Tujuan umum : untuk meningkatkan symptom motorik dan non motorik sehingga pasien dapat
menjalankan aktivitas harian secara normal
Tujuan khusus : bisa kembali normal, dapat meminimalkan efek samping atau komplikasi dan dapat
berbicara seperti biasanya.
Rencana penyelesaian masalah terkait obat :
Memberikan obat maniaspi sebagai antiplatelet yang dapat mengencerkan dan memperlancar
peredaran darah bekerja dengan cara mengurangi agregasi platelet (keping darah atau trombosit)pada
pasien yang mengalami infark miokard dan pasca stroke, sehingga dapat menghambat pembentukan
trombus pada sirkulasi arteri.penggunaan obat nya tidak boleh dibarengi dengan konsumsi
alkohol,antikoagulan,prebenesid,sulfonilurea karena dapat menimbulkan reaksi interaksi obat yang
membahayakan.
Memberikan obat simvastatin merupakan salah satu contoh obat penurun kolesterol golongan statin,
golongan obat ini bekerja dengan menurunkan nilai kolesterol terutama kolesterol jahat yaitu LDL, dan
penting untuk mencegah terjadinya kekakuan pembuluh darah yang meningkatkan kerentanan terhadap
penyakit jantung. Pemberian obat kolesterol golongan statin ditujukan untuk menurunkan kadar
kolesterol yang beresiko menjadi sumbatan pada pembuluh darah.
Memberikan antalgin sebagai obat-obatan non-steroidal anti-inflammatory drug atau NSAID.NSAID
bekerja dengan menghalangi COX 1 dan COX II ,karena prostaglandin bekerja melindungi lapisan perut
dan meningkatkan pembekuan darah berkurang.Metamizole di dalam Antalgin bekerja dengan cara
memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga peradangan di tubuh terhambat, suhu tubuh menurun, dan
rasa nyeri berkurang.Penggunaan obatnya tidak boleh menggunakannya secara bersamaan dengan
antikoagulan dan kortikosteroid, merokok, menggunakan NSAID untuk jangka waktu yang lama,
meminum alkohol,karena akan terjadi risiko mengalami perdarahan dan ulkus dapat meningkat.Dosis
dewasa dan usia 15 tahun ke atas: 500 – 1.000 mg sebanyak 4 kali dalam sehari, dengan jarak 6-8 jam
pada setiap dosis.
Memberikan neurodex pada pasien stroke biasanya digunakan untuk menghilangkan kebas atau
kesemutan. Neurodex adalah suplemen vitamin B kompleks yang digunakan untuk menjaga fungsi saraf
tubuh agar berfungsi optimal. Mengandung kombinasi berbagai jenis vitamin B seperti vitamin B1, B6,
dan B12 yang keseluruhannya dikenal sebagai vitamin neurotropik (nutrisi sel saraf).
Neurodex
Miniaspi
Parameter keberhasilan terapi : Pengobatan tambahan pasca Stroke, Cegah serangan iskemik
otak atau stroke ringan
Efek samping : Mual, muntah, iritasi saluran pencernaan, penurunan trombosit, ruam kulit, sesak
nafas
Simvastatin
Parameter keberhasilan terapi : mengurangi kadar kolesterol total dan LDL, sebagai anti
hiperkolesterol primer maupun sekunder, meningkatkn HDL.
Efek samping : Nyeri abdomen, kontipasi, kembung
Antalgin
Edukasi yang dapat diberikan kepada pasien mengenai penyakit yang sedang diderita, yaitu :
melakukan promosi kesehatan pada masyarakat. Selain itu,pencegahan stroke bertujuan untuk
mengendalikan angka kematian akibat stroke dan kejadian stroke, memperkecil kemungkinan
disabilitas akibat stroke serta mencegah terjadinya stroke berulang.
Mengurangi konsumsi natrium dan meningkatkan konsumsi kalium. Dietary approach to stop
hypertension (DASH) direkomendasikan untuk menurunkan berat badan. Diet dengan banyak
buah dan sayur yang tinggi kalium dapat mengurangi risiko stroke.
Skrining teratur dan pemberian terapi yang sesuai harus dilakukan. Selain terapi, perubahan
pola hidup sehat dapat mengurangi risiko hipertensi dan stroke dengan memantau tekanan
darah.
Konseling dibutuhkan untuk membantu pasien berhenti merokok. Banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa stroke iskemik dan stroke hemorrhagik memiliki hubungan dengan
merokok.
Mempertahankan kualitas darah cairan dan elektrolit
Asupan makanan yang sehat dan minum per oral
Bias dilakukan dengan latihan bergerak
Meminum obat antihipertensi rutin
Referensi :
https://www.scribd.com/document/247098766/Laporan-Kasus-CVD-iskemik-stroke-iskemik
https://www.alomedika.com/penyakit/neurologi/stroke/edukasi-dan-promosi-kesehatan
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/apa-itu-nsaid/
https://www.klikdokter.com/obat/antalgin
https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2742783/clopidogrel-simvastatin-dan-aspilet-pada-
pemakai-ring-jantung
https://www.honestdocs.id/neurodex
JURNAL PEMBELAJARAN
PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI PENYAKIT GANGGUAN SISTEM SARAF
SEKOLAH TINGGI FARMASI YPIB
CIREBON
Nama Kelompok Kelompok 1
1. Erike Anastasiani
2. Erni Susanti
3. Erwin Pradhita
4. Erwin Erlangga
5. Esra Reinanda N
6. Esti Nurfaradilla
7. Evi Puspita
8. Fadia Rahmasari
9. Faira Khoirunnisa
10. Felicia Henita
11. Made Novi
12. Mala Sri K
13. Mauidatul H
Pasien perempuan, Ny. Wiwin dating ke IGD RSMC pada tanggal 14 november 2014 pukul 07.00
WIB dengan keluhan kelemahan di tangan dan kaki kiri sejak beberapa jam. Keluhannya ini dirasakan
mendadak saat pasien sedang membantu anaknya di dapur. Karena serangan mendadak tersebut,
pasien terjatuh. Pasien juga merasa berbicaranya menjadi pelo. Dua hari kemudian, pasien mengaku
terjatuh dan ketika ditanya pasien terjatuh ke sisi kiri. Dan pada tanggal 14 november 2014 pukul
06.00, pasien merasakan bahwa kelemahan pada tangan dan kakinya makin parah. Pasien memiliki
riwayat hipertensi dan tidak mengonsumsi obat untuk mengontrol tekanan darahnya tersebut. Pasien
tidak memiliki riwayat merokok, mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras
beralkohol.
Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan secara umum terdapat kelemahan pada ekstremitas
sebelah kiri dengan skor motoric 4, dan dalam pemeriksaan nervus kranialis terutama N. VII ketika
pasien di suruh menyeringai didapatkan sudut bibir kiri lebih turun (sentral sinistra).
Dari hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan, didapatkan hasil adanya multiple infark pada
frontal dextra dan sinistra dan kapsula interna dextra selain itu didapatkan juga atrophy cerebri (gyrus
tampak melebar) dari pemeriksaan CT cranial tanpa kontras. Dari hasil Laboratorium pemeriksaan
darah didapatkan nilai dalam batas normal.
2. Penerapan konsep farmakoterapi dalam penyelesaian kasus
Rencana penyelesaian masalah terkait obat :
Memberikan obat maniaspi sebagai antiplatelet yang dapat mengencerkan dan memperlancar
peredaran darah bekerja dengan cara mengurangi agregasi platelet (keping darah atau trombosit)pada
pasien yang mengalami infark miokard dan pasca stroke, sehingga dapat menghambat pembentukan
trombus pada sirkulasi arteri.penggunaan obat nya tidak boleh dibarengi dengan konsumsi
alkohol,antikoagulan,prebenesid,sulfonilurea karena dapat menimbulkan reaksi interaksi obat yang
membahayakan.
Memberikan obat simvastatin merupakan salah satu contoh obat penurun kolesterol golongan
statin, golongan obat ini bekerja dengan menurunkan nilai kolesterol terutama kolesterol jahat yaitu
LDL, dan penting untuk mencegah terjadinya kekakuan pembuluh darah yang meningkatkan
kerentanan terhadap penyakit jantung. Pemberian obat kolesterol golongan statin ditujukan untuk
menurunkan kadar kolesterol yang beresiko menjadi sumbatan pada pembuluh darah.
Memberikan antalgin sebagai obat-obatan non-steroidal anti-inflammatory drug atau
NSAID.NSAID bekerja dengan menghalangi COX 1 dan COX II ,karena prostaglandin bekerja
melindungi lapisan perut dan meningkatkan pembekuan darah berkurang.Metamizole di dalam
Antalgin bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga peradangan di tubuh
terhambat, suhu tubuh menurun, dan rasa nyeri berkurang.Penggunaan obatnya tidak boleh
menggunakannya secara bersamaan dengan antikoagulan dan kortikosteroid, merokok, menggunakan
NSAID untuk jangka waktu yang lama, meminum alkohol,karena akan terjadi risiko mengalami
perdarahan dan ulkus dapat meningkat.Dosis dewasa dan usia 15 tahun ke atas: 500 – 1.000 mg
sebanyak 4 kali dalam sehari, dengan jarak 6-8 jam pada setiap dosis.
Memberikan neurodex pada pasien stroke biasanya digunakan untuk menghilangkan kebas atau
kesemutan. Neurodex adalah suplemen vitamin B kompleks yang digunakan untuk menjaga fungsi
saraf tubuh agar berfungsi optimal. Mengandung kombinasi berbagai jenis vitamin B seperti vitamin
B1, B6, dan B12 yang keseluruhannya dikenal sebagai vitamin neurotropik (nutrisi sel saraf).
Rencana monitoring terapi :
1. Neurodex
2. Miniaspi
-Parameter keberhasilan terapi : Pengobatan tambahan pasca Stroke, Cegah serangan iskemik otak
atau stroke ringan
-Efek samping : Mual, muntah, iritasi saluran pencernaan, penurunan trombosit, ruam kulit, sesak
nafas
3. Simvastatin
-Parameter keberhasilan terapi : mengurangi kadar kolesterol total dan LDL, sebagai anti
hiperkolesterol primer maupun sekunder, meningkatkn HDL.
4. Antalgin