PENDAHULUAN cont
Dalam proses tumbuh kembang developmental
task yang harus dipenuhi oleh anak
Ada kebutuhan perkembangan (developmental
needs) yang harus dipenuhi oleh lingkungan
terdekat ( dalam hal ini oleh orangtua)
Anak tergantung dari orangtua
Pemeriksa harus mengerti proses tumbuh
kembang anak, psikopatologi, mampu
berkomunikasi dan menjalin hubungan terapeutik
dgn anak dan orangtua
STATUS MENTALIS
Sesungguhnya status mentalis orang dewasa dan status
mentalis anak & remaja tidak berbeda, tdd:
1. Penampilan
2. Mood dan afek
3. Orientasi dan persepsi
4. Coping mechanism
5. Integrasi neuro-muscular
6. Proses pikir dan verbalisasi
7. Fantasi
8. Superego (conscience / moral judgement)
9. Konsep diri (concept of self) : relasi objek dan identifikasi
10. Kesadaran akan masalah yg dihadapi
11. Perkiraan derajat intelligensi
12. Kesimpulan
RETARDASI MENTAL
Definisi
Tes IQ
Tes
Intelegensi
Wechsler
3 th -7 thn 3 bln
6th -17 thn
16 th -74 th,
Standford-Binet
2 th - dewasa
intelligence scale
Verbal, kuantitatif ,
abstrak/ visual. Short term
memori
Kaufman
Assessment
Battery for
Children
Sequential and
simultaneous
processing , mental
processing composite
Kaufman
11 th 85 th
Adolescent and
Adult Intelligence
Tes IQ (cont)
Tes Intelegensi
Rentang Usia
5 thn 85 th
Kemampuan memberikan
alasan, persamaan,
perbedaan dan hubungan
Kaufman Brief
intelligence
4 th 90 th
Matrices, vocabulary
Draw-a-Person
Task
Rentang usia
Tes utama
Vineland
adaptive
behavior scales
Lahir 18 thn
Scale Of
Independent
behavior
Lahir 80 thn
Kaufman
Functional
Academic
15 th- 58>
Street Survival
Skills
9th-40>
Klasifikasi
3-4%
1-2%
10%
85%
RM Ringan
IQ 55 70
85 % dari populasi pasien dengan RM
Hampir sama dengan individu yang tidak RM
Baru tampak ketika memasuki sekolah
formal
Bisa mencapai sekolah kelas VI dan
beberapa hingga tamat SMA.
Dewasa : bekerja, menikah, berkeluarga.
Tampak lamban dan butuh bantuan dalam
menyelesaikan problema hidup & tugastugas.
RM Sedang
IQ 40 55
10 % dari populasi pasien dengan RM
Sudah dapat didiagnosis pada usia pra
sekolah
Memerlukan pelayanan pendidikan yang
khusus.
Memerlukan dukungan pelayanan
sepanjang hidupnya .
Penelitian Ross
RM Berat
RM Sangat Berat
Prenatal
Penyebab
Contoh
Kelainan Genetik :
Kelainan Khromosom
Mutasi monogenik
Malformasi kongenital
Exposure :
Congenital rubela, HIV, fetal
Infeksi maternal, teratogens, alcohol syndrome, radiasi,
toxemia atau placenta
trauma, prematur
infusiensi
Contoh
Perinatal
Infeksi, proses kelahiran
Meningitis, Asfiksia,
hiperbilirubinemia
Postnatal
Infeksi, toxin, masalah
psikososial
Ensefalitis, keracunan,
tumor otak, kemiskinan,
psikotik
Penyebab tidak
diketahui
Diagnostik tambahan
Audilogical, optalmalogik,
pemeriksaan psikometrik
Pemeriksaan selektif
Komorbiditas
Epilepsi
ADHD 9 -18 %
Gangguan pengendalian impuls self
-injury & Agresi.
- self-biting : Lesch Nyhan syndrome
- finger & nail pulling : Smith Magenis
Syndrome
Oppositional Defiant disorder atau
Conduct disorder
Komorbiditas (cont)
Gangguan Cemas cemas perpisahan,
OCD, gangguan panik, GAD
Gangguan Makan food refusal, self
-induced vomiting, pica
Gangguan Mental organik oleh karena
kondisi medis umum
Psikotik
Gangguan mood
Komorbiditas (cont)
Penatalaksanaan
Pencegahan
Fokus pada pencegahan gangguan
intelektual dan komplikasi yang
menyertainya.
Cara :
Newborn metabolic screening berhasil
mengurangi insidensi timbulnya Retardasi
mental.
Pemberian asam folat mengurangi defek
pada neural tube
Penatalaksanaan Psikiatri
Psikoterapi
Psikoterapi (cont)
Terapi perilaku : untuk mengubah perilaku
agresi, self-injury
Modifikasi lingkungan, edukasi kepada
caregiver.
Group therapy social skill building
Supportive group untuk orang tua dan
sibling
Family therapy edukasi, support, &
konsolidasi terapi perilaku & terapi lain.
Farmakoterapi
Farmakoterapi (cont)
Farmakoterapi (cont)
Farmakoterapi (cont)
Pemberian Risperidone dapat membantu
untuk mengatasi agresivitas.
Dosis 0,02 mg/kg BB hari 0,06 mg/kg BB
hari.
Nootropics Agent piracetam efeknya
baik untuk belajar, memori dan perhatian.
Namun piracetam memiliki efek samping
berupa agresi, agitasi, sexual arousal, sulit
tidur dan nafsu makan yang menurun.
Disorders of Psychological
Development (F80-F89)
F80 Specific developmental disorders of speech and
language
F81 Specific developmental disorders of scholastic
skills
F82 Specific developmental disorder of motor
function
F83 Mixed specific developmental disorders
F84 Pervasive developmental disorders
F88 Other disorders of psychological development
F89 Unspecified disorder of psychological
development
Hyperkinetic disorders
Conduct disorders
Mixed disorders of conduct and emotions
Emotional disorders with onset specific to
childhood
F94 Disorders of social functioning with onset
specific to childhood and adolescence
F95 Tic disorders
F98 Other behavioural and emotional disorders with
onset usually occurring in childhood and
adolescence
Hyperkinetic disorders
Disturbance of activity and attention
Hyperkinetic conduct disorder
Other hyperkinetic disorders
Hyperkinetic disorder, unspecified
PDD
DSM-IV : kategori mencakup ;
Ggn. Autistik
Ggn. Rett
Ggn. Disintegrasi Masa Kanak
Ggn. Asperger
Ggn. Spesifik Lainnya Yang Tidak
Ditentukan.
Kriteria Diagnostik
Tabel Kriteria Diagnostik untuk Gangguan Autistik DSM-IV
A.Total enam ( atau lebih) hal dari (1), (2), dan (3), dengan setidaknya dua
dari (1), dan masing-masing satu dari (2) dan (3):
1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial, seperti ditunjukkan oleh
sekurangnya dua dari berikut:
a. Gangguan perilaku nonverbal multipel,seperti : tatapan mata, postur,
ekspresi wajah, dan gerak-gerik interaksi sosial
b. Gagal untuk mengembangkan hubungan dengan teman sebaya
yang sesuai dengan tingkat perkembangan
c. Tidak ada keinginan spontan untuk berbagi kesenangan, minat, atau
prestasi dengan orang lain (misalnya, kurang dalam menampilkan,
mengemukakan atau menunjukkan benda yang menarik minat)
d. Tidak ada timbal balik emosional atau sosial
Ggn Perilaku
INTERAKSI SOSIAL:
Nonverbal, hubungan
timbal-balik, berbagi
KOMUNIKASI: verbal,
mulai & mempertahankan,
idiosinkratik & stereotipik,
permainan khayalan
POLA PERILAKU& MINAT
-preokupasi,
-rutinitas/ritual,
-manerisme, stereotipik
BATITA
PENYERTA:
MALFORMASI
TELINGA
MELUKAI-DIRI
AGRESI & MENENTANG
GG KEJANG
DSM-IV
ICD-9
ICD-10
Ggn Autistik
Gangguan Rett
Disintegrasi Masa Kanak
Ggn Asperger
Ggn Spesifik Lainnya Yang Tidak Ditentukan.
Size of
Criteria
Prevalence
Target
Used
Rate
Population
Based On
(per 10.000)
------------------------------------------------------------------------------------------------Study, Year
Country
Lotter, 66
U.K.
78,000
Kanner, 43
4.5
Wing et al.,76 U.K.
25,000
Kanner, 43
4.8
Hoshino et al,82 Jpn
609,848
Kanner, 43
2.3
Gillberg et al,84 Swdn
128.600 DSM-III, 80
4.0
Burd et al.87 U.S.
180,986
DSM-III, 80
3.2
Bryson et al.88 Cnd
20,800
DSM-III-R 87
10.1
Cialdella & Mamelle,89 F 135,180
DSM-III, 80
4.5
Sugiyama % Abe,89 Jpn 12,263
DSM-III, 80
13.0
Gillberg et al.91 Swdn
78,106
DSM-III-R, 87
9.5
Fombonne et al.97 F
325,347
ICD-10, 92
5.3
Genetik
>> Kembar Monozigot
Teori Biologi;
RM, Kejang Sind.SSP
Etiologi
G. Autistik
Faktor Perinatal;
Komplikasi Pre, Peri,
Neonatal
Neuroanatomi
Cortex &Subcortex
Bahasa & Kognitif;
Frontal Temporal, Neostriatum
Cerebelum Sensorik,
Lain; Fenilketonuria,
Neurofibromatosis,
Rubella Kongenital
Teori Psikososial;
Ibu Dingin
Neurokimia ;
Serotonin,
Dopamin,
Opioid Endogen
Teori Imun;
Antibodi Maternal,
Infeksi Virus
Evoked Potential
Recording
Auditory P300
Brains Processing
Of Sensory Stimuli
EEG;
Kelainan Bervariasi,
>> Autistik + RM
Oculomotor&
Postural
Physiology
Kelainan Bilateral
Simetris Fungsi
tergantung Neokortikal
PATOLOGI &
PX/ LABORATORIUM
Neuroimaging Studies
CT: > Ventrikel III & Lateral
MRI: Volume Parietal,
Temporal, Occipital.
Neuropatologi
Uk Neuronal, Cell Packing Density
Hipokampus, Amigdala, M Body,
Anterior Cingulat Cortex, Septum
Penyusun Sistem Limbik
Sel Purkinje & Sel Granule
Di Cortex Neocelebeler
PENGOBATAN
EDUKASI
TERAPI
PERILAKU
PSIKOTERAPI
FARMAKOLOGI
Perlambatan 5-48 Bl
Bhs Ekspresif / Reseptif Terganggu
Retardasi Psikomotor Berat
GerakanTangan Bertujuan Hilang
Stereotipik
Hand-wringing
Hand- Washing
Truncal Ataxia
Truncal Apraxia
Gait-apraxia
Kondisi Progresif, Perk. Awal Normal
Perempuan
GAMBARAN
KLINIS
Stereotipy
Social loss
Affective
Problems
Speech loss
Gg Disintegrasi .
C Kelainan fungsi dalam sekurangnya dua bidang sbb:
1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial (misal,
gangguan perilaku nonverbal, gagal mengembangkan
hubungan dengan teman sebaya, tidak ada timbal balik
sosial/ emosi
2. Ggn kualitatif dalam komunikasi (misalnya,
keterlambatan atau tidak adanya bahasa ucapan, tidak
mampu untuk memulai atau mempertahankan sebuah
percakapan, pemakaian bahasa yang stereotipik &
berulang, tidak ada permainan khayalan)
3. Pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas,
berulang, dan stereotipik, termasuk stereotipik dan
manerisme motorik
4. Gangguan tidak diterangkan lebih baik oleh Ggn
perkembangan pervasif spesifik lain atau skizofrenia
Faktor Neurobiologi
EEG Abnormal & Kejang Kondisi Medis Umum
Neurolipidosis,
Metachromatic Leukodystrophy, Dll
Epidemiologi:
Prev : ? , 1/10000
: = 9:1
Etiologi:
Genetik?
Pengobatan:
Suportif & Simtomatis
Karateristik
Ggn.Autistik
Ggn. Asperger
Ggn. Rett
Ggn.Disintegrasi
Masa Kanak
Ggn. Perkembangan
Pervasif NOS
Usia (Bln)
0-36
Biasanya > 36
5-30
>24
Bervariasi
Rasio Seks
L>p
L>p
L>p
L>p
Loss Of Skill
Bervariasi
Tidak
Jelas
Jelas
Biasanya Tidak
Social Skill
Sangat Buruk
Buruk
Tgt Umur
Sangat Buruk
Bervariasi
Communication
Biasanya Buruk
Cukup
Sangat Buruk
Sangat Buruk
Cukup-baik
Minat Terbatas
Bervariasi
(Mekanikal)
Jelas
Na
Na
Bervariasi
Riw Keluarga
Kadang-2
Sering
Tak Biasa
Tidak
Tdk Diketahui
Gg Kejang
Biasa
Tidak
Ya
Tidak
Tidaktidak Biasa
Head Growth
Decelerate
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
I.Q Range
RM BERAT-N
RM RINGAN-N
RM BERAT
RM BERAT
RM BERATN
Outcome
Buruk- Cukup
Cukup-baik
Sangat Buruk
Sangat Buruk
Cukup Baik
Skill
ADHD
Banyak ditemui
Belum banyak dipahami
Banyak menimbulkan masalah:
Keluarga
Masyarakat, sekolah
Proses belajar
ADHD
Ketidakmampuan yang menetap
dalam memusatkan perhatian
dan/atau disertai adanya
hiperaktivitas.
Timbul sebelum usia 7 tahun (bisa
mulai usia 7 tahun).
Diagnosa sesudah gejalanya sangat
nyata beberapa tahun.
ADHD
Angka kejadiannya:
USA:
2 20% anak sekolah
3 5% anak SD
Inggris: lebih jarang; < 1 %
Anak laki-laki > anak perempuan
antara 3:1 5:1 s/d 9:1.
1 6% dewasa AS.
Penyebab ADHD: ? ! ?
- Kebanyakan anak ADHD Kerusakan
nyata CNS .
Anak dgn gangguan neurologis akibat
trauma otak ADHD .
- Penyebab ADHD Heterogen:
faktor biologik.
faktor psikologik.
faktor kondisi sosial.
Diperkirakan:
Keracunan sewaktu dalam kandungan
Prematuritas
Proses kelahiran yang mempengaruhi SSP
Faktor genetik
Faktor perkembangan
Faktor kerusakan otak
Faktor zat-zat kimia di otak
Faktor fisiologi persyarafan
Faktor psikososial
Bumbu masak.
Pewarna.
Pengawet
Bukti ilmiah ( - )
Gula.
F Genetik:
- Saudara kandung ADHD cenderung 2-3X kemungkinan
ADHD dari pada anak N.
- Kembar monozigotik
79%.
- Kembar dizigotik
32 %.
F Kerusakan Otak:
Anak ADHD menunjukkan gangguan neurologis ringan >> populasi
umum.
Hipotesis berhubungan dg: - Sirkulasi
- Toksik
- Metabolik
Infeksi
- Mekanik/Fisik
Inflamasi
Trauma Kelahiran
F Neurokimiawi:
Gangguan metabolisme zat-zat
neurokimiawi pada korteks prefrontal dan
berhubungan dengan struktur sub cortical
- Berfungsi mengontrol fungsi eksekutif.
- Kaya dengan kathekolamin (dopamin,
adrenalin, noradrenalin)
Motivasi, tindakan, pemusatan perhatian
F Neurobiologis:
- Perkembangan otak meningkat pada usia 3-10 th, 2-4 th,
10-12 th, 14-16 th.
Beberapa anak mengalami keterlambatan maturasi pada
perkembangannya.
- EEG anak ADHD dgn masalah pemusatan perhatian
terdapat kelainan .
- PET Kelainan +
(Aliran darah cerebral & metabolisme yg rendah pd
lobus frontalis: kontrol).
- MRI Didapati sebagian lobus frontalis dan basal ganglia
lebih kecil dp anak N.
Faktor Psikososial:
- Stres maternal selama kehamilan.
- Kurangnya sentuhan/perawatan (dipenitipan,
perceraian).
- ADHD sering didapati pada anak:
Dengan ibu mempunyai riwayat psikiatri.
Ayah dengan penyalahgunaan alkohol.
Sosioekonomi rendah.
Kekacauan dalam keluarga.
Komunikasi yang buruk dalam keluarga.
Ad. 2. Hiperaktivitas.
a. Kaki dan tangannya tak dapat tenang.
Berteriak-teriak di tempat duduknya.
b. Sering meninggalkan tempat duduknya sewaktu
di kelas.
c. Berlari kesana kemari, memanjat-manjat.
d. Sulit melakukan aktivitas/bermain dgn tenang.
e. Ada saja yang dilakukan (~mesin).
f. Seringkali bicara keras-keras.
Impulsivitas.
g. Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai
diutarakan.
h. Sulit untuk dapat menunggu giliran.
i. Sering menginterupsi/menyela orang lain
Terapi Perilaku:
Pelatihan Ortu.
- Mengurangi konflik anak orang tua.
- Diajarkan pola asuh yang sesuai (reward &
punishment).
Intervensi di sekolah.
-Edukasi guru & petugas sekolah (agar
dapat membimbing bidang akademik,
mengatasi masalah sosial, meningkatkan
harga diri anak.
Intervensi pada anak.
Kerjasama antara konselor dan anak (membantu
menurunkan perilaku agresif, menigkatkan
kemampuan bersosialisasi dan harga diri anak).