QnA dengan dr. Djoko Heri Hermanto, SpPD-K-HOM, FINASIM
1. Dr. ABD. HALIM
Q : Izin bertanya, bolehkah dan Amankah px ca mamme yg masih subur untuk Hamil dan bagaimana dgn obat kemoterapi yang aman bagi bumil dgn ca mamae? Jawaban : Terima kasih atas pertanyaannya. Pasien Ca mamma yang masih usia subur, masih memungkinkan untuk hamil, dengan catatan penyakitnya sembuh dulu (setidak2nya sudah complete respons) dalam arti bahwa seluruh rangkaian terapinya sdh selesai. Pada saat hamil, tdk ada obat kemoterapi yang aman untuk Bumil. Maka klo menemukan kasus wanita hamil kmd ternyata sedang menderita Ca mamma, maka pengobatan Ca mammanya terpaksa menunggu setelah persalinan.
2. dr. Yannita Rama Kusuma Aji Wijaya
Q : Baik dr. Djoko Heri., SpPD-KHOM, materi yang sangat menarik, saya dr Rama dari Malang. Mohon mengajukan pertanyaan Dokter. Pada pasien kanker, sering kami jumpai keluhan nyeri. Apakah ada interaksi tertentu yang harus kami perhatikan dalam pemberian antinyeri? Terima kasih Dokter. Jawaban : Terima kasih pertanyaannya. Saya sangat senang anda sdh memperhatikan keluhan nyeri kanker dari pasien. Oleh karena ada satu study yg menyimpulkan bahwa dokter yg memperhatikan nyeri kanker dari seorang pasien kira-kira cuma 30% saja. Awal tentu harus dinilai berat ringannya nyeri, type nyeri (Somatik, visceral atau neuropatic pain). Setelah itu baru dipikirkan obat anti nyeri apa yg akan diberikan kpd pasien. Pemberian anti nyeri kanker disarankan sesuai Step ladder WHO, kmd dimonitor penurunan VAS score dan ES dari obat nyeri. Perlu diingat bhw pemberian anti nyeri kanker pd pasien adalah BUKAN PRORENATA tetapi lbh bersifat untuk mencegah nyeri yg akan timbul (obat anti nyeri diberikan by the clock atau sesuai jadwal). Jadi jangan meminta pasien minum obat klo sdh timbul nyeri. Itu sdh terlambat dlm mengatasi nyeri kanker.