Presptor:
Dr. dr. Amel Yanis, Sp.KJ(K)
ABSTRAK
• Autism Spectrum Disorder (ASD) salah satu kondisi paling umum pada
anak-anak Masalah sensori dan gangguan terkait lainnya
• Kelompok intervensi
• menunjukkan peningkatan yang lebih besar secara signifikan di semua domain
SCOPE, serta di semua domain SP, kecuali untuk domain "reaksi emosional"
dan "tanggapan emosional/sosial", (p< 0,05).
PENDAHULUAN
Autism Spectrum Disorder (ASD) gangguan
perkembangan kompleks yang dapat menyebabkan
disfungsi dalam kognisi, regulasi emosi, dan
keterampilan komunikasi
01 02
Desain Penelitian Penelitian
Randomized Controlled Disetujui oleh Noninvasive
Trial Research Ethics Board of
University
BAHAN DAN METODE
Tabel 1. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Usia
• Para peserta secara acak dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi.
Intervensi dilakukan oleh peneliti terlatih dalam integrasi sensori.
PESERTA PENELITIAN
• Orang tua dari 35 anak berusia 3 hingga 8 tahun yang didiagnosis ASD oleh
komite psikiatri diperkenalkan di klinik terapi okupasi Universitas.
• Mereka semua diberitahu tentang penelitian ini dan menyatakan kesediaan mereka
untuk berpartisipasi dengan menandatangani formulir persetujuan.
PENILAIAN
• Profil sensori (SP) alat standar dalam penilaian kemampuan sensorik dan
efeknya dalam kehidupan sehari-hari, dan kinerja fungsional pada anak-anak
berusia 3 hingga 10 tahun
• sebagai alat skrining dan juga sebagai evaluasi sensori utama
• Orang tua atau pengasuh anak diminta untuk menjawab 125 pertanyaan
yang menyusun profil sensori anak dalam tiga domain utama
• termasuk pemrosesan sensori, perilaku, dan respons dan modulasi emosional, dan
juga sembilan faktor,
• termasuk pencarian sensori, reaksi emosional, daya tahan/nada rendah, sensitivitas
sensoris oral, inatensi/distractibility, registrasi yang buruk, sensitivitas sensori,
tidak banyak bergerak, dan motorik/perseptual halus.
PENILAIAN
• Para peneliti menggunakan The Short Child Occupational (SCOPE, versi 2.2)
untuk menilai kinerja pekerjaan anak-anak sebagai kemampuan fungsional.
• Domain SCOPE dievaluasi secara individual untuk setiap anak dimana
masalah terbanyak berada dibidang keterampilan komunikasi dan interaksi,
dan kesulitan umum selanjutnya adalah “proses keterampilan” (Tabel 2).
• MOHO yang dikembangkan oleh Kielhofner pada tahun 2002 mendefenisikan
bahwa SCOPE mengukur kinerja pekerjaan pada enam domain.
PENILAIAN
• Hasil yang diperoleh dari alat ini merinci enam konsep yang meliputi
1. kemauan,
2. pembiasaan,
3. keterampilan interaksi dan komunikasi,
4. keterampilan proses,
5. keterampilan motorik, dan
6. lingkungan
total untuk skor keseluruhan yang dapat digunakan dalam merencanakan
intervensi dan membuat perbandingan
INTERVENSI
• Program terapi sensori integrasi yang disesuaikan yang berisi permainan dan
aktivitas yang diarahkan pada tujuan dirancang oleh para peneliti dari penelitian ini
untuk setiap anak berdasarkan kebutuhan sensori mereka
• Program ini didasarkan pada kebutuhan sensori serta Domain mereka yang paling
bermasalah pada SCOPE (Tabel 2).
• dirancang sebagai dua sesi 60 menit per minggu selama 3 bulan ditambah sesi rias
untuk memastikan bahwa semua anak menerima 24 sesi terapi penuh
INTERVENSI
• Sepuluh elemen penting tersebut meliputi
1. memastikan keamanan;
Frekuensi 2 3 11 5 3
Normalitas Data
Di uji menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov
Sherman : Taylor :
• anak ASD terjadi pengurangan • Berkurangnya motivasi social
motivasi social dan kurangnya juga mengurangi pengalaman
perhatian teman bermain hidup yang mempengeruhi
mereka dibandingkan dengan kinerja anak.
anak cacat mental atau sehat
Pembiasaan
● Peningkatan yang signifikan pada kelompok intervensi merupakan indikasi kefektivitas
SIT dalam modulasi dan modifikasi kebiasaan nonfungsional
● Anak ASD memiliki masalah dalam kebiasaan fungsional seperti kehidupan social, tidur,
makan, dan gerakan streotip.
● Peneliti tidak menemukan studi khusus yang menjelaskan efek SIT pada ruang lingkup
ini.
● Teori Dunn : kebiasaan yang tidak sesuai dan tidak berfungsi dapat terjadi karena
masalah pemrosesan sensorik yang menunjukkan adanya gangguan pembiasaan dapat
terjadi bersamaan dengan kesulitan pemrosesan sensorik.
Keterampilan komunikasi dan interaksi
● Menunjukan bahwa intervensi SIT dapat meningkat pekerjaan dan kemampuan sensorik
pada anak-anak ASD
● SIT dapat diusulkan sebagai pendekatan terapi okupasi
● Terapis dapat mempertimbagkannya sebagai terapi yang dapat disesuaikan secara efektif
untuk meningkatkan kerja dan status kesehatan anak ASD
Batasan dan Rekomendasi
● Menggunakan sumber dari orang tua yang mempersulit proses penelitian -> disarankan
menggunakan skala yang lebih objektif.
● Walaupun SP tidak cocok untuk menilai hasi, skor pra-posting dari SP menunjukkan
bahwa intervensi terapi okupasi dapat meningkatkan kemampuan memproses sensorik.
● Batasan lain, penelitian ini hanya memenuhi konsep ketaatan untuk memandu
pengobatan dan tidak secara khusus mengukur ketaatan.
Catatan Penulis
● Penelitian ini telah disetujui oleh Badan Etika Penelitian Klinis Noninvasif Universitas
Hacettepe dengan No: B.30.2.HAC.028.00.00/3008 pada tanggal 12 Maret 2012.
● Penulis menyatakan bahwa naskah ini asli, belum pernah dipublikasikan sebelumnya,
dan saat ini tidak sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di tempat lain.
● Tidak ada dukungan dana yang signifikan untuk pekerjaan ini yang dapat mempengaruhi
hasilnya
Deklarasi Kepentingan
yang Bertentangan Pendanaan