Fase ekspirasi terjadi bila tekanan dalam rongga mulut lebih besar
daripada tekanan lingkungannya.
Dimulai dengan menutupnya rima oris yang diikuti kembalinya
operculum ke medial, yang berakibat volume rongga mulut lebih
kecil sehingga tekanan naik.
Pada saat operculum bergerak ke medial, membrane
brankhiostegalik bergerak ke lateral sehingga celah insang
terbuka. Karena tekanan air di dalam rongga mulut lebih tinggi
maka air keluar melalui celah insang yang terbuka mi insang.
Pada saat air melewati insang terjadi pengikatan O2 oleh eritrosit
dan pelepasan CO2.
Udara
Setelah
(4) Tahapan respirasi eksternal pada hewan yang bernapas dengan paru
paru
Darah terdeoksigenasi dipompa dari ventrikel kanan melalui arteri
1C. Jelaskan bagaimana dan dalam bentuk apa O2 dan CO2 diangkut
dalam darah dan bagaimana proses pertukaran di jaringan dan di
alveoli?
O2 yang berada di arteoli diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin
karena DPG
mempunyai kemampuan untuk bergabung dengan hemoglobin secara
reversibel, dan karenanya dapat mengubah strukturnya untuk melepas
oksigen. Semakin besar derajad DPG, semakin banyak oksigen yang
dilepas dari hemoglobin
Hipoksia adalah suatu derajad kerendahan oksigen yang tersedia. Secara fisiologis,
hipoksia adalah defisiensi oksigen di dalam darah.
Macam-macam hipoksia:
Hipoksik hipoksia adalah hipoksia yang disebabkan oleh rendahnya pO2 dalam
darah arteri. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh ketinggian tempat (altitude),
rusaknya saluran udara pernapasan, atau cairan dalam paru.
Anemik hipoksia adalah kondisi dimana fungsi hemoglobin terlalu kecil dalam
darah. Diantara sebabnya adalah hemorrhage, anemia, atau kegagalan hemoglobin
mengangkut komplemen oksigen normalnya, seperti keracunan karbonmonoksida.
Stagnan hipoksia adalah kondisi akibat ketidakmampuan darah mengangkut
oksigen ke jaringan dengan cepat untuk menopang kebutuhannya. Mungkin
disebabkan karena kegagalan hati atau kejutan sirkulasi, keduanya menghambat
penyaluran oksigen ke jaringan yang memadai.
Histotoksik hipoksia adalah kondisi dimana darah mengalirkan oksigen ke
jaringan cukup memadai , tetapi jaringan tidak mampu menggunakan fungsinya.
Secara umum dikatakan karena keracunan sianida, dalam hal ini sianida
menghalangi proses metabolik sel-sel yang berhubungan dengan penggunaan
oksigen.
mulut mengecil dan udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar melalui
koane.
Saat rongga dada mengecil, terjadi ekspirasi. Udara dari kantung udara posterior
Udara residu adalah volume udara yang masih tinggal di paru-paru karena
tekanan intrapleural lebih rendah sehingga udara yang tinggal ini dipakai
untuk mempertahankan alveoli agar alveoli tetap sedikit menggembung juga
beberapa udara masih tetap berada atau saluran udara pernapasan. Besarnya
1200 mL.
Udara minimal adalah udara yang masih tinggal dalam paru-paru setelah
membuka rongga dada yang memungkinkan tekanan intrapleural seimbang
dengan tekanan atmosfer, yang memaksa keluarnya beberapa volume udara
residu.
Kapasitas inspiratori adalah keseluruhan kemampuan inspiratori paru-paru,
yaitu jumlah volume udara tidal dan volume udara cadangan inspiratori
(500 ml + 3100 ml = 3600 ml).
Kapasitas residu fungsional adalah jumlah volume udara residu dan volume
udara cadangan ekspiratori. Besarnya 2400 ml,
Kapasitas vital adalah jumlah volume udara cadangan inspiratori + volume
udara tidal + volume udara cadangan ekspiratori. Besarnya 4800 ml.
Kapasitas total paru-paru adalah jumlah semua volume udara. Besarnya
6000 ml.
Grafik volume (1) udara tidal, (2) udara cadangan inspirasi, (3) udara cadangan ekspiratori, (4) udara
residu, (5) udara minimal, (6) kapasitas inspiratori, (7) kapasitas residu fungsional, (8) kapasitas vital,
(9) kapasitas total paru-paru.