Oleh :
1. Alfian Nisa Rokhimah NIM 020116A002
2. Ageng Riskianto NIM 050218A009
3. Aliyah NIM 010116A005
4. Alung Harjan NIM 050116A005
5. Amalia Putridiana NIM 010116A007
6. Anastasia Mbewu NIM 050218A018
7. Anggra Dwi Cahyo Putra NIM 050218A019
8. Anggyati Puspitasari NIM 050218A020
9. Anis Nur Salsabila NIM 0502181021
10. Annisa Darmayanti NIM 050218A022
11. Annisa Fauzia NIM 050218A023
12. Ayuk Sri Purwaningsih NIM 050116A011
13. Ilasari NIM 050218A096
14. Irda Kristiyani NIM 010218A008
15. Yustika Nasruddin NIM 050116A093
i
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal program kerja Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo
dengan ini telah mendapatkan persetujuan dan pengesahan serta dapat
dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan yang meliputi sebagai berikut,
Nama Kormades : Anggra Dwi Cahyo Putra
NIM : 050218A019
Jumlah anggota : 14 Orang
Nama DPL : Ita Puji Lestari, S.KM., M.Kes
Lokasi Kegiatan
a. Desa/Kelurahan : Gentan
b. Kecamatan : Susukan
c. Kabupaten : Semarang
d. Jarak PT-lokasi : 50 Km
Waktu Pelaksanaan : 01 Agustus – 31 Agustus 2019
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator
Menyetujui,
Kepala Desa Gentan
Miftahul Khoiri
ii
iii
KATA PENGANTAR
iii
iv
Penyusun
iv
v
RINGKASAN
Kesehatan merupakan hal utama yang mendasar pada diri setiap individu.
Upaya pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan dalam berbagai aspek, salah
satunya dalam hal pencegahan atau preventif terhadap penyakit. Upaya ini juga
dapat dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat melalui konseling
berupa edukasi mengenai bahaya suatu penyakit bagi kelangsungan hidup.
Kurangnya konseling dan edukasi mengenai bahaya suatu penyakit di lingkungan
masyarakat, mendorong kami sebagai mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo
untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gentan yang
bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk merubah perilaku hidup menjadi
perilaku hidup bersih dan sehat. Adapun beberapa program kerja yang telah kami
laksanakan di Desa yang terbagi dalam program besar yang merupakan program
kerja utama, program kecil yang merupakan program pendukung dari program
besar serta program insidental yang merupakan program dari desa yang
mengikutsertakan mahasiswa KKN.
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman Cover............................................................................................ i
Halaman Pengesahan .................................................................................. ii
Kata Pengantar ............................................................................................ iii
Ringkasan .................................................................................................... v
Daftar Isi...................................................................................................... vi
Daftar Tabel ................................................................................................ vii
Daftar Lampiran .......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Analisis Situasi dan Kodisi ......................................................... 2
C. Potensi Desa ............................................................................... 3
BAB II PERMASALAHAN
A. Kondisi Masyarakat .................................................................... 6
BAB III PROGRAM KERJA
A. Program Kerja ........................................................................... 8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 12
LAMPIRAN ................................................................................................ 13
vi
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rencana anggaran biaya program kerja KKN Desa Gentan Kecamatan
Susukan
vii
viii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yakni pengadian kepada masyarakat karena
mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat
untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di
perguruan tinggi sekaligus Kuliah kerja Nyata (KKN) adalah ruang
pembelajaran yang baru bagi mahasiswa untuk pengembangan dirinya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang bersifat khusus, karena dalam KKN darma pendidikan
dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dipadukan
kedalamnya dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan sejumlah staf pengajar
ditambah unsur masyarakat.
Kuliah Kerja nyata adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian
masyarakat oleh Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh mahasiswa dibawah
bimbingan dosen dan pimpinan pemerintah daerah. Pengertian pengabdian
kepada masyarakat adalah pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi secara ilmiah dan melembaga langsung
kepada masyarakat untuk mensukseskan pembangunan dan pengembangan
manusia pembangunan menuju tercapainya manusia yang maju, adil dan
sejahtera berdasarkan Pancasila, sertameningkatkan pelaksanaan misi dan
fungsi Perguruan Tinggi.
Tujuan KKN dinyatakan antara lain agar sarjana yang dihasilkan
Perguruan Tinggi mampu menghayati dan menanggulangi masalah-masalah
yang muncul dimasyarakat yang umumnya kompleks. Kemudahan didalam
penanggulangan tersebut dilakukan secara pragmatis dan interdisipliner dan
harus tercermin dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa pada saat melaksanakan
program-program KKN didesa.
1
2
2
3
dikepalai oleh Tri Purwanto, dusun Bulu yang dikepalai oleh Muh Irfani, dan
dusun Penoh yang dikepalai oleh Agus Tain.
Secara geografis wilayah Desa Gentan berbatasan dengan :
1. Sebelah Utara dengan : Desa Muncar
2. Sebelah Selatan dengan : Desa Bakalrejo
3. Sebelah Barat dengan : Desa Ketapang
4. Sebelah Timur dengan : Kabupaten Boyolali
Penduduk Desa Gentan terdiri dari 1709 kepala keluarga yang tersebar
dalam 7 (tujuh) dusun dengan jumlah penduduk mencapai ±6221 jiwa, Desa
Gentan ini memiliki komposisi penduduk laki-laki 3124 jiwa dan perempuan
3094 jiwa dengan kriteria sebagai berikut :
1. 0 - 15 tahun : 1346 jiwa
2. Usia 15 - 65 tahun : 4350 jiwa
3. Usia 65 keatas : 525 jiwa
3
4
SMP, 3 buah SMA dan 6 buah pondok pesantren. Adapun data pendidikan
masyarakat Desa Gentan adalah sebagai berikut :
a. Taman Kanak-kanak : 569 orang
b. Sekolah Dasar : 1103 orang
c. SMP : 1014 orang
d. SMA/SMU : 1239 orang
e. Akademi D1-D3 : 63 orang
f. Sarjana : 170 orang
g. Pasca Sarjana : 15 orang
h. Pondok Pesantren : 250 orang
i. Pendidikan Keagamaan : 1121 orang
j. Sekolah Luar Biasa : 7 orang
k. Kursus Keterampilan : 64 orang
3. Potensi Kesehatan
Sarana prasarana kesehatan yang dimiliki Desa Gentan adalah 1 buah
Poskesdes dan 7 buah Posyandu, sedangkan Puskesmas berada di
kecamatan. Rata-rata penyakit yang diderita mayarakat Desa Gentan adalah
ISPA, diare, gatal kulit, dan hipertensi.
4. Potensi Sosial Budaya
Hubungan antar masyarakat terjalin dengan baik, hal ini dapat dilihat
dari kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh masyarakat Desa Gentan
seperti adanya kerja bakti, pengajian/majelis ta’lim setiap minggu, yasinan
setiap minggu, mujahadah, qasidah ibu-ibu, perkumpulan remaja
dusun/karang taruna, olahraga voli setiap hari, persiapan 17 agustus dan
karnaval serta pertemuan PKK.
Hampir semua masyarakat Desa Gentan pemeluk agama Islam, hal
inilah yang secara social mempengaruhi kegiatan masyarakat yang
bernuansa budaya Islami.
5. Potensi lokal, wisata dan kewirausahaan
Setiap dusun yang terdapat di Desa Gentan memiliki potensi
didaerahnya masing-masing. Contohnya yaitu Dusun Galangan dan Dusun
4
5
5
6
BAB II
PERMASALAHAN
A. Kondisi Masyarakat
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan dengan
perangkat desa setempat dan kepala dusun didapatkan permasalahan utama
yaitu tentang pembuangan sampah.
Sebagian besar masyarakat Desa Gentan memilih membakar sampah
dikarenakan tidak adanya bak sampah yang disediakan dan tidak adanya
tempat pembuangan akhir yakni TPS, selain itu ada juga yang membuang
sampah ke aliran air sehingga pengelolaan sampah tidak dengan seharusnya.
Pembakaran sampah akan menyebabkan terjadinya polusi udara dan
menyebabkan masalah kesehatan, karbon monoksida dan formaldehida
(formalin) adalah dua zat utama yang diperoleh dari pembakaran sampah
paling banyak memicu penyakit pernafasan. Bahan kimia dari asap
pembakaran sampah tidak hanya dapat langsung terhirup oleh manusia, tetapi
juga bisa menempel pada benda-benda yang ada disekitarnya seperti pohon,
tanaman, permukaan tanah dan sebagainya. Walaupun apinya sudah padam,
masyarakat masih bisa terpapar zat kimia hasil pembakaran sampah saat
memakan buah atau sayuran yang ditanam pada tanah yang terkena abu
pembakaran. Selain itu kandungan dioksin dari sampah plastik memiliki sifat
karsinogenik dan dapat mengganggu sistem hormone dalam tubuh. Racun ini
juga dapat menumpuk didalam lemak tubuh dan diserap oleh plasenta bayi
pada ibu hamil. Maka sudah sangat jelas bahwa membakar sampah berdampak
buruk bagi kesehatan semua kalangan.
Membuang sampah ke aliran air juga akan mengakibatkan dampak buruk
bagi lingkungan seperti pencemaran udara dan air, menyebabkan banjir dan
menimbulkan penyakit.
Selain permasalahan tentang pengelolaan sampah, dari hasil peninjauan
lokasi di Desa Gentan tepatnya di Dusun Wates masih terdapat kebiasaan
buang air besar sembarangan yaitu di sungai. Pola hidup yang seperti itu
tentunya tidak memenuhi standar kesehatan dari salah satu indikator PHBS
6
7
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Desa Gentan merupakan salah satu desa
yang masih memiliki program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang
masih kurang. PHBS merupakan suatu hal yang penting untuk menghindari
terganggunya kenyamanan dan kesehatan. Lingkungan yang sehat merupakan
lingkungan yang jauh dari kondisi penyebab penyakit sehingga menunjang
terwujudnya hidup sehat. Beberapa ciri-ciri lingkungan sehat antara lain tidak
adanya sampah yang berserahkan, terkoordinasi sampah antar TPS (Tempat
Penampungan Sampah). Akan tetapi dari hasil observasi yang didapatkan dari
Dusun Galangan, Dusun Bulu, Dusun Wates, Dusun Kebonjeruk, Dusun
Gentan, Dusun Turunan, dan Dusun Penoh masih tidak terstandar karena masih
memiliki lingkungan hidup yang tidak sehat. Sehingga sangat perlu bagi
masyarakat diberikan informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang
sedemikian rupa untuk memperbaiki pola hidup. Dan untuk indikator lain dari
program PBHS (perilaku hidup bersih dan sehat) yang belum memenuhi syarat
adalah Penggunaan air bersih, Cuci tangan pakai sabun, menggunakan jamban
yang sehat dan dilarang merokok dirumah di lingkungan desa/rumah.
Berbagai penyakit seperti ISPA, diare, gatal kulit, hipertensi, DBD dan
lainnya juga ditemukan dan diderita masyarakat Desa Gentan, dan terdapat 1
orang yang menderita stunting di Desa Gentan Kecamatan Susukan.
7
8
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Program Kerja
Program kerja yang dilaksanakan di Desa Gentan, Kecamatan susukan terbagi
menjadi 4 bidang, yaitu:
1. Bidang Kesehatan
a. Peran KANCIL (kader kesehatan cilik) dalam penerapan PHBS pada
anak SD sebagai upaya eliminasi diare.
Rangkaian kegiatan pemberdayaan ini dilakukan dengan
optimalisasi dokter kecil menjadi kancil (kader kesehatan cilik).
Kegiatan yang dilakukan dimulai dari sosialisasi BABS, pelatihan
kancil (senam, simulasi dan video edukasi), penyuluhan dan simulasi
kepada seluruh siswa serta pada acara puncaknya melaksanakan senam
bersama seluruh siswa di SDN 1 Gentan, SDN 2 Gentan, SDN 3
Gentan, SDN 4 Gentan, dan SDN 5 Gentan. Sasaran dalam
pemberdayaan ini adalah anak-anak SD sebanyak 150 orang yaitu kelas
2 dari tiap SD dan 40 orang kancil yang terdiri dari 8 orang dari tiap
SD.
8
9
9
10
2. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar pada anak usia SD
Bimbingan belajar pada anak usia SD ini merupakan program kerja
yang akan dilakukan setiap satu minggu sekali yang bertempat di posko
yang berada di Dusun Turunan dengan pembimbing yang bergantian
setiap minggunya. Kegiatan dari program kerja ini salah satunya adalah
membantu anak-anak untuk lebih memahami materi yang diberikan di
sekolah. Sasaran dari program kerja ini adalah anak-anak SD kelas 1, 2
dan 3.
10
11
3. Potensi lokal/wisata/kewirausahaan
a. Optimalisasi desain kemasan dan pemasaran dalam rangka peningkatan
taraf ekonomi masyarakat Desa Gentan.
Program kerja ini bertujuan dalam rangka meningkatkan potensi
wirausaha masyarakat Desa Gentan, Kecamatan Susukan dengan
sasaran ditujukan kepada masyarakat atau warga yang memiliki usaha
rumah tangga. Kegiatan akan dilakukan dari tahap pemberian informasi
cara desain agar kemasan lebih menarik, kemudian diajarkan cara
pemasaran kreatif melalui sosial media. Hal ini akan meningkatkan
pengetahuan dan kreatifitas masyarakat sehingga taraf ekonomi
masyarakat Desa Gentan akan menaik.
11
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan didapatkan permasalahan
yang terjadi di Desa Gentan adalah tentang pengelolaan sampah dan beberapa
permasalahan kesehatan, maka dari itu kami membuat program kerja yang
dapat meminimalisir adanya penumpukan sampah dan peningkatan kesehatan
masyarakat.
12
13
Nama : Aliyah
NIM : 010116A005
Prodi : Keperawatan
Alamat : Kec. Bangsri Kab. Jepara
No. HP : 082333921537
13
14
14
15
15
16
Nama : Ilasari
NIM : 050218A096
Prodi : Farmasi Transfer
Alamat : Papuyuan Rt.02 Kec.Lampihong
Kab.Balangan
No. HP : 085305260365
16
17
17
18
18
19
19