Anda di halaman 1dari 3

PROMOSI KESEHATAN

(SEMESTER GANJIL/GENAP 2020/2021)


Dosen Pengampu : Apt. Valentina Meta Srikartika, MPH

Disusun Oleh :
Anis Nur Salsabila
2031015320059

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
The Health Belief Model

Perceived Suscepbility
-Saya memiliki kemungkinan terkena AIDS
-Saya kemungkinan besar akan tertular HIV
-Saya dapat tertular HIV melalui hubungan seks dengan
banyak orang
-Saya bisa tertular AIDS meskipun saya hanya
berhubungan seks dengan satu orang

Perceived Severity
-AIDS menyebabkan kematian
-AIDS adalah penyakit tanpa harapan kesembuhan
-Saya lebih baik mati karena kekerasan (ditembak,
kecelakaan mobil, dll.) daripada karena AIDS
-Masa depan saya terancam jika saya terinfeksi HIV

Variabel demografi

Mahasiswa 179 orang


Mahasiswi 117 orang Healt Motivation Action

15-19 tahun 132 orang


20-24 tahun 164 orang
Perceived Benefits
- Saya percaya bahwa kemungkinan terkena AIDS bisa
sangat besar dikurangi dengan menggunakan kondom
Menurut saya, hanya memiliki satu pasangan adalah
upaya yang layak untuk dilakukan
Kemungkinan terkena AIDS bisa dikurangi dengan tidak
berhubungan seks sebelum menikah
Jika tidak ada kondom, lebih baik hentikan aktivitas
seksual untuk mendapatkannya

Perceived barriers
-Menurut saya menggunakan kondom itu seperti
menghina pasangan
Saya pikir membeli kondom itu memalukan
Menurut saya menggunakan kondom tidak nyaman
Harga kondom cukup mahal
Dari jurnal yang berjudul "PERCEPTIONS ABOUT HIV/AIDS AND HIV
PREVENTION BEHAVIORS AMONG UNIVERSITY STUDENTS IN INDONESIA" (Umam,
2017) didapatkan teori Health Beliefe Model seperti yang di atas. Data yang didapatkan dari 269
mahasiswa/mahasiswi didapatkan 187 orang abstinence dan 109 orang no abstinence, yang setia
dengan pasangan adalah 51 orang dan tidak setia dengan pasangan sebanyak 58 orang dan ada 34
orang yang menggunakan kondom dan ditemukan 75 orang yang tidak menggunakan kondom.
Dari data tersebut diketahui mayoritas mahasiswa memiliki tingkat moderate pada perceived
severity pada HIV/AIDS (64.9%), perceived susceptibility terhadap HIV/AIDS (61.8%),
perceived benefits dari pencegahan HIV (56.1%), dan perceived barriers untuk mencegah infeksi
HIV (48.3%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived benefits dari perilaku
mencegah HIV, dan perceived barriers dari perilaku mencegah secara bermakna berkaitan
dengan abstinence. Ditemukan bahwa perceived benefits perilaku pencegahan HIV, dan
Perceived barriers untuk mencegah infeksi HIV secara signifikan berkaitan penggunaan kondom
menggunakan. Namun, hasil yang menunjukkan bahwa Perceived susceptibility terhadap HIV /
AIDS dan Perceived severity pada HIV / AIDS yang tidak terkait dengan tiga perilaku
pencegahan HIV termasuk abstinence, setia, dan penggunaan kondom.

Anda mungkin juga menyukai