Anda di halaman 1dari 16

Studi Kasus- Clinical Science

Dislipidemia
Kelompok 6

Militani Zebaothi I.DG 2313017167


Intan Wulan Sari 2313017176
Dinda Hariyanti 2313017182
Kamsareda Hariwibowo 2313017190
Nur Indah Safitri 2313017192
Clinical Science

Kasus
Ny. SR 47 tahun, dengan penyakit kolesterol tinggi yang ditemukan saat melakukan check-up yang
diadakan rutin tiap bulan. Keluhan yang dirasakan selama kurang lebih 3 tahun yaitu sering kram di
kedua tangan saat bangun pagi dan semakin sering timbul. Keluhan lain yang dirasakan adalah rasa
tegang di daerah tengkuk terkadang juga sakit kepala bagian belakang serta rasa pegal di daerah
punggung, bahu dan persendian. Selama 3 tahun, pasien tidak rutin kontrol dikarenakan sibuk bekerja
dan juga tidak pernah ke puskesmas. Saat kontrol pasien mengatakan bahwa kolesterolnya selalu tinggi
dan pasien diberikan obat atorvastatin oleh dokter dan pasien meminumnya hanya saat keluhan muncul.
juga sering mengkonsumsi obat tradisional seperti 5 lembar rebusan daun salam untuk mengobati
kolesterolnya. Pada saat dicek TD 160/90 mmHg, LDL 210 mg/dl dan diketahui pasien memiliki
Riwayat keluarga hipertensi dan diabetes melitus. Bagaimana peran farmasi dalam kasus ini?
Definisi Problem Medik

Dislipodemia
Dislipidemia adalah gangguan /perubahan pada kadar lemak dalam darah.
Gangguan itu dapat berupa peningkatan kadar total kolesterol atau
hiperkolesterolemia, penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL), peningkatan
kadar Low Density Lipoprotein (LDL), atau peningkatan kadar trigliserida dalam
darah (hipertrigliserida) (Lancet 1993).

Hipertensi
Hipertensi atau yang biasa dikenal sebagai tekanan darah tinggi merupakan suatu
kondisi dimana tekanan pada pembuluh darah terus-menerus meningkat. Tekanan
darah normal adalah 120/80 mmHg (Dipiro 11 th, 2021).
Success rate
Clinical Science

Data Pasien
Nama : Ny. SR
Usia : 47 Tahun
BB/TB :-
Jenis Kelamin : Perempuan
Problem Medik : Dislipidemia

Subjektif
- Perempuan
- Usia : 47 tahun
- Keluhan : Kram di kedua tangan saat bangun pagi, Tegang di daerah tengkuk, Sakit
kepala bagian belakang, Pegal di daerah punggung bahu dan persendian
- Riwayat Penyakit : Dislipidemia 3 tahun.
- Riwayat Pengobatan : Atorvastatin, herbal daun salam.
- Riwayat keluarga : Hipertensi dan DM
Objektif
LDL : 210 mg/dL
(termasuk dalam risiko tinggi karena 210 mg/dL > 160 mg/dL)
(Dipiro ed 10, 2017).
Assessment
DRP PROBLEM
Indikasi -
tanpa terapi
Terapi tanpa indikasi -

Pemilihan obat tidak -


tepat
Interaksi obat -

Overdosis -

Adverse Drug Reaction -

Kegagalan menerima Ketidakpatuhan pasien untuk


obat rutin minum obat
Dosis obat kurang -
Plan
Terapi Farmakologi
Atorvastatin 10 mg 1x sehari. Pemilihan penggunaan atorvastatin karena ketika digunakan sebagai monoterapi,
statin merupakan agen penurun kolesterol total dan LDL yang paling ampuh dan paling dapat ditoleransi. Kolesterol
total dan LDL berkurang sesuai dosis sebesar 30% atau lebih bila ditambahkan ke terapi diet (Dipiro ed 10, 2017).
Terapi Non Farmakologi
a. Pola hidup yang diubah seperti membatasi untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh
berlebih yaitu telur opor, goreng-gorengan (tempe atau tahu) dan sayur nangka (gudeg) dengan frekuensi ≥1
kali per hari. Bahan makan dengan campuran santan seperti ayam opor, gulai kambing, telur opor, sayur
nangka dapat meningkatkan lemak jenuh.
b. Banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran hijau termasuk okra hijau.
Serat dapat membantu mengatasi kesulitan buang air besar dan mengeluarkan kolestrol melalui feses.
c. Melakukan aktivitas fisik untuk pasien berusia 47 tahun seperti jalan-jalan pagi, senam dan bersepeda. Aktivitas
dilakukan 1x/minggu dengan durasi 30 menit.. (Melati, 2021).
d. Melanjutkan konsumsi rebusan daun salam yang terbukti ampuh dalam menurunkan kadar LDL (Hijriani, 2023).
Monitoring
a. Melakukan pengecekan kadar LDL secara rutin dengan target <70 mg/dL.

a. Melakukan pemeriksaan Tekanan darah dengan target 120/80 mmHg.

c. Melakukan pemeriksaan kadar gula darah dengan target <200 mg/dL dikarnakan
pasien memiliki riawayat keluarga (Munadia, 2023).

d. Monitoring efek samping atorvastatin seperti sakit kepala, gangguan saluran


cerna, efek pada otot.
KIE
a. Cara penggunaan obat Atorvastatin diminum 1x sehari pada malam hari
sesudah makan
b. Pastikan pasien rutin mengkonsumsi obat setiap hari di jam yang sama.
c. Tetap mengkonsumsi rebusan daun salam sebagai terapi tambahan untuk
menurunkan kadar LDL.
d. Mengedukasi pasien dalam meningkatkan kepatuhan pasien. Dislipidemia
merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner sehingga perlu
untuk mencegah penyakit besar lainnya dengan cara patuh dalam meminum
obat guna menyembuhkan dislipidemia. (Melati, 2021).
Clinical Science

Daftar Pustaka
Adnyana, I. K., Andrajati, R., Setiadi, A. P., Sigit, J. I., Sukandar, E. Y. 2008. ISO Farmakoterapi. PT. ISFI Penerbitan:
Jakarta
Ana, H., Zahriah. 2021. Pola Penggunaan Obat Herbal sebagai Terapi Komplementer pada Pasien Hiperkolesterol di
Puskesmas Kota Pangkalpinang Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang. Vol. 9, No.1, Juni
2021. Pangkalpinang : Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang.
Badan POM Indonesia. Informatorium Obat Nasional Indonesia cetakan tahun 2017. Jakarta: Sagung seto. 2017
Dipiro, J et al. 2017. Pharmacotherapy 10th Edition. The McGrow-Hill companies, US.
JNC-8. 2014. The Eight Report of the Joint National Commite. Hypertension Guidelines: An In-Depth Guide. Am J Manag
Care
Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4634/2021
tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Hipertensi Dewasa. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2021
PERKI. Pedoman tata laksana sindrom koroner akut edisi 3. Jakarta: Centra Communication. 2015
PERKENI. 2019. Panduan Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI.
Pramudianto A, Evaria. Mims Indonesia Petunjuk Konsultasi edisi 18. Jakarta: BIP. 2018
Clinical Science
LAMPIRAN
DISLIPIDEMIA
HIPERTENSI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai