Anda di halaman 1dari 36

SISTEM

PERNAPASAN

Oleh:
Hendra Susanto, S.Pd., M.Kes., Ph.D
Bahan Diskusi:
1.Bagaimanakah fisiologi pernapasan pada hewan uniseluler, multiseluler non
paru, dan multiseluler dengan paru?bagaimana respirasi external pada hewan-
hewan tingkat rendah?
2.Jelaskan apa yg anda ketahui ttg ventilasi paru pd manusia!
3.Bagaimanakah mekanisme pertukaran gas pernafasan pd manusia?
4.Apa perbedaan mendasar antara respirasi internal dan eksternal?
5.Bagaimanakah mekanisme pengendalian respirasi?
6.Jelaskan mekanisme regulasi pernapasan di pusat respiratori!
Respirasi Eksternal dan Internal Pada Hewan Unisel

• O2 O2 + C6H12O6→ATP+H2O+CO2 CO2

• Gambar di atas merupakan gambar skematis proses respirasi


pada hewan 1 sel. Bulatan biru diibaratkan sebagai sel hewan
tersebut. Dari gambar tersebut buatlah definisi respirasi!
•Dari gambar tersebut proses mana yang disebut respirasi
eksternal dan proses mana yang disebut respirasi internal.
•Untuk hewan 1 sel ini, dengan cara apa O2 masuk ke dalam
tubuh, dan bagaimana CO2 keluar dari tubuh?
Respirasi Eksternal dan Internal Pada Hewan Multisel

Tahap-tahap Respirasi Eksternal:


• Tahap Ventilasi (antara atmosfer dgn alat pernapasan)
• Tahap pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dalam alat
respirasi dengan darah dalam pembuluh darah alat respirasi.
• Pengangkutan O2 dari alat respirasi ke jaringan dan CO2 dari
jaringan ke alat respirasi.
• Pertukaran gas (O2 dan CO2) antara darah dalam kapiler jaringan
dengan sel-sel jaringan
Respirasi Internal
Proses pemanfaatan O2 oleh sel (mitokondria) untuk memproduksi
ATP (“energy” metabolik).
Ekstraksi Oksigen
• Ekstraksi oksigen adalah pengambilan oksigen oleh darah pada saat
udara pernafasan melewati membran respiratori
• Ekstraksi oksigen sangat ditentukan oleh arah aliran medium yang
membawa oksigen dengan arah aliran darah dalam kapiler darah.
Aliran medium dan aliran darah dapat berlawanan disebut arus
berlawanan(countercurrent), atau searah disebut arus searah
(concurrent).
• Laju ekstraksi O2 dari lingkungan dapat dihitung dengan rumus:
Laju ekstraksi O2 (ml O2/jam) = V medium X (C1 – CE).
V medium = laju aliran medium melalui permukaan respiratori, C1 =
konsentrasi O2 dalam medium yg mengalir ke dalam organ respiratori,
CE = konsentrasi O2 yang mengalir keluar organ respiratori
Mekanisme Pernafasan

• Mekanisme difusi langsung


• Mekanisme pernafasan dengan integumen
• Mekanisme pernafasan dengan trachea
• Mekanisme pernafasan dengan insang
• Mekanisme pernafasan dengan paru-paru: (1) dengan tekanan
positif, (2) dengan tekanan negatif.
Transpor Oksigen dan Karbondioksida
• Pigmen pernafasan: hemoglobin, khlorokruorin, hemeritrin,
hemosianin.
• Kurva disosiasi oksigen = kurva keseimbangan oksigen.
• Hemoglobin mudah mengikat oksigen dan mudah pula
melepaskan oksigen.
• Kemampuan Hb mengikat oksigen disebut afinitas oksigen
hemoglobin
• Kapasitas oksigen adalah jumlah oksigen yang diikat pigmen
darah apabila darah dijenuhkan dengan oksigen.
Transpor Oksigen oleh Pigmen Darah

•Contoh transpor oksigen pada darah Vertebrata dan Aves, pigmen darahnya adalah Haemoglobin
(Hb)
•Hb mempunyai kemampuan mengikat O2 secara reversibel dengan mudah. Kemampuan Hb
mengikat O2 dikenal dengan afinitas oksigen Hb
•Afinitas O2 Hb < afinitas CO2 Hb.(Apa artinya?)
•Jumlah oksigen yang terikat pada pigmen pernafasan pada PO2 tertentu merupakan persen
kejenuhan yang menunjukkan kandungan oksigen sebagai suatu persentase kapasitas.
•Kurva yg menunjukkan hubungan antara persen kejenuhan dengan tekanan parsial oksigen disebut
kurva disosiasi oksigen = kurva keseimbangan oksigen
•Afinitas oksigen Hb bersifat labil sangat tergantung pada beberapa faktor a.l.: PCO2, pH, dan suhu.
Afinitas O2 akan turun bila PCO2 naik, /suhu naik, atau pH turun.
•Pengaruh pH/PCO2 terhadap afinitas oksigen Hb disebut efek Bohr = pergeseran Bohr (Bohr shift).
Kurva Disosiasi O2 = Kurva Keseimbangan O2

% 100 -
K
e 80 - a b
j
e 60 - PCO2 naik/pH turun
n
u 40 -
h
a 20 -
n
O2 0 - l l l
- 4 8 12
PO2 (mmHg)
Pengangkutan CO2 oleh Darah
CO2 diangkut oleh darah dalam bentuk:
1. CO2 larut dalam plasma (paling sedikit)
2. HCO3- (ion bikarbonat)
3. CO32- (ion karbonat)
4. Karbaminohemoglobin (HbNHCO2) = HbCO2

Ion bikarbonat (HCO3-) merupakan bentuk utama


CO2 dalam darah.
Mekanisme Ventilasi pada Ikan

Air mengalir melewati insang teleostei oleh sinkronisasi dua pompa: (1)
pompa tekan rongga mulut, (2) pompa hisap operkular. Mekanismenya
sbb:
• Rongga mulut diperbesar, terjadi tekanan negatif dalam rongga mulut,
air dari luar masuk ke dalam rongga mulut.
• Pada saat pengisian rongga mulut hampir berakhir, rongga operkular
diperbesar, air dihisap dari rongga mulut ke rongga operkular melewati
insang.
• Pada saat pompa operkular akan mengakhiri fase menghisapnya,
pompa mulut mulai fase penekanan, air mengalir lebih cepat dari
rongga mulut ke rongga insang.
• Pada saat pompa mulut hampir mengakhiri fase penekanan, pompa
operkular mulai menekan, air mengalir keluar dari rongga operkular.
• Pada akhir penekanan rongga operkular, rongga mulut diperbesar,
begitu seterusnya.
Mekanisme Ventilasi pada Katak
Amfibi (katak) mengisi parunya dengan tekanan positif.
Mekanisme sebagai berikut:
1.Dengan menurunkan dasar rongga mulut udara masuk ke
dalam rongga mulut lewat mulut dan lubang hidung.
2.Mulut dan lubang hidung ditutup, dasar rongga mulut
dinaikkan, udara masuk ke paru-paru (inhalasi).
3.Setelah inhalasi glotis ditutup, dasar rongga mulut dinaik –
turunkan, udara masuk ke rongga mulut, setelah periode
tertentu glotis dibuka, mulut dibuka, dasar mulut
diturunkan, udara dari paru-paru diekshalasikan.
Mekanisme Ventilasi pada Burung

Mesobronkhus
Gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut
1.Inhalasi/Inspirasi (Gambar kiri)
• Kantung udara anterior dan posterior mengembang, udara
dari luar masuk lewat mesobronkhus ke kantung udara
posterior, bersamaan dengan itu udara dari paru-paru
masuk ke kantung udara anterior.
2. Ekshalasi/Ekspirasi (Gambar kanan)
• Kantung udara anterior dan posterior dimampatkan: udara
dalam kantung udara posterior mengalir ke paru-paru,
bersamaan dengan itu udara dari kantung udara anterior
diekshalasikan.
Pada saat tidak terbang, inhalasi-ekshalasi terjadi dengan
mengembang kempiskan rongga tubuh oleh kerja otot
respirasi, sedangkan ketika burung terbang, inhalasi-
ekshalasi dibantu oleh gerakan sayap.
3 Proses Dasar Respirasi:

➢ Ventilasi Paru
➢ Inspirasi/inhalasi
➢ Ekspirasi/ekshalasi

Inspirasi dan Ekspirasi ~ pertukaran gas


internal dlm tubuh
Anatomy
Ventilasi Paru
❖ Ventilasi Paru ~ bernafas → pertukaran gas antara
atmosfer dan pulmo
(costal dan diaphragmatic breathing) → tjd
bersamaan/tdk????

❖ Ventilasi Paru ~ P udara (diantara pulmo dan atmosfer)

Inspirasi → P intrapleural = 756→754 mmHg


P intrapulmonik = 760 → 758 mmHg

(Diafragma + m. Intercostalis externus kontraksi → Vol.


Rongga dada meningkat → P intrapulmonik turun)

Ekspirasi >< dgn Inspirasi


Inspiration Expiration
1. The inspiratory muscles 1. Respiratory muscles
contract relax
2. The thoracic cavity
expands 2. The thoracic cavity
3. Pleural pressure decreases in size
become more negative 3. Pleural pressure
4. The lung inflates becomes less negative
5. Alveolar pressure
becomes sub 4. Lung size decreases
atmospheric 5. Alveolar pressure
6. Air flows into the lungs becomes greater than
atmospheric pressure
6. Air flows out of the
lungs
Mekanisme Ventilasi pada Manusia
Volume Paru
➢ Volume tidal (500 ml)
➢ Volume udara mati (150 ml)
➢ Volume Cad. Inspiratori (3600 ml)
➢ Volume Cad. Ekspiratori (1200 ml)
➢ Volume udara residu (1200 ml)

Kapasitas Inspiratori = Vol Tidal + vol. Cad. Inspiratori

Kapasitas residu fungsional = vol residu + vol.cad.


Ekspiratori

Kapasitas vital = vol cad insp + vol tidal + vol cad eksp

Kapasitas total = jmlh total vol udara pernapasan


Pertukaran Gas Pernapasan
✓ pertukaran gas → mengikuti HK Dalton = tekanan
parsial (p)

✓ p atmosfer = pO2 + pCO2 + pN2 + pH2O = 760 mmHg

✓ pertukaran gas ~ HK. Henry → jmlh gas terlarut dlm


cairan sebanding dgn Tek parsial gas dan koefisien
kelarutannya
Ex: N2 dgn koefisien kelarutan rendah walaupun
dgn komposisi besar dlm udara pernapasan tdk
berpengaruh pd faal tubuh (saat di atas permukaan
laut)
Respirasi Eksternal
❑ Pertukaran gas O2 dan CO2 alveolus paru-paru dgn
kapiler paru-paru

❑ pO2 alveolar 105 mmHg >< pO2 kapiler 40 mmHg


❑ pCO2 kapiler paru 45 mmHg >< pCO2 alveoli 40
mmHg

❑ Kecepatan Respirasi eksternal dipengaruhi oleh:


- Perbedaan p (tekanan parsial)
- L permukaan
- jarak difusi
- kecepatan bernapas
Respirasi Internal
➢ pertukaran gas kapiler >< sel di jaringan

➢ tjd saat: pO2 kapiler 105 mmHg >< pO2 sel 40 mmHg

➢ scr bersamaan jg terjadi difusi CO2 dr sel jaringan


(pCO2 45 mmHg)di Kapiler 40 mmHg

➢ kandungan O2 dlm 100 ml darah teroksigenasi → 20ml

➢ O2 → 3 % dlm plasma, 97% pd Hb SDM (dlm bentuk


oksihemoglobin)

➢ Jk pO2 tinggi Hb binding > O2 (hampir jenuh mutlak),


Jk pO2 rendah Hb jenuh sebagian (O2 di release) →
makin besar pO2 makin besar O2 yg binding dg Hb
sampai molekul Hb yg tersedia dijenuhkan.
❑ Darah pH rendah → akibat deposit C3H6O3 dan pCO2
yg tinggi

CO2 + H2O --→ H2CO3 --→ H+ + HCO3-

pH turun → H+ naik → pCO2 meningkat → lingk. Semakin


asam → O2 lepas dr Hb. (suhu dan asam, ex: DPG →
menstimulasi percepatan pelepasan O2 dr Hb).

Hipoksia ~ kadar O2 rendah


- Hipoksik Hipoksia → akibat altitude
- Anemik Hipoksia → akibat hemorrhage, anemia, etc
- Stagnan Hipoksia → hepar failure, circulation
dysfunction
- Histotoksik Hipoksia → keracunan sel-sel di jaringan
Pengendalian Respirasi
❖ Pusat pernapasan → tdpt pd batang otak bentuk
retikular dengan posisi bilateral

❖ tdr dr 3 area : medullary rhytmicity, pneumothaxic area


dan apneustic

❖ Area Medullary Rhytmicity (di Medula)


-Pengendali irama dasar respirasi
- mengandung n. Inspiratori dan n. Ekspiratori

❖ Area Pneumotaxic (di bagian atas pons)


- Mengkoordinasikan transisi inspirasi&ekspirasi
- Mentransmisi impuls penghambat inspiratori ~
membatasi inspirasi berlebihan → dgn 7-an: u/ ekspirasi

❖ Area Apneustic (di bagian bawah pons)


-Fungsi berlawanan dgn area pneumotaxic (saat aktivitas
area pneumotaxic tdk aktif)
Pengendalian Pernafasan
Mekanisme pengendalian pernafasan pada
Vertebrata contoh pada manusia
Perlu diketahui bahwa:
(1) Pusat pernafasan terletak pada Pons dan medula oblongata,
(2) Rangsang yang mempengaruhi aktivitas pernafasan adalah
kadar CO2/pH darah,
(3) Reseptor yang mendeteksi kadar CO2/pH darah terletak
pada lengkung aorta.
Mekanismenya adalah sbb:
 Bila kadar CO2 darah naik/pHnya turun, keadaan ini akan
diterima oleh reseptor pada lengkung aorta, kemudian
sinyal dikirim ke pusat pernafasan.
(2) pusat pernafasan mengirim sinyal untuk memicu kontraksi
otot-otot pernafasan (otot interkostalis dan diafragma),
menyebabkan rongga dada membesar, tekanan dalam
paru-paru mengecil yang menyebabkan udara dari luar
masuk ke paru-paru (inhalasi).
(3) Proses ekshalasi merupakan proses pasif yang terjadi ketika
otot-otot pernafasan relaksasi
Regulasi Pusat Respiratori
▪Pusat respirasi ~ kortek serebralis → menimbulkan
pengaturan volunter pola pernapasan

▪ Tdpt reseptor regang di dinding bronkhii dan brokhioli


→ saraf vagus → ~ area inspiratori +area apneustic
(mekanisme reflek jg ~ dgn regulasi respirasi agar tdk
berlebihan)

▪Tdpt jg area kemosensitif CO2 di medula, kemoreseptor


di badan karotid dkt percabangan A. Car. Communis (dkt
arcus aortic) → berkumpul dkt dorsal A. Pulmonalis → n
aferen ke N. Glossofaringeal dan n eferen ke N. Vagus
Thank’s
Xie Xie
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai