Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Menjawab Kasus DRP

1. Format dalam menjawab adalah S, O, A, P:


a. S = data subyektif pasien
b. O = data obyektif pasien yang berkaitan dengan terapi
c. A = Identifikasi masalah
d. P = Saran terapi, monitoring efektifitas dan efek samping terkait terapi obat
2. Gunakan Pustaka Drug Related Problem PCNE, untuk melakukan identifikasi masalah
terkait obat
3. Tulislah sitasi dan daftar rujukan menggunakan metode Vancouver
4. Setiap pengerjaan 1 soal kasus DRP, maksimal 1 halaman
5. FIR yang dapat ditanyakan maksimal 5 di setiap kasus DRP
6. Pengerjaan tugas kasus DRP dalam bentuk PDF dengan tipe font Times New Roman, ukuran
12, spasi 1.5
7. Setiap tugas akan dilakukan pengecekan plagiarism menggunakan aplikasi Turnitin, jika
terdapat kelompok hasil pengerjaannya identik >50% akan dinilai 0 (nol)
KASUS DRP

1. Pasien Ny. N, usia 56 tahun BB 60 kg dan TB 160 cm datang ke IGD mengeluhkan nyeri
diseluruh badannya terutama dibagian jari kaki dan tangan. setelah dilakukan assesmen,
Ny. N sedang menjalani pengobatan kemoterapi kanker ovarium dengan rejimen
paclitaxel 285 mg dan carboplatin 550 mg (AUC 6). Obat yg dibawa pasien adalah
ondansetron 3x8 mg, dan dexamethason 3x0.75 mg. Apakah saran anda sebagai
Apoteker?
2. Pasien Ny. A, usia 66 tahun BB 60 kg dan TB 160 cm sedang menjalankan kemoterapi
siklus pertama dengan rejimen docetaxel 120 mg, doxorubisin 90 mg, dan transtuzumab
480 mg secara intravena. Data lab pasien sebelum melakukan kemoterapi: Hb= 12 g/dl,
LVEF= 65%, leukosit= 6000 mm3. Hasil Histopatologi: pT3N2M0; Hasil IHC: Ki67=
55%, Her-2= +3. Apakah saran anda sebagai Apoteker?
3. Pasien Ny. C dengan usia 35 tahun terdiagnosis kanker payudara stadium IA dengan
hasil IHC: ER +, HR -, Ki67= 60%, HER-2= +3; dan telah menyelesaikan siklus
kemoterapinya menggunakan rejimen TEC. Terapi yang diberikan selanjutnya adalah
kombinasi injeksi goserelin 3.6 mg dan letrozole 1x2.5 mg. Apakah saran anda sebagai
Apoteker?
4. Pasien Ny. D, usia 35 tahun BB 60 kg mengeluh nyeri dibagian dada karena benjolan di
payudara. Setelah dilakukan pemeriksaan patologi anatomi, didapatkan hasil
histopatologi: pT4N1M1 dan hasil IHC: ER +, HR +, Ki67= 60%, HER-2= +3. Pasien
pernah mendapat kemoterapi 2 tahun yang lalu dengan rejimen docetaxel 120 mg dan
carboplatin 550 mg. Terapi yang akan diberikan adalah transtuzumab emtansine 200 mg
setiap 3 minggu. Apakah saran anda sebagai Apoteker?
5. Pasien Ny. K, usia 30 tahun mengeluh diare hebat >6 kali sehari dan nyeri skala 7
dibagian dada karena benjolan di payudara. Obat-obatan yang dibawa pasien adalah
lapatinib 250 mg 1x5 tablet, capecitabine 500 mg 2x3 tablet, loperamide 1x2 mg, dan
ultracet 3x500 mg. Apakah saran anda sebagai Apoteker?
6. Pasien Ny. E, usia 40 tahun mendapat kemoterapi untuk kanker ovarium dengan rejimen
Paclitaxel 300 mg dan carboplatin 600 mg. Premedikasi yang diberikan kepada pasien
adalah Akynzeo 1 tablet, injeksi diphenhydramine 10 mg dan ranitidine 50 mg;
sedangkan obat postmedikasi yang diberikan adalah cernevit yang dilarutkan dalam 100
ml normal saline. Apakah saran anda sebagai Apoteker?
7. Pasien Ny. G, usia 65 tahun mendapatkan terapi anastrozole 1x1 mg untuk mengobati
kanker payudara stadium IV. Setelah melakukan terapi 5 bulan, kondisi pasien tidak
membaik dan dinyatakan resisten terhadap pengobatan anastrozole. Terapi yang
diberikan selanjutnya adalah kombinasi exemestane 1x1 tablet dan Lynparza 1x300 mg.
Apakah saran anda sebagai Apoteker?
8. Pasien Ny. I, usia 71 tahun datang di IGD dengan keluhan demam, diare dan pusing.
Setelah dilakukan asssesmen pasien didiagnosis febrile neutropenia dengan nilai ANC
0.3x109/L. Terapi yang diberikan adalah meropenem 3x1 gram, levofloxacin 2x750 mg,
paracetamol 3x1000 mg, tutufusin ops 2x1000 ml, filgrastim 1x300 mcg. Diketahui
pasien memiliki alergi terhadap penisilin. Apakah saran anda sebagai Apoteker?
9. Pasien Ny. J, usia 45 tahun terdiagnosis kanker payudara 5 tahun yang lalu dengan
stadium IIA. Obat yang telah dikonsumsi selama 5 tahun adalah tamofen, lalu terapi
yang diberikan selanjutnya adalah kombinasi anastrozole 1x2.5 mg dan ribociclib 3x200
mg. Setelah 1 minggu mengkonsumsi obat tersebut, pasien mengeluhkan nyeri seluruh
tubuh dan diare. Apa saran anda sebagai Apoteker?
10. Pasien Ny. H, usia 71 tahun datang di IGD dengan keluhan lemas, demam, mual, muntah
dan pusing. Setelah dilakukan asssesmen pasien didiagnosis febrile neutropenia dengan
nilai ANC 0.5x109/L. Terapi yang diberikan adalah imipenem 3x1 gram, levofloxacin
2x750 mg, paracetamol 3x1000 mg, tutufusin ops 2x1000 ml. Apakah saran anda
sebagai Apoteker?
11. Pasien Ny. G, usia 65 tahun dengan BB 60 kg dan TB 170 cm mendapatkan terapi
Bevacizumab 300 mg setiap 3 minggu untuk mengobati kanker ovarium stadium IIIB
dengan mutase gen BRCA 1/2. Setelah melakukan terapi 5 bulan, kondisi pasien tidak
membaik dan dinyatakan resisten terhadap pengobatan bevacizumab. Terapi yang
diberikan selanjutnya adalah kombinasi paclitaxel 300 mg dan carboplatin 550 mg.
Apakah saran anda sebagai Apoteker?
12. Pasien Ny. F, usia 60 tahun, BB 50 kg, TB 120 cm mengeluhkan terjadi perubahan
warna kulit di jari kaki dan tangan. 4 bulan yang lalu pasien terdiagnosis kanker
payudara dengan metastasis di organ paru; hasil IHC: ER -, PR -, Ki67 50%, Her2: +1.
Obat yang dikonsumsi pasien saat ini adalah capecitabin 2x1000 mg. Apakah saran anda
sebagai Apoteker?

Anda mungkin juga menyukai