A. Tinjauan Medis
1. Pengertian
a. Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia
yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh
mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel.
[ CITATION AAz14 \l 14345 ]
b. Oksigenasi adalah salah satu komponen gas dan unsur vital
dalam proses metabolisme untuk mempertahankan
kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. [ CITATION Has17 \l
14345 ]
c. Oksigenasi (O2) merupakan gas yang sangat vital dalam
kelangsungan hidup sel dan jaringan tubuh karena oksigen
diperlukan untuk proses metabolisme tubuh secara terus-
menerus. [CITATION Tar15 \l 14345 ]
d. Oksigen adalah suatu gas tak berwarna dan tak berbau yang
terkandum didalam sekitar 21% udara yang kita hirup. Sangat
dibutuhkan bagi semua kehidupan sel. [ CITATION Koz10 \l 14345 ]
3. Jenis Pernapasan
a. Pernapasan Eksternal
Pernapasan eksternal merupakan proses masuknya O 2 dan
keluarnya CO2 dari tubuh, sering disebut sebagai pernapasan
biasa. Proses pernapasan ini dimulai dari masuknya oksigen
melalui hidung dan mulut pada waktu bernapas, kemudian
oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, lalu
oksigen akan menembus membran yang akan diikat oleh Hb sel
darah merah dan dibawa ke jantung. Setelah itu, sel darah
merah dipompa oleh arteri ke seluruh tubuh untuk kemudian
meninggalkan paru dengan tekanan oksige 100 mmHg.
Kaarbon dioksida sebagai hasil buangan metabolisme
menembus membran kapiler alveolar, yakni dari kapiler darah
ke alveoli, dan melalui pipa bronkial (trakea) dikeluarkan melalui
hidung atau mulut.
b. Pernapasan Internal
Pernapasan internal merupakan proses terjadinya
pertukaran gas antarsel aringan dengan cairan sekitarnya yang
sering melibatkan proses metabolisme tubuh, atau juga dapat
dikatakan baahwa proses pernapasan ini diawali dengan darah
yang telah menjenuhkan Hb-nya kemudian mengitari seluruh
tubuh dan akhirnya mencapai kapiler dan bergerak sangat
lambat. Sel jaringan mengambil oksigen dari Hb dan darah
menerima karbon dioksida sebagai hasil buangannya.
B. Tinjauan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan [CITATION Tar15 \l 14345 ]
a. Riwayat Keperawatan
1) Masalah pernapasan yang pernah dialami :
a) Pernah mengalami perubahan pola pernapasan
b) Pernh mengalami batuk dengan sputum
c) Pernah mengalami nyeri dada
d) Aktivitas apa saja yang menyebabkan terjadinya gejala-
gejala di atas.
2) Riwayat penyakit pernapasan :
a) Apakah sering mengalami ISPA, alergi, batuk, asma, TB,
dan lain-lain?
b) Bagaimana frekuensi setiap kejadian?
3) Riwayat Kardiovaskular :
a) Pernah mengalami penyakit jantung atau peredaran
darah
b) Gagal jantung, infark miokardium.
4) Gaya Hidup :
a) Merokok, keluarga perokok, atau ligkungan kerja dengan
perokok
b) Penggunaan obat-obatan dan minuman keras
c) Konsumsi tinggi kolestrol.
c. Pemeriksaan fisik
1) Mata
a) Konjungtiva pucat (karena anemia)
b) Konjungtiva sianosis (karena hiposkmia)
c) Konjungtiva terdapat pethechial ( karena emblio lemak
atau endocarditis)
2) Kulit
a) Sianosis perifer (vasokontriksi dan menurunnya aliran
darah perifer)
b) Sianosis secara umum (hipoksemia)
c) Penurunan turgor (dehidrasi)
d) Edema
e) Edema periorbital
3) Jari dan Kuku
a) Sianosis
b) Jari tabuh (clubbing finger)
4) Mulut dan bibir
a) Membran mukosa sianosis
b) Bernapas dengan mengerutkan mulut
5) Hidung
Pernapasan dengan cuping hidung
6) Leher
a) Adanya distensi/bendunan vena jugularis
b) Pemasangan trakeostomi
7) Dada
a) Retraksi otot bantu pernapasan (karena peningkatan
aktivitas pernapasan, dispnea, atau obstruksi jalan
pernapasan)
b) Pergerakan tidak simetris antara dada kiri dan dada
kanan
c) Taktil fremitus, thrills (getaran pada dada karena
udara/suara melewati saluran/rongga pernapasan)
d) Suara napas normal (vesicular, bronkovesikular, bronkial)
e) Suara napas tidak normal ( cracklesl rales, ronkhi,
wheezing, friction rubl pleural friction).
f) Bunyi perkusi (resonan, hiperesonan, dullness)
8) Pola Pernapasan
a) Pernapasan normal (eupnea)
b) Pernapasan cepat (takipnea)
c) Pernapasan lambat (bradipnea)
d) Pernapasan biot
e) Pernapasan kussmaul
f) Pernapasan Chyne-Strokes
9) Pemeriksaan penunjang
a) Tes untuk menentukan keadekuatan sistem konduksi
jantung
1. EKG
2. Exercise stress test
b) Tes untuk menentukan kontraksi miokardium aliran darah
1. Echocardiography
2. Kateterisasi jantung
3. Angiografi
c) Tes untuk mengukur ventilasi dan oksigenasi
1. Tes fungsi paru-paru dengan spirometri
2. Tes astrup
3. Oksimetri
4. Pemeriksaan darah lengkap
d) Melihat struktur sistem pernapasan
1. Foto toraks
2. Bronkoskopi
3. CT san paru
e) Menentukan sel abnormal/infeksi sistem pernapasan
1. Kultur apus tenggorok
2. Sitologi
3. Specimen sputum (BTA)
2) Penyebab
Fisiologis :
a) Spasme jalan napas
b) Hipersekresi jalan napas
c) Disfungsi neuro muskuler
d) Benda asing dalam jalan napas
e) Adanya jalan napas buatan
f) Sekresi yang tertahan
g) Hiperlasia dinding jalan napas
h) Proses infeksi
i) Respons infeksi
j) Efek agen farmakologis (mis. Anastesis)
Situasional :
a) Merokok aktif
b) Merokok pasif
c) Terpajan poluran
3) Tanda dan Gejala Mayor
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) a. Batuk tidak efektif atau
tidak mampu batuk
b. Sputum berlebih/obstruksi
dijalan napas/meconium
dijalan napas (pada
neonates)
c. Mengi, wheezing dan/atau
ronkhi kering
Subjektif Objektif
a) Dispnea a) Gelisah
b) Sulit bicara b) Sianosis
c) Ortopnea c) Bunyi napas menurun
d) Frekuensi napas ber-
ubah
e) Pola napas berubah
2) Penyebab
a) Ketidak seimbangan ventilasi-perfusi
b) Perubahan membran alveolus-kapiler
Subjektif Objektif
2
a) Dispnea a) PCO meningkat/menurun
b) PO2 menurun
c) Takikardi
d) pH arteri meningkat/
menurun
e) Bunyi napas tambahan
Subjektif Objektif
a) Pusing a) Sianosis
b) Penglihatan kabur b) Diaforesis
c) Gelisah
d) Napas cuping hidung
e) Pola napas abnormal
(cepat/lambat,
regular/irregular,
dalam/dangkal)
f) Warna kulit abnormal
(mis. Pucat, kebiruan)
Subjektif Objektif
a) Dispnea a) Penggunaan otot bantu
pernapasan
b) Fase ekspirasi me-
manjang
c) Pola napas abnomal
Subjektif Objektif
a) Ortopnea a) Pernapasan pursed-up
b) Pernapasan cuping
hidung
c) Diameter toraks anterior-
posterior meningkat
d) Ventilasi semenit
menurun
e) Kapasitas vital menurun
f) Tekanan ekspirasi
menurun
g) Tekanan inspirasi
menurun
h) Ekskursi dadaberubah
d. Risiko Aspirasi
1) Definisi
Berisiko mengalamai masuknya sekresi gastrointestinal,
sekresi orofarig, benda cair atau padat ke dalam saluran
trakeobronkhial akibat disfungsi mekanisme protektif saluran
napas.
2) Faktor Risiko
a) Penurunan tingkat kesadaran
b) Penurunan refleks muntah dan/atau batuk
c) Gangguan menelan
d) Disfagia
e) Kerusakan mobilitas fisik
f) Peningkatan residu lambung
g) Peningkatan tekanan intragastrik
h) Penurunan motilitas gastrointestinal
i) Sfingter esofagus bawah inkompeten
j) Perlambatan pengosongan lambung
k) Terpasang selang nasogastrik
l) Terpasang trakeostomi atau endotracheal tube
m) Trauma/pembedahan leher, mulut, dan/atau wajah
n) Efek agen farmakologis
o) Ketidakmatangan koordinasi menghisap , menelan dan
bernapas
Subjektif Objektif
a) Dispnea a) Penggunaan otot bantu
napas meningkat
b) Volume tidak menurun
c) PCO2 meningkat
d) PO2 menurun
e) SaO2 menurun
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) a) Gelisah
b) Takikardi
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan tahap akhir dalam proses keperawatan
untuk dapat menentukan keberhasilan dalam membandingkan
status keadaan kesehatan pasien dengan tujuan atau kriteria hasil
yang telah ditetapkan [CITATION Tar15 \l 14345 ]
Evaluasi adalah askep penting proses keperawatan karena
kesimpulan yang ditarik dari evaluasi menentukan apakah
intervensi keperawatan harus diakhiri, dilanjutkan, atau diubah
[ CITATION Bar10 \l 14345 ]
Tujuan dari Evaluasi :
a. Mengevaluasi status dari kesehatan pasien
b. Menentukan perkembangan tujuan perawatan
c. Menentukan efektivitas dari rencana keperawatan yang telah
ditetapkan
d. Sebagai dasar menentukan diagnosis keperawatan sudah
tercapai atau tidak, atau adanya perubahan diagnosis
Evaluasi perkembangan kesehatan pasien dapat dilihat dari
hasil dari tindakan keperawatan. Tujuanya adalah utuk mengetahui
sejauh ana tujua perawat dapat dicapai dan memberikan umpan
balik terhadap asuhan keperawatan yang diberikan.
Langkah-langkah evaluasi adalah sebagai berikut :
a) Daftar tujuan-tujuan pasien
b) Lakukan pengkajian apakah pasien dapat melakukan sesuatu
c) Bandingkan antara tujuan dengan kemampuan pasien
d) Diskusikan dengan pasien apakah tujuan dapat tercapai atau
tidak
Jika tujuan tidak tercapai maka perlu dikaji ulang letak
kesalahannya, dicari jalan keluarnya, kemudian catat apa yang
ditemukan, serta apa yang perlu dilakukan perubahan intervensi.
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, K., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses, & Praktek. Jakarta: EGC.
Haswita, S. M. (2017). kebutuhan dasar manusia . Jl. Man 6 No. 74 Kramat Jati - Jakarta
Timur.
Tarwoto, & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jln.
Raya Lenteng Agung No. 101 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610: Salemba Medika.
Uliyah, A. A. (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia . Jl. Raya Lenteng Agung No.
101 Jakarta Selatan 12610: Salemba Medika.