Disusun Oleh :
TESI NOVIANA (2114901074)
A. Definisi
Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen O2 ke dalam sistem (kimia atau fisika).
Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan
dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbon dioksida, energi,
dan air. Akan tetapi penambahan CO2 yang melebihi batas normal pada tubuh akan
memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel. (Wahit Iqbal Mubarak,
2007)
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme
untukmempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara normal elemen
ini diperoleh dengan cara menghirup O2 ruangan setiap kali bernapas. (Wartonah
Tarwanto, 2006)
Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia, dalam
tubuh, oksigen berperan penting dalam proses metabolism sel tubuh. Kekurangan
oksigan bisa menyebabkan hal yangat berartibagi tubu, salah satunya adalah kematian.
Karenanya, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mejamin pemenuhan kebutuhan
oksigen tersebut, agar terpenuhi dengan baik. Dalam pelaksanannya pemenuhan
kebutuhan oksigen merupakan garapan perawat tersendiri, oleh karena itu setiap perawat
harus paham dengan manisfestasi tingkat pemenuhan oksigen pada klienya serta mampu
mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan tesebut.
B. Anatomi Fisiologis
Stuktur Sistem Pernafasan
1. Sistem pernafasan Atas
Sistem pernafasaan atas terdiri atas mulut,hidung, faring, dan laring.
Hidung. Pada hidung udara yang masuk akan mengalami penyaringan,
humidifikasi, dan penghangatan
Faring. Faring merupakan saluran yang terbagi dua untuk udara dan makanan.
Faring terdiri atas nasofaring dan orofaring yang kaya akan jaringan limfoid yang
berfungsi menangkap dan dan menghancurkan kuman pathogen yang masuk
bersama udara.
Laring. Laring merupakan struktur yang merupai tulang rawan yang bisa disebut
jakun. Selain berperan sebagai penghasil suara, laring juga berfungsi
mempertahankan kepatenan dan melindungi jalan nafas bawah dari air dan
makanan yang masuk.
2. Sistem pernafasan Bawah
Sistem pernafasaan bawah terdiri atas trakea dan paru-paru yang dilengkapi
dengan bronkus, bronkiolus, alveolus, jaringan kapiler paru dan pleura.
Trakea. Trakea merupakan pipa membran yang dikosongkan oleh cincin kartilago
yang menghubungkan laring dan bronkus utama kanan dan kiri.
Paru. Paru-paru ada dua buah teletak di sebelah kanan dan kiri. Masing-masing
paru terdiri atas beberapa lobus (paru kanan 3 lobus dan paru kiri 2 lobus) dan
dipasok oleh satu bronkus. Jaringan-jaringn paru sendiri terdiri atas serangkain
jalan nafas yang bercabang-cabang, yaitu alveoulus, pembuluh darah paru, dan
jaringan ikat elastic. Permukaan luar paru-paru dilapisi oleh dua lapis pelindung
yang disebut pleura. Pleura pariental membatasi toralk dan permukaan diafragma,
sedangkan pleura visceral membatasi permukaan luar paru. Diantara kedua
lapisan tersebut terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas guna
mencegah gerakan friksi selama bernafas.
Berdasarkan tempatnya proses pernafasan terbagi menjadi dua dua yaitu:
a. Pernapasan eksternal
Pernapasan eksternal (pernapasan pulmoner) mengacu pada keseluruhan proses
pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh. Secara umum
proses ini berlangsung dalam tiga langkah, yakni :
1. Ventilasi pulmoner
Saat bernapas, udara bergantian masuk-keluar paru melalui proses ventilasi
sehingga terjadi pertukaran gas antara lingkungan eksternal dan alveolus.
Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu jalan napas yang
bersih, system saraf pusat dan system pernapasan yang utuh, rongga toraks
yang mampu mengembang dan berkontraksi dengan baik, serta komplians
paru yang adekuat.
2. Pertukaran gas alveolar
Setelah oksigen masuk alveolar, proses proses pernapasan berikutnya adalah
difusi oksigen dari alveolus ke pembuluh darah pulmoner. Difusi adalah
pergerakan molekul dari area berkonsentrasi atau bertekanan tinggi ke area
berkonsentrasi atau bertekanan rendah. Proses ini berlangsung di alveolus
dan membran kapiler, dan dipengaruhi oleh ketebalan membran serta
perbedaan tekanan gas.
3. Transpor oksigen dan karbon dioksida
Tahap ke tiga pada proses pernapasan adalah transpor gas-gas pernapasan.
Pada proses ini, oksigen diangkut dari paru menuju jaringan dan karbon
dioksida diangkut dari jaringan kembali menuju paru.
b. Pernapasan internal
Pernapasan internal (pernapasan jaringan) mengaju pada proses metabolisme intra
sel yang berlangsung dalam mitokondria, yang menggunakan oksigen dan
menghasilkan CO2 selama proses penyerapan energi molekul nutrien. Pada
proses ini darah yang banyak mengandung oksigen dibawa ke seluruh tubuh
hingga mencapai kapiler sistemik. Selanjutnya terjadi pertukaran O2 dan CO2
antara kapiler sistemik dan sel jaringan. Seperti di kapiler paru, pertukaran ini
juga melalui proses difusi pasif mengikuti penurunan gradien tekanan parsial.
D. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Riwayat Keperawatan
Riwayat kardiovaskuler
pernah mengalami penyakit jantung (gagal jantung, gagal ventrikel
kanan,dll) atau peredaran darah.
Gaya hidup
merokok , keluarga perokok, lingkungan kerja dengan perokok.
b. Pemeriksaan Fisik
Mata
Kulit
Sianosis perifer (vasokontriksi dan menurunnya aliran darah perifer)
Penurunan turgor (dehidrasi)
Edema.
Edema periorbital.
Hidung
pernapasan dengan cuping hidung.
Vena leher
adanya distensi / bendungan.
Dada
retraksi otot Bantu pernapasan (karena peningkatan aktivitas pernapasan,
dispnea, obstruksi jalan pernapasan)
pergerakan tidak simetris antara dada kiri dan dada kanan.
Tactil fremitus, thrills (getaran pada dada karena udara/suara melewati
saluran/rongga pernapasan)
Suara napas normal (vesikuler, bronchovesikuler, bronchial)
Suara napas tidak normal (creklerlr/rales, ronkhi, wheezing, friction
rub/pleural friction)
Bunyi perkusi (resonan, hiperesonan, dullness)
Pola pernapasan
pernapasan normal(eupnea) pernafaan normal 12-20 x/menit
pernapasan cepat (tacypnea)
pernapasan lambat (bradypnea)
c. Pemeriksaan penunjang
- EKG
- Echocardiography
- Kateterisasi jantung
- Angiografi
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Cetakan 2.Jakarta:DPP
PPNI
https://www.scribd.com/document/422159653/Kdp-Lp-Nyeri-2019