NAMA KELOMPOK :
Anis Nur Salsabila
Muhammad Arifandi
Nani Aridah
Rutbatul Ulya
Seorang pasien Ny. TW (42 tahun, 60 kg) sebelumnya sehat, menderita kekakuan pagi yang terus
berlanjut selama beberapa jam, kelelahan, dan nyeri otot dan sendi selama 4 bulan terakhir. Pasien juga
mengatakan bahwa matanya tampak merah dan kering. Pasien tidak bisa lagi memakai cincin
pernikahan karena pembengkakan jari tangan. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya bengkak yang
simetris bilateral dan hangat pada MCP dan PIP dari tangan dan MTP sendi kaki. Hasil laboratorium
menunjukkan:
ESR : 52 mm/jam
Hb : 10,6 g/dL
Hct : 33%
Plt : 480.000/µL
Albumin : 3,8 g/dL
Fe serum : 40 mcg/dL
Positif anti-CCP : 82 unit
Positif RF : 1:320
TIBC : 275 mg/dL
ANA test : negatif
Tuberculin : negatif
Pasien didiagnosis rheumatoid arthritis. Pasien sangat terpukul dengan diagnosis dan ingin
menggunakan obat herbal saja. Setelah 1 bulan menggunakan obat herbal, pasien tidak merasakan
perbaikan dan memutuskan mengonsumsi Tylenol 1-2 tablet tiap 4 jam. Pasien merasakan nyerinya
berkurang setelah 1 tahun menggunakan, namun kondisinya makin memburuk. Hasil diskusi dengan
pasien RA lainnya, pasien disarankan mengonsumsi Celecoxib 100 mg 2 kali sehari, tapi pasien tidak
melanjutkan terapi setelah 6 bulan (pasien tidak patuh dan merasakan efek samping di saluran cerna).
Akhirnya pasien kembali ke dokter, dan diresepkan prednison 7,5 mg sekali sehari, setelah 3 bulan
terdapat perbaikan tapi pasien mengalami efek samping hipertensi, kenaikan berat badan dan moon
face. Kemudian Dokter meresepkan metotreksat dengan infliximab sebagai pengganti prednison untuk
mengatasi RA pasien.
Pertanyaan:
1. Lakukan analisis terhadap kasus tersebut!
2. Bagaimana penatalaksanaan yang tepat untuk kondisi pasien?
Monitoring apa yang harus dilakukan?
PEMBAHASAN KASUS
A. DATABASE PASIEN
1. Nama Pasien : Ny. TW
2. Umur Pasien : 42 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. BB/TB : 60 kg/-
5. Riwayat Penyakit : -
6. Riwayat Pengobatan : Pernah menkonsumsi Tylenol 1-2 tab/4jam, celecoxib
100mg/12 jam, prednisone 7,5mg/24 jam
7. Riwayat sosial : Pasien tidak patuh mengkonsumsi celecoxib
B. SUBYEKTIF
1. Kaku di pagi hari selama beberapa jam, kelelahan, dan nyeri otot dan sendi selama 4 bulan
terakhir
2. Mata merah dan kering
3. Jari tangan bengkak
C. OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya bengkak yang simetris bilateral dan hangat pada MCP
dan PIP dari tangan dan MTP sendi kaki
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
ESR 52 mm/jam <20
Hb 10,6 g/dL 12-16
Hct 33 % 36-47
Plt 480.000 µL 140.000-400.000
Albumin 3,8 g/dL 4,3-5,6
Fe serum 40 mcg/dL 60-180
Positif anti-CCP 82 Unit <20
Positif RF 1:320
TIBC 275 mg/dL 300-360
ANA test Negative
Tuberculin Negative
D. FIR (Further Information Required)
Pertanyaan Alasan
1. Apakah ada riwayat pengobatan Untuk mencegah pemberian obat yang sama
sebelumnya? dan mencegah terjadinya interaksi obat
2. Apakah ada riwayat alergi obat? Untuk mengetahui apakah pasien memiliki
riwayat alergi obat karena akan berpengaruh
pada pemilihan terapi
3. Apakah efek samping yang pasien alami Untuk memastikan bawa apakah perlu
pada pemakaian pengobatan sebelumnya
penambahan pengobatan untuk mengatasi
masih di rasakan hingga sekarang ?
gejala tersebut
E. ASSESMENT
PROBLEM MEDIK TERAPI DRP PLAN
Rheumatoid Arthritis Metotrekstat - Terapi MTX dilanjutkan 7.5-
15/minggu
G. PUSTAKA
Costa, J. D. O., Lemos, L. L. P. D., Machado, M. A. D. Á., Almeida, A. M., Kakehasi, A. M.,
Araujo, V. D. E., ... & Acurcio, F. D. A. (2015). Infliximab, methotrexate and their
combination for the treatment of rheumatoid arthritis: a systematic review and
meta-analysis. Revista brasileira de reumatologia, 55(2), 146-158.
Dipiro, J. T., Dipiro, C. V., Schwinghammer, T. L., Wells, B. G. 2015. Pharmacotheraphy
Handbook, Ninth Edition. McGraw-Hill Education English Companies, Inggris.
Nitiyoso, N. (2020). Pilihan Pengobatan Artritis Rematoid. Cermin Dunia Kedokteran, 47(4),
251-255.
PRI (Perkumpulan Reumatologi Indonesia). 2014. Diagnosis dan pengelolaan artritis
rheumatoid. Hal 6-13.