KELOMPOK 4
1)Uthari Chintya Dewi (1711311007)
4
2) Lilian Meutia (1711311027)
3)Adzkia Pinta Dano (1711312013)
4) Agnesia Chelsea Adriani (1711312035)
5) Putri Annelydia (1711313013)
KELOMPOK 6) Natasya Irmayuni (1711313043)
Definisi
3
Etiologi
Faktor Neurotransmitter
Faktor Psikososial
Faktor Lingkungan
4
Pemeriksaan diagnostik
8
Pengobatan
•Metilfenidat (Ritalin)
Dosis 10-60 dalam 2 – 4 dosis yang terbagi. Intervensi keperawatan pantau supresi
nafsu makan yang turun, atau kelambatan pertumbuhan, berikan setelah makan, efek
obat lengkap dalam 2 hari.
•Dekstroamfetamin (Dexedrine) amfetamin (Adderall)
Dosis 3-40 dalam 2 atau 3 dosis yang terbagi. Intervensi keperawatan, pantau
adanya insomnia, berikan setelah makan untuk mengurangi efek supresi nafsu
makan, efek obat lengkap dalam 2 hari
•Pemolin (Cylert)
Dosis 37,5-112,5 dalam satu dosis harian. Intervensi keperawatan pantay
peningkatan tes fungsi hati dan supresi nafsu makan, dapat berlangsung 2 minggu
9
untuk mencapai efek obat yang lengkap.
Komplikasi
10
Prognosis
1) Tidak ada faktor komorbid utama
2) Pasien dan yang merawatnya memperoleh cukup edukasi mengenai ADHD dan
menajemen penangananya
3) Test dalam melaksanakan terapi
4) Learning disabilities yang menyertai didiagnosa dan ditinjau ulang dan ditangani
5) Beberapa dan semua masalah emosional diinvestigasi dan ditangani oleh dokter
umum atau pasien dirujuk ke pusat kesehatan jiwa yang professional
Sedikitnya 80% dari anak- anak yang menderita ADHD gejalanya menetap
sampai remaja bahkan dewasa. Dengan peningkatan usia, maka gejala hiperaktif
akan berkurang tetapi gejala intens, impulsivitas, disoganisasi, dan kesulitan dalam
membangun hubungan degan orang lain biasanya menetap dan semakin menonjol
11
ASUHAN
KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Menurut Videbeck (2008) pengkajian anak yang
mengalami AttentionDeficytHiperactivityDisorder (ADHD) antara lain:
1) Pengkajian riwayat penyakit
2) Penampilan umum dan perilaku motorik
3) Mood dan afek
4) Proses berpikir
5) Sensorium dan proses intelektual
6) Penilaian dan daya tilik diri
7) Konsep diri
8) Peran dan hubungan
9) Pertimbangan fisiologis dan perawatan diri
13
B. Pemeriksaan Fisik
14
C. Pemeriksaan Penunjang
1) Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang akan dapat menegakan diagnosis
gangguan hiperaktif Anak yang mengalami hiperaktivitas dilaporkan
memperlihatkan jumlah gelombang lambat yang bertambah banyak pada
elektroensefalogram (EEG).
16
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Kerusakan interaksi sosial Ketrampilan interaksi social Peningkatan sosialisasi
berhubungan dengan Tujuan : •Kaji pola interaksi antara pasien dan orang lain
disabilitas perkembangan Pasien mampu menunjukan interaksi •Anjurkan pasien untuk bersikap jujur dalam
(hiperaktivitas). social yang baik. berinteraksi dengan orang lain dan menghargai hak
orang lain.
Kriteria Hasil : •Identifikasi perubahan perilaku yang spesifik.
1. Menunjukan perilaku yang dapat •Bantu pasien meningkatkan kesadaran akan kekuatan
meningkatkan atau memperbaiki dan keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang
interaksi social lain.
2. Mendapatakan atau meningkatkan •Berikan umpan balik yang positif jika pasien dapat
ketrampilan interaksi social berinteraksi dengan orang lain.
(misalnya: kedekatan, kerja sama,
sensitivitas dan sebagainya).
3. Mengungkapkan keinginan untuk
berhubungan dengan orang lain.
Indicator skala :
Tidak ada
Terbatas
Sedang
Banyak
17
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
2. Perubahan proses pikir Konsentrasi Pengelolaan Konsentrasi
berhubungan dengan Tujuan : •Berikan pada anak yang membutuhkan ketrampilan
gangguan kepribadian Pasien dapat berkonsentrasi dan perhatian
secara penuh terhadap obyek atau •Kurangi stimulus yang berlebihanterhadap orang-
benda- benda disekitarnya orang dan lingkungandan orang/benda-benda
disekitarnya.
Kriteria Hasil : •Berikan umpan balikyang positif dan perilaku yang
1. Menunjukan proses pikir yang sesuai.
logis, terorganisasi. •Bantu anak untuk mengidentifikasikan benda-
2. Tidak mudah terganggu / focus benda disekitarnya seperti, memberikan permainan-
terhadap sesuatu permainan yang dapat merangsang pusat
3. Berespon dengan baik terhadap konsentrasi.
stimulus. •Kolaborasi medis dalam pemberian terapi obat
stimulan untuk anak dengan gangguan pusat
Indikator skala : konsentrasi.
Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Konsisten
18
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
19
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
20
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
22
Implementasi
23
Evaluasi
24
THANK YOU
ANY QUESTION ?
25
QnA
1. Makhda Lubissss