LO
1. Anfis terkait pernafasan
2. Tanda dan Gejala Ketidakcukupan O2
3. Keterampilan Terkait
ANFIS SISTEM RESPIRASI
SEGMEN BRONCHUS
Bronchus Bronchus Bronchus Bronchiolus Bronchilus
principalis
lobaris segmentalis Bronchiolus terminalis respiratoriu
(sekunder) (tertier) s
PROES INSPIRASI DAN EKSPIRASI
Ventilasi pulmonal istilah teknis dari bernapas
Fase:
INSPIRASI gerakan udara masuk kedalam paru-paru
EKSPIRASI gerakan perpindahan udara meninggalkan paru-
paru. (Asih dan Effendi, 2003).
Tekanan atmosfir sebesar 760 mmHg
Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan yang
rendah.
INPIRASI
Diafragma kontraksi bergerak ke arah bawah +
otot intekosta eksternal menarik iga ke atas dan
keluar pengembangan rongga dada tekanan
intra pelural menjadi negatif tekanan intra
pulmonal turun dibawah tekanan atmosfir (-
3mmHg) udara dari atmosfir masuk
EKSPIRASI
Catatan penting:
Ikatan Hb dengan CO lebih kuat 240 kali dari pada ikatan Hb dengan O2 bisa menyebabkan sel
kurang oksigen tanpa dirasakan oleh penderita.
PENGKAJIAN
ANAMNESE
Perubahan pola nafas
Riwayat penyakit paru
Gaya hidup (merokok, aktivitas dan latihan)
Sputum
Riwayat pengobatan, faktor resiko, nyeri dada
INSPEKSI DAN PALPASI
Bentuk dada, pengembangan dada saat bernaafas
Frekuensi pernafasan
Irama pernafasan
Taktil fremitus
AUSKULTASI
SUARA NAFAS NORMAL
a) Bronchial (Tubular sound) karena suara ini dihasilkan oleh udara yang melalui
suatu tube (pipa), suaranya terdengar keras, nyaring, dengan hembusan yang lembut.
Fase ekspirasinya lebih panjang daripada inspirasi, dan tidak ada henti diantara kedua
fase tersebut. Normal terdengar di atas trachea atau daerah suprasternal notch.
c) Vesikular : terdengar lembut, halus, seperti angin sepoi-sepoi. Inspirasi lebih panjang
dari ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti tiupan. Terdengar di lapang paru
AUSKULTASI
SUARA NAFAS ABNORMAL
1. Crackles
Fine crackles / krekels halus meletup, terpatah-patah (suara seperti rambut
yang digesekkan.)
Penyebab : udara melewati daerah yang lembab di alveoli atau bronchioles /
penutupan jalan napas kecil.
Krekels kasar parau, basah, lemah, kasar, suara gesekan terpotong.
Penyebab : terdapatnya cairan atau sekresi pada jalan nafas yang besar.
Mungkin akan berubah ketika klien batuk.
2. Wheezing (mengi) bersiul, kontinu, yang durasinya lebih lama dari krekels.
Terdengar selama : inspirasi dan ekspirasi, secara klinis lebih jelas pada saat
ekspirasi.
AUSKULTASI
SUARA NAFAS ABNORMAL
3. Ronchi suara rendah dan sonor, bunyi gaduh dan
dalam
4. Pleura friction rub muncul akibat peradangan
pleura, terdengar sepeti gesekan jari tangan dengan
kuat di dekat telinga, jelas terdengar di akhir inspirasi
dan permulaan ekspirasi
TANDA KETIDAKCUKUPAN O2
HYPOKSEMIA
Penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri
normal.
NILAI PAO2 DAN SAO2 PADA ORANG DEWASA
PaO2 (mmHg) SaO2 (%)
Normal 85 - 100 95-100
Hipoksemia < 80 < 95
Hipoksemia Ringan 60 – 79 90 – 94
Hipoksemia Sedang 40 – 59 75 – 89
Hipoksemia Berat < 40 < 75
Hipoksemia Hipoksia
HYPOKSIA
Hipoksia adalah kekurangan O2 ditingkat jaringan
Hipoksia anemik
Hipoksia stagnan
Hipoksia histotoksik
HIPOKSIA HIPOKSIK (ANOKSIA ANOKSIK)
Kondisi PO2 darah arteri berkurang