Anda di halaman 1dari 9

WORKSHEET DISKUSI KASUS STROKE ISKEMIK

NAMA KELOMPOK
1. Ni Made Jayantini Laksani (171200185)
2. Ni Made Sintya Dewi (171200186)
3. Ni Made Widya Ariasanti (171200187)
4. Ni Putu Sukma Devi (171200188)
5. Ni Putu Tika Setia Sari (171200189)

ATURAN DISKUSI

1. Buatlah kasus dibawah ini dalam format SOAP!


2. Apakah tanda dan gejala yang mengindikasikan pasien benar menderita Stroke iskemik
3. Apakah faktor risiko yang menyebabkan pasien menderita stroke iskemik?
4. Adakah tambahan informasi (FIR) yang kalian perlukan untuk rencana terapi pasien?
5. Apakah tujuan terapi dari kasus dibawah ini?
6. Apakah rencana terapi yang sudah diberikan oleh dokter sudah tepat?
7. Apa terapi yang perlu dipertimbangkan untuk dilakukan penggantian, atau dirubah
(change).
8. Hal apa saja yang perlu dimonitoring (efektivitas dan efek samping obat) dari kasus
pasien dibawah ini?

KASUS HEPATITIS B DAN C KRONIK

Tuan KS seorang laki-laki berumur 60 tahun, BB : 50 kg, datang ke RS dengan keluhan mual,
tangan kanan mati rasa sampai susah untuk digerakkan. Pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan diabetes melistus. Saat masuk RS keluarga pasien digali informasi terkait gejala
muncul sekitar 2 jam yang lalu dimulai dari keluhan tangan kaku, mulut bergetar saat berbicara
dan bicaranya tidak jelas. Saat di cek tekanan darah pasien 165 mm/Hg dan Gula darah 235
mg/dl, hasil CT menunjukkan infark multilobar. Dokter mendiagosa pasien mengalami stroke
iskemik dan memberikan terapi. Pasien saat tiba di rumah sakit diberikan infus dekstrosa,
Nitroprusid, rTPA (alteplase) 0, 015 IV selama 60 menit, amlodipin oral 3x5mg, metformin
3x500 mg. pasien dipantau terus 2x24 jam.
1) Penyelsaian Kasus

PHARMACEUTICAL CARE

PATIENT PROFILE

Tn. KS

Jenis Kelamin : laki-laki Tgl. MRS : -

Usia : 60 tahun Tgl. KRS :-


Tinggi badan :-
Berat badan : 50 kg

Presenting Complaint
keluhan mual, tangan kanan mati rasa sampai susah untuk digerakkan. gejala muncul sekitar 2
jam yang lalu dimulai dari keluhan tangan kaku, mulut bergetar saat berbicara dan bicaranya
tidak jelas.

Diagnosa kerja : Stroke iskhemik


Diagnosa banding :

 Relevant Past Medical History:

Drug Allergies:

Tanda-tanda Vital tgl

Tekanan darah 165 (mm/Hg)

Nadi -
Suhu -
RR -
Medication
No Nama Obat Indikasi Dosis yang Dosis Terapi
. digunakan (literatur)
1 Nitroprusid Antihipertensi
0.9 mg/kg IV
0, 015 IV selama 60 (maksimal dosis
2 rTPA (alteplase)
menit 90 mg) selama
60 menit
3 amlodipin antihipertensi 3x5mg (oral)
3x500 mg (dipantau
4 metformin.
terus 2x24 jam)
5 Infus dextrose
LABORATORY TEST
Test (normal range) Tgl Tgl
WBC (4000-10000/mm ) 3

Hb (L: 13-17 g/dL)


RBC (4-6x106/mm3)
Hct (L:40-54%)
PLT (150000-450000/mm3)
Gula darah puasa (76-110 mg/dL)
Gula darah 2 jam PP (90-130 mg/dL)
Cholesterol (150-250 mg/dL)
TG (50-200 mg/dl)
Uric acid (L:3,4-7 mg/dL)
Albumin (3,5-5,0 g/dL)
SGOT (0-35 u/L)
SGPT (0-37 u/L)
BUN (10-24 mg/dL)
Kreatinin (0,5-1,5 mg/dl)
Natrium (135-15 mEq/L)
Kalium (3,5-5,0 mEq/L)

N Further Information
Alasan
o Required
1. Apakah pasien mempunyai Untuk mengetahui jenis alergi obat
riwayat alergi obat ? yang dialami pasien, sehingga dapat
memilihkan terapi obat yang sesuai
Jawaban : tidak
dengan keadaan pasien
Apakah pasien mengkonsumsi Untuk mengetahui faktor resiko
2. alkohol ? yang dapat memicu terjadinya
Jawaban : tidak stroke pada pasien
Untuk mengetahui faktor resiko
Apakah pasien merupakan
yang dapat memicu terjadinya
perokok ?
stroke pada pasien dan dapat
3. Jawaban : pasien memiliki
menyarankan pilihan terapi non
riwayat merokok aktif 10 tahun
farmakologi yang tepat untuk
lalu
pasien

Problem List (Actual Problem)


Medical Pharmaceutical
1 (altepase) 1
2 (amlodipine, nitropruside) 2
3 (mual) 3
4 4
5 5

PHARMACEUTICAL PROBLEM

Subjective (symptom)

keluhan mual, tangan kanan mati rasa sampai susah untuk digerakkan. gejala muncul sekitar 2
jam yang lalu dimulai dari keluhan tangan kaku, mulut bergetar saat berbicara dan bicaranya
tidak jelas.

- Objective (signs)
 Tekanan darah : 165 mmHg
 Gula darah : 235 mg/dl
 Hasil CT menunjukkan infark multilobar
Assesment (with evidence)

Diagnosis Terapi DRP Plan

Plan (including primary care implications)


Plan Pengobatan Evidence
Monitoring
 Efektivitas

 Efek Samping Obat

DAFTAR PUSTAKA
2) Tanda dan gejala yang dialami pasien merupakan stroke iskemik
Adapun tanda-tanda stroke iskemik :
 Mati rasa atau salah satu sisi tubuh terasa lemah
 Mulut bergetar saat berbicara dan bicaranya tidak jelas
 Kemudian pada pemeriksaan CT Scan hasilnya berupa infark
3) Faktor risiko yang menyebabkan pasien menderita stroke iskemik
 Diabetes Melitus
 Hipertensi
 Kebiasaan merokok
 Usia
 Jenis Kelamin
4) Tambahan informasi (FIR) :

N Further Information
Alasan
o Required
Untuk mengetahui jenis alergi
Apakah pasien mempunyai obat yang dialami pasien,
1. riwayat alergi obat ? sehingga dapat memilihkan
Jawaban : tidak terapi obat yang sesuai dengan
keadaan pasien
Apakah pasien Untuk mengetahui faktor resiko
2. mengkonsumsi alkohol ? yang dapat memicu terjadinya
Jawaban : tidak stroke pada pasien
3. Apakah pasien merupakan Untuk mengetahui faktor resiko
perokok ? yang dapat memicu terjadinya
Jawaban : pasien memiliki stroke pada pasien dan dapat
riwayat merokok aktif 10 menyarankan pilihan terapi non
farmakologi yang tepat untuk
tahun lalu
pasien

5) Tujuan Terapi Pada Kasus :


a) Menurunkan ketidakmampuan gerak pada pasien
b) Mencegah terjadinya sumbatan ulang dan kejadian keterulangan stroke pada masa
mendatang
c) Menurunkan angka kematian dan kerusakan neurologi
6) Recana terapi yang dianjurkan oleh dokter :
Menurut kelompok kami beberapa rencana terapi yang dianjurkan dokter terdapat
ketidaksesuaian dengan kondisi pasien oleh sebab itu kami memilihkan terapi yang sesuai
berdasarkan literature yang kami peroleh
7) Terapi yang perlu dipertimbangkan untuk dilakukan penggantian, atau dirubah (change)
8) Hal yang perlu dimonitoring (efektivitas dan efek samping obat) dari kasus pasien

Pengantian rute pemberian Metformin Bila dibandingkan dengan


metformin secara oral ke (insulin) rejimen pengobatan yang setara
Insulin pada pasien secara klinis, terapi berbasis
insulin efektif dan tidak
menyebabkan kenaikan berat
badan atau hipoglikemia yang
lebih besar atau penurunan
kepatuhan, kepuasan pengobatan,
atau kualitas hidup.

Insulin aman, diterima dengan


baik, dan efektif untuk perawatan
pasien diabetes tipe 2 dengan
penyakit penyerta.
(Ildiko,2009)

Anda mungkin juga menyukai