hindari makan sereal yanaag banyak mengandung gula.
e. Biasakan makan buah-buahan segar, khususnya buah yang biasa dimakan
bersama kulitnya seperti apel, peach, belimbing, jambu, tomat.
f. Hindari kebiasan makan buah-buahan kaleng atau manisan yang direndam
dalam sirup.
g. Minum susu rendah lemak (<1%) seperti susu krim, susu kedelai sebagai
pengganti susu fullcream untuk mengurangi asupaan lemak.
h. Lakukan olahraga sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari. Olahraga tidak
boleh dilakukan bila kadar gula darah tidak terkontrol (>250 mg%) atau
bila terdapat keton bodies dalam urine ( karena bahaya ketoasidosis).

3
i. Lakukan pemantauan kadar gula darah paling tidak satu kali perhari. Riset
membuktikan bahwa pengendalian gula darah dengan melakukan diet,
olahraga yang teratur dan terafi insulin serta pemantauan gula darah di
rumah akan mengurangi perawatan di rumah sakit bagi penyandang DM
tipe 1.
2.3.2. DM Tipe 2 (NIDDM)
Tujuan utama diet pada DM tipe 2 adalah menurunkan dan/atau
mengendalikan berat badan di samping mengendalikan kadar gula dan
kolesterol yang mencakup:
a. Makan 3 kali makanan utama dan 2-3 kali camilan per hari dengan interval
waktu sekitar 3 jam.
b. Makan camilan yang rendah kalori dengan indeks glikemik yang rendah
dan indeks kekenyangan yang tinggi, seperti kolang-kaling, cincau, agar-
agar, rumput laut, pisang rebus, kacang hijau serta kacang-kacangan
lainnya, sayuran rendah kalori dan buah-buahan yang tidak manis (apel,
belimbing, jambu) serta alpukat.
c. Hindari kebiasaan minum sari buah secara berlebihan, khususnya pada pagi
hari dan gantikan dengan minuman yang berserat dari kelompok sayuran
yang rendah kalori seperti blender tomat, ketimun, dan labu siam yang
sudah direbus.
d. Sertakan rebusan buncis dan sayuran lain yang dapat membantu
mengendalikan glukosa darah dlam menu sayuran sedikitnya dua kali
sehari. Buncis, bawang dan beberapa sayuran lunak lain (pare, terong,
gambas, labu siam) dianggap dapat membantu mengendalikan kadar
glukosa darah karena kandungan seratnya.
e. Biasakan sarapan dengan sereal tinggi serat, seperti havermout kacang
hijau, jagung rebus, atau roti bekatul (whole wheat bread) setiap hari.
f. Makanan pokok bisa bervariasi antara nasi (sebaiknya nasi beras
merah/beras tumbuk), kentang, roti (sebaiknya roti bekatul/whole wheat
bread) dan jagung. Jangan menggabungkan dua atau lebih makanan pokok
seperti nasi dengan lauk mi goring dan perkedel kentang ( karena ketiganya
memiliki indeks glisemik yang tinggi).
g. Hindari penambahan gula pasir pada minuman (kopi, teh) dan makanan
sereal.

4
h. Makanan camilan dan minuman bebas gula yang tersedia di pasaran.
Penyandang diabetes yang gemar memasak dapat membuat kue-kue basah
seperti wafel yang terdiri atas tepung gandum utuh, havermout, putih telur,
susu skim dan sedikit buah-buahan dengan aroma yang mengundang selera
misalnya pisang, stroberi, nanas.
i. Biasakan membuang lemak/gaji dari daging sebelum memasaknya. Kurangi
konsumsi daging merah yang dapat diganti dengan daging putih seperti
daging ayam atau ikan.
j. Gunakan minyak goreng dalam jumloah terbatas (kurang lebih setengah
sendok makan untuk sekali makan). Biasakan memasak dengan cara
menumis, merebus, memepes, memanggang serta menanak, dan hindari
kebiasaan menggoreng makanan dengan banyak  minyak.
k. Biasakan makan makanan vegetarian pada waktu santap malam.
l. Dalam membuat menu yang menggunakan telur, setiap merah telur dapat
diganti dengan dua buah putih telur, santan dapat diganti dengan susu skim,
dan minyak diganti dengan saus apel. Untuk menu yang memmerlukan
kecap, gunakan kecap diet dalam jumlah terbatas.
m. Nasihat diet lainnya dapt dimintakan dari ahli gizi/diet.
n. Biasakan berjalan sedikitnya 3 kali seminggu selama >30 menit.

5
2.4. Tujuan Diet dan Syarat Diet
Tujaun Diet Syarat Diet
1. Memberikan makanan sesuai 1. Kebutuhan energi ditentukan dengan
kebutuhan memperhitungkan kebutuhan untuk
2. Mempertahankan kadar gula metabolism basal sebesar 25-30 kkal/kg
darah sampai normal/ BB normal, ditambah kebutuhan untuk
3. mendekati normal aktivitas fisik dan keadaan khusus,
4. Mempertahankan berat badan misalnya kehamilan atau lakatasi dan
menjadi normal adanya komplikasi.
5. Mencegah terjadinya kadar 2. Kebutuhan protein 10-15% dari kebutuhan
gula darah terlalu rendah energy total.
yang dapat menyebabkan 3. Kebutuhan lemak 20-25% dari kebutuhan
pingsan energy total ( <10% dari lemak jenuh, 10%
6. Mengurangi/ mencegah dari lemak tidak jenuh ganda, sisanya dari
komplikasi lemak tidak jenuh tunggal). Kolesterol
makanan dibatasi maksimal 300 mg/hari.
4. Kebutuhan Karbohidrat 60 -70% dari
kebutuhan energi total.
5. Penggunaan gula murni tidak
diperbolehkan, bila kadar gula darah sudah
terkendali diperbolehkan mengkonsumsi
gula murni sampai 5 % dari kebutuhan
energi total.
6. Serat dianjurkan 25 gr / hari.

2.5. Pengaturan Makanan Diet DM


2.5.1. Jenis makanan dalam diet DM

Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi Dihindari


Semua sumber
karbohidrat
dibatasi: nasi,
Sumber bubur, roti, mie,
kentang, singkong,
karbohidrat
ubi, sagu, gandum,
pasta, jagung, talas,
havermout, sereal,
ketan, makaroni
Ayam tanpa kulit, hewani tinggi Keju, abon,
ikan, telur rendah lemak jenuh dendeng, susu
Sumber protein
kolesterol atau (kornet, sosis, full cream,

6
hewan putih telur, daging sarden, otak,
tidak berlemak jeroan, kuning
telur)
tempe, tahu,
kacang hijau,
Sumber protein
kacang merah,
nabati kacang tanah,
kacang kedelai
Sayur tinggi serat: Bayam, buncis,
kangkung, daun melinjo, labu
daun kacang, siam, daun
oyong, ketimun, singkong, daun
tomat, labu air, ketela, jagung
Sayuran
kembang kol, muda, kapri,
lobak, sawi, kacang panjang,
selada, seledri, pare, wortel, daun
terong katuk
jeruk, apel, nanas, anggur, Buah-buahan yang
pepaya, jambu mangga, sirsak, manis dan
air, salak, pisang, alpukat, diawetkan: durian,
Buah-buahan belimbing (sesuai sawo, semangka, nangka, alpukat,
kebutuhan) nangka masak. kurma, manisan
buah.
Minuman Minuman yang
mengandung
alkohol, susu kental
manis, soft drink, es
krim, yoghurt, susu
Lain-lain makanan yang Gula pasir, gula
digoreng dan yang merah, gula batu,
menggunakan madu
santan kental, Makanan/ minuman
kecap, saus tiram yang manis: cake,
kue-kue manis,
dodol, tarcis, sirup,
Selai manis, coklat,
permen, tape,
mayones.

2.5.2. Menu makanan sehari


Pagi Siang Malam
1. Roti putih 1. Nasi 1. Nasi
2. dengan 2. Semur daging 2. Pepes ikan
3. Selai kacang 3. Tempe goreng 3. Cah tahu
4. Telur rebus 4. Pecel 4. Tumis kangkung
5. Lalap daun 5. Jeruk 5. Apel
6. slada/Tomat
Jam 10.00 Jam 16.00 Jam 21.00
(Selingan) (Selingan) (Selingan)

7
Apel Puding pepaya Crackers tawar atau buah

Anda mungkin juga menyukai