Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BIOLOGI

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Di Susun Oleh :

Aulia Rahma Arifa

XII IPA

SMA AR- RIDWAN

Kota Bekasi
A. Sistem Pernapasan Pada Manusia

Sistem pernapasan pada manusia meliputi semua struktur yang menghubungkan udara
ke dan dari paru-paru. Organ pernapasan utama berupa paru-paru. Berikut ini adalah
organ-organ yang digunakan dalam pernapasan manusia

1. Hidung

Rongga hidung merupakan tempat yang paling awal dimasuki udara pernapasan.
Hidung merupakan alat pernapasan yang terletak di luar dan tersusun atas tulang
rawan. Fungsi hidung juga berfungsi untuk :
a. Menghangatkaan udara
b. Melembabkan udara
c. Membersihkan udara
2. Laring

Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara. Bagian sebelah ataslaring
disebut faring yang memiliki panjang sekitan ± 4 cm. Fungsi laring juga dapat
berfungsi untuk melindungi saluran pernapasan dibawahnya dengan cara menutup
secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga mencegah masuknya benda asing ke
dalam saluran napas. Laring mengandung pita suara (vocalcord).

3. Trakea

Trakea (batang tenggorokan) merupakan pipa yang panjangnya ± 9 cm. batang


tenggorokan atau trakea merupakan pipa yang dindingnya terdiri atas tiga lapis. Lapis
luar terdiri atas jaringan ikat, lapis tengah terdiri atas otot polos, dan cincin tulang
rawan, sedangkan lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia. Fungsi trakea
sendiri yaitu sebagai penghubung udara yang pada saat kita bernapas bisa masuk
sampai ke paru-paru. Ketika udara masuk, maka udara tersebut akan dihangatkan
terlebih dulu dan dilembabkan oleh trakea dan pada akhirnya masuk ke dalam paru-paru

4. Bronkus

Ujung trakea bercabang menjadi dua bagian yang disebut


bronkus. Apabila pada bagian ini kemasukan debu akibatnya terjadi penyempitan pada
saluran pernapasan sehingga menyebabkan seseorang sukar bernapas yang
menyebabkan seseorang akan bersin jika saluran pernapasan kemasukan benda asing
yang mengganggu pernapasan. Fungsi utama bronkus sendiri yaitu adalah menjadi
saluran atau menyediakan jalan bagi udara untuk masuk dan keluar paru-paru. Di
samping itu bronkus juga berfungsi melembapkan udara yang masuk serta menyaring
partikel-partikel asing yang turut masuk bersama udara.
5. Paru - paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang, masing-masing dibungkus oleh selaput


pembungkus paru-paru yang disebut pleura. Paru-paru kanan berukuran lebih besar
dari pada kiri dan beratnya sekitar 620 gram untuk paru-paru kanan dan 560 gram
untuk paru-paru kiri. Fungsi paru paru sendiri yaitu mengatur seberapa banyak
oksigen yang diperlukan oleh tubuh. Fungsi ini berguna salah satunya ketika
seseorang sedang olahraga. Membantu manusia dalam memproduksi suara dengan
memastikan tubuh mendapatkan aliran udara yang cukup.
B. Proses Pernapasan Pada Manusia

Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena adanya tekanan udara luar dengan
udara dalam paru-paru. Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh terjadinya perubahan besar
kecilnya rongga udara, rongga perut dan rongga alveolus. Jalur udara pernapasan pada
manusia untuk menuju sel-sel tubuh adalah rongga hidung-faring (rongga tekak)-
laring-trakea (batang tenggorok)-bronkus-alveolus-sel-seltubuh. Namun proses

pernapasan manusia tidak semudah itu terdapat mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2.
Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung pada dua tahap yaitu
pernapasan luar (eksternal) dan pernapasan dalam (internal)
Perbedaan parnapasan luar (eksternal) dan pernapasan dalam (internal) yaitu :
1. Pernapasan eksternal adalah pertukaran gas yang terjadi dalam paru-paru atau
sering disebut dengan pernafasan. Jadi pernapasan eksternal adalah proses
menghirup udara dari lingkungan dan menukar oksigen yang dihirup dengan
karbon dioksida didalam paru-paru. Sedangkan,
2. Pernapasan internal adalah proses pemecahan makanan untuk menghasilkan
energi yang terjadi didalam sel tubuh.

1. Pleura Mikroorganisme
Penyakit pleura mikroarganisme juga akan bisa menyerang paru-paru yang terdiri dari
dua selaput dan menempel pada paru-paru serta tulang rusuk. Pleura adalah selaput tipis
yang menyelimuti paru-paru dan dinding dada bagian dalam.

Di antara kedua lapisan paru tadi, terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas dan membantu mengurangi gesekan saat bernapas. Saat terjadi peradangan, pleura
akan membengkak dan menyebabkan gangguan pernapasan. Pleuritis atau radang pleura
lebih rentan dialami oleh perokok.
Penyebab pleura mikroorganisme :
1. Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus
2. Gangguan pada organ paru, seperti emboli paru
3. Kanker paru
4. Cedera pada tulang rusuk
5. Penyakit keturunan, seperti anemia sel sabit

2. Mekanisme Alveolus
a. Pertukaran Gas dari Alveolus ke Kapiler darah

Proses kerja yang terjadi dalam pertukaran gas dari Alveolus ke kapiler darah
adalah sebagai berikut :

• Oksigen (O2) yang terdapat dalam Alveolus melakukan difusi guna


menembus dinding Alveolus dan selanjutnya menembus dinding kapiler darah yang
menyelubungi Alveolus.

• Oksigen masuk ke dalam pembuluh darah, yang selanjutnya akan melalui


proses pengikatan yang dilakukan oleh hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang
terkandung di dalam sel-sel darah merah yang untuk selanjutnya proses tersebut akan
menghasilkan oksihemoglobin (HbO2).

• Darah akan mengedarkan oksigen ke seluruh organ tubuh

• Di dalam sel-sel tubuh, oksigen akan digunakan dalam proses oksidasi


yaitu dilepaskan kembali sehingga oksihemoglobin akan berubah menjadi hemoglobin
kembali.

Kadar oksigen yang masuk ke dalam tubuh kita setiap harinya mencapai 300 liter
oksigen. Sebagian besar dari senyawa tersebut akan diangkut oleh hemoglobin yang ada
dalam sel darah merah, dan hanya sekitar 2 hingga 3 persen saja yang dapat terlarut di
dalam plasma darah.
b. Pertukaran gas dari kapiler darah ke Alveolus

Karbondioksida terjadi sebagai hasil dari proses pembentukan energi yang


dilakukan oleh oksigen yang masuk ke dalam tubuh, dimana selain energi proses tersebut
juga menghasilkan karbondioksida (CO2).Dalam kondisi normal, tubuh kita dapat
menghasilkan karbondioksida sekitar 200 cc perharinya, dimana hanya sekitar 4,3 cc saja
yang dapat terlarut dalam tiap liter darah. Hal inilah yang menyebabkan terbentuknya
asam karbonat (H2CO2) yang menjadikan Ph darah menjadi asam. Untuk menetralkan
kembali keasaman ph tersebut, maka diperlukan ion Na+ dan ion K+.

Selanjutnya karbondioksida akan dilepaskan kembali ke paru-paru melalui aliran


darah. Di dalam proses ini, konsentrasi karbondioksida dan asam karbonat akan dapat
teruraikan, dimana asam karbonat akan terurai menjadi air dan juga karbondioksida
kembali. Yang perlu diketahui adalah, kadar CO 2 yang dilepaskan darah kembali ke paru-
paru adalah sekitar 10 persen dan sisanya akan berfungsi untuk menjaga keasaman ph
darah yaitu dalam bentuk bikarbonat (HCO 3-). Adapun alur dari pertukara gas tersebut
adalah :

1. CO2 yang telah diikat oleh hemoglobin akan dibawa kembali menuju paru-
paru
2. Setibanya di Alveolus yang berada di bronkiolus dalam paru-paru , CO 2 akan
menembus dinding pembuluh darah dan dinding Alveolus
3. Dari situ, lalu CO2 akan menuju ke tenggorokan lalu berlanjut ke lubang
hidung untuk mengalami proses pembuangan.

Anda mungkin juga menyukai