1. Jelaskan
a. Pernapasan secara umum adalah… = Suatu proses proses pertukaran gas oksigen dan
karbondioksida.
b. Pernapasan internal adalah = Pertukaran udara antara darah dalam
c. kapiler dengan sel-sel tubuh.
d. Pernapasan eksternal adalah = terjadinya pertukaran udara antara udara dalam alveolus
dengan darah dalam kapiler.
2. Perhatikan gambar dibawah ini, berilah keterangan noor yang ditunjukkan.
Pada pernapasan dada otot yang berperan adalah otot antar tulang rusuk
tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan
udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru
menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan
mengempis tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar
b. Jenis kelamin
c. Suhu tubuh
d. Posisi tubuh
e. Aktivitas
f. Riwayat penyakit
Jumlah oksigen (O2) yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan
dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah
maupun jenis bahan makanan yang dimakan.
Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc O2 sehari (24 jam) atau
sekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara
inspirasi dan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi O2 udara
inspirasi berkurang atau karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah
berkurang.
4
Oksigen yang terkandung dalam udara pernafasan larut dalam lapisan air yang ada di
permukaan dinding alveolus. Dinding alveolus tersusun atas epitel pipih dengan
ketebalan hanya 10 mm. Selanjutnya, oksigen terlarut itu berdifusi melintasi sel-sel epitel
dan sel-sel endothelium kapiler untuk masuk ke dalam plasma darah. Di dalam plasma
darah, oksigen berdifusi masuk ke sel-sel darah merah (eritrosit) dan berikatan dengan
hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa
oksihemoglobin (HbO2) seperti reaksi berikut :
Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah (eritrosit) ini tersusun oleh senyawa
hemin atau hematin yang mengandung unsur besi (Fe) dan globin yang berupa protein.
Senyawa hematin bertanggung jawab atas warna merah pada hemoglobin dan
merupakan tempat pengangkutan O2.
Sekitar 97% O2 dalam bentuk senyawa oksihemoglobin dan hanya 2 – 3% O2 yang larut
dalam plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh. Dan selanjutnya
akan terjadi pelepasan O2 secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, seperti reaksi
berikut :
(oksihemoglobin) berwarna merah jernih
Pengangkutan CO2
Setelah melakukan proses pembakaran zat-zat makanan, maka akan dihasilkan sisa
respirasi berupa karbon dioksida (CO2). Dari jaringan CO2 akan mengalir lewat vena
sistemik ke jantung. Tekanan CO2 di jaringan 50 mmHg, lebih tinggi dibandingkan vena
sistemik yang hanya 45 mmHg. Dari jantung, CO2 mengalir lewat arteri pulmonalis yang
tekanan karbon dioksidanya sama yaitu 45 mmHg. Dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke
paru-paru yang tekanan karbon dioksidanya 40 mmHg, lalu CO2 dilepaskan ke
lingkungan luar yang bertekanan 0,2 mmHg.
Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui tiga cara yakni sebagai
berikut:
Sekitar 5% dari seluruh CO2 yang ditransport larut dalam darah sehingga
mempengaruhi pH darah menjadi 4,5 karena terbentuknya asam karbonat (H2CO3).
Ketika CO2 memasuki darah, sebagian besar berdifusi menuju sel darah merah, yang di
dalamnya terdapat enzim karbonik anhidrase yang mengandung seng. Enzim ini
mengatalisis reaksi CO2 dan air (H2O)untuk membentuk asam karbonat, menurut reaksi
berikut:
Sekitar 30% dari seluruh CO2 yang ditransport terikat pada hemoglobin dalam bentuk
karbomino hemoglobin (HbCO2) dengan reaksi sebagai berikut:
Sekitar 65% dari seluruh CO2 yang ditransport terikat dalam gugus ion bikarbonat
(HCO3-) melalui proses berantai pertukaran klorida (Cl-). Ion bikarbonat (HCO3-) berdifusi
keluar dari sel darah merah menuju plasma, meninggalkan ion hidrogen (H+) di dalam
sel darah merah. Ion H+ yang banyak akan cenderung membuat sel darah merah terlalu
asam tetapi Hb bertindak sebagai dapar/penyangga untuk mencegah asidosis. Untuk
mempertahankan kesimbangan ionik, ion klorida (Cl-) dari plasma memasuki sel darah
merah, hal ini disebut pertukaran klorida. Reaksinya adalah sebagai berikut:
8.
Ketika darah mencapai paru-paru dengan daerah PCO2 yang lebih rendah, reaksi ini
akan membalik, CO2 akan kembali dibentuk dan berdifusi menuju alveolus untuk di
ekshalasi.
Kesimpulan
✔ Gas pernafasan berpindah dari tekanan tinggi ke takanan rendah secara difusi.
Pengangkutan oksigen
✔ Sebagian besar diikat oleh hemoglobin dalam bentuk HbO2 (oksihemoglobin).
2-3% oksigen terlarut dalam plasma darah.
✔ Pengangkutan karbon dioksida
Sekitar 5% dari seluruh CO2 yang ditransport dalam bentuk asam karbonat (H2CO3)
yang larut dalam plasma darah.
5
Sekitar 30% dari seluruh CO2 yang ditransport dalam bentuk karbominohemoglobin
(HbCO2).
Sekitar 65% dari seluruh CO2 yang ditransport dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3-)
dalam plasma darah.
9. Volume dan kapasitas paru paru
1. Volume tidal adalah udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa.
Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml.
2. Volume cadangan inspirasi adalah udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru
secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer
adalah 2500 - 3000 ml.
3. Volume cadangan ekspirasi adalah udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru
secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah
1250 - 1300 ml.
4. Volume residu adalah udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga
agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
dari bronkiolus .
tuberculosae.