Kelompok 5 :
Terapi Pasien
R/ Allopurinol 300 mg No. X
S. 1 dd 1
R/ Ketoprofen 75 mg No. XX
S. 3 dd 1
R/ Lisinopril 20 mg No. X
S. 1 dd1
Data Subjective
Pasien mengeluhkan rasa sangat nyeri dan kaku pada ibu jari kaki setelah bangun tidur di pagi hari. Ibu jari kaki
terasa panas, kaku dan bengkak. Tidak mengeluhkan nyeri pada bagian yang lain. Sehari sebelumnya
mengkonsumsi makanan seafood, daging dan jeroan.
Mengidap hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, ibu pasien menderita hipertensi.
Pernah menggunakan obat lisinopril 10 mg/hari.
bekerja sebagai karyawan swasta, tidak merokok
Data Objective
Hasil Laboratorium
1. Asam Urat serum = 9,5 mg/dL
2. Kristal monosodium urat = (+) positif
Assesment
• Interaksi obat Alopurinol + lisinopril dapat meningkatkan risiko reaksi alergi parah dan infeksi
https://www.drugs.com/interactions-check.php?drug_list=1476-0,127-0&types%5B%5D=m
ajor&types%5B%5D=minor&types%5B%5D=moderate&types%5B%5D=food&types%5B%5
D=therapeutic_duplication&professional=1
• Allupurinol tidak tepat untuk serangan gout akut yang baru dimulai.
Berdasarkan pedoman diagnosis dan pengelolaan gout pada penderita gout akut dengan penyakit komorbid seperti hipertensi
dipertimbangkan untuk mengganti terapi antihipertensi golongan thiazid atau loop diuretik
Plan
1. Allopurinol tidak digunakan karena interaksi dengan lisinopril termasuk jenis interaksi major
2. Allopurinol diganti dengan kolkisin karena allopurinol tidak tepat digunakan untuk pasien dengan serangan gout akut
yang baru dimulai
3. Kolkisin dengan dosis awal 1 mg diikuti 1 jam kemudian 0.5 mg
4. Obat lisinopril di resep diganti pake golongan obat hipertensi golongan diuretik loop yaitu furosemid. (Menurut
Pedoman IRA Gout)
2. Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah dan tinggi protein, kaldu,
hati, ginjal, kerang dan ekstrak ragi. Demikian pula dengan minuman tinggi
purin seperti alkohol dalam bentuk bir.
3. Pasien harus terhidrasi dengan baik dengan minum air >2 liter per hari.
Monitoring
Setelah diagnosis dan pengobatan episode artritis gout akut, pasien harus kembali untuk kunjungan tindak
lanjut dalam waktu sekitar 1 bulan untuk dievaluasi terapi untuk menurunkan kadar asam urat serum.
Jika terapi penurun asam urat dimulai, pasien harus diperiksa dalam waktu 2 minggu untuk memastikan bahwa
tidak ada toksisitas yang tidak diinginkan dan kemudian setiap 1-2 bulan sementara dosis obat disesuaikan
untuk mencapai target kadar asam urat 5-6 mg/dL . Setelah tingkat ini tercapai dan dipertahankan, pasien
dapat diperiksa setiap 6-12 bulan dan asam urat serum mereka dipantau untuk membantu menilai kemanjuran
dan kepatuhan
Terimakasih
….