Anda di halaman 1dari 20

Journal

Reading

KUALITAS HIDUP PADA ANAK DENGAN


ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY
DISORDER: SEBUAH LAPORAN MANDIRI
ANAK SECARA DETAIL

Dipresentasikan oleh: Sayidatul Atikah


Pembimbing: dr. Siti Badriyah, Sp.KJ, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
2020
Pendahuluan
• ADHD  masalah kesehatan dengan implikasi kesulitan
dalam performa akademis, hingga masalah psikologis,
sosial, dan motorik
• DSM-V mengkategorikan ADHD sebagai
neurodevelopmental disorder, yang umumnya terlihat
sebelum mulai bersekolah
• Anak dengan ADHD mengalami berbagai kesulitan*,
yang dapat berdampak pada kualitas hidup mereka**
Pendahuluan
• Perspektif anak tentang kualitas hidupnya saat ini
dianggap valid dan reliabel* dan hal ini dapat dinilai
melalui kuesioner laporan mandiri
• Tujuan penelitian: menganalisis setiap item kuesioner
kualitas hidup, dan membandingkan anak ADHD
dengan anak yang tumbuh secara normal.
Metode
• Desain: studi komparatif observasional, cross-sectional
• Partisipan: 85 orang, (42 anak dengan ADHD dan 43
anak dengan perkembangan normal)
• Tempat: Brasil
• Tabel 1. Perbandingan antar kelompok.
Metode
• Kriteria eksklusi:
▫ Adanya gangguan penglihatan dan/atau pendengaran,
penyakit jantung, gangguan reumatologi atau ortopedi
▫ Terdapatnya gangguan neurologis dan/atau neuropsikiatri
lain menurut DSM-5 Oppositional Defiant Disorder
(ODD)*
▫ Telah menjalani pengobatan ADHD sebelumnya, baik
dengan obat ataupun dengan cognitive behavioural
therapu
Metode
• Instrumen/alat ukur yang digunakan:
▫ Kuesioner SNAP-IV  menilai gejala ADHD pada anak dan
remaja, terdiri dari 18 item, diisi oleh orang tua/guru
▫ PedsQL™-Pediatric Quality of Life Inventory™ 4.0 
menilai beberapa aspek kualitas hidup terkait ADHD*
Metode
• Prosedur:
▫ Kelompok ADHD ditentukan oleh dokter saraf
▫ Kelompok TD (non-ADHD) ditentukan berdasarkan
kuesioner SNAP-IV yang diisi oleh orang tua/guru di
sekolah umum
▫ Setelah kelompok terbentuk dan setelah orang tua/wali
setuju, kuesioner PedsQL™ digunakan dengan cara
membacakan setiap pertanyaan kepada anak-anak
Metode
• Analisis statistik
▫ Statistik deskriptif
▫ Uji Shapiro Wilk
▫ Uji Mann Whitney U
Hasil
Hasil
• Terdapat 4 aspek yang dinilai pada PedsQL™
▫ Domain Fungsi Fisik
▫ Domain Fungsi Emosional
▫ Domain Fungsi Sosial
▫ Domain Fungsi Sekolah
Tabel 2. Perbandingan antara kelompok ADHD dan TD dalam domain
fungsi fisik-PedsQLTM.
Tabel 3. Analisis kelompok ADHD dan TD dalam domain aspek
emosional-PedsQLTM.
Tabel 4. Perbandingan domain fungsi sosial-PedsQLTM.
Tabel 5. Analisis respons kelompok ADHD dan TD dalam domain
aktivitas sekolah-PedsQLTM.
Keterbatasan
• Penelitian ini memiliki jumlah sampel yang kecil jika
dibandingkan dengan banyaknya gangguan ini pada
populasi anak
• Penggunaan skala kualitas hidup umum PedsQL™, yang
walaupun dapat mencerminkan kualitas hidup pada
anak dengan ADHD, instrumen ini masih belum spesifik
untuk menilai neurodevelopmental disorder*
Saran
• Diperlukan penelitian berskala nasional untuk
mengevaluasi masalah yang berkaitan dengan topik ini
• Penting untuk mengembangkan instrumen lain yang
dapat digunakan untuk melakukan penilaian secara
khusus pada anak-anak dengan gangguan mental di
Brasil
Saran
• Penting untuk menentukan intervensi yang dapat
bertindak secara langsung pada masalah yang diangkat
dalam penelitian ini, dengan evaluasi kualitas hidup
anak-anak ini sebelum dan sesudah pengobatan yang
dipilih
Kesimpulan
• Penelitian ini menunjukkan bahwa anak dengan ADHD
memiliki kualitas hidup yang lebih buruk, dibandingkan
dengan anak dengan perkembangan yang normal
• Dampak yang dialami oleh anak dengan ADHD
mencerminkan persepsi diri tentang kesulitan dalam
hubungan sosial dengan teman sebaya, kontrol
emosional terkait amarah dan rasa takut, serta kesulitan
dalam kehadiran di sekolah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai