Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN LANSIA

PSIKOGERONTIK

Disusun oleh;

Lisnawati

NIP202120620365P

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2021
MELIPUTI :

• Pengkajian Status Fungsional


• Pengkajian Status Kognitif / Afektif
• Pengkajian Fungsi Sosial
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL

• Pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan


aktivitas kehidupan sehari-hari
• Penentuan kemandirian mengidentifikasi kemampuan dan
keterbatasan klien dan menciptakan pemilihan intervensi yang
tepat.
• Meliputi : Indeks Katz, Barthel Indeks, Sullivan
INDEKS KATZ

• Alat yg digunakan untuk menentukan hsil tindakan dan


prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis.
• Meliputi keadekuatan 6 fungsi : mandi, berpakaian,
toileting, berpindah, kontinen dan makan
• Untuk mendeteksi tingkat fungsional klien (mandiri atau
tergantung)
• Mandiri  dilakukan sendiri
INDEKS KATZ

A. Kemandiran dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,


berpakaian, dan mandi
B. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI SATU dari fungsi tersebut
C. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI dan SATU fungsi
tambahan
D. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN
dan SATU fungsi tambahan
E. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN,
KE KAMAR KECIL dan SATU fungsi tambahan
F. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN,
KE KAMAR KECIL, BERPINDAH dan SATU fungsi tambahan
G. Ketergantungan pada ke ENAM fungsi tersebut
BARTHEL INDEKS

Penilaian :
0-20 : ketergantungan
21-61 : ketergantungan berat/sangat tergantung
62-90 : ketergantungan berat

91-99 : ketergantungan ringan


100 : mandiri
Pengkajian Status Kognitif / Afektif

• Pemeriksaan status mental  memberikan sampel perilaku


dan kemampuan mental dlm fungsi intelektual.
• Pemeriksaan status mental  pengkajian pd tingkat kesadaran,
perhatian, keterampilan berbahasa, ingatan interpretasi bahasa,
keterampilan menghitung dan menulis, kemampuan
konstruksional
• Pengujian status mental bisa digunakan klien yg beresiko
delirium
MELIPUTI :

• Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ )


• Mini-Mental State Exam ( MMSE )
• Inventaris Depresi Beck ( IDB )
• Skala Depresi Geritrik Yesavage
Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ )

• Untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual


• Terdiri dari 10 pertanyaan tentang : orientasi, riwayat pribadi,
memori dlm hubungannya dg kemampuan perawatan diri,
memori jauh dan kemampuan matematis.
• Rusak/salah nilai 1
• Tidak rusak/benar nilai 0
Short Portable Mental Status
Questionnaire ( SPMSQ )
Mini-Mental State Exam ( MMSE )

• Menguji aspek kognitif dari fungsi mental : orientasi,


registrasi, perhatian, kalkulasi, mengingat kembali dan
bahasa
• Pemeriksaan bertujuan untuk melengkapi dan nilai, tetapi tdk
dapat digunakan untuk tujuan diagnostik.
• Berguna untuk mengkaji kemajuan klien
MMSE
Inventaris Depresi Beck ( IDB )

• Alat pengukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis


depresi yg mempengaruhi suasana hati.
• Berisikan 21 karakteristik : alam perasaan, pesimisme, rasa kegagalan,
kepuasan, rasa bersalah, rasa terhukum, kekecewaan terhdp seseorang,
kekerasan trhdp diri sendiri, keinginan utk menghukum diri sendiri,
keinginan utk menangis, mudah tersinggung, menarik diri,
ketidakmampuan membuat keputusan, gambaran tubuh, gangguan tidur,
kelelahan, gangguan selera makan, kehilangan berat badan.
• Berisikan 13 hal tentang gejala dan sikap yg berhubungan dg
depresi.
Skala Depresi Geritrik Yesavage (GDS)

• Instrumen yg disusun secara khusus untuk memeriksa


depresi
• Terdiri atas 30 pertanyaan dengan jawaban YA atau TIDAK
• Beberapa nomor jawaban YA dicetak tebal, dan beberapa
nomor yang lain jawaban TIDAK dicetak tebal
• Yang dicetak tebal nilai 1  bila dipilih
• Skor 0-10 : not depressed Skor
11-20 : Mild depression
Skor 21-30 : Severe depression
Pengkajian Fungsi Sosial

• Hub. Lansia dengan keluarga sebagai peran sentral


• Menghasilkan informasi tentang jaringan pendukung.
• Perawatan jangka panjang  butuh dukungan fisik dan emosional
keluarga
• Meliputi :
APGAR Keluarga ( Adaptation, Partnership, Growth, Affection, Resolve)
Alat skrining singkat utk mengkaji fungsi sosial lanjut usia.
Instrumen APGAR

• Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya (adaptasi)
• Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan mengungapkan masalah
dengan saya (hubungan)
• Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas (pertumbuhan)
• Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespons terhadap
emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai (afek)
• Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama

Penilaian : Pertanyaan yg dijawab: Selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak
pernah (poin 0 )

Anda mungkin juga menyukai