Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPEAWATAN PADA NY.

’N’ DENGAN
DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS

NO.RM :03 – 29 - 16
TANGGAL : 20 – 12 - 22
TEMPAT : RUANG UGD

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny.Narti Yahya
Umur : 50 tahun
Tempat tanggal lahir : Gorontalo,13 November 1972
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Kabila,desa talango
Tgl.Masuk RM : 20 – 12 - 22
Golongan Darah :O
Dx Medis : GEA
Telepon :-
Ruangan : IRD
Sumber Info : Anak

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis : GEA
2. Keluhan utama : BAB Cair
3. Keluhan saat ini :
Pada saat dikaji tanggal 20 desember 2002 Jam 14 : 23 WITA pasien
mengatakan BAB cair 5 kali dalam sehari, pasien juga mengatakan nyeri pada
perut (skala 2), mual, muntah 2 kali,badan lemas.
4. Riwayat keluhan saat ini :
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 20 desember 2022 Jam 14:23
WITA dengan keluhan BAB cair dalam 1 hari 5 kali,nyeri perut (skala 2),
badan lemas, mual, muntah2 kali.
Riwayat Penyakit sekarang :
 Tanggal awitan : Pada saat dilakukan pengkajian pada
tanggal 20 desember 2022 pasien mengeluh BAB cair
 Sifat Awitan : Tiba – tiba
 Karakteristik :-
a. Lokasi : Abdomen
b. Yang memperberat : Klien mengatakan pada saat BAB
c. Yang menringankan : Klien mengatakan pada saat istirahat
tidur
5. Riwayat atau tindakan operasi sebelumnya : Tidak pernah
6. Riwayat Obat – obatan : Pasien tidak pernah ke dokter
dan ke puskesmas

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


Pasien mengatakan bahwa sudah 3 kali masuk RS dengan HB di bawah dan sakit
jantung.

IV. RIWAYAT PSIKO – SOSIO- SPIRITUAL


1. Riwayat Psikososial
a. Tempat tinggal : Pemukiman padat
b. Lingkungan rumah : Lingkungan bersih
c. Hubungan antar anggota keluarga: Baik, tidak ada masalah.
d. Pengasuh anak :-
2. Riwayat Spiritual
a. Suport system : Pasien mendapat dukungan dari keluarga
b. Kegiatan keagamaan : Pasien sering melaksanakan sholat
3. Riwayat Hospitalisasi
a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap di rumah sakit :
Keluarga pasien paham dengan penyakit dan pentingnya untuk melakukan
perawatan diruang rawat inap
b. Pemahaman pasien tentang penyakit dan rawat inap dirumah sakit :
Pasien mengetahui apa yang akan menjadi penyakit dan klien bersedia
untuk dilakukan perawatan

V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI


1. Nutrisi
 Sebelum sakit :
Nafsu makan baik, frekuensi 3x /sehari,pasien mengatakan makanan
yang dimakan nasi, sayur, ikan dan buah – buahan selalu dihabiskan.
 Setelah sakit :
Frekuensi makan 3 kali sehari tapi tidak dihabiskan
2. Istirahat/ tidur
 Sebelum sakit:
Pola tidur baik, pasien mengatakan tidur pada malam hari sekitar 6 jam
dan siang hari sekitar 3 jam
 Setelah sakit:
Pola tidur terganggu, pasien mengatakan sulit tidur pada malam hari
dan siang hari
3. Eliminasi fekal BAB
 Sebelum sakit:
Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari
 Setelah sakit:
Pasien mengatakan BAB cair 5 kali sehari
4. Eliminasi Uriene
 Sebelum sakit:
BAK 6 – 8 x/sehari, berwarna kuning,berbau khas uriene
 Setelah sakit:
BAK 2 – 3 x/hari, volume urine sedikit
5. Aktivitas dan latihan
 Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak kesulitan dalam melakukan aktivitas dalam
rumah
 Setelah sakit:
Pasien kesulitan dalam melakukan aktivitas karena nyeri perut dan
BAB cair

VI. PEMERIKSAAN FISIK


Hari Selasa Tanggal 20 desember 2022
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Composmentis
2. Tanda Vital
a. Suhu : 36,5’C
b. Nadi :80x/m
c. Frekuensi Pernafasan : 20x/m
d. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
3. Head to toe
a. Kulit/Integumen
 Warna : Sawo matang
 Tekstur kulit : Lembut
 Suhu : Hangat
 Kelembutan : Terasa kering
 Bau busuk : Tidak ada bau busuk
b. Kepala : Simetris, tidak ada nyeri tekan, rambut tampak
bersih
c. Kuku : Kuku tampak bersih
d. Mata/penglihatan : Bentuk mata simteris, tidak ada
pembekakan,tidak ada kelainan.
e. Hidung : Simetris, tidak ada sekret
f. Telinga : Simteris kiri kanan,Tidak ada gangguan
pendengaran
g. Mulut/gigi : Gigi masi lengkap,tidak ada pembengkakan,
mukosa mulut lembab, gigi berwarna putih
h. Leher : Tidak ada nyeri tekan,tidak ada pembengkakan
i. Dada : Simetris, tidak terdapat bunyi suara nafas
tambahan, bunyi jantung sonor
j. Abdomen : Bentuk simetris, adanya nyeri pada perut (skala
2), Peristaltik usus: 5-30x/m
k. Perineum/Genetalia : Tidak diperiksa
l. Ekstremitas atas dan bawah : Tidak ada masalah,kekuatan otot normal
5555 5555
5555 5555
4. Pemeriksaan Diagnostik : Tidak ada pemeriksaan lab, Perekaman EKG
dan Fisioterapi
5. Penatalaksanaan Medis :
a. IVFD RL 1 AMPL 20 TPM
b. ONDASENTRON 3X1 AMPL/IV
c. OMEPRAZOL 1X 40 GR/IV
d. NEW DIATABS 3X2 tablet
VII. OBAT-OBATAN

NO NAMA OBAT INDIKASI KONTRAINDIKASI


1 IVFD RL 1 AMPL Sebagai pengganti cairan Kontraindikasi penggunaan
20 TPM ekstrasel yang hilang atau cairan salin normal adalah jika
mengatasi dehidrasi isotonik pemberian menimbulkan keadaan
yang merugikan. Penggunaannya
tidak dianjurkan pada kondisi
overhidrasi, keadaan kongesti
2 ONDANSENTRON Mual dan muntah akibat Kontraindikasi ondansetron
3X1 AMPL/IV kemoterapi dan radioterapi, mutlak adalah riwayat
pencegahan mual dan muntah hipersensitivitas terhadap obat
pasca operasi. dan penggunaannya bersama obat
apomorphin dan dronedarone.
Pada beberapa kelompok,
penggunaan ondansetron perlu
diawasi dan diperhatikan, namun
tetap dapat diberikan.
3 OMEPRAZOL Tukak lambung dan tukak Kontraindikasi omeprazole
1X40GR/IV duodenum, tukak lambung dan adalah pada pasien dengan
duodenum yang terkait dengan hipersensitivitas terhadap
AINS, lesi lambung dan omeprazole dan obat golongan
duodenum, regimen penghambat pompa proton lain.
eradikasi H. pylori pada tukak Peringatan pada pemberian
peptik, refluks esofagitis, omeprazole adalah risiko
Sindrom Zollinger Ellison. infeksi Clostridium difficile dan
kanker lambung pada
penggunaan jangka panjang dan
dosis tinggi
4 NEW DIATABS Obat ini dapat digunakan untuk Obat ini tidak boleh diberikan
pengobatan simtomatik pada pada pasien dimana konstipasi
3X2 TABLET
diare non-spesifik, yaitu diare harus dihindari. Hipersensitif
yang tidak diketahui terhadap activated attapulgit.
penyebabnya dengan jelas.
VIII. IDENTIFIKASI DATA
1. Data Subektif
 Pasien mengatakan nyeri perut
 Pasien mengatakan mual
 Pasien mengatakan BAB cair 5 kali
 Pasien mengatakan muntah 2 kali
2. Data Objektif
 Skala nyeri 2
 Pasien tampak lemas
 TTV
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Nadi : 80x/m
 Suhu Badan : 36,5’C
 Respirasi : 20x/m

IX. KLASIFIKASI/ PENEGELOMPOKAN DATA BERDASARKAN


GANGGUAN KEBUTUHAN
1. Kebutuhan Cairan dan elektrolit
Ds :
 Pasien mengatakan nyeri perut
 Pasien mengatakan mual
 Pasien mengatakan Bab cair 5 kali
 Pasien mengatakan muntah 2 kali

Do :

 Skala nyeri 2
 Pasien nampak lemas
 TTV :
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Nadi : 80x/m
 Suhu Badan : 36,5’C
 Respirasi : 20x/m
X. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN
PENYIMPANGAN KDM
 Penyakit (Diagnosa Medis) : GEA
 Respon Utama : Diare

PATHWAY

Infeksi Mal Absorbsi Makanan

Kuman masuk dan Tekanan osmotik meningkat Toksik tidak


berkembang dalam usus mampu diabsorpsi

Toksik dalam usus halus Pergeseran udara dan elektrolit Hiperistaltik

di saluran usus

Hipersekresi udara dan Kemampuan


Diare

Elektrolit absorbsi makanan


XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan : Diare (D.0020)

Kategori : Fisiologis

Subkategori : Nutrisi dan cairan

Penyebab :

 Agen fisiologis (inflamasi gastrotintestinal, intasi


gastrotintestinal, proses infeksi, masa absorbsi)
 Agen psikologis (kecemasan tingkat stress tinggi)
 Agen situasional (terpapar kontaminan, terpapar toksin,
penyalagunaan laktasif, penyalagunaan zat, program
pengobatan (Agen tiroid, analgesik, pelunak feses,
ferosulfat, antasida, cimetidine dan antibiotik)

Gejala dan tanda mayor

Ds : Mengeluh nyeri perut dan BAB cair

Do : Tampak lemas

Kondisi klinis terkait :

 Kanker kolon  Hipertiroidsane


 Diverticulitis  Demam typoid
 Iritasi usus  Malaria
 Crohn’s disease  Sigelosis
 Ulkus peptikum  Kolore
 Gastritis  Pisentri
 Spasane kolon  Hepatitis
 Kohtis ulseratif
XII. RUMUSAN INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. N

No. RM : 03-29-16

Ruangan : UGD

No. SDKI SLKI SIKI

1 Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Observasi


fisiologis (proses infeksi) keperawatan 1x6 jam diharapkan
 Identifikasi penyebab diare
eliminasi fekal pasien membaik
 Identifikasi riwayat pemberian
dengan kriteria hasil :
makanan
 Konsitensi feses membaik  Monitor warna, volume,
 Frekuensi defekasi BAB frekuensi, dan konsitensi tinja.
membaik  Monitor pengeluaran jumlah
 Peristaltik usus membaik diare
 Kontrol pengeluaran feses
Terapeutik
meningkat
 Nyeri abdomen menurun  Berikan asupan cairan oral
 Pasang jalur intravena
 Berikan cairan intravena
 Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah
 Ambil sampel feses untuk
kultur, jika perlu

Edukasi

 Anjurkan menghindari
makanan pembentuk gas,
pedas dan mengandung
laktosa
 Anjurkan makan porsi kecil
dan sering secara bertahap

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian obat


pengeras feses
 Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
XIII. IMPLEMENTASI

Insisal Pasien : Ny. N

No. RM : 03-29-16

No DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI

(TGL/JAM)

1. Diare 20/12/22 - Mengidentifikasi penyebab diare 16:30

15.00 Hasil : Perawat menanyakan S : Pasien merasa BAB dan


kepada klien penyebab diare, mual muntah berkurang
kemudian klien mengatakan salah
O : pasien sudah tidak tampak
makan makanan
meringis serta tampak tenang
-Menganjurkan pasien dengan dan berbaring di tempat tidur
asupan cairan oral
TTV :
Hasil : Pasien mengatakan mengerti
TD : 130/80 mmHg
dengan apa yang di anjurkan oleh
S : 36◦C
perawat N : 80x/menit
R : 20x/menit
- Pasang Infus Cairan RL terpasang : RL
20tetes/menit
Memberikan cairan intravena
A : Masalah BAB dan mual
muntah belum teratasi
Hasil :
P : Lanjutkan intervensi
Terpasang infus RL di tangan 1. Mengidentifikasi asupan
cairan
kanan guyur 250cc 20 tts/mnt 2. Mengidentifikasi asupan
makanan
- Menganjurkan untuk menghindari
15:30 makanan yang pedas dan
mengandung laktosa

Hasil :
Pasien mendengarkan penjelasan
perawat

- Mengkolaborasikan pemberian
antimotilitas

Hasil :

Pasien minum obat new diatabs

Memberikan obat penghilang mual

16:00 muntah yaitu :

Omeprasol 1x40mg/iv,
Ondesentron3X1amp iv

Anda mungkin juga menyukai