Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.’N’ DENGAN


DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS

KELOMPOK 4
NAMA – NAMA KELOMPOK

○ SITTY NURHASYANAH M. LASABA (C01420122)


○ ALYATUL ISLAMIAH ARSYAD (C01420011)
○ ANDRIAN HADJI (C01420015)
○ FATMA MOHAMAD (C01420040)
○ WARDIANTO POLAPA (C01420138)
○ ZENAB DJAUHARI (C01420142)
○ AYU MAHFUL (C01420147)
○ SRI WAHYUNI KATILI (C01420152)
NO.RM : 03 – 29 - 16
TANGGAL : 20 – 12 – 22
RUANGAN : IRD

I. DATA UMUM
1. Identitas klien
○ Nama : Ny. Narti Yahya
○ Umur : 50 tahun
○ Tempat tanggal lahir : Gorontalo,13 November 1972
○ Jenis kelamin : Perempuan
○ Agama : Islam
○ Pendidikan : SMA
○ Alamat : Kabila,desa talango
○ Tgl.Masuk RM : 20 – 12 - 22
○ Golongan Darah :O
○ Dx Medis : GEA
○ Telepon :-
○ Ruangan : IRD
○ Sumber Info : Anak
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medis : GEA
2. Keluhan utama : BAB Cair
3. Keluhan saat ini : Pada saat dikaji tanggal 20 desember 2002 Jam 14 : 23 WITA pasien mengatakan
BAB cair 5 kali dalam sehari, pasien juga mengatakan nyeri pada perut (skala 2), mual, muntah 2 kali,
badan lemas.
4. Riwayat keluhan saat ini :
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 20 desember 2022 Jam 14:23 WITA dengan keluhan
BAB cair dalam 1 hari 5 kali, nyeri perut (skala 2), badan lemas, mual, muntah 2 kali.

5. Riwayat Penyakit sekarang


 Tanggal awitan :
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 20 desember 2022 pasien mengeluh BAB cair
 Sifat Awitan :Tiba – tiba
 Karakteristik
○ Lokasi : Abdomen
○ Yang memperberat : Klien mengatakan pada saat BAB
○ Yang menringankan : pada saat klien istirahat tidur
6. Riwayat atau tindakan operasi sebelumnya : tidak pernah
7. Riwayat Obat – obatan : pasien tidak pernah ke dokter dan ke puskesmas
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Pasien mengatakan bahwa sudah 3 kali masuk RS dengan HB di bawah dan sakit jantung.
IV. RIWAYAT PSIKO – SOSIO – SPIRITUAL
1. Riwayat Psikososial
○ Tempat tinggal : Pemukiman padat
○ Lingkungan rumah : Lingkungan bersih
○ Hubungan antar anggota keluarga : Baik.tidak ada masalah
○ Pengasuh anak :-
2. Riwayat Spiritual
○ Suport system : Pasien mendapat dukungan dari keluarga
○ Kegiatan keagamaan : Pasien sering melaksanakan sholat
3. Riwayat Hospitalisasi
○ Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap di rumah sakit :
Keluarga pasien paham dengan penyakit dan pentingnya untuk melakukan perawatan diruang rawat inap
○ Pemahaman pasien tentang penyakit dan rawat inap dirumah sakit :
Pasien mengetahui apa yang akan menjadi penyakit dan klien bersedia untuk dilakukan perawatan
V. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI

1. Nutrisi
○ Sebelum sakit :
Nafsu makan baik,frekuensi 3x /sehari,pasien mengatakan makanan yang dimakan nasi,sayur,ikan
dan buah – buahan ,selalu dihabiskan.
○ Setelah sakit :
Frekuensi makan 3 kali sehari tapi tidak dihabiskan
2. Istirahat/ tidur
○ Sebelum sakit:
Pola tidur baik, pasien mengatakan tidur pada malam hari sekitar 6 jam dan siang hari sekitar 3
jam
○ Setelah sakit:
Pola tidur terganggu,pasien mengatakan sulit tidur pada malam hari dan siang hari
3. Eliminasi fekal BAB
○ Sebelum sakit:
Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari
○ Setelah sakit:
Pasien mengatakan BAB cair 5 kali sehari
4. Eliminasi Uriene
○ Sebelum sakit:
BAK 6 – 8 x/sehari,berwarna kuning,berbau khas uriene
○ Setelah sakit:
BAK 2 – 3 x/hari,volume urine sedikit
5. Aktivitas dan latihan
○ Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak kesulitan dalam melakukan aktivitas dalam rumah
○ Setelah sakit:
Pasien kesulitan dalam melakukan aktivitas karena nyeri perut dan BAB cair
VI. PEMERIKSAAN FISIK
Hari Selasa Tanggal 20 desember 2022
1. Keadaan umum
○ Kesadaran : Composmentis
2. Tanda Vital
○ Suhu : 36,5’C
○ Nadi : 80x/m
○ Frekuensi Pernafasan : 20x/m
○ Tekanan Darah : 130/80 mmHg
3. Head to toe
a. Kulit/Integumen
○ Warna : Sawo matang
○ Tekstur kulit : Lembut
○ Suhu : Hangat
○ Kelembutan : Terasa kering
○ Bau busuk : Tidak ada bau busuk
b. Kepala : Simetris, tidak ada nyeri tekan, rambut tampak bersih
c. Kuku : Kuku tampak bersih
d. Mata/penglihatan : Bentuk mata simteris, tidak ada pembekakan, tidak ada kelainan.
e. Hidung : Simetris, tidak ada sekret
f. Telinga : Simteris kiri kanan,Tidak ada gangguan pendengaran
g. Mulut/gigi : Gigi masi lengkap, tidak ada pembengkakan, mukosa mulut lembab, gigi berwarna putih
h. Leher : Tidak ada nyeri tekan,tidak ada pembengkakan
i. Dada : Simetris, tidak terdapat bunyi suara nafas tambahan, bunyi jantung sonor
j. Abdomen : Bentuk simetris, adanya nyeri pada perut (skala 2), Peristaltik usus: 5-30x/m
k. Perineum/Genetalia : Tidak diperiksa
i. Ekstremitas atas dan bawah : Tidak ada masalah,kekuatan otot normal

555 555

555 555
4. Pemeriksaan Diagnostik : Tidak ada pemeriksaan lab,Perekaman EKG dan Fisioterapi
5. Penatalaksanaan Medis :
 IVFD RL 1 AMPL 20 TPM
 ONDASENTRON 3X1 AMPL/IV
 OMEPRAZOL 1X 40 GR/IV
 NEW DIATABS 3X2 tablet
NO NAMA OBAT INDIKASI KONTRAINDIKASI

1 IVFD RL 1 AMPL Sebagai pengganti cairan Kontraindikasi penggunaan cairan salin


20 TPM ekstrasel yang hilang atau normal adalah jika pemberian
mengatasi dehidrasi isotonik menimbulkan keadaan yang merugikan.
Penggunaannya tidak dianjurkan pada
kondisi overhidrasi, keadaan kongesti
2 ONDANSENTRO mual dan muntah akibat Kontraindikasi ondansetron mutlak
N 3X1 AMPL/IV kemoterapi dan radioterapi, adalah riwayat hipersensitivitas
terhadap obat dan penggunaannya
pencegahan mual dan muntah
bersama obat apomorphin dan
pasca operasi. dronedarone. Pada beberapa
kelompok, penggunaan ondansetron
perlu diawasi dan diperhatikan,
namun tetap dapat diberikan.
3 OMEPRAZOL tukak lambung dan tukak Kontraindikasi omeprazole
1X40GR/IV duodenum, tukak lambung dan adalah pada pasien dengan
duodenum yang terkait dengan hipersensitivitas terhadap
AINS, lesi lambung dan omeprazole dan obat
duodenum, regimen golongan penghambat
eradikasi H. pylori pada tukak pompa proton lain.
peptik, refluks esofagitis, Peringatan pada pemberian
Sindrom Zollinger Ellison. omeprazole adalah risiko
infeksi Clostridium
difficile dan kanker lambung
pada penggunaan jangka
panjang dan dosis tinggi
4 NEW DIATABS 3X2 Obat ini dapat digunakan untuk Kontra Indikasi
TABLET pengobatan simtomatik pada diare Obat ini tidak boleh
non-spesifik, yaitu diare yang tidak
diberikan pada pasien
diketahui penyebabnya dengan jelas.
dimana konstipasi harus
dihindari. Hipersensitif
terhadap activated attapulgit.
VII. IDENTIFIKASI DATA
1. Data Subektif
○ Pasien mengatakan nyeri perut
○ Pasien mengatakan mual
○ Pasien mengatakan Bab cair 5 kali
○ Pasien mengatakan muntah
2. Data Objektif
○ Skala nyeri 2
○ Pasien nampak meringis
○ Pasien nampak lemas
○ TTV
○ Tekanan darah : 130/80 mmHg
○ Nadi : 80x/m
○ Suhu Badan : 36,5’C
○ Respirasi : 20x/m
VIII. KLASIFIKASI/ PENEGELOMPOKAN DATA BERDASARKAN GANGGUAN
KEBUTUHAN
1. Kebutuhan Cairan dan elektrolit
 Data subjektif :
○ Pasien mengatakan nyeri perut
○ Pasien mengatakan mual
○ Pasien mengatakan Bab cair 5 kali
○ Pasien mengatakan muntah
 Data Objektif :
○ Skala nyeri 2
○ Pasien nampak meringis
○ Pasien nampak lemas
○ TTV :
○ Tekanan darah : 130/80 mmHg
○ Nadi : 80x/m
○ Suhu Badan : 36,5’C
○ Respirasi : 20x/m
X. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM
Penyakit (Diagnosa Medis) : GEA
Respon Utama: Diare

PATHWAY

Infeksi Mal Absorbsi Makanan

Kuman masuk dan Tekanan osmotik meningkat Toksik tidak


berkembang dalam usus mampu diabsorpsi

Toksik dalam usus halus Pergeseran udara dan elektrolit Hiperistaltik

di saluran usus

Hipersekresi udara dan Kemampuan


Diare
Elektrolit absorbsi makanan
XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan : Diare (D.0020)
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Nutrisi dan cairan
Penyebab : - Agen fisiologis (inflamasi gastrotintestinal, intasi gastrotintestinal, proses infeksi, masa
absorbsi)
- Agen psikologis (kecemasan tingkat stress tinggi)
- Agen situasional (terpapar kontaminan, terpapar toksin, penyalagunaan laktasif,
penyalagunaan zat, program pengobatan (Agen tiroid, analgesik, pelunak feses,
ferosulfat, antasida, cimetidine dan antibiotik)
Gejala dan tanda mayor
Ds : Mengeluh nyeri perut dan BAB cair
Do : Tampak lemas
Kondisi klinis terkait : - Kanker kolon - Ulkus peptikum - Hipertiroidsane - Kolore
- Diverticulitis - Gastritis - Demam typoid - Pisentri
- Iritasi usus - Spasane kolon - Malaria - Hepatitis
- Crohn’s disease - Kohtis ulseratif - Sigelosis
XII. RUMUSAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. N
No. RM : 03-29-16
Ruangan : UGD

No. Dx Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


D.0020 Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Observasi :
fisiologis (proses infeksi) keperawatan 1x6 jam diharapkan • Identifikasi penyebab diare
eliminasi fekal pasien membaik • Identifikasi riwayat pemberian
dengan kriteria hasil : makanan
• Konsitensi feses membaik • Monitor warna, volume,
frekuensi, dan konsitensi tinja.
• Frekuensi defekasi BAB • Monitor pengeluaran jumlah
membaik diare
• Peristaltik usus membaik Terapeutik :
• Berikan asupan cairan oral
• Kontrol pengeluaran feses • Pasang jalur intravena
meningkat • Berikan cairan intravena
• Nyeri abdomen menurun • Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah
• Ambil sampel feses untuk
kultur, jika perlu
Edukasi :
• Anjurkan menghindari
makanan pembentuk gas,
pedas dan mengandung
laktosa
• Anjurkan makan porsi kecil
dan sering secara bertahap
Kolaborasi :
• Kolaborasi pemberian obat
pengeras feses
• Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
XIII. IMPLEMENTASI
Insisal Pasien : Ny. N
No. RM : 03-29-16

Waktu
No.Dx Diagnosa Implementasi Evaluasi
(Tgl/Jam)
Diare 20/12/22 - Mengidentifikasi penyebab diare 16:30
15.00 S : Pasien merasa BAB dan mual
Hasil : Perawat menanyakan muntah berkurang
kepada klien penyebab diare, O : pasien sudah tidak tampak
kemudian klien mengatakan salah meringis serta tampak tenang dan
makan makanan berbaring di tempat tidur
TTV :
- Menganjurkan pasien dengan TD : 130/80 mmHg
asupan cairan oral S : 36◦C
N : 80x/menit
Hasil : Pasien mengatakan mengerti R : 20x/menit
dengan apa yang di anjurkan oleh Cairan RL terpasang :
perawat RL 20 tetes /menit
15.30 - Menganjurkan untuk A : Masalah BAB dan mual muntah
menghindari makanan yang pedas belum teratasi
dan mengandung laktosa
Hasil :
Pasien mendengarkan penjelasan P : Lanjutkan intervensi
perawat 1. Mengidentifikasi asupan cairan
- Mengkolaborasikan pemberian 2. Mengidentifikasi asupan
antimotilitas makanan
Hasil :
Pasien minum obat new diatabs

16.00 Memberikan obat penghilang mual


muntah yaitu :
- Omeprasol 1x40Mg/IV,
- Ondesentron3XMg/IV
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai