Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

KEPERAWATAN PALIATIF TERAPI OBAT

OLEH :

TESI NOVIANA

2114901074

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI NERS

2021/2022
SOAL KASUS

Ny f usia 67 th sudah sejak 6 bulan yang lalu di diagnose oleh doktermengalami kanker payudara
kiri. Ny f sudah menerima dan ikhlas mengenai penyakit yang dideritanya. Namun Ny f tetap
berusaha dalam pengobatan yang diberikan oleh dokter. Ny F sudah melakukan kemoterapi
untuk membunuh sel kankernya sebanyak 2x namun setelah dilakukan kemoterapi Ny F selalu
merasa mual dan ingin muntah, badan terasa lemas, rambut mulai rontok. 1 minggu ny F
memeriksakan kondisinya dikarenakan NY f sering merasa nyeri di sekitar payudara kiri nya
nyeri dirasakan sampai ketulang. Dari pemeriksaan dokter mengatakan jika kanker payudara Ny
F sudah bermetastase ke tulang, skala nyeri yang didapatkan adalah skala 6 (1-10). Oleh karena
itu dr meresepkan terapi nyeri golongan opioid untuk nyeri pasien.

1. Dari kasus diatas untuk mengurasi mual akibat kemoterapi yang diderita Ny F manakah
terapi farmakologi yang tepat?
a. Omeprazole
b. Ranitidine
c. Ondancentron
d. Sucralfat
e. Antacid

Jawaban c. ondancentron. Mual dan muntah adalah salah satu keluhan yang sangat menganggu
pasien. Mual dapat terjadi terus menerus atau intermiten. Terapi Farmakologi mual akibat
kemoterapi atau radiasi yang digunakan adalah 5-HT3 –reseptor antagonis: ondansetron 4 mg 1-
2x/hari

2. Dari kasus diatas terapi nyeri yang tepat digunakan adalah?


a. Ketorolac
b. Asam mefenamat
c. Paracetamol
d. Tramadol
e. Midazolam

Jawaban d. tramadol

Opioid Untuk Nyeri Sedang/ Nyeri Ringan yang Tidak Respon Terapi Sebelumnya
a) Kodein :
- Digunakan untuk nyeri sedang, dapat diberikan secara oral
- Dosis: 0,5- 1 mg/kg (max 60 mg/dosis)
- Efek samping: sedasi, konfusi, hipotensi, mual, muntah dan konstipasi
b) Tramadol :
Dosis: 2 mg/kg dosis maksimal (iv) 600 mg/ 24 jam dan dosis maksimal (po) 8
mg/kg/hari.

Anda mungkin juga menyukai