Anda di halaman 1dari 5

Kasus Endometriosis

Nama : Endro Adi P


NIM :1613206008
MasalahI dentifikasi
1. Penyaki tapa yang dialami oleh pasien yang berhubungan dengan obat pasien?
Jawab: Dysmenoria, terapi obat naproxen 250 mg tiga kali sehari
2. Informasi apa yang menunjukkan tingkat keparahan pada penyakit pasien?
Jawab: Dismenorea, nyeri intermiten, disparenua, gejala endometriosis

Hasil yang di inginkan

1. Apatujuanterapiuntuknyeri endometriosis padapasienini?


Mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
Menghilangkan gumpalan atau endapann endometriotik
Pemulihan siklus menstruasi pasien
Pemulihan kesuburan
Mencegah timbulnya kanker uterus

Terepi alternative

1. Apakah terapi non drug berguna untuk pasien ini?


Jawab: Terapi hormonal

2. Apa pilihan hormonal yang tersedia untuk pengobatan endometriosis?


Jawab:
 Pada penyakit endometriosis danazol termasuk golongan hormon
sintetik pria turunan androgen dengan substitusi gugus alkil pada atom
C-17 ol. Efek antigonadotropin Danazol ini terjadi dengan cara
menekan FSH dan LH, sehingga teriadi penghambatan steroidogenesis
ovarium. Tetapi dapat membebani fungsi hati; oleh karena itu danazol
tidak dianjurkan pada pasien endometriosis dengan penyakit hati,
ginjal, dan jantung. Sehingga lebih tepat menggunakan medroksi
progesteron asetat (MPA) dan didrogesteron. Kedua senyawa ini
merupakan progesteron alamiah dengan efek samping yang tidak
separah danazol. Bentuk yang tersedia berupa paket komposit, jadi satu
tablet dapat terdiri dari beberapa jenis obat.
 Untuk keluhan nyeri pasien digunakan pemberian agonis GnRH,
danazol, dan kontrasepsi oral.
 Pada pasien dengan infertilisasi pemberian agonis GnRH dengan
hormon FSH dan LH, klomifen sitrat, serta inseminasi intrauterin, atau
FSH dengan inseminasi intrauterin memperlihatkan peningkatan angka
kehamilan dibandingkan pada yang tanpa terapi.
3. Apa potensi, resiko dan manfaat dari treatment yang diberikan untuk pasien Ini?
Jawab: Untuk keluhan utama nyeri, terapi lini pertama yang diberikan ialah NSAID
atau kontrasepsi oral. Bila terapi konservatif ini gagal, dua terapi alternatif
dapat dicoba yaitu terapi empirik agonis GnRH dikombinasi dengan estrogen
dan progestin add-back therapy, atau laparoskopi operatif. Tindakan
laparoskopi harus mencakup lisis dari perlekatan dan eksisi endometriosis
dengan atau neurektomi presakral, tergantung pada lokasi dari nyeri dan
pengalaman dari ahli bedah saraf. Induksi ovulasi pada kasus endometriosis
memberikan hasil yang cukup memuaskan. Pemberian GnRH agonis dengan
hormon FSH dan LH, klomifen sitrat, serta inseminasi intrauterin, atau FSH
dengan inseminasi intrauterin memperlihatkan peningkatan kejadian
kehamilan dibandingkan dengan kasus yang tanpa terapi.

4. Apakah terdapat kontraindikasi pada pasien?


Jawab: Terdapati interaksi jika digunakan bersama obat-obatan seperti Warfarin,
Betamethasone, Phenobarbital, Prednisolone,Rifapentine, Carbamazepine, dll
(Food and Drug Administration)

Rencana optimal

1. Apa obat,bentuk sediaan, dosis, jadwal, dan durasi yang baik untuk pasien?
Jawab: Medroxyprogesterone, bentuk sediaan Injeksi Intramuskular, dosis 150 mg,
durasi setiap 3 bulan.

EvaluasiHasil

1. Apakah parameter klinislaboratorium yang di perlukan untuk pencapaian terapi dan


untuk mencegah efek samping?
Jawab: Pemeriksaan USG

Follow up pertanyaan
1. Berapa panjang masa optimal waktu untuk pasien melanjutkan suntikan
mendroksiprogresteron asetat untuk pengobatan nyeri panggul kronis yang
berhubungan dengan endometriosis?
Jawab: Kurangdari 2 tahun.
Pada endometriosis ringan yang tidak melibatkan ovarium dan terbatas pada
peritoneum pelvis, lebih diutamakan pengobatan hormonal selama enam bulan.
Bilaterjadi fibrosis dan perlekatan yang mengakibatkan fiksasi ovarium ke
ligamentumlatum posterior, maka keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan tuba
yang tidak dapat dikembalikan hanya dengan pengobatan hormonal.

2. Apakah pilihan lain pasien bahwa dapat mencapai hasil yang sama serta efek samping
sama atau lebih baik?
Jawab:

3. Apakah ada rekomendasi dari anda jika pasien ini memiliki resiko osteopenia atau
osteoporosis di masa depan?
Jawab: T-score menunjukan angka antara-2.5 dan -1.0, maka artinya memiliki massa
tulang yang rendah (osteopenia). Lalu, apabilaT-score menunjukanangka di bawah
-2,5, artinya mengalami osteoporosis.. Penggunaan bisophonates 5 mg sehari sekali
untuk osteoporosis

4. Apa rekomendasi perubahan anda jika pasienini menginginkan kehamilan 1-2 tahun
kedepan?

Jawab: Pada pasien dengan infertilisasi pemberian agonis GnRH dengan hormon FSH
dan LH, klomifen sitrat, serta inseminasi intrauterin, atau FSH dengan inseminasi
intrauterin memperlihatkan peningkatan angka kehamilan dibandingkan pada yang
tanpa terapi.

Metode SOAP

Subject:
Nama Pasien : Ny. Libert Aderson
Umur : 30 Tahun
Keluhan : dismenore,
nyeri intermiten,
dispareunia
Riwayat Penyakit : endometriosis sejak 3 bulan lalu
Mengalami trombosis 4 tahun yang lalu
Pengobatan : Naproxen 250 mg 3kali sehari
Warfarin selama 6 bulan
Objectif

Kriteria Data Lab Normal Referensi Hasil Interprestasi


Na 135 mEq/L 135-144 DepKes Normal
mEq/L RI
K 3,8 mEq/L 3,6-4,8 mEq/L DepKes Normal
RI
chol 140 mg/dL
Cl 104 97-106 mEq/L DepKes Normal
mEq/dL RI
LDL 55 mg/dL 30 mg/dL ADA : Tinggi Dislipidemia
2018
HDL 65 mg/dL 35 mg/dL ADA : Tinggi Dislipidemia
2018
BUN 10 mg/dL 7 mg/dL ADA : Tinggi Hiperkreatinin
2018
Trigliserida 100 mg/dL 250 mg/dL ADA : Rendah
2018
SCr 0,6 mg/dL 1,3 mg/dL ADA : Rendah
2018
GDA 89 mg/dL 200 mg/dL ADA : Rendah Hipoglikemia
2018

Assesment

Penyakit Pasien Hasil Object Terapi DRP


Endometriosis Medroxyprogesteron Ada Sesuai
Kolesterol Simvastatin Belum ITO
Dismenorea Naproxen 250 mg 3 Ada Gagal Terapi
kali
sehari

Planning
1. Tujuan utama dalam pengobatan endometriosis
Mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
Menghilangkan gumpalan atau endapann endometriotik
Pemulihan siklus menstruasi pasien
Pemulihan kesuburan
Mencegah timbulnya kanker uterus

2. Terapi :
- Terapi non farmakologi :
Terapipembedahan
Induksiovulasi
Istirahatteratur
Mengurangikonsumsimakananberlemak

- Terapifarmakologi :
Medroxyprogesteronedosis 150 mg InjeksiIntramuskularsetiap 3 bulan
Bisophonates 5 mg seharisekali
Penggunaan Anti nyeri ibuprofen 400 mg 3x seharisebagaipengganti naproxen
Simvastatin 10 mg diminum 1x seharimalamhari

Anda mungkin juga menyukai