No. :KS.08.00/
Dokumen /PKM-BBN/MSJ/III/2021
Terbit ke : UKP
Tgl. Terbit :
SOP
No. Revisi :
Halaman : 1/6
PUSKESMAS
BRABASAN SITI FADILAH ,SKM
NIP. 19740924 199903 2007
1. Pengertian Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis.
2. Tujuan Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian,
mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan
mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti
Tuberculosis (OAT)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Brabasan nomor : 800/
/PKM-BBN/MSJ/III/2020 tentang Layanan Klinis
4. Referensi PMK RI Nomor. 67.Tahun 2016 Tentang Penanggulangan
Tuberkulosis.
PMK RI Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang
Pedoman Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis
5. Alat dan a. Obat TB
Bahan b. Buku status pasien
c. Lembar resep
6. Prosedur Tempat pemeriksaan sebaiknya mengikuti protokol
kesehatan pencegahan covid-19
a. Pasien dipersilahkan masuk ke ruang BP TB degan
mengunakan protocol kesehatan (masker dan hand
sanitizer).
b. Pasien diberi penjelasan sesuai dengan hasil
pemeriksaan dahak.
c. Pemberian OAT sesuai panduan OAT yang digunakan
di Indonesia
d. Pengobatan TB yang adekuat harus memenuhi:
Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang
tepat mengandung minimal 4 macam obat untuk
mencegah terjadinya resistensi.
Diberikan dalam dosis yang tepat
Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung
oleh PMO (Pengawas Minum Obat) sampai selesai
pengobatan.
Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup
terbagi dalam tahap awal dan tahap lanjutan untuk
mencegah kekambuhan
Kategori 1 : 2(RHZE)/4(HR)3
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru:
Pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis.
Pasien TB paru terdiagnosis klinis
Pasien TB ekstra paru
Kategori 2 : 2(RHZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang
pernah diobati sebelumnya (pengobatan ulang):
Pasien kambuh
Pasien gagal pada pengobatan dengan paduan OAT
kategori 1 sebelumnya
Pasien yang diobati kembali setelah putus berobat (lost
to follow-up)
Menegakkan
diagnosis TB
7. Hal-hal -
yang perlu
diperhatikan
8. Unit a. Balai pengobatan (BP)
terkait b. P2M (pemberantasan penyakit menular)
9. Dokumen -
terkait