Anda di halaman 1dari 5

1. Pasien Ny.

N, usia 56 tahun datang ke IGD mengeluhkan nyeri diseluruh badannya


terutama dibagian jari kaki dan tangan. setelah dilakukan assesmen, Ny. N sedang
menjalani pengobatan kemoterapi kanker payudara dengan rejimen paclitaxel 210 mg
dan carboplatin 560 mg. obat yg dibawa pasien adalah duloxetin 1x60 mg,
ondansetron 3x8 mg, dan dexamethason 3x0.75 mg. Apakah saran anda sebagai
Apoteker?
Jawab :
S Nyeri di seluruh badan terutama di bagian jari kaki dan tangan

O Obat yang digunakan: paclitaxel 210 mg, carboplatin 560 mg, duloxetin
1x60 mg, ondansetron 3x8 mg, dexamethasone 3x0.75 mg

A PROBLEM MEDIS: Kanker Payudara


MTO: M2.1 Kejadian yang tidak diinginkan terkait penggunaan obat.
Paclitaxel memiliki efek samping neuropati perifer yang menyebabkan
pasien mengeluhkan nyeri di seluruh badannya terutama di bagian jari kaki
dan tangan
(Pustaka : BC Cancer Protocol Summary for NEOAdjuvant Therapy for
Locally Advanced Breast Cancer using Weekly PACLitaxel followed by
DOXOrubicin and Cyclophosphamid. 2021)

P SARAN : Dosis paclitaxel diturunkan sebesar 10 mg/m2; jika keluhan tidak


membaik, hentikan penggunaan paclitaxel
MONITORING:
-EFEKTIVITAS : neuropati perifer hilang (nyeri seluruh badan bagian jari
kaki dan kaki hilang).
-EFEK SAMPING :
- Paclitaxel: neutropenia, hepatic dysfunction, anemia, arthralgia dan
myalgia, bradikardia dan hipotensi, mual, muntah, diare, konstipasi.
- Carboplatin: thrombocytopenia, anemia, leukopenia, neutropenia,
mual dan muntah
- Duloxetin: Mulut kering, nausea, samnolen (kesadaran menurun),
fatigue

Pustaka :
-BC Cancer Protocol Summary for NEOAdjuvant Therapy for Locally
Advanced Breast Cancer using Weekly PACLitaxel followed by
DOXOrubicin and Cyclophosphamid [internet]. 2021. Available form:
http://www.bccancer.bc.ca/chemotherapy-protocols-site/Documents/Breast/
BRLATWAC_Protocol.pdf [citied 2022Apr14]
-BC Cancer Agency Cancer Drug Manual [internet]. 2007. Available from:
http://www.bccancer.bc.ca/drug-database-site/Drug%20Index/Carboplatin_
monograph_1Jan2014.pdf [citied 2022Apr14]
-Medscape.Available from: https://www.medscape.com/ [citied
2022Apr14].
2. Pasien Tn. H, usia 35 tahun terdiagnosis kanker payudara. Hasil histopatologi
menunjukkan: pT0N1M0 dan hasil IHC: ER +, HR +, Ki67= 5%, HER-2= +1. Pasien
mendapat resep fulvestran 500 mg injeksi tiap 14 hari setiap malam hari. Apakah
saran anda sebagai Apoteker?

S Tidak ada keterangan pada data

O Pasien mendapat obat Fulvestran 500 mg injeksi tiap 14 hari diberikan


setiap malam hari
Dari hasil histopatologi menunjukkan pT0N1M0, berdasarkan AJCC
anotomic stage group masuk Stage IIA dan hasil IHC: ER +, HR +, Ki67=
5% (luminal A), HER-2= +1

A PROBLEM MEDIS: Kanker Payudara kategori Early Breast Cancer


(berdasarkan stadium atau stagenya); Kategori Luminal A HER2 negatif
MTO: M 1.2 obat tidak optimal; P 1.1 Pemilihan obat tidak sesuai
guideline
→ Pengobatan lini pertama untuk kategori Luminal A adalah endokrin
terapi (ET) seperti Tamoxifen, namun pada pasien ini diberikan fulvestrant
(antiestrogen), sehingga obat tidak optimal ←

P SARAN : Berkonsultasi dengan dokter untuk pertimbangan penggantian


obat fulvestrant dengan tamoxifen (terapi endokrin)
MONITORING:
-EFEKTIVITAS : ER negatif dan HER2 negatif
-EFEK SAMPING :
- Tamoxifen: Keputihan, hot flash (sensasi rasa panas yang tiba-tiba),
Amenorea, dan perubahan siklus menstruasi

Pustaka :
(Pustaka: Medscape.Available
from:.https://reference.medscape.com/drug/soltamox-tamoxifen-342183#4
[internet]. [citied 2022Apr14]. dan Clinical Practice Guidelines for
diagnosis, treatment, and follow-up (ESMO)
3. Pasien Ny. A, usia 66 tahun sedang menjalankan kemoterapi siklus pertama dengan
rejimen docetaxel 100 mg, epirubicin 100 mg, dan transtuzumab 400 mg secara
intravena. Data lab pasien sebelum melakukan kemoterapi: Hb= 12 g/dl, LVEF=
65%, leukosit= 5000 mm3 . Hasil Histopathologi: pT3N2M0; Hasil IHC: Ki67= 55%,
Her-2= +3. Apakah saran anda sebagai Apoteker?

S Tidak disebutkan, namun sedang menjalankan kemoterapi siklus pertama.

O Nilai Lab Nilai Normal

Data sebelum melakukan kemoterapi :

Hb 12 g/dl wanita dewasa 112 g/dl,


pria dewasa 2 13 g/dI.

LVEF 65 % 55-70%

Leukosit 5000 mm3 3.500–10.500 per mikroliter darah

Hasil Histopathologi : pT3N3M0

Hasil IHC : Ki67 = 55%

Her-2 = +3

A PM : Kanker payudara
MTO:
M1.2 Efek obat tidak optimal
P1.1 Pemilihan obat tidak sesuai dengan guideline/formularium
P1.4 Kombinasi obat-obat atau obat-obat herbal tidak tepat
Diketahui dari data HER2 (+) pasien, dengan no ChT contraindications,
Epirubicin digunakan pada pasien yang hasil HER2 nya negative.

P Rekomendasi : Pemberian obat yang dapat diberikan.


Terapi yang diberikan seharusnya menggunakan terapi lini pertamanya yaitu
merupakan kombinasi Docetaxel + Trastuzumab + Pertuzumab.
- Pertuzumab dipilih karena sesuai untuk pasien dengan HER2 positif
dengan dosis sehari 840 mg IV 1 kali
- Trastuzumab 8 mg/kg IV sehari 1 kali
- Docetaxel 75mg/m2 IV sehari 1 kali
Monitoring : Pertuzumab yang dikombinasi dengan Trastuzumab dan
Docetaxel untuk mengobati pasien kanker payudara metastasis yang positif
HERS, yang belum pernah diobati dengan anti-HERS atau kemoterapi.
Efektivitas : Dosis awal Pertuzumab adalah 840 mg, dosis selanjutnya 420 mg
dimasukan dengan infus intravena setiap 3 minggu
Efek samping : reaksi terkait infusi, reaksi alergi, disfungsi ventrikel kiri, dan
lain-lain.
4. Pasien Ny. B, usia 35 tahun terdiagnosis kanker payudara stadium IIA dengan hasil
IHC: ER +, HR +, Ki67= 45%, HER-2= +1; dan telah menyelesaikan siklus
kemoterapinya menggunakan obat paklitaksel dan karboplatin. Terapi yang diberikan
selanjutnya adalah kombinasi injeksi goserelin 10.8 mg dan letrozole 1x2.5 mg.
Apakah saran anda sebagai Apoteker?
S Keluhan pasien : -

O Identitas pasien: Ny. B usia 35 tahun


Hasil pemeriksaan :
Diagnosis : kanker payudara stadium IIA
Hasil IHC : ER+, HR+, Ki67=45%, HER-2 =+1 (negatif)
Riwayat pengobatan : kemoterapi dengan paklitaksel dan carboplatin
Pengobatan selanjutnya : Goserelin 10.8 mg, Letroxole 1 x 2.5 g

A Problem Medis : kanker payudara stadium IIA


MTO: (M.1.2 efek obat tidak optimal; P1.1 pemilihan obat tidak sesuai
dengan guideline)
Pengobatan tidak optimal karena pengobatan tidak sesuai dengan guidline.
Diketahui dari data ER (+) dan HER2 (-) pasien, dapat dikategorikan dalam
luminal B-like [1]. Dilihat dari usia pasien, pasien dikategorikan pada
pasien pra menopause. Penghambat aromatase seperti letrozol diketahui
hanya efektif pada wanita pasca menopause [2].

P Rekomendasi: sebaiknya pasien mengganti terapi letroxle 1.25 mg dengan


tamoksifen 20 mg sehari [2]. sebagai terapi adjuvant dari pasien kanker
payudara pramenopause. Tetapi tidak disarankan terapi dengan tamoxifen
diberikan bersamaan dengan kemoterapi [1]. Tamoksifen
dikontraindikasikan untuk pasien yang hamil, disarankan untuk pastikan
kondisi sebelum pemberian obat dan anjurkan penggunaan kontrasepsi [2].
Monitoring
Efektivitas : Hasil pemeriksaan : ER = (-) ; HR = (-)
Efek samping: Hot flashes, nyeri tulang, hiperkalsemia, trombosis vena,
stroke, emboli pada paru, katarak [3].

Daftar Pustaka
1. Clinical Practice Guidelines for diagnosis, treatment, and follow-up (ESMO)
2. Pusat Informasi Obat Nasional (PioNas)
3. BCCA p.4 http://www.bccancer.bc.ca/search?k=tamoxifen
5. Pasien Ny. D, usia 30 tahun mengeluh nyeri dibagian dada karena benjolan di
payudara. Setelah dilakukan pemeriksaan patologi anatomi, didapatkan hasil
histopatologi : pT4N2M1 dan hasil IHC: ER +, HR +, Ki67= 60%, HER-2= +3.
Pasien pernah mendapat kemoterapi 2 tahun yang lalu dengan rejimen paclitaxel
260 mg dan carboplatin 550 mg. Terapi yang akan diberikan adalah transtuzumab
emtansine 200 mg setiap 3 minggu. Apakah saran anda sebagai Apoteker?
Jawab :

S Nyeri dibagian dada karena benjolan di payudara

O Hasil Lab : pT4N2M1 dan hasil IHC: ER +, HR +, Ki67= 60%, HER-2= +3.
Riwayat :
a. Penggunaan Obat : paclitaxel 260 mg dan carboplatin 550 mg ( 2 tahun
yang lalu).
b. Terapi lanjutan : trastuzumab emtansine 200 mg setiap 3 minggu.

A PROBLEM MEDIS: Kanker payudara


MTO :
a. M 1.2 Efek Obat tidak optimal,
b. P 1.1 Pemilihan obat tidak sesuai dengan guideline/formularium. Pada
pasien Kanker payudara dan hasil HER-2 (positif) dengan no ChT
contraindications, terapi yang diberikan merupakan kombinasi Docetaxel
+ Trastuzumab + Pertuzumab

Anda mungkin juga menyukai