Marita Kumala D
Gangguan jiwa pada anak-anak pada umumnya tidak
terdiagnosis dan pengobatannya kurang adekuat.
• Perkembanga Moral
Seorang anak autis tidak mencari kenyamanan dari orang lain ketika
mereka terluka, sakit atau kelelahan. Anak tersebut tidak ikut serta dalam
aktivitas sosial atau berhubungan dengan teman sebayanya tetapi lebih
menyukai mainan sendiri.
Dalam area komunikasi, bahasa percakapan mungkin tidak
muncul atau mungkin berisi gumaman yang tidak jelas
(babling), ekolalia (mengulangi pembicaran orang lain),
neologisme (membentuk kata-kata baru sendiri),
menggunakan simbol kata-kata, komentar-komentar yang
tidak berhubungan dan kata ganti yang bertentangan.
Contoh : anak mengatakan “kamu ingin minum” maksudnya
“saya ingin minum”.
Gangguan ini pertama kali terjadi pada usia < 30 bulan dan
lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dibandingkan
dengan anak perempuan dengan rasio 3:1. Berbagai
kondisi biologis seperti rubella pada ibu hamil, anoksia
selama proses kelahiran, fenilketonuria yang tidak diobati
dan ensefalitis telah dikaitkan dengan munculnya gangguan
autistik.
Lanjutan ....
Strategi komunikasi :
Semua komunikasi verbal dan nonverbal
tetap dilakukan secara singkat dan langsung
Fokuskan pada perilaku nonverbal klien dan
temukan artinya
Temukan makna neologisme
Jangan menggunakan frase dan humor yang
abstrak
Usahakan untuk mengerti saat klien
menggunakan kata ganti yang bertentangan
Jangan mengawali komunikasi melalui
sentuhan fisik tapi mulai komunikasi secara
bertahap
Berkomunikasi secara nonverbal melalui
kontak mata, ekspresi wajah dan gerak
tubuh yang sederhana
Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan: terhadap diri sendiri/orang lain
ADHD biasanya pertama kali terjadi sebelum anak usia 4 tahun tetapi
beberapa anak mungkin tidak dapat teridentifikasi mengalami ADHD
sampai mereka masuk sekolah. Gangguan ini lebih banyak terjadi pada
anak laki-laki dibandingkan perempuan.
Fasilitas yang
Retardasi mental
tersediapun tanpa
bukanlah suatu
program intervensi
penyakit, melainkan
dini yang sangat
akibat suatu proses
diperlukan dalam
patologis diotak yang
meningkatkan
ditandai adanya
kemampuan anak
keterbatasan fungsi
semaksimal
adaptif dan intelektual.
mungkin.
Lanjutan ....
Skor Tes IQ
40 - 55
Sedang
Berat
Skor Tes IQ
Ringan 25 - 40
Skor Tes IQ
Dibawah 25
IQ 70-84 termasuk klasifikasi borderline, tetapi sudah
tidak digunakan lagi karena biasanya dipengaruhi oleh
sosial ekonomi yang rendah.
Abnormalias kromosom
Hidrosefalus kongenital Perdarahan
Gangguan endokrin intraventrikuler
Asfiksia
Radiasi dosis tinggi Kernikterus
Hipoksia
Malnutrisi Malnutrisi
Iskemia
Infeksi maternal Meningitis
Infeksi
Gangguan metabolisme Kejang neonatal
Pramatur
Defek tube neural Kebutuhan emosional
Hiperbilirubinemia berat yang terabaikan
TORCH
Peran Perawat dalam Pencegahan
Tunagrahita
A
Prevensi B
Primer Prevensi C
Sekunder Promkes
Pencegahan
kehamilan Pengkajian
muda pada terhadap Penkes
remaja putri, resiko pada
Konsultasi ortu, kebutuhan & prang tua
> Bumil beresiko masalah pd dan anak
anak & klrg
Empat Hal Utama Penkes pada Anak Tunagrahita
Menggunakan
stimulasi
Mengajarkan
anak untuk
Memberi memilih alternatif
pengarahan yang ketika mengambil
nyata agar anak keputusan
dapat mengikuti
Memberi kesempatan
untuk mengambil
keputusan
Proses Keperawatan