Anda di halaman 1dari 27

1

PROSEDUR PEMBERIAN
OBAT

Oleh :
Arif Susila

PENDAHULUAN
2

Obat merupakan substansi yang


diberikan kepada manusia atau
binatang sebagai perawatan,
pengobatan atau bahkan
pencegahan terhadap baerbagai
gangguan yang terjadi dalam
tubuh.
Tenaga medis dan paramedis
mempunyai tanggungjawab dalam
keamanan obat dan pemberian
secara langsung ke pasien.

STANDAR OBAT
3

Obat yang digunakan harus memenuhi


berbagai standar persyaratan obat,
diantaranya
kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki
obat karena unsur keasliannya, tidak ada
pencampuran dan standar potensi yang baik
Bioavailabilitas, meliputi :

keseimbangan obat
Keamanan
Efektifitas

Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi


Obat

Absorbsi obat
Distribusi obat ke dalam
tubuh
Metabolisme obat
Ekskresi sisa

Efek Obat
5

Obat memiliki 2 efek, yaitu :


Efek terapeutik
Yaitu kesesuaian obet terhadap efek yang
diharapkan sebagaimana kandungan dalam
obat.
Paliatif : mampu meredakan gejala penyakit
Kuratif :
Suportif
Kemoterapi

Efek samping
Merupakan dampak yang tidak diharapkan,
tidak bisa diramal, kemungkinan dapat
membahayakan

Persiapan Pemberian Obat


6

Prinsip Lima Benar dalam Pemberian Obat

1.

Pasien yg benar

Identitas pasien hrs diperiksa/ditanyakan, sblm obat


diberikan.
Jika pasien tdk sanggup brespon scr verbal, dpt dipakai
respon non verbal, misal mengangguk.

Obat yg benar

2.

Sblm mberi obat, label (pada botol) hrs diperiksa 3 kali


I : saat mbaca pmintaan obatnya & botolnya diambil dr
tempat obat
II : label botol dibandingkan dg obat yg diminta
III : saat dikembalikan di rak / tempat obat
Jika label tdk tbaca, isinya tidak boleh dipakai, dan
Bila isinya tidak uniform, harus segera dikembalikan ke
farmasi
Saat mberi obat perawat hrs ingat utk apa obat itu
diberikan mbantu mingat nama obat & kerjanya

3.

Dosis yg benar

4.

Periksa dosisnya sbl perawat mberi obat


Phatikan titik decimalnya dlm dosis & bedakan antara
singkatan mg dan mcg (bila ditulis tangan)
Bentuk dosis asli jangan diubah : tablet lepas berkala
(btk berlapis / matriksnya khusus), tablet bersalut tdk
boleh digerus krn ciri lepas berkala hilang

Cara / rute pemberian yg benar

Obat dpt diberikan mll sejumlah rute berbeda


Faktor yg menentukan rute pberian terbaik : KU pasien,
kecepatan respon yg diinginkan, sifat kimiawi & fisik
obat, dan tempat kerja yg diinginkan

5.

Waktu yg benar

Sangat penting, khususnya bagi obat yg


efektifitasnya tgantung utk mencapai / mptahankan
kadar darah yg memadai obat diberikan pd waktu
yg tepat.
Sebelum makan : utk mpoleh kadar yg diperlukan
diberi 1 jam sbl makan
Setelah makan : utk mhindari iritasi >>> pd
lambung
Obat yg diberi bersama mkn yg berlemak : agar
diperoleh kadar darah yg > tinggi

INGATTT
Setelah obat diberikan, harus dicatat dosis,
rute, waktu dan oleh siapa obat diberikan.
Bila pasien menolak minum obat / obat itu
tidak sampai terminum, harus dicatat
alasannya dan dilaporkan

Perhitungan Dosis Obat


11

Pemberian obat harus sesuai


dengan dosis yang telah
diprogramkan untuk mencegah
terjadinya efek samping obat,
demikian juga pada bayi dan balita,
dimana pada mereka masih dalam
proses pertumbuhan dan
perkembangan
Khususnya pada bayi prematur
dimana organ belum berfungsi
dengan sempurna proses
absorbsi, distribusi, metabolisme
dan ekskresi obat akan
terganggu/tidak maksimal

Agar dapat mberikan obat scr akurat,


perawat hrs mengetahui sistem yg digunakan
utk menimbang / menakar obat. Sistem
penghitungan / pengukuran obat yg lazim
dipergunakan adalah : sistem metrik, sistem
apothecaries dan sistem takaran rumah
tangga.

Sistem Metrik
Diciptakan o/ negara Perancis, pd akhir abad
18, kmd dipakai scr meluas.
Unit yg digunakan dlm sistem metrik
adalah :
liter
: untuk volume cairan
gram
: untuk berat zat padat
meter : untuk ukuran panjang

Dalam phitungan & pukuran obat hanya


ada beberapa ekuivalensi yg digunakan yaitu
:
1 liter (L)
= 1000 ml (mililiter)
1 ml
= 1 cc (kubik sentimeter)
1 kilogram (Kg) = 1000 gr (gram)
1 gram
= 1000 mg (miligram)
1 miligram
= 1000 mcg (microgram)

Sistem Apothecaries
Sistem yg lebih tua dari sistem metrik
Menggunakan satuan jaman dahulu kala
Masih digunakan di AS dan Kanada
Pengukuran yg lazim digunakan adalah
Volume
60 minims = 1 fluid dram
8 fluid drams = 1 fluid ounce
Berat
30 grains = 1 scruple
3 scruple = 1 dram

Sistem Takaran Rumah Tangga


Sistem ini digunakan khususnya utk bahan2 yg tdk
memerlukan sistem pengukuran yg akurat
Satuan yg lazim digunakan adalah :
- tetes
- sendok teh
- sendok makan
- cangkir
- gelas

Konversi gram ke miligram dan sebaliknya


Gram ke miligram
1 g= 1000 mg
2 g= ( 2 x 1000 ) mg = 2000 mg
2,165g = ( 2,165 x 1000 ) mg = 2165 mg
1,23 g = ( 1,230 x 1000 ) mg = 1230 mg
Miligram ke gram
2060 mg
= 2060 g = 2,06 g
1000

Perhitungan Dosis Tablet

Rumus :
Kuantitas yg diminta = dosis yg diminta x 1 (tablet)
dosis yg tersedia
Contoh :
- Berapa banyak tablet furosemide 40 mg harus diberikan
untuk memperoleh dosis 10 mg
- Berapa tablet digoxin diperlukan untuk mendapat dosis
0,125 mg? 1 tablet mengandung 62,5 mcg digoxin

Jawab :
- Jika 1 tab. Mengandung 40 mg, dan diperlukan X tab. untuk
mencapai dosis 10 mg, maka :
x = 10 mg x 1 tablet
40 mg
= 0,25 mg
= tablet
- Digoxin 0,125 mg = ( 0,125 x 1000 ) mcg
= 125mcg
Jika 1 tab mengandung 62,5mcg dan diperlukan X tab. Untuk
mencapai dosis 125 mcg, maka :
x = 125 mcg x 1 tablet = 2 tablet
62,5 mcg

Perhitungan Dosis Obat Cair ( Larutan )

Rumus :
X = konsentrasi yg diminta x jumlah yg diminta
konsentrasi yg tersdia
Contoh :
- Diperlukan larutan bethadine 1 : 2000 dan tersedia larutan
20%. Berapa banyak larutan bethadine 20% ini diperlukan
utk membuat 2 L bethadine 1: 2000 ?
- Karena konsentrasi dinyatakan sbg rasio dan yg lain sbg
persentase, salah satunya hrs dikonversikan.
- 20% = 20 bagian per seratus = 20 : 100 = 1 : 5

Jawab :
X = 1 : 2000 x 2000 ml
1:5
= 1
x
5
x 2000 ml
2000
1
= 5 ml
Jadi diperlukan 5 ml larutan bethadine 20% untuk
membuat 2 L larutan 1 : 2000

PEMBERIAN OBAT ORAL


22

pengertian
pemberian obat melalui mulut dilakukan
dengan tujuan mencegah, mengobtai,
dan mengurangi rasa sakit sesuai
dengan efek terapi dari jenis obat

23

persiapan alat :
daftar buku obat/ catatan, jadwal
pemberian obat
obat dan tempatnya
air minum dalam tempatnya

24

prosedur kerja :
- cuci tangan
- jelaskan pada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan
- baca obat,dengan prinsip tepat obat,
tepat pasien, tepat dosis, tepat waktu
dan tepat tempat

25

bantu untuk meminumkannya dengan cara :

kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum


pemberian obat yang membutuhkan pengkajian
menelan. bila ada jadikan tablet dalam bentuk
bubuk dkaji kesulitan an campur dengan
minuman
apabila memberikan obat berbentuk tablet atau
kapsul dari botol, maka tuangkan jumlah yang
dibutuhkan ke dalam tutup botol dan pindahkan
ke tempat obat. jangan sentuh obat dengan
tangan. untuk obat oral berupa kaspul jangan di
lepaskan pembungkusnya

26

catat perubahan dan reaksi terhadap


pemberian. evaluasi respn terhadap obat
dengan mencatat hasil pemberian obat
cuci tangan

27

Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai