Anda di halaman 1dari 30

Anatomi & Fisiologi

Sistem Respirasi

dr. Ardi Zulfariansyah, Sp.An-KIC


ANATOMI

Ø Struktur dan Organisasi dari Makhluk Hidup


Anatomi pernafasan

Tipe Fungsi Struktur

Penghantar Perpindahan gas Trakhea menuju bronkus


terminalis

Transisional Perpindahan gas dan Duktus Alveolus


sedikit pertukaran gas

Respiratori Pertukaran Gas Alveoli dan sacus alveoli


Komponen Sistem Respirasi

Saluran Nafas
Bagian Atas

Saluran Nafas
Bagian Bawah
Saluran Nafas Atas
Hidung
Nasal Cavity
Sinuses
Pharynx
Saluran Nafas Bawah
Larynx
Trakhea
Cabang Bronkhus
Paru-paru
Struktur Traktus
Respiratori Bawah

Larynx - voice box


Dasar Lidah sampai bagian atas trachea
Terbuat dari tulang rawan
2 Pasang Lipatan :
Otot Vestibular - false vocal Cord
Kartilago - True vocal cords
Struktur Traktus
Respiratori Bawah
Thyroid cartilage - adam’s apple (Jakun)
Epiglottis – Bergerak saat menelan dan berbicara menutup trachea
Struktur Traktus
Respiratori Bawah

Trachea (Pipa udara)


Larynx – bronchi
Tersusun oleh tulang rawan yang
berbentuk huruf C
Struktur Traktus
Respiratori Bawah

Bronkhus
Pipa cabang dari Trakhea yg
masuk paru-paru Bersilia
Cabang:
Cabang Primer
Cabang Sekunder
Cabang Tersier
Zona Konduksi
• Semua Struktur yang dilalui udara
sebelum sampai ke daerah pertukaran
udara
• Fungsi:
• Menghangatkan dan melembabkan
udara
• Menyaring dan membersihkan udara
• Mukus yang diskresikan akan
menangkap partikel di udara
• Mukus akan dikeluarkan melalui
gerakan cilia pada jalan nafas
Zona Respirasi
Zona terjadinya
pertukaran gas dari paru
(Alveolus) ke dalam darah
(Hb)
FISIOLOGI

Ø Cara kerja atau berlangsungnya sistem kehidupan


• Ventilasi :
Proses keluar masuknya udara dari atmosfir kedalam
alveoli
• Difusi :
Proses pertukaran gas yang berada di alveoli dengan
pembuluh kapiler
• Perfusi :
Besarnya aliran darah kapiler pulmonal yang melewati
membran alveoli
• Transportasi :
Pengangkutan oksigen menuju sel dan dibuangnya
karbondioksida dari sel menuju atmosfir
VENTILASI
• Ventilasi Pulmonal = bernafas
• Mekanisme
• Perpindahan gas
berdasarkan perbedaan
tekanan
• Saat terjadi
pengembangan paru
karena kontraksi otot
diafragma, udara akan
mengalir ke dalam paru
paru
• Ketika terjadi relaksasi,
maka akan terjadi aliran
gas keluar dari paru paru
VENTILASI
Inspirasi
kontraksi diafragma dan
otot interkostalis
Akan memperbesar rongga
dada dan menurunkan
tekanan di rongga dada
Udara di atmodfer mesuk ke
paru paru
Ekspirasi
Relaksasi diafragma dan otot
interkostalis

Rongga dada akan mengecil dan


meningkatkan tekanan dalam
rongga dada

Udara akan terdorong ke luar


paru paru menuju atmosfer
Proses Respirasi & Tekanan
Parsial pd Respirasi
Tekanan parsial suatu gas
akan mempengaruhi
proses perpindahan gas

Setiap gas mempunyai


tekanan parsial masing
masing

Mempengaruhi
perpindahan gas di
jaringan
Pergantian Gas di Paru-paru
dan Jaringan ; Oksigenisasi
Tekanan parsial oksigen di
paru-paru lebih tinggi
dibandingkan di dalam
darah

Oksigen akan berdifusi ke


pembuluh darah dan
berikatan dengan Hb

Di jaringan oksigen ini


akan dilepaskan untuk
melangsungkan
metabolisme aerob untuk
menghasilkan energi
Transport Oksigen

Ø2% Larut di plasma


Ø98% di hemoglobin (Hb)
Delivery Oksigen (DO) dan Konsumsi Oksigen (VO)

DO2 = CO x Oxygen Content VO2 = CO x Hb x 1,36 x (SaO2-SvO2)


( [Hb x 1,36 x SatO2]+[PO2 x 10
x0.0031])

• DO2 = delivery oksigen • VO2 = konsumsi oksigen


• CO = cardiac output • CO = Cardiac output
• Hb = hemoglobin
• Hb = kadar hemoglobin • SaO2 = saturasi oksigen arteri
• Sat)2 = saturasi oksigen • SvO2 = saturasi oksigen vena
• Normal DO2 ini antara 900-1000
ml/menit
Delivery Oksigen (DO) dan Konsumsi Oksigen (VO)

• Persediaan O2 untuk jaringan dapat ditentukan &


dihitung dari kandungan :
O2 darah & curah jantung
• Kandungan O2 darah ditentukan : kadar Hb dan
SaO2
• Setiap gram Hb bila tersaturasi penuh  membawa
1,34 ml O2
• Kadar Hb 16 gr%  membawa ± 20 ml O2
• Setiap mmHg PaO2 hanya mengandung 0,003 ml O2
dalam 100 ml darah
 Pada PaO2 100 mmHg  terlarut O2 0,3 ml
• Kandungan O2 (ml/100 ml darah) =
(Hb)(1,34)(SaO2Hb) + (PaO2)(0,003)
100
• Bila Hb 15 gr% ; saturasi 98% dan PaO2 100 mmHg
Kandungan O2 =
(15)(1,34)(98) + (100)(0,003) = 20,4 ml O2/100 ml darah
100
• Kandungan O2 x curah jantung sebanding dengan jumlah
O2 yang diangkut kapiler

Jumlah O2 yang diangkut kapiler pada


Hb 15 gr%, SatO2 100%, PaO2 100 mmHg & curah jantung
5 L/mnt
= Kandungan O2/100 ml x 10 x 5 L/mnt
= (20,4)(10)(5)
= 1020 mL/mnt
Kurva Dissosiasi Oksigen
Pelepasan Oksigen
ke jaringan
dipengaruhi oleh
keasaman darah
(pH), Suhu, DPG,
dan CO2
Transport CO2
ü7% larut dalam Plasma
ü70% dalam bentuk asam karbonat
ü23% terikat pada hemoglobin sebagai
carbaminohemoglobin)

üTransport dalam plasma


CO2 + H2O <->H2CO3<->H+ + HCO3
Enzyme is Carbonic Anhydrase
Kontrol pernafasan
Aplikasi Sistem Respirasi pada Anestesi

• Ventilator Mekanik
Support pernafasaan untuk pasien yang dilakukan general anestesi
atau pada pasien gagal nafas di ICU

• Terapi Oksigen
Pemberian suplemen oksigen pada pasien distress pernafasan (infeksi
paru, astma dll)
Pasien dalam kondisi yang mendapatkan stressor seperti trauma,
demam tinggi, hamil
Paska general anestesi

• Tatalaksana pasien emergency


tindakan ventilasi, tindakan pembebasan jalan nafas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai