Di Susun Oleh :
XII IPA
Kota Bekasi
A. Sistem Pernapasan Pada Manusia
Sistem pernapasan pada manusia meliputi semua struktur yang menghubungkan udara
ke dan dari paru-paru. Organ pernapasan utama berupa paru-paru. Berikut ini adalah
organ-organ yang digunakan dalam pernapasan manusia
1. Hidung
Rongga hidung merupakan tempat yang paling awal dimasuki udara pernapasan.
Hidung merupakan alat pernapasan yang terletak di luar dan tersusun atas tulang
rawan. Fungsi hidung juga berfungsi untuk :
a. Menghangatkaan udara
b. Melembabkan udara
c. Membersihkan udara
2. Laring
Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara. Bagian sebelah ataslaring
disebut faring yang memiliki panjang sekitan ± 4 cm. Fungsi laring juga dapat
berfungsi untuk melindungi saluran pernapasan dibawahnya dengan cara menutup
secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga mencegah masuknya benda asing ke
dalam saluran napas. Laring mengandung pita suara (vocalcord).
3. Trakea
4. Bronkus
Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena adanya tekanan udara luar dengan
udara dalam paru-paru. Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh terjadinya perubahan besar
kecilnya rongga udara, rongga perut dan rongga alveolus. Jalur udara pernapasan pada
manusia untuk menuju sel-sel tubuh adalah rongga hidung-faring (rongga tekak)-
laring-trakea (batang tenggorok)-bronkus-alveolus-sel-seltubuh. Namun proses
pernapasan manusia tidak semudah itu terdapat mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2.
Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung pada dua tahap yaitu
pernapasan luar (eksternal) dan pernapasan dalam (internal)
Perbedaan parnapasan luar (eksternal) dan pernapasan dalam (internal) yaitu :
1. Pernapasan eksternal adalah pertukaran gas yang terjadi dalam paru-paru atau
sering disebut dengan pernafasan. Jadi pernapasan eksternal adalah proses
menghirup udara dari lingkungan dan menukar oksigen yang dihirup dengan
karbon dioksida didalam paru-paru. Sedangkan,
2. Pernapasan internal adalah proses pemecahan makanan untuk menghasilkan
energi yang terjadi didalam sel tubuh.
1. Pleura Mikroorganisme
Penyakit pleura mikroarganisme juga akan bisa menyerang paru-paru yang terdiri dari
dua selaput dan menempel pada paru-paru serta tulang rusuk. Pleura adalah selaput tipis
yang menyelimuti paru-paru dan dinding dada bagian dalam.
Di antara kedua lapisan paru tadi, terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas dan membantu mengurangi gesekan saat bernapas. Saat terjadi peradangan, pleura
akan membengkak dan menyebabkan gangguan pernapasan. Pleuritis atau radang pleura
lebih rentan dialami oleh perokok.
Penyebab pleura mikroorganisme :
1. Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus
2. Gangguan pada organ paru, seperti emboli paru
3. Kanker paru
4. Cedera pada tulang rusuk
5. Penyakit keturunan, seperti anemia sel sabit
2. Mekanisme Alveolus
a. Pertukaran Gas dari Alveolus ke Kapiler darah
Proses kerja yang terjadi dalam pertukaran gas dari Alveolus ke kapiler darah
adalah sebagai berikut :
Kadar oksigen yang masuk ke dalam tubuh kita setiap harinya mencapai 300 liter
oksigen. Sebagian besar dari senyawa tersebut akan diangkut oleh hemoglobin yang ada
dalam sel darah merah, dan hanya sekitar 2 hingga 3 persen saja yang dapat terlarut di
dalam plasma darah.
b. Pertukaran gas dari kapiler darah ke Alveolus
1. CO2 yang telah diikat oleh hemoglobin akan dibawa kembali menuju paru-
paru
2. Setibanya di Alveolus yang berada di bronkiolus dalam paru-paru , CO 2 akan
menembus dinding pembuluh darah dan dinding Alveolus
3. Dari situ, lalu CO2 akan menuju ke tenggorokan lalu berlanjut ke lubang
hidung untuk mengalami proses pembuangan.