TINJAUAN KASUS
Nama An. RZ
No. RM 14xxxxx
Tanggal Lahir/ Umur 24-01-2017/4 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Alamat Kab. Kerinci
Dokter Dr. Yelly, S.Pa
a. Ilustrasi Kasus
Seorang pasien anak laki-laki umur 4 tahun datang ke poli klinik anak pada
tanggal 21 Oktober 2021 untuk melakukan pengobatan kejang demam dan diare
akut. Pasien demam kemudian kejang (+), kejang seluruh tubuh ± 5 menit ,
- Kejang demam
- Diare akut
d. Riwayat Keluarga
- Saudara perempuan pasien anak juga mempunyai riwayat kejang dan asma
e. Riwayat Pengobatan
f. Riwayat Alergi
- Berat badan : 17 Kg
Tanda-tanda vital
- Nadi : 80x/menit
- Pernapasan : 30x/menit
- Suhu : 37° C
3.5. Diagnosis
a. Follow Up
Tanggal Pemeriksaan
S : Demam semalam kejang + 1 x BAB lunak 3x semalam
P:-
S : Demam semalam kejang + 1 x BAB lunak 3x semalam
P : Edukasi pasien
DRP
kejang pasien
demam pasien
-
- Vitaplex digunakan untuk mencukupi
vitamin pasien
pasien
tidak di perlukan
Pasien dapat menjalani terapi non
Pasien masih
farmakologi:
memungkinkan
- - Konsumsi makanan bersih dan bergizi
menjalani terapi non
- Konsumsi air minum yang cukup
farmakologi
- Istirahat yang cukup
Tidak terdapat duplikasi terapi
Terdapat duplikasi
-
terapi
seharusnya dapat di
cegah
2. Kesalahan Obat
berat.
hipersensitivitas
Kondisi pasien dapat disembuhkan dengan
Kondisi pasien tidak
obat karena semakin hari keadaan pasien
-
dapat disembuhkan
makin membaik.
oleh obat
terlalu tinggi
Dosis terlalu tinggi -
- Orezinc 1 x 1 mL
- Liprolac 1 x 1
- Tidak terdapat durasi penggunaan yang tidak
Durasi penggunaan
tepat. Durasi penggunaan obat sudah tepat
tidak tepat
pasien.
kondisi pasien
Parameter
Masalah Tujuan Obat yang Nilai yang Frek.
Monitorin
Medis Farmakoterapi dipilih diinginkan Monitor
g
Terus-
Mengurangi menerus
Frekuensi Hilangnya
Kejang frekuensi Diazepam hingga
kejang kejang
kejang kejang
berhenti
Menurunnya
Menghilangkan Tiap 6
Demam Paracetamol Suhu tubuh suhu tubuh
demam jam
(normal)
Mencukupi
- Vitaplex
nutrisi tubuh - - -
Diare Mengurangi Orezinc Frekuensi Hilangnya Tiap 8
diare dan
mencegah
diare diare jam
keterulangan
diare
Mengurangi Frekuensi Hilangnya Tiap 8
Diare Liprolac
diare diare diare jam
Tanggal
Masalah Obat yang Parameter Frek.
Nilai yang diinginkan pemeriksaan
Medis dipilih Monitoring Monitor
21/10/21
Terus- Tidak ada
menerus kejang
Kejang Diazepam Frekuensi kejang Hilangnya kejang hingga
kejang
berhenti
Menurunnya suhu rubuh 37°C
Demam Paracetamol Suhu tubuh Tiap 6 jam
(normal)
- Vitaplex - - - -
Diare Orezinc Frekuensi diare Hilangnya diare Tiap 8 jam Tidak ada diare
Diare Liprolac Frekuensi diare Hilangnya diare Tiap 8 jam Tidak ada diare
4.5. Pembahasan
Seorang pasien anak laki-laki umur 4 tahun datang ke poli klinik Rumah
Sakit Otak Dr. M. Hatta Bukittinggi anak pada tanggal 21 Oktober 2021 untuk
melakukan kontrol pengobatan kejang demam dan diare akut yang pasien alami
pada hari sebelumnya. Pasien demam kemudian kejang (+), kejang seluruh tubuh
± 5 menit , terakhir kejang adalah 2 tahun yang lalu kemudian pasien mengalami
diare akut dengan buang air besar tiga kali dengan konsistensi lunak. Pasien anak
datang kemudian dilakukan pemeriksaan fisik yaitu berat badan 17 Kg, nadi 80
x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37°C (suhu normal), buang air besar
hasilnya normal atau tidak ditemukan kelainan Pasien mendapatkan obat rawat
Kejang demam yang dialami pasien anak adalah bangkitan kejang yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu lebih dari 38°C) yang disebabkan oleh
mempengaruhi seperti demam, umur, genetic, prenatal dan perinatal 1. Pada kasus
pasien anak RZ, saudara perempuannya juga mengalami demam kejang (riwayat
keluarga. Pasien juga pernah mengalami demam kejang sebelumnya yaitu sekitar
2 tahun yang lalu. Pasien anak RZ juga mengalami diare akut adalah keadaan
dimana buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan
berlangsung kurang dar 1 minggu, pasien anak RZ mengalami buang air besar
dengan dosis 0,3-0,5 mg/kg perlahan lahan dengan kecepatan 1-2 mg / menit atau
dalam waktu 3-5 menit atau dosis maksimal pemberian adalah 20 mg. jika anak
mengalami kejang dirumah maka orang tua dapat memberikan diazepam rektal.
anak dibawah 10 Kg dan 10 mg untuk berat badan anak diatas 10 Kg. Bila setelah
diazepam rektal untuk kedua kalinya dengan interval waktu dari pemberian
pertama adlah 5 menit, bila setelah pemberian diazepam rektal yang kedua anak
emngandung parasetamol 250mg/5 ml. Praxion forte diberikan kepada anak 4 kali
seharusnya diberikan jika anak masih mengalami dema dan jika demam sudah
vitamin A 2000 iu, vitamin B1 3 mg, vitamin B6 3 mg, vitamin B12 5 mcg,
vitamin D 400 iu, vitamin B3 20 mg, asam pantotenat 5 mg, DHA 20 mg, Susu
sapi 250 mg, yang bertujuan untuk mencukupi nutrisi dan memelihara kesehatan
pasien anak RZ. Vitaplex ini diberikan 1 kali sehari sebanyak 1 mL.
Pasien anak RZ mendapatkan Orezinc yaitu obat yang mengandung zink
sulfat monohidrat. Obat ini digunakan sebagai obat pelengkap terapi. Orezinc
mengandung 54,9 mg zink sulfat monohidrat yang setara dengan 20 mg zink dala,
zink sendiri tetap dapat diberikan selama 10-14 hari walaupun diare sudah
Bifidobacterium bifidum 8.8 x 107 CFU dan Streptoccocus thermophiles 6,8 x 108
CFU. Liprolac sendiri diberikan dengan frekuensi 1 kali sehari untuk 1 sachet