Didik S Atmojo
PENGERTIAN
Kebutuhan oksigenisasi merupakan
keb dasar manusia
metabolisme sel tubuh,
mempertahankn hidup & aktivitas
berbagai organ & sel.
Tujuan dari pernapasan : Menyediakan
oksigen bg jaringan dan membuang
karbondioksida.
Fungsi utama sistem pernapasan
-Untuk memperoleh O2 agar dpt
digunakan oleh sel-sel tubuh
- mengeliminasi CO2 hasil
metabolisme sel
SISTEM TUBUH YG BERPERAN
DLM OKSIGENISASI
1. Sal Pernapasan bagian atas
2. Sal Pernapasan bagian bawah
3. Paru
4. Sistem kardiovaskuler
1.1 SAL PERNAPASAN BAGIAN
ATAS
Berfungsi
Penyaring
Menghangatkan
Melembabkan udara yg terhirup
Simpatis Parasimpatis
Asetilkolin
Noradrenalin
Bronkodilatasi Bronkokontriksi
2. Hormon & obat
Semua hormon termasuk derivat
cathecolamine yg dpt melebarkan sal
pernapasan
Obat 2an parasimpatis (sulfas atropin &
ekstrak belladona) dpt melebarkan sal
napas.
Obat yg menghambat adrenergik tipe beta
(khususnya Beta-2) spt obat 2an penyekat
beta non selektif dpt membuat
bronchokonstriksi
3. Alergi
Debu,bulu binatang serbuk, makanan
dll
Batuk & bersin pd sal pernapasan bgn
atas.
Bronchokonstriksi pd asma bronchiale
dan rhinitis pd sal prnpsn bgn bwh
4. Perkembangan
Dipengaruhi kematangan organ dlm
perkembangan
5. Lingkungan
Ketinggian dan suhu kondisi
mempengaruhi kemampuan adaptasi
6 Perilaku
Obesitas,aktivitas ,perokok dll
Jenis Pernapasan
1. Respirasi Eksternal
Keseluruhan rangkaian kejadian yg
terlibat dlm pertukaran O2 &CO2
antara lingkaran eksternal & sel
tubuh
2. Respirasi internal
Proses metabolisme intrasel yg
berlangsung didlm mitokondria, yg
menggunakan O2 & mengeluarkan
CO2 selama penyerapan energi dr
molekul nutrien
Pengukuran Fungsi Paru
Kemampuan faal paru dpt dinilai dr volume
& kapasitas paru.
A Volume paru. merupakan volume udara yg
mengisi ruangan udara dlm paru terdiri :
1. Volume pasang surut (tidal volume TV)
merupakan jumlah udara keluar-masuk pd
saat terjd pernapasan biasa. Orang sehat rata2
500cc
2. Volume cadangan hisap(Inspiratory reserve
volume- IRV) Jumlah udara yg msh bs
dihirup secr maks setlh menhirup udara pd
pernpsn biasa. Org dewasa 3000cc.
3. Volume cadangan hembus(Expiratory
reserve volume-ERV) Jlh udara yg msh bs
dihembuskan secara maksimal setelah
menghembuskn udara pd pernapasan biasa
Org dewasa mencapai 1100cc.
4. Volume sisa(residual volume-RV)Jumlah
udara yg msh tertinggal diparu meskipun
tlh menghembuskan napas secara
maksimal. Org dewasa rata2 1200cc
B. Kapasitas paru
1. Kapasitas hisap( Inspiratory capacity)
IC Merupakan jumlah dr volume
pasang surut & volume cadangan
hisap
2. Kapasitas cadangan
fungsional(Functional reserve
capacity-FRC)Jumlah dr volume
cadangan hembus dgn volume sisa
3 Kapasitas Vital (Capacity Vital-CV)
Jumlah dr volume cadangan
hembus,volume pasang surut,& volume
cadangan hisap.
4 Jumlah keseluruhan volume udara yg ada
dlm paru (total lung capacity. TLC)
terdiri atas volume psg surut,vol
cadangan hisap,vol cadangan hembus &
vol sisa
Masalah Kebutuhan Oksigen
1. Hipoksia
Merupakan kondisi tdk terpenuhinya
oksigen dlm tubuh akibat defisiensi
oksigen atau peningkatan penggunaan
oksigen dlm tingkat sel
Ditandai dengan
Sianosis,Kelelahan,kecemasan,konsentrasi
menurun,pernafasan cepat dan dalam,
sesak nafas
Secr umum tjdnya hipoksia disebabkan
oleh
a. menurunnya kadar Hb,
b. menurunnya difusi O2 dr alveoli
kedlm darah,
c. menurunnya perfusi jaringan,atau
d. gangguan ventilasi yg dpt menurunkan
konsentrasi oksigen
2. Perubahan pola pernapasan
Tachypnea.
Merpkn pernpsn yg memiliki frekwensi lbh dr
24 X/m .Proses ini terjd krn paru dlm keadaan
atelektasis.
Bradypnea:
Pernpsn kurang dr 10X/m. Ditemukan pd
peningkatan TIK disertai narkotik atau sedatif
Hiperventilasi;
Cara tbh dlm mengompensasi peningkatan
jumlah oksigen dlm paru agar pernpsn lbh
cepat & dlm.Hiperventilasi bs meybbkn
hipokapnea, yaitu berkurangnya CO2 tbh
dibwh batas normal, sehg rangsangan terhdp
pst pernpsn menurun.
Kusmaul.
Pola pernapasan cepat & dangkal yg dpt
ditemukan pd org dlm keadaan asidosis
metabolik.
Hipoventilasi :
Merupakan upaya tbh mengeluarkan
karbondioksida dgn cukup yg dilakukan pd
saat ventilasi alveolar serta tdk ckpnya
penggunaan oksigen.
Dispnea :
Perasaan sesak & berat saat pernapasan.
Orthopnea :
Kesulitan bernapas kecuali dlm posisi
duduk atau berdiri & pola ini ditemukan pd
seseorg yg menglmi kongestif paru.
Cheyne Stokes:
Siklus pernapasan yg amplitudonya mula2
naik turun,berhenti, kemudian mulai dr
siklus baru.
Pernapasan paradoksial :
merupakan pernapasan yg ditandai dgn
pergerakan dinding paru yg berlawanan arah
dr keadaan normal,sering ditemukan pd
keadaan atelektasis.
Biot;
Merupakan pernapasan dgn irama yg mirip
dgn cheyne stokes,ttp amplitudonya tdk
teratur, pola ini srg dijumpai pd rangsangan
selaput otak,TIK meningkat,trauma kepala.
Stridor :
Pernapasan bising yg terjd krn penyempitan
pd saluran pernapasan.Pola ini ditemukan pd
kasus spasme trakea atau obstruksi laring.
Obstruksi jalan napas
Obstruksijalan napas merupakan kondisi
pernapasan yg tdk normal akibat
ketdkmampuan batuk secara efektif
???????????
ASUHAN
KEPERAWATAN
MASALAH
GANGGUAN
OKSIGENASI
Asuhan Kep. Keb. Oksigenisasi
A. Pengkajian
1. Faktor yg mempengaruhi respirasi
Latihan
Kecemasan
Kesadaran diri
Terapi obat
Demam
Posisi tubuh
Jenis kelamin. Pria mempunyai kapasitas paru lbh dr
wanita.
Usia.
Nyeri
Asidosis metabolik atau asidosis respiratorik
2. Karakteristik umum respirasi
Apakah klien bernapas dgn usaha?
Tingkat kesadaran ?
Auskultasi bunyi pernapasan
Observasi warna kulit & kuku klien
3. Bunyi napas normal
Vesikuler
Terdengar hampir disemua permukaan
paru,kenyaringan rendah ekspirasi lembut & pendek
Bronkovesilkuler
Terdengar didaerah bronkus & disebelah kanan daerah
paru posterior. Kenyaringan sedang. Ekspirasi
sebanding dengan inspirasi
Bronkial
Terdengar hanya diatas trakea. Kenyaringan
tinggi.Ekspirasi bising & panjang
3. Pola napas
Takipnea
Bradipnea
Apnea
Hiperpnea
Hipoventilasi
Hiperventilasi
Pernapasan kussmaul
Pernapasan cheyne stokes
Pernapasan biot
4. Bunyi suara tambahan
Mengi (wheezing). Suara musikal
terus menerus disebabkan oleh
aliran udara melewati saluran
sempit
Inspirasi Audibel (stridor)
Menunjukan obstruksi tinggi Mis
epiglotis.
Ronchi: Keras, rendah,bunyi kasar spt
mengorok terdengar pd inspirasi atau
ekspirasi(penumpukan lendir pd trakea
atau bronkus)
Friction rub pleural. Kering,bergesek,
atau bunyi gerakan bs pd inflamasi
permukaan pleural, paling keras pd atas
permukaan anteroir lateral bawah
Crackles . Mempunyai ciri
bunyi tdk terus menerus
terdengar,terutama selama
inspirasi dr saluran udara
melalui cairan atau kelembaban
Cara menganalisa batuk
Pertanyaan Jawaban Kemgkinan
penyebab
1. Kapan -Pagi hari -Radang kronik
dijln napas
mulai batuk terutama
perokok
-Sore hari -Terekspos oleh
zat iritan saat
kerja
-Malam hari -Cairan pd post
nasal spt
sinusitis, refluks
lambung,aspirasi
selm tidur mlam
Suara batuk -Kering -Kondisi umum
pd
jantung,apical
pneumonia,atau
micoplasma
pneumonia
-Keras -Influensa/flu
-Sesak -Flu,Pneumonia,
bronchitis
Batuk dgn Mucoid Tracheobronchitis, asma
Infeksi bakteri
keadaan
Kuning/hijau
sputum Pneumonia
Coklat karat pneumococcus,infarction,pul
monal,tbc
Edema paru
Pink/berbuih
Bentuk dada
Funnel chest(gangguan
perkembangan paru,peny rikets)
Pigeon chest(kifoskoliosis berat)
Barrel chest (hiperinflasi paru pd
kasus ppok,asma berat)
Barrel chest (dada tong)
Funnel chest (dada corong)
Pigeon chest(dada burung)
Diagnosa Kep
Bersihan jalan napas tidak efektif
Pola napas tidak efektif
Kerusakan pertukaran gas
Gangguan perfusi jaringan
Rencana Kep
Mempertahankan jalan napas agar
efektif
Mempertahankan pola pernapasan agar
kembali efektif
Mempertahankan pertukaran gas
Memperbaiki perfusi jaringan
Pemberian Oksigen
Dilakukan dgn cara : Kanula,masker
Tujuan :Memenuhi keb oksigen &
mencegah terjadinya hipoksia.
Alat & bahan
- Tabung oksigen lengkap dgn Flow
meter & humidifier
- Nasal kateter, masker
- Vaselin/jeli
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan prosedur yg akan dilakukan pd klien
Cek flow meter & humidifier
Hidupkan tabung oksigen
Atur posisi klien (semi fowler/sesuai kondisi)
Berikan oksigen mlli kanula 1-3L atau masker 4-
10L
Fiksasi pd daerah hidung
Periksa kateter nasal setiap 6-8 jam
Kaji kepatenan jln napas
Catat pemberian oksigen jumlah &
lamanya & lakukan observasi
Cuci tangan
Latihan nafas dalam