The Role of Occupational Therapy with Children with Attention Deficit Hyperactivity
Disorder (ADHD): A Canadian National Survey
Disusun Oleh :
Angellyn Christina Barra 2265050042
Sukanda 2265050098
Josya Imanuella Adriaansz 226505015
Pembimbing :
dr. Susi Rutmalem Bangun, M.Sc., Sp. KJ (K)
Pendahuluan
Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD) ditandai dengan kurangnya perhatian dan/atau perilaku hiperaktif dan impulsif yang menetap
→ prevalensi diperkirakan 3% sampai 8% pada anak usia sekolah → ADHD mempengaruhi prestasi akademik, kesejahteraan, dan interaksi sosial →
akibatnya anak dengan ADHD mengganggu menyelesaikan tugas dalam aktivitas sehari-hari, seperti tugas kelas dan bermain, sehingga membuat
anak-anak berisiko tinggi terhadap perilaku antisosial, pengucilan sosial, dan dikeluarkan dari sekolah → Sebagian besar penelitian hanya berfokus
pada pelayanan psikologis, biasanya dilakukan untuk penilaian kognitif atau konsultasi mengenai kesulitan akademik atau perilaku dan biasanya
diobati dengan obat stimulan → Namun, hanya sedikit anak ADHD yang terbukti mengalami perbaikan perilaku → Yang menunjukkan bahwa
diperlukan intervensi lainnya untuk mengatasi gejala ADHD selain intervensi farmakologis.
Terapis okupasi yang bermanfaat dalam penilaian fungsional dan intervensi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari Sehingga dapat mendiagnosis
gangguan perhatian, serta memfasilitasi perencanaan intervensi jangka panjang. Dapat menilai dampak kurangnya perhatian dan impulsif anak
terhadap partisipasi kelas disfungsi modulasi sensorik, masalah dengan fungsi eksekutif, dan keterampilan sosial yang buruk sehingga dapat membantu
mendiagnosis dan intervensi. Selain itu terapis okupasi juga bekerja sama dengan keluarga untuk mengatasi keterampilan mengasuh anak, mengajarkan
strategi adaptif, mengoreksi pekerjaan sehari-hari, membantu membangun rutinitas positif dan meningkatkan interaksi orang tua dengan anak-anak
mereka.
Meskipun ahli terapi okupasi dapat dilakukan untuk pengelolaan keterampilan dan perilaku ADHD, namun banyak penelitian yang tidak
didokumentasikan dengan baik dalam literatur, khususnya yang berkaitan dengan praktik di Kanada. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana praktik terapis okupasi yang menangani anak-anak dengan ADHD di Kanada.
Metode Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini terdiri dari survei cross-sectional terhadap terapis okupasi yang bekerja di Kanada yang memenuhi kriteria
inklusi/eksklusi yang diuraikan di bawah ini.
Responden
Ahli terapi okupasi harus:
1) bekerja dengan anak-anak dan/atau remaja berusia antara 3 dan 17 tahun yang didiagnosis dengan ADHD atau kesulitan
perhatian yang tidak terdiagnosis;
2) memiliki setidaknya satu tahun pengalaman kerja klinis sebagai terapis okupasi.
Beberapa anggota Asosiasi Terapis Okupasi Kanada (CAOT) dihubungi melalui tautan web untuk mengakses survei
dikirimkan melalui email ke terapis okupasi yang memenuhi syarat di seluruh Kanada. Sebanyak 420 anggota CAOT yang
masuk dalam daftar final dan memenuhi kriteria inklusi.
Metode Penelitian
Pengukuran :
Data dikumpulkan dengan menggunakan survei online. Fokus penelitian secara spesifik berdasarkan
identifikasi literature mengenai praktik terapi okupasi (misalnya keterampilan sensorik, motorik, kognitif) dan
ukuran hasil/penilaian. Kemudian diskusi dengan tim peneliti untuk membahas dan mengatur kuesioner. Rekan
penyelidik yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam desain survei (BM, AT) meninjau dan memberikan
feedback pada hasil awal penelitian. Kemudian isi kuesioner di revisi kembali menggunakan skala Likert tanpa
mengubah fokus penelitian. Isi kuesioner di uji oleh ahli terapi fisik bidang pediatri dan empat ahli terapi okupasi
yang memiliki keahlian di bidang ortopedi, gangguan pendengaran anak, dan penelitian yang dilakukan dengan 2
bahasa yaitu Bahasa inggris dan Bahasa Prancis. Survei ini diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Prancis
oleh penerjemah professional untuk memeriksa perbedaan dalam kata-kata, memperjelas item dan format. Tahap
akhir survei penelitain ini terdapat 35 butir pertanyaan pada kuesioner. Pada kuesioner berisi pertanyaan mengeni
informasi demografi dan pekerjaan, keterlibatan terapi okupasi dengan anak-anak dengan gangguan perhatian, dan
berisi bertanyaan yang berfokus pada pengembangan professional dan pengambilan keputusan klinis.
Analisis Data
Responden mengakses survei dengan mengklik link yang mereka terima melalui email. Untuk informasi kuantitatif, statistik
deskriptif digunakan untuk merangkum dan mentabulasi data, dalam hal frekuensi, mean, range dan median. Perangkat lunak
statistik IBM-SPSS digunakan untuk melaksanakan operasi ini. Untuk satu pertanyaan terbuka dalam survei, pernyataan atau
komentar yang berulang atau berulang dirangkum menurut frekuensinya; hanya pengecualian langsung yang diekstraksi.
Hasil Penelitian
Dari 1716 email yang dikirim, 20 email dikembalikan sebagai 'tidak terkirim'. Sebanyak 1.696 orang menerima tautan survei
dan 202 orang menyelesaikan survei dengan tingkat respons 12%. Dari jumlah tersebut, 172 (10,1%) menyelesaikannya
sepenuhnya. Tingkat respons merupakan perkiraan karena beberapa perguruan tinggi profesional mengirimkan tautan survei
secara informal (misalnya melalui postingan blog, email yang dikirim ke anggota, kontak yang dilakukan melalui platform
media sosial seperti Facebook) dan tidak semua anggota memiliki akses ke tautan tersebut.
Karakteristik Demografi Responden
Lebih dari separuh responden (n = 99; 57.6%) yang belum pernah mengikuti
kegiatan pengembangan profesional selama setahun terakhir, 29.1% (n = 50)
menyatakan bahwa mereka tidak mengikuti kursus atau lokakarya dalam 5 tahun
terakhir, 26.7% (n = 46) melaporkan bahwa mereka telah mengikuti satu
kursus/lokakarya terkait gangguan perhatian, dan 29,7% (n = 51) melaporkan
bahwa mereka telah mengikuti 2–3 kursus mengenai topik tersebut dalam lima
tahun terakhir.
Pengambilan Keputusan Klinis mengenai Anak-anak dengan ADHD
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensurvei pola praktik terapis okupasi
di Kanada saat ini, yang memberikan layanan kepada anak-anak dengan ADHD
Penilaian dan Intervensi Terapi Okupasi pada Anak dengan ADHD
Perspektif ini secara konseptual selaras dengan praktik terapi okupasi yang
menekankan pada pekerjaan, kehidupan sehari-hari, partisipasi, dan kinerja dalam
konteks kehidupan nyata
Pemberian Layanan Terapi Okupasi untuk Remaja dengan ADHD